Lampiran 2 (Lanjutan)
(C)
(D) Keterangan:
C = Simplisia daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)
D = Serbuk simplisia daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus
Lampiran 3 Gambar sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun
Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun E = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun F = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun
Lampiran 4 Gambar hasil uji homogenitas gel ekstrak etanol daun bangun bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)
a. Hasil uji homogenitas minggu ke-0
(A)
(B)
(C) Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
Lampiran 4 (Lanjutan)
(D)
(E)
(F) Keterangan:
D = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
E = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
Lampiran 4 (Lanjutan)
b.Hasil uji homogenitas minggu ke-12
(A)
(B)
(C) Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun menunjukkan susunan yang homogen
Lampiran 5 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lours) Spreng.) a.Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium Acne
Keterangan:
A = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 1,5% B = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 2,0% C = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 2,5% D = Etanol 96% (blanko)
↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 3,0% B = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 3,5% C = Etanol 96% (blanko)
↔ = Diameter daya hambat
A B
C D
A B
Lampiran 5 (Lanjutan)
b. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
Keterangan:
A = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 1,5% B = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 2,0% C = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 2,5% D = Etanol 96% (blanko)
↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 3,0% B = Ekstrak etanol daun bangun-bangun 3,5% C = Etanol 96% (blanko)
↔ = Diameter daya hambat
B A
D C
A B
Lampiran 6 Gambar hasil uji aktivitas gel ekstrak etanol daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lours) Spreng.) minggu ke-0
a. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne
Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Verile
D = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
A B
C D
A B
Lampiran 6 (Lanjutan)
b. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Verile
D = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
A B
C D
A
B
Lampiran 7 Gambar hasil uji aktivitas gel ekstrak etanol daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lours) Spreng.) minggu ke-12
a. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne
Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Verile
↔ = Diameter daya hambat
A B
C D
A B
Lampiran 7 (Lanjutan)
b. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
Keterangan:
A = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun ↔ = Diameter daya hambat
Keterangan:
A = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun B = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun C = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun D = Verile
↔ = Diameter daya hambat
A B
C D
A B
Lampiran 10 Data diameter daya hambat antibekteri ekstrak etanol daun bangun-bangun terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis
Nama bakteri Konsentrasi (b/v)
Lampiran 11 Data diameter daya hambat antibekteri gel ekstrak etanol daun bangun-bangun terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis pada minggu ke-0
Nama bakteri Sediaan
Diameter Daya Hambat (mm) Rata-rata
Lampiran 12 Data diameter daya hambat antibekteri gel ekstrak etanol daun bangun-bangun terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis pada minggu ke-12
Nama bakteri Sediaan
Diameter daya hambat (mm) Rata-rata Diameter
Lampiran 13 Data uji viskositas gel ekstrak etanol daun bangun-bangun a. Sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun pada minggu ke-0
Sediaan
Viskositas (poise) Rata-rata
Viskositas (poise) Viskositas 1 Viskositas 2 Viskositas 3
F0 850 840 850 846
F0 = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun FI = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun FII = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun FIII = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun FIV = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun FV = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun b. Sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun pada minggu ke-4
Sediaan
Viskositas (poise) Rata-rata
Viskositas (poise) Viskositas 1 Viskositas 2 Viskositas 3
F0 840 835 820 832
Lampiran 13 (Lanjutan)
c. Sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun pada minggu ke-8
Sediaan
Viskositas (poise) Rata-rata Viskositas
(poise) Viskositas 1 Viskositas 2 Viskositas 3
F0 825 820 800 815
F0 = Formula tidak mengandung ekstrak etanol daun bangun-bangun FI = Formula mengandung 1,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun FII = Formula mengandung 2,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun FIII = Formula mengandung 2,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun FIV = Formula mengandung 3,0% ekstrak etanol daun bangun-bangun FV = Formula mengandung 3,5% ekstrak etanol daun bangun-bangun d. Sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun pada minggu ke-12
Sediaan
Viskositas (poise) Rata-rata Viskositas
(poise) Viskositas 1 Viskositas 2 Viskositas 3
F0 800 775 775 777