• Tidak ada hasil yang ditemukan

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL 1213 XI BHS STECE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL 1213 XI BHS STECE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL

SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

---Mata pelajaran : Sastra Indonesia

Kelas : XI BAHASA

Hari, tanggal : Sabtu, 13 Oktober 2012

Waktu : 90 menit

PETUNJUK UMUM

1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda pada lembar jawab! 2. Periksalah soal dengan seksama sebelum mulai mengerjakan!

(2)

PETUNJUK KHUSUS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Dalam sebuah pementasan, tokoh-tokoh yang bermain di panggung perlu menempatkan diri sedemikian rupa sehingga tidak saling menutupi dan menempatkan diri sesuai dengan fungsi dan perannya. Pengaturan posisi tokoh di atas panggung tersebut disebut ….

a. setting b. reading c. acting d. blocking e. artistik

2. Bentuk drama yang para pemainnya tidak bercakap-cakap adalah …. a. ketoprak

b. drama mini kata c. komedi

d. Wayang orang e. Tablo

3. Seorang aktor berteriak dari luar panggung, ”Akulah orangnya”. Beberapa saat kemudian aktor tersebut baru muncul di panggung. Berhenti beberapa detik, baru kemudian melanjutkan langkahnya mendekati seorang aktor lainnya yang sudah di panggung. Dia menatap aktor tersebut lalu berkata,”Akulah orangnya!”

Dalam bermain drama, aktor tersebut sedang menerapkan teknik .... a. teknik perwatakan

b. teknik membangun konflik c. teknik muncul

d. teknik memberi isi e. teknik bloking

4. Para pekerja artistik panggung diminta menata panggung sebagai ruang tamu. Para pekerja tersebut menempatkan perlengkapan panggung berupa meja-kursi tamu, vas bunga, akuarium, beberapa pot tanaman, sepeda motor, meja komputer, televisi, dan lukisan.

Perlengkapan yang paling tidak mendukung penciptaan setting panggung yang dimaksud adalah .... a. meja-kursi tamu, vas bunga

b. akuarium, beberapa pot tanaman, lukisan c. televisi, lukisan, meja-kursi tamu

d. televisi, akuarium, meja komputer e. sepeda motor, meja komputer

5. Bacalah dengan cermat penggalan naskah drama berikut! Agen Polisi : (berseru) …, apa yang dicari di sana?

Perempuan : (seolah-olah tidak mendengar, mulai membalik-balik buku itu di dekat lampu) Agen Polisi : ….

Perempuan : Saya tuan, boleh saya duduk di sini tuan? Tuan tahu rumah ini sudah dua puluh lima tahun saya diami. Sukar untuk berpisah dan lagi.

Kalimat yang cocok untuk mengisi dialog tokoh Agen Polisi adalah…. a. Apakah kamu pembantu di rumah ini?

b. Bagaimana keadaanmu? c. Mengapa engkau kemari? d. Hai, siapa itu?

e. Berapa umurmu?

6. Bacalah dengan seksama!

(1) Pembantu : Wah kasihan dek monic, dia seharusnya mendapat perhatian dari ibu bapak tapi...Ah andai maz Resti ada disini mungkin monic gak bakal kesepian..Padahal sebelum maz Resti pergi ibu bapak janji mau jagain monic..Tapi...Ya sudahlah...

(2) Mama Tara : Sore mbok...Monic sudah pulang sekolah?

(3) Pembantu : Oh ibu...Monic sudah pulang dari tadi kok, nah sekarang ada dikamar lagi istirahat.. Tapi bu adek monic....

(4) Mama Tara : Tapi apa?Kenapa dengan monic...

(5) Pembantu : Adek monic tadi ngajak Laras ke rumah tapi sekarang Laras sudah pulang...

(3)

(7) Pembantu : Hampir saja aku ngomong sama ibu, kalo monic... Ah bodoh amat sih aku ini, nanti monic bisa marah sama saya

SAMBIL MELANJUTKAN PEKERJAANNYA KEMBALI, TIBA-TIBA PINTU RUMAH DIKETUK ORANG.

(8) Pembantu : Wah ibu ini pulang dari kerja bukannya nyamperin monic eh malah sibuk sama kerjaan..

Kalimat yang menginformasikan perwatakan tokoh Mama Tara adalah .... a. (1), (2), (3)

b. (1), (6), (8) c. (2), (4), (6) d. (3), (5), (7) e. (3), (7), (8)

7. Wartawan : Sebenarnya harga asli petani itu berapa sih, Pak? Pedagang : Tiga ribu perak!

Wartawa : Lho, kog!

Pedagang : Memangnya kenapa, Pak! Wartawan : ....

Pedagang : Benar, memangnya kenapa? Wartawan : Kog, bisa!

Pedagang : Mereka mau kog, habis perkara. Sekali-sekali kami khan perlu untung banyak! Wartawan : Mereka nggak nawar-nawar!

Pedagang : Bukannya nawar, mereka itu justru berlomba menaikkan harga!

Larik yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang teks drama di atas adalah ... a. Bukankah kalian semua menjualnya seharga tiga puluh ribu.

b. Berarti kalian menipu para pembeli

c. Bukankah yang membeli barang-barang itu istri para pejabat? d. Apakah Anda tidak merasa rugi dengan harga serendah itu? e. Jangan-jangan terjadi pemaksaan dalam jual beli ini!

8. Cermati kutipan berikut!

Ali : Tadi aku dengar suara Hustam, di mana dia sekarang? Mau apa dia ke sini? Samsudin : ....

Ali : Apa keperluan penyair gila itu?

Samsudin : Kayak kamu tak tahu saja, apa lagi kalau bukan masalah ekonomi. Ali : Yah, itu mah sudah biasa!

Samsudin : Oh, ya apa kamu sudah selesai dengan pekerjaanmu? Jika sudah, rekan-rekan yang lain diberi tahu bahwa kita akan mengadakan rapat persiapan ulang tahun Hari Bahasa dan Sastra.

Ali : Kapan? Di mana?

Samsudin : Di kantor kita saja, soal waktu terserah kamu!.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang menggambarkan latar tempat pada penggalan naskah drama tersebut adalah ....

a. Ya di sini dong, mau di mana lagi. b. Tidak usah pura-pura tidak tahu. c. Biasa, di kantor tata usaha.

d. Mungkin menyerahkan naskah puisinya e. Di kantor kita saja, soal waktu terserah kamu.

9. Apa yang harus aku katakan lagi ketika dewan guru pada akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Rini. Tak ada lagi. Perjuanganku sudah habis. Terbentur tembok angkuh yang bernama Dewan Guru. Pemegang kekuasaan tertinggi di sekolah ini.

“Kita harus memikirkan masa depan lembaga ini. Bagaimana tanggapan masyarakat jika kita tidak menindak siswi kita yang sudah kelewat batas. Melanggar norma masyarakat. Nanti bisa-bisa sekolah kita nggak dapat murid!” Pak Johan, si wakasek kesiswaan, seperti biasa begitu dominan bicara.

“Jika tidak ditindak, nanti anak-anak lain jadi ikut-ikutan seperti itu. Bisa-bisa sekolah kita hancur! Lebih baik kita kehilangan satu murid ini daripada mempertaruhkan masa depan sekolah kita!” Bu Rohana, wali kelas Rini bicara dengan suara lembut, sok argumentatif.

(4)

“Saya kira, ditinjau dari sisi psikologis, tindakan kita mengeluarkan Rini justru akan membuat dia berkembang lebih dewasa. Kita tidak perlu membelanya karena jika demikian kita mentolerir kesalahan.”

Gila, Bu Winda, guru Bimbingan Konseling itu ikut-ikutan memojokkan Rini.

“Sebenarnya apa sich yang Pak Agus inginkan kog begitu getol membela Rini?” tanya Pak Jarot, guru Matematika dengan gaya sinis.

Aku diam saja. Setelah argumentasiku yang begitu lengkap, setelah panjang lebar aku mengulas dari sisi pendidikan, dari sisi kemanusiaan, dari sisi pembelaan terhadap martabat perempuan, aku diam. “Pak Agus bisa menjelaskan?” tanya Bu Ning, kepala sekolah.

Aku diam.

Jika Anda akan menulis naskah drama berdasarkan penggalan cerpen di atas, siapa sajakah tokoh dalam naskah drama Anda?

a. Pak Yohan, Bu Rohana, Bu Winda, Pak Jarot. b. Rini, Pak Yohan, Bu Rohana, Bu Winda

c. Dewan Guru, Aku, Pak Yohan, Bu Rohana, Bu Winda, Pak Jarot d. Pak Yohan, Bu Rohana, Bu Winda, Pak Jarot, Aku.

e. Pak Yohan, Bu Rohana, Bu Winda, Pak Jarot, Aku, Rini.

10. ”Aku harus menemui komandan!” (masuk ke panggung dengan tergesa-gesa)

”Aku harus menemui komandan!” (berhenti sebentar memperhatikan orang yang ada di panggung, berjalan mendekati seseorang).

”Komandan, ini sangat gawat!”

Teknik bermain drama yang sedang diterapkan oleh aktor tersebut adalah ... a. teknik dialog

b. teknik membina konflik c. teknik bloking

d. teknik memberi isi e. teknik muncul

11. Kepala dusun :Apa maksud saudara Rudin menulis seperti ini? Rudin :Memang dusun itu tidak layak dijadikan lokalisasi! Kepala Dusun : Tapi, penduduk dusun itu sudah setuju!

Rudin : Apa yang Anda janjikan itu semu. Tak mungkin penduduk yang masih begitu lugu itu mampu mengelola fasilitas-fasilitas seperti yang Anda katakan. Paling-paling nanti seluruh tanah di dusun itu dibeli oleh orang-orang kota, dijadikan villa Kepala Dusun :Jadi, pada intinya Anda tidak setuju!

Rudin :.Bukan hak saya, saya khan cuma wartawan!

Pemicu terjadinya konflik dalam penggalan naskah drama di atas adalah …. a. Kepala dusun yang tersinggung dengan tulisan Rudin

b. Tulisan Rudin tentang rencana lokalisasi di dusun.

c. Penduduk dusun yang sudah menyetujui rencana kepala dusun d. Ketidakpercayaan Rudin terhadap kemampuan penduduk e. Keberanian Rudin membongkar rencana busuk kepala dusun

Kutipan berikut untuk soal nomor 12 dan 13!

Telepon berdering dari ruang tamu. Segera Renata berlari kecil dari kamar tidurnya. Tanpa sengaja ia menyenggol vas bunga di samping telepon, jatuh berkeping-keping.

Renata : Halo,...selamat siang! (sedikit menarik kabel telepon, jongkok sambil memunguti kepingan vas bunga)

Penelepon : Selamat siang. Ini benar rumah keluarga Sudibyo?

Renata : Iya, benar. Maaf, Anda siapa? (sambil berjalan menuju dapur, mengambil sapu)

Penelepon : Mm....kami dari pihak rumah sakit! Renata : Rumah sakit?

Penelepon : Ya, benar. Ada salahsatu keluarga Anda yang mengalami kecelakaan. Renata : Kecelakaan? Bapak...Ibu....Mas Angga kecelakaan!!

Penelepon : Mohon Anda segera ke rumah sakit!

Renata : Oh. Iya. Saya segera ke sana. Terima kasih. (meletakkan gagang telepon dengan sedikit lemas)

12. Dialog yang tidak sesuai dengan alur pembicaraan kedua tokoh dalam penggalan naskah drama di atas adalah ....

a. Selamat siang. Ini benar rumah keluarga Sudibyo? b. Ia, benar. Maaf, Anda siapa?

(5)

d. Kecelakaan? Bapak...Ibu...Mas Angga kecelakaan! e. Mohon Anda segera ke rumah sakit!

13. Deskripsi akting yang tidak logis dalam penggalan naskah drama di atas adalah .... a. Telepon berdering dari ruang tamu

b. sambil berjalan menuju dapur, mengambil sapu c. Segera Renata berlari kecil dari kamar tidurnya d. sedikit menarik kabel telepon,

e. jongkok sambil memunguti kepingan vas bunga

14. Dia memang lain. Jelas lain. Lihat saja, tutur katanya sangat halus seperti anak bangsawan saja. Hatinya? Wah, hatinya bagai emas, tak pernah ia tahan melihat penderitaan orang. Otaknya? Jangan tanya, ia selalu mudah mengerti bahkan sebelum gurunya selesai menjelaskan. Cuma satu kurangnya. Apa? Dia mudah jatuh cinta pada siapa saja. Ya, siapa saja, termasuk saya.

Metode penyajian watak tokoh dalam penggalan cerpen di atas adalah .... a. langsung

b. tak langsung c. kontekstual d. dramatik e. pihak ketiga

15. Di kota ia telah mendapat pandangan rupa-rupa. Dalam diam, Ratmi sedang memilih, berancang-ancang memilih kehidupan mana yang akan ditempuhnya. (Aku Ratmi bukan Kartini, Cipriana).

Jenis latar yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah …. a. latar fisik netral

b. latar fisik spiritual c. latar social d. latar psikologis e. latar suasana

16. Entah kapan persisnya Nayla mulai tidak bersahabat dengan waktu. Waktu bagaikan seorang pembunuh yang selalu membuntuti dan mengintai dalam kegelapan. Siuap menghunuskan pisau ke dadanya yang berdebar. Debaran yang sudah pernah ia lupakan rasanya. Debaran yang satu tahun lalu menyapanya dan mengulurkan persahabatan abadi, hampir abadi, sampai ketika sang pembunuh tiba-tiba muncul dengan sebilah belati. (Waktu Nayla, Djenar Maesa Ayu)

Gaya penceritaan yang tercermin dalam penggalan cerpen tersebut adalah …. a. diaan terbatas

b. diaan serba tahu c. akuan sertaan d. akuan taksertaan e. sudut pandang mental

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan 18! Bacalah dengan cermat!

Dengan suaminya yang ramah, hampir setiap sore, ada saja yang kami percakapkan. Banyak hal yang tampaknya ingin ia ketahui tentang saya. Tapi saya lebih suka, entah kenapa, menanyakan banyak hal tentang Mak Suma.

“Jadi …ia hidup sendiri. Telah berapa lama?”

“Sejak suaminya meninggal, Guru. Delapan tahun yang lalu.” “Tidak adakah seseorang di desa ini yang cukup dekat dengannya?” ”Semua orang ingin dekat. Ia saja yang rupanya mau jauh.”

Mau jauh? Kembali saya ingat soal itu : daya tolak. Bibirnya yang melengkung. Alisnya yang terangkat tapi dahinya tidak berlipat. Matanya. Matanya. Ada apakah dengan matanya? Kenapa saya tak suka. Sungguh tolol. Perempuan itu telah menyita perhatian saya, padahal saya tak menginginkannya. Demikian menyitanya sampai-sampai terbawa dalam surat saya ke Mira, pacar saya. Tulis saya pada salah satu alinea : Namanya Mak Suma, Mira. Saya tak suka ia tapi pikiran saya selalu tertuju kepadanya. Ia punya daya tolah tapi tidakkah itu pula daya tariknya?

17. Cara pengarang menggambarkan watak Mak Suma adalah .... a. melalui perilaku tokoh

b. melalui cara berpikir tokoh c. mendeskripsikan tindakan tokoh d. dengan dialog antartokoh e. uraian langsung pengarang

18. Perhatikan penggalan cerita berikut!

(6)

raja bertanya kepada rakyatnya, kekurangan apa yang mungkin masih ada pada istana itu. 4)Seorang tua menjawab, bahwa istana itu memang indah dan kukuh, tetapi akhirnya istana itu akan rusak dan binasa juga. Hanya Tuhan sajalah yang kekal di dunia akherat.

5)Mendengar jawaban itu Ibrahim sadar kefanaan dunia dan berniat meninggalkan hidup kerajaan. 6)Diserahkannya kerajaan kepada wasir (menteri) utamanya dan ia mengganti pakaiannya dengan pakaian seorang kafir. 7)Ia pergi meninggalkan kerajaan untuk mengembara dalam rangka beribadah kepada Allah. (Hikayat Sultan Ibrahim)

Sifat tokoh Sultan Ibrahim dalam kutipan tersebut adalah .... a. sombong

b. bijaksana c. hormat d. angkuh e. rendah diri

19. Bacalah dengan cermat kutipan berikut!

Setahun setelah perkawinannya dengan Suparli, Sripah melahirkan Supeno, bocah laki-laki dengan muka bulat dan rambut ikal seperti bapaknya. Dua tahun kemudian disusul oleh Sinik. Keluarga ini memang masih sama-sama berusia muda. Suryanto, anak ketiga lahir setelah anak kedua berusia dua tahun tujuh bulan. Delapan tahun dengan tiga orang anak : lelaki-perempuan-lelaki. Sripah dan Suparli juga berpikir, anak perempuannya diapit oleh sua laki-laki. Itu namanya sendang kapit pancuran. Dalam kepercayaan Jawa, dia harus diruwat atau diupacarai dengan ditanggapkan wayang kulit. Kalau tidak, berarti Sripah harus melahirkan anak lagi. Hidup tentua akan bertambah berat.

(Di Tengah Kemarau, M. Shoim Anwar) Kalimat yang mendukung adanya nilai mitos terdapat pada ....

a. Setahun setelah perkawinannya dengan Suparli, Sripah melahirkan Supeno, bocah laki-laki dengan muka bulat dan rambut ikal seperti bapaknya.

b. Keluarga ini memang masih sama-sama berusia muda. Suryanto, anak ketiga lahir setelah anak kedua berusia dua tahun tujuh bulan.

c. Delapan tahun dengan tiga orang anak : lelaki-perempuan-lelaki.

d. Sripah dan Suparli juga berpikir, anak perempuannya diapit oleh dua laki-laki, itu namanya sendang kapit pancuran.

e. Dalam kepercayaan Jawa, dia harus diruwat atau diupacarai dengan ditanggapkan wayang kulit.

Kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 20 s.d. 21. Bacalah dengan cermat!

(1)Mencapai gundukan tanah basah dengan dua batu di atasnya, lelaki itu terhenti. (2)Tak berkata apa pun. (3)Cahaya matanya tak seramah tadi. Garang. Bermusuhan.

(4)”Ini makam Teuku Razid. Dan aku putranya”, kata lelaki itu, sambil menghunus pistol dari balik jaketnya.

(5)”Jadi kita bersaudara!” seru Ali

(6)”Kita memang bersaudara. Tapi kau tetap musuhku. Akan kutembak kau, agar terluka, dan meninggalkan tanah kami! Dari tadi kau diikuti empat orang pai yang siap menyergapku!”

(7)Terdengar suara siulan di sekitar makam. (8)Datang dari rimbun ilalang yang bergoyang dihembus angin. (9)Empat orang teman Ali, berseragam, bersenapan, muncul menyergap. (10)Putra Teuku Razid meledakkan pistolnya. Peluru menembus lutut Ali. (11)Seketika Ali tersungkur di sisi makam Teuku Razid. (Sebutir Peluru Kasih Sayang, S. Prasetyo Utomo)

20. Kalimat yang menunjukkan informasi latar budaya tertentu adalah ....

a. Mencapai gundukan tanah basah dengan dua batu di atasnya, lelaki itu terhenti. b. Ini makam Teuku Razid. Dan aku putranya”, kata lelaki itu

c. ”Jadi kita bersaudara!” seru Ali

d. Terdengar suara siulan di sekitar makam.

e. Datang dari rimbun ilalang yang bergoyang dihembus angin.

21. Kalimat yang memuat informasi latar tempat adalah .... a. (1), (7), (8), (11)

b. (1), (2), (3), (6) c. (7), (8), (10), (11) d. (2), (3), (4), (5) e. (4), (5), (6), (10)

Penggalan novel berikut untuk menjawab soal nomor 22 dan 23. Bacalah dengan cermat! “Saya malu memakai pakaian demikian, Khadijah, tidak cocok dengan diriku, aku tak biasa.” “Itulah yang akan dibiasakan.”

(7)

“Membuka rambut apakah salahnya? Bukanlah panas kalau selalu ditutup saja?” “Sebetulnya saya tidak mempunyai pakaian yang demikian.” Sahut Hayati pula. “Itu gampang pakailah pakaianku, itu tersedia dalam lemari berapa saja kau mau.”

Setelah bertengkar-tengkar yang hampir saja menyebabkan Hayati tak jadi pergi, tetapi mengingat hendak bertemu dengan Zainuddin nanti, dipakainya juga pakaian itu.

(Tenggelamnya Kapal Va Der Wijck, HAMKA)

22. Persoalan adat yang dibicarakan dalam penggalan novel di atas adalah …. a. Gaya rambut

b. jenis pakaian c. perilaku perempuan d. penutup rambut

e. kebiasaan ke pacuan kuda

23. Sudut pandang yang dipakai dalam penggalan novel di atas adalah … a. akuan sertaan

b. akuan taksertaan c. diaan terbatas d. diaan serba tahu

e. pencerita menceritakan diri sendiri

24. Bacalah kutipan novel “Di Bahumu Kubagi Dukaku” berikut!

Sikapnya sudah kembali seperti dulu, seperti ketika pertama kali Damila mengenalnya. Tenang. Anggun. Pandai menguasai diri. Wajahnya masih tetap cantik. Meskipun tampak lebih tua. Wajah seorang wanita berumur tiga puluh delapan tahun yang masih tetap menarik walaupun memendam kesepian. Sebentuk wajah yang menyimpan kesedihan. Membendung penderitaan, tetapi tidak menampilkan dendam.

(Di Bahumu Kubagi Dukaku oleh Mira W.) Pendeskripsian watak tokoh yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah ....

a. melalui perbincangan tokoh lain b. melukiskan jalan pikiran tokoh c. reaksi tokoh terhadap kejadian d. melukiskan keadaan sekitar pelaku e. langsung menganalisis watak tokoh

Informasi berikut untuk soal nomor 25 dan 26. Perhatikan ciri karya sastra berikut! (1) Temanya tentang masalah pertentangan adat.

(2) Banyak digunakan bahasa klise (3) bersifat istana sentris

(4) tidak dicantumkan nama pengarang (5) bentuknya terikat aturan-aturan yang ketat (6) terdiri empat baris, dua sampiran, dua isi (7) persajakannya abab

(8) Yang diceritakannya berkisan masalah keluarga raja (istana centris) (9) jumlah suku kata tiap baris antara 8-12 suku kata

(10)terdiri dari empat baris, keempatnya isi (11)persajakannya aaaa

25. Yang merupakan ciri-ciri prosa pada masa sastra Indonesia lama antara lain adalah .... a. 1,2,3

b. 1,2,5 c. 2,3,4 d. 1,2,8 e. 2,3,11

26. Yang merupakan ciri-ciri pantun adalah .... a. 6, 7, 9

b. 6, 7, 12 c. 9, 10, 11 d. 6, 11,12 e. 7,9,10

27. Secara umum karya sastra dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sastra imajinatif dan sastra non-imajinatif. Perbedaan kedua kelompok tersebut terdapat pada bagian ....

(8)

d. bahasa dan bentuk e. isi dan estetika seni

28. Perhatikan data sejarah sastra berikut ini! (1) Angkatan Balai Pustaka

(2) Angkatan Jepang (3) Angkatan 45

(4) Angkatan Pujangga Baru

(5) Sastra Lama (Sastra Melayu Klasik) (6) Sastra Zaman Peralihan (Abdullah) (7) Angkatan 66

Urutan yang tepat untuk periodisasi sastra di atas adalah …. a. 1,2,3,4,5,6,7

b. 5,6,1,4,2,3,7 c. 5,6,4,1,2,3,7 d. 6,5,1,2,3,4,7 e. 5,6,1,2,7,4,3

29. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menjadi kelemahan definisi sastra, kecuali …. a. Orang ingin mendefinisikan terlalu banyak sekaligus.

b. Orang ingin mencari definisi ontologis tentang sastra (ingin mengungkap hakikat sastra)

c. Biasanya terjadi percampuran antara mendefinisikan sastra dan menilai mutu suatu karya sastra. d. Orientasinya terlalu kebarat-baratan.

e. Tidak banyak orang yang memiliki keahlian di bidang sastra.

30. Perhatikanlah periodisasi sastra menurut Nugroho Notosusanto di bawah ini ! A. Kesusastraan Melayu Lama

B. Kesusastraan Indonesia Modern 1. ….

a. Periode 1920 b. Periode 1933 c. Periode 1942 2. Masa Perkembangan

a. Periode 1945 b. Periode 1950

Informasi yang paling tepat untuk mengisi bagian kosong di atas adalah .... a. Masa perintisan

b. Masa permulaan c. Masa Sebelum Perang d. Masa kebangkitan e. Masa penyemaian

31. di sungai matamu, kulukis pula buldoser dan gergaji yang meraung-raung

mengancam ketenanganku

Gaya bahasa yang paling dominan dalam puisi di atas adalah …. a. paralelisme

b. hiperbola

c. alegori

d. personifikasi

e. kiasmus

32. Perhatikan periodisasi sastra menurut Sabaruddin Ahmad di bawah ini! A. Kesusastraan Lama

1. …. 2. …. 3. …. B. Kesusastraan Baru

1. Masa Abdullah bin Abdul-kadir Munsyi 2. Masa Balai Pustaka

3. Masa Pujangga Baru 4. Masa Angkatan 45

Secara berurutan, informasi yang paling tepat untuk mengisi bagian yang rumpang di atas adalah .... a. Dinamisme, Hinduisme, Islamisme

(9)

c. Hinduisme, Islamisme, Dinamisme d. Animisme, Hinduisme, Islamisme e. Dinamisme, Dinamisme, Islamisme

33. Perhatikan pembagian periodisasi sastra menurut J.S. Badudu di bawah ini! A. Kesusastraan lama, terdiri atas :

1. Kesusastraan Masa Purba 2. Kesusastraan Masa Hindu-Arab B. Kesusastraan Peralihan, terdiri atas :

1. ……… 2. Angkatan Balai Pustaka C. Kesusastraan Baru, terdiri atas :

1. Angkatan Pujangga Baru

2. Angkatan Modern (Angkatan 45) 3. Angkatan Muda

Isian yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang di atas adalah …. a. Angkatan Siti Nurbaya

b. Abdullah bin Abdulkadir Munsyi c. Angkatan 20

d. Angkatan Jepang e. Zaman Islamisme

Penggalan berikut untuk soal nomor 34 dan 35! Satu demi satu yang maju tersadap darahnya Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka. ---Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal! Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa. Majulah Joko Pandan! Di mana ia?

Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa. Anak panah empat arah dan musuh tiga silang Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang.

---Joko Pandan! Di mana ia!

Hanya padanya seorang kukandung dosa.

34. Berdasarkan diksi dan isi penggalan puisi di atas, gaya pembacaan puisi yang paling tepat ketika membacakan puisi tersebut adalah...

a.suara keras dan tegas sehingga memunculkan kesan kasar dan menantang b.pengucapan kata demi kata diberi tekanan sehingga berkesan tegas

c. suara keras dan agak parau sehingga memunculkan kesan gemetar

d.dibuat seperti suara setengah perempuan sehingga memunculkan kesan banci e.suara mengalun sehingga memunculkan kesan indah dalam membaca puisi

35. Dari penggalan puisi di atas, larik puisi yang sebaiknya dibaca dengan volume suara biasa dan dengan gaya bercerita adalah ....

a. Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!.

b. Majulah Joko Pandan! Di mana ia?/Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa. c. Joko Pandan! Di mana ia!/Hanya padanya seorang kukandung dosa.

d. Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa./Majulah Joko Pandan! Di mana ia? e. Satu demi satu yang maju tersadap darahnya.

36.Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, Kekasihku? Dengan senja samar sepoi,

Pada masa purnama meningkat naik, Setelah menghalaukan panas payah terik, Angin malam menghembus lemah,

Menyejuk badan, melambung rasa, menayang pikir, Membawa angan ke bawah kursiMu?

Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi penggalan puisi di atas adalah .... a. penyair menggambarkan pertemuannya dengan Sang Pencipta

(10)

e. penyair bermimpi bertemu kekasihnya

37. Baik, baik aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dan segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku

Sikap dan nada suara yang paling tepat dalam membaca penggalan puisi di atas adalah …. a. lembut, rendah hati, seperti orang berbisik kepada pengemis.

b. lembut, mencerminkan rasa kasihan pada pengemis.

c. Agak ketus, dan seolah minta agar pengemis itu segera berlalu. d. Agak keras, seperti mengusir pengemis.

e. Biasa, terkesan bahwa kita sama dengan pengemis

38. Bacalah dengan seksama!

(1) Betsyku bersih dan putih sekali (2) lunak dan halus bagaikan karet busa. (3) Rambutnya merah tergerai

(4) bagai berkas benang-benang rayon warna emas (5) Dan kakinya sempurna

(6) singsat dan licin (7) bagaikan ikan salmon.

Larik bermajas simile terdapat pada nomor .... a. (1), (2), (3)

b. (2), (3), (4) c. (2), (4), (7) d. (3), (4), (7) e. (1), (3), (5)

39. Tetapi istriku terus berbiak

seperti rumput di pekarangan mereka seperti lumut di tembok mereka seperti cendawan di roti mereka sebab bumi hitam milik kami tambang intan milik kami

(Afrika Selatan, Subagio Sastrowardjoyo)

Gaya bahasa yang dominan dalam penggalan puisi di atas adalah …. a. depersonifikasi

b. metafora

c. alegori d. simile

e. pars pro toto

40. Perhatikan tek arab melayu berikut!

نکام

Kata di atas jika ditulis dalam aksara latin adalah … a. manis

b. malam c. makna d. makan e. makin

41. Bacalah dengan seksama! (1)Mendatang derap kuda (2)dan angin bernyanyi

(3)--- Kan kusadap darah lelaki terbuka guci-guci dada baja (4)bagai pedagang anggur dermawan (5) lelaki-lelaki rebah di jalanan

(6) lambung terbuka dengan geram serigala! (7) O, bulu dada yang riap!

(8) kebun anggur yang sedap!

(11)

a. (1) b. (4) c. (2) d. (5) e. (3)

42. Perhatikan teks arab melayu berikut!

نسينم

Kata di atas jika ditulis dalam aksara latin adalah ... a. manisan

b. makanan c. makian d. manis e. asinan

43. Pasangan angka Latin dan Arab melayu yang tepat adalah….

a. 1984 = ١٩٧٤

b. 1873 = ٣٧٨١

c. 1026 = ١٠٢٦

d. 1645 = ١٦٥٤

e. 1572 = ١٤٧٢

44. Penulisan kata menggunakan aksara Latin dan Arab melayu yang tepat adalah....

a. duduk = کدود

b. mudik = کدوم

c. nunik = کنون

d. mojok = کجوم

e. gagak = کگاگ

45. Salahsatu ciri khas karya-karya pada masa Balai Pustaka adalah ... a. pertentangan adat

b. nasionalisme

c. simbolisme dan propaganda d. humanisme universal e. realisme sosial

46. Berikut ini termasuk pengarang Angkatan Pujangga Baru ... a. Idrus

b. WS. Rendra c. Chairil Anwar d. Amir Hamzah e. Suman Hasibuan

47. Judul novel pertama pada masa Angkatan Balai Pustaka ditulis oleh Merari Siregar adalah .... a. Sitti Nurbaya

b. Layar Terkembang c. Azab dan Sengsara d. Salah Asuhan

e. Sengsara Membawa Nikmat

48. Kumpulan cerpen berjudul Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma ditulis oleh .... a. Chairil Anwar

b. Idrus

c. Sutan Takdir Alisyahbana d. Maria Amin

e. Nur Sutan Iskandar

(12)

………..

Siapa harus bertanggung jawab?

Larik yang sesuai untuk melengkapi puisi di atas adalah …. a. gempa terjadi di mana-mana

b. Ini ombak semakin meninggi, c. Ini sungai semakin jernih airnya, d. Pohon menghijau sepanjang mata e. Pelangi menghiasi cakrawala

50. Burung kasuari mencari peniti Peniti kecil di tengah kubangan Bukanlah putri berlagak sok suci Masalah norma jadi yang utama

Kesalahan utama pantun di atas adalah .... a. jumlah baris

b. persajakan c. jumlah suku kata d. sampirannya tidak logis

e. hubungan antara sampiran dan isi

Referensi

Dokumen terkait

Anas Sudijono (2015: 164) menyatakan bahwa tes dapat dikatakan memiliki Validitas rasional apabila tes hasil belajar memang secara rasional telah dapat mengukur yang

Penilaian hasil belajar yang diperoleh siswa yang dilaksanakan oleh guru sesuai yang telah dimaksudkan dalam peraturan pemerintah Pasal 63 ayat 1 butir a, yaitu penilaian

Ketidaksertaan Mitra Keluarga dalam jaringan BPJS, bagi Ashraf adalah sebuah disintegrasi visi antara pemerintah dan pihak rumah sakit --terutama rumah sakit swasta-- dalam

Kedua : Menetapkan pembagian tugas kepada Panitia Penyelenggara Ulangan Akhir Semester Gasal tahun pelajaran 2016/2017 sesuai dengan lampiran II, dan Tim

Diberikan sebuah pola yang kosong, siswa mampu mengisi titik dengan benar. Siswa mampu mengisi titik