Pembahasan Penilaian Risiko Pengerjaan Pemotongan Besi
IDENTIFIKASI
1. Jari terpotong oleh alat pemotong besi dan baja saat memotong besi dan baja dengan alat pemotong besi dan baja.
a. Pengendalian risiko dapat dikatakan tidak ada, karena tidak menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya jari terpotong.
b. Rekomendasi pengendalian: menggunakan pengaman alat yang sesuai standar dalam pemotongan logam contohnya dalam hal ini yaitu pemotongan besi, serta mengikuti langkah kerja cara pengerjaan pemotongan besi yang aman dan sesuai standar.
2. Cedera pada mata dan kulit akibat terkena percikan logam dan api saat memotong besi dan baja dengan alat pemotong besi dan baja.
a. Pengendalian resiko masih kurang karena jarang menggunakan kacamata ataupun sarung tangan serta baju berlengan panjang untuk mencegah terkena percikan logam dan api akibat prosedur pemotongan besi dan baja dengan alat pemotong besi dan baja.
b. Rekomendasi pengendalian: menggunakan kacamata, sarung tangan serta baju berlengan panjang serta mengikuti langkah kerja pengerjaan yang aman dan sesuai standar.
3. Cedera pada tubuh akibat terkena serpihan besi ukuran kecil, sedang hingga besar yang terpental saat memotong besi dan baja dengan alat pemotong besi dan baja. a. Rekomendasi pengendalian: memakai sarung tangan safety, apron kulit, baju
lengan panjang, celana panjang, dan sepatu yang safety sesuai dengan standar OSHA.
4. Tersengat arus listrik saat memotong besi dan baja dengan alat pemotong besi dan baja.
5. Besi yang rentan jatuh jika pekerja tidak mampu mempertahankan posisi besi dengan
8. Bahaya ergonomis apabila posisi pekerja saat melakukan pemotongan besi tidak tepat. 9. Gangguan pendengaran akibat kebisingan yang dialami saat proses pemotongan besi, karena pemotongan besi menghasilkan suara yang cukup kuat dan dapat meningkatkan ambang batas pendengaran.
EVALUASI
1. Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap
2. Banyaknya material yang berserakan, baik berupa material yang terpakai ataupun yang tidak terpakai (termasuk material yang tajam, berkarat, dan bersifat dapat melukai)
3. Risiko besi terjatuh saat proses perakitan
PENATALAKSANAAN
1. menggunakan pengaman alat yang sesuai standar dalam pemotongan logam contohnya dalam hal ini yaitu pemotongan besi, serta mengikuti langkah kerja cara pengerjaan pemotongan besi yang aman dan sesuai standar.
2. menggunakan masker, sarung tangan yang kedap air serta sepatu safety standard OSHA serta selalu mengcek kondisi peralatan dan perlengkapan kerja sebelum memulai pekerjan dan selalu lakukan perawatan berkala terhadap perlengkapa dan peraltan kerja. Salah satu contohnya yaitu mengecek kabel apakah terdapat pengelupasan atau tidak, karena apabila kabel terkelupa dapat meningkatkan risiko terjadinya tersengat arus listrik.