• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 235 TAHUN 2013 TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 235 TAHUN 2013 TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi pada"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 235 TAHUN 2013

TENTANG

TIM REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Menimbang

: a.

bahwa

pelaksanaan

reformasi

birokrasi

pada

Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan langkah

strategis untuk mewujudkan pemerintahan daerah

dengan

berpedoman

pada

prinsip

tatakelola

pemerintahan yang baik;

b.

bahwa untuk mendorong percepatan pelaksanaan

reformasi birokrasi perlu dibentuk Tim Reformasi

Birokrasi pada Pemerintah Kota Tanjungpinang;

c.

bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu

menetapkan Tim Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota

Tanjungpinang dalam suatu Keputusan Walikota;

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3890);

(2)

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );

3.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2001, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4112);

4.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan

Negara

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 14,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

(3)

9.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun

2005-2025

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

10.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan

Publik

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2009 Nomor 112,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

11.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4737);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14.

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Reformasi Birokrasi 2010-2014;

15.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009

tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah

Daerah;

16.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694;

17.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

(4)

18.

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 10

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang

menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tanjungpinang

(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2008

Nomor 10);

19.

Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 1 Tahun

2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2009

Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1

Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan

Perwakilan

Rakyat

Daerah

Kota

Tanjungpinang

(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2012

Nomor 2);

20.

Keputusan Walikota Tanjungpinang Nomor 83 Tahun

2013 tentang Penetapan Pengguna Anggaran /

Pengguna Barang pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang Tahun

Anggaran 2013.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

KESATU

:

Membentuk Tim Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota

Tanjungpinang, yang terdiri atas Tim Pengarah dan Tim

Pelaksana sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

dan II Keputusan ini.

KEDUA

:

Tugas Tim Pengarah dan Tim Pelaksana Reformasi

Birokrasi

sebagaimana

dimaksud

dalam

diktum

KESATU

, tercantum dalam Lampiran IV Keputusan ini.

KETIGA

:

Dalam membantu kelancaran tugas Tim Pengarah dan

(5)

dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran III Keputusan ini.

KEEMPAT

:

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam diktum

KETIGA

, mempunyai tugas sebagaimana tercantum

dalam Lampiran IV Keputusan ini.

KELIMA

:

Susunan Kelompok Kerja dan Tim Pakar akan diatur

dengan Keputusan Ketua Tim Pelaksana.

KEENAM

:

Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya

Keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah melalui DPA SKPD Bagian Organisasi

dan

Tatalaksana

Sekretariat

Daerah

Kota

Tanjungpinang Tahun Anggaran 2013

KETUJUH

:

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tanjungpinang

Pada tanggal 24 Mei 2013

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

(6)

LAMPIRAN I:

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 235 TAHUN 2013

TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

SUSUNAN TIM PENGARAH

REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

NO.

JABATAN DALAM INSTANSI

JABATAN DALAM TIM

1.

2.

3.

Walikota Tanjungpinang

Wakil Walikota Tanjungpinang

Plt. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

(7)

LAMPIRAN II:

REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

NO.

JABATAN DALAM INSTANSI

JABATAN DALAM TIM

1.

Plt. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang

Asisten Administrasi Umum Setdako

Tanjungpinang

Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana

Setdako Tanjungpinang

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota

Tanjungpinang

Plt. Kepala Bagian Hukum dan HAM

Setdako Tanjungpinang

(8)

9.

10.

11.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Tanjungpinang

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kota

Tanjungpinang

Inspektur Daerah Kota Tanjungpinang

Anggota

Anggota

Anggota

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

(9)

LAMPIRAN III:

REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

NO.

JABATAN DALAM INSTANSI

JABATAN DALAM

SEKRETARIAT

Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan

Bagian Organisasi dan Tatalaksana

Setdako Tanjungpinang

Sekretaris Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota

Tanjungpinang

Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan

Bagian Organisasi dan Tatalaksana

Undangan pada Bagian Hukum dan

(10)

7.

HAM Setdako Tanjungpinang

Staf Bagian Organisasi dan

Tatalaksana Setdako Tanjungpinang

Anggota

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

(11)

LAMPIRAN IV:

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 235 TAHUN 2013

TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

.

URAIAN TUGAS TIM REFORMASI BIROKRASI

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

1.

Tim Pengarah

Mempunyai tugas, sebagai berikut:

a.

memberikan arahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; dan

b.

menetapkan kebijakan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

2.

Tim Pelaksana

Mempunyai tugas, sebagai berikut:

-

Ketua

a.

memimpin

dan

mengkoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Tim

Reformasi Birokrasi;

b.

menetapkan rencana kerja Tim Reformasi Birokrasi;

c.

menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan

Reformasi Birokrasi;

d.

menetapkan

pembentukan

Kelompok

Kerja,

Sekretariat

dan

penunjukan Tim Pakar Reformasi Birokrasi; dan

e.

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Tim Reformasi Birokrasi.

-

Sekretaris

a.

membantu Ketua dalam memimpin dan mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas Tim; dan

b.

melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh Ketua.

-

Pelaksana Harian

a.

memimpin

dan

mengkoordinasikan

pelaksanaan

tugas

Tim

Reformasi Birokrasi;

(12)

c.

memonitor dan mengendalikan pelaksanaan tugas Tim Reformasi

Birokrasi.

d.

mengkoordinasikan Kelompok Kerja, Sekretariat dan Tim Pakar

Reformasi Birokrasi; dan

e.

merencanakan, mengajukan dan melaksanakan Reformasi Birokrasi.

-

Anggota

a.

memantau pelaksanaan program Reformasi Birokrasi oleh SKPD

sesuai bidang tugas masing-masing;

b.

membangun komitmen pelaksanaan Reformasi Birokrasi oleh Satuan

Kerja Perangkat Daerah; dan

c.

mengikuti kegiatan Reformasi Birokrasi.

3.

Kelompok Kerja

a.

merumuskan dan menyusun Rencana Kerja Reformasi Birokrasi

sesuai dengan bidangnya;

b.

merumuskan dan menyusun petunjuk teknis dan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi;

c.

melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

mengenai pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

d.

mengidentifikasi permasalahan pelaksanaan Reformasi Birokrasi

pada masing-masing bidang kerja; dan

e.

melakukan bimbingan, pendampingan, monitoring dan evaluasi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada SKPD.

4.

Tim Pakar

a.

memberikan masukan, kajian, analisis dan saran terhadap kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

Reformasi Birokrasi; dan

b.

melakukan bimbingan dan pendampingan kepada Kelompok Kerja.

5.

Sekretariat

a.

melaksanakan administrasi tugas Tim Reformasi Birokrasi;

(13)

c.

menyiapkan dan menyampaikan laporan Ketua Pelaksana kepada

Tim Pengarah.

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

BERAPA TOTAL RUPIAH BPNT YANG DIBELANJAKAN UNTUK MEMBELI BAHAN PANGAN LAINNYA DI BULAN JANUARI 2018. numeric

(2) Apabila dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak dikeluarkannya teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) upaya perlindungan tetap tidak dilaksanakan oleh pemilik

Selanjutnya dokumen RPJM-Des dijadikan rujukan dan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan desa (RKP-Des) untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat

Justeru kajian ini dilaksanakan bertujuan bagi merungkai tahap kefahaman dan kemahiran guru Agama terhadap pengajaran matapelajaran Jawi, mengenal pasti perbezaan

Sekretariat DPRD Jombang sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD merupakan lembaga pemerintah yang berkedudukan sebagai unsur lemabaga pemerintah yang pencapaian tujuan

Barthes (1977:17) menuliskan dengan menggunakan media fotografi dalam semiotika bahwa dalam semua seni tiruan ini terkandung dua pesan: pesan denotasi yaitu

Tujuan, untuk menyediakan bangunan Rekreasi Air di sub kawasan Bukit Cinta Rawa Pening sebagai fasilitas rekreasi bagi masyarakat kabupaten dati II Semarang dalam

(2) Dalam hal orang pribadi atau Badan yang memiliki, menguasai, memperoleh manfaat atas tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak mendaftarkan