• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabo (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian Metabolisme dan Proses Metabo (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Metabolisme juga dapat diartikan sebagai proses pengolahan

(pembentukan dan penguraian “Katabolisme dan Anabolisme” ) zat-zat yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampu

menjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.

Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses metabolisme.

Yang paling sering terjadi adalah kelainan metabolisme karbohidrat, karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang mempunyai jenis-jenis beragam diantaranya glukosa , sukrosa dan fruktosa. Beberapa jenis KH tersebut dalam tubuh harus dimetabolisme (dipecah) sebelum digunakan tubuh . pemecahan karbohidrat memerlukan sebuah enzim . kelainan Metabolisme karbohidrat biasanya karena ketidakmampuan tubuh memiliki enzin pemecah. Beberapa jenis karbohidrat tersebut sehingga KH yang akan terpecah dalam tubuh tidak dapat ter-Metabolisme.

Karbohidrat adalah gula, diantaranya adalah glukosa, sukrosa dan fruktosa.Beberapa gula (misalnya sukrosa) harus diproses oleh enzim di dalam tubuh sebelum bisa digunakan sebagai sumber energi. Jika enzim yang

diperlukan tidak ada, maka gula akan tertimbun dan menimbulkan masalah kesehatan.

Karbohidrat juga berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis,

pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untuk metabolisme lemak dan protein.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme?

2. Apa yang dimaksud dengan kelainan metabolisme karbohidrat?

3. Apa penyebab kelainan metabolisme karbohidrat?

4. Apa penyakit yang disebabkan oleh kelainan metabolism karbohidrat?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui tentang metabolisme

2. Untuk mengetahui tentang karbohidrat

3. Untuk mengetahui penyebab metabolisme

4. Untuk mengetahui penyakit yang disebabkan oleh kelainan

(2)

BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon,

hidrogen dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Karbohidrat banyak terdapat pada

tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 +H2O yang akan

menghasilkan amylum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan.

Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi yang melalui proses metabolisme.Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber karbohidrat seperti nasi, singkong, umbiumbian, gandum, sagu, jagung, kentng, dan beberapa buah-buahan

lainnya.

B.Definisi Metabolisme

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolismeadalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat

menjadi zat lain.

Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut. 1. Anabolisme

Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik.

2. Katabolisme

Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.

Atau dengan pengertian lain:

Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana, contoh fotosintesis.

Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi.

Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam

(3)

Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis (anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis, kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.

C.Penyebab kelainan metabolisme

Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya kelainan metabolisme karbohidrat,yaitu :

1. Mengkomsumsi kafein

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada tubuh Anda.

2. Tidak minum susu

Sebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak akan mengurangi jumlah penyerapan lemak yang berasal dari makanan lain. Jika memungkinkan, Anda dapat mengonsumsi yogurt saat sarapan atau jam makan siang untuk memenuhi kebutuhan kalsium.

3. Melewatkan waktu makan

Melewatkan waktu makan dengan alasan ingin langsing, sesungguhnya dapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja tubuh. Jadi, jika asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber bahan makanan lain dan biasanya mereka

mengambilnya dari jaringan otot. 4. Terlalu banyak konsumsi alkohol

Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat memperlambat

metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesai mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.

5. Rendah asupan vitamin D

(4)

segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan matahari dan kanker kulit.

6. Masa Otot rendah

Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak energi ketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa otot lebih besar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Jadi, dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus tambahan, latihan beban juga akan membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda.

7. Kekurangan zat besi

Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa oksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orang kekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang secara rutin mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akan

memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan mudah Anda temukan dalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

D.Penyakit kelainan metabolisme karbohidrat

Berikut beberapa penyakit akibat kelainan metabolisme karbohidrat: 1. Galaktosemia

Galaktosemia (kadar galaktosa yang tinggi dalam darah) biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan.

Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis

awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan

pertumbuhannya yang normal terhenti.

Hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh.

(5)

Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui.

Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa.

2. Glikogenesis

Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa(untuk Glikogenosis digunakan sebagai energi). Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang menunjukkan adanya enzim yang hilang.

Pengobatan tergantung kepada jenis penyakitnya.

Untuk membantu mencegah turunnya kadar gula darah, dianjurkan untuk

mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil, masalah ini bisa diatasi dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak setiap 4-6 jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui selang yang dimasukkan ke lambung.

Penyakit penimbunan glikogen cenderung menyebabkan penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan obat-obatan.

Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk mengurangi kram otot, aktivitas anak harus dibatasi.

3. Intoleransi Fruktosa Herediter

Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim fosfofruktaldolase.

Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan glikogen dan

menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber energi.

Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan diuraikan menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam jumlah yang lebih, bisa menyebabkan:

(6)

- tremor (gerakan gemetar diluar kesadaran) - linglung

- mual - muntah - nyeri perut

- kejang (kadang-kadang) - koma.

4. Fruktosuria

Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim

fruktokinase yang sifatnya diturunkan.

1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria. Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat

menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.

5. Pentosuria

Pentosuria adalah suatu keadaan yang tidak berbahaya, yang ditandai dengan ditemukannya gula xylulosa di dalam air kemih karena tubuh tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk mengolah xylulosa.

Pentosuria hampir selalu hanya ditemukan pada orang Yahudi.

Pentosuria tidak menimbulkan masalah kesehatan, tetapi adanya xylulosa dalam air kemih bisa menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus.

Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus. 6. Diabetes melitus (Hiperglykemia)

Penyebab penyakit ini adalah defisiensi insulin. Gejala klinis yang terjadi akibat penyakit ini adalah Hiperglikemia yaitu Glikosuria

Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak juga dapat berakhir dengan kematian. Kebanyakan yang menderita penyakit ini adalah orang yang berusia antara 50-60 tahun atau pada lansia.

KOMPLIKASI DIABETES MELITUS

(7)

 Seperempat penderita : pankreasnya normal

 Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak mungkin menimbulkan

gangguan produksi insulin Bila ada : Hialinisasi Fibrosis

 Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan penimbunan glikogen Pembuluh darah

 Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama → hiperglikemik menahun, pada

otot, hati dan jantung terjadi difisiensi.

 Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah bertambah.

 Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis

merata → skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retinaMata

 Skelosis arteri retina → retinitis diabetika.Berupa perdarahan kecil-kecil tidak teratur

 pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk

 kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma

Jantung

Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung Ginjal

Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular pyleonepritis akut maupun kronis

Kulit

Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis →xantoma diabetikum Susunan syaraf

Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis Perubahan degeneratif

Demyelinisasi Fibrosis

Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah Hati

Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen

Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari

sel →penimbunan lemak berlebihan Klinis

Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakan →penderita banyak makan

(8)

Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) → penderita banyak kencing Hipoglykemia

Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan: Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik

Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta

BAB III

KESIMPULAN

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya.

Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak mampu

menjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal. Yang paling berpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh

kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu metabolisme.

Penyakit yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat yaitu:

1. Glikogenesis

2. Intoleransi fruktosa herediter 3. Fruktosuria

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa intervensi yang berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan sangat sensitif terhadap pertumbuhan akan tetapi

Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana untuk mendukung dalam pencarian berkas akta merupakan sangat dibutuhkan, mengingat saat ini belum tertatanya dokumen

Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui tingkat penambahan curah hujan pada DAS Brantas hulu dengan menggunakan metode Rasio Ganda dan penambahan volume aliran

Weber mengemukakan bahwa audit sistem informasi merupakan proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti (evidence) untuk menentukan apakah sistem informasi dapat melindungi aset dan

Melalui lembaran indah kehiduoan dan perangai mulia yang dimiliki oleh sebaik-baik suami (Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam) terhadap istri-istrinya, kita mengambil

Penulis merasakan bahawa pertemuan besar-besaran para Alim Ulamak seluruh negeri India, bertempat di Kirla, India itu benar-benar meragukan ,kerana jika amati sanjungan yang

Wahyunanto Agung Nugroho,

Pengaruh negatif dan signifikan kohesivitas kelompok terhadap senjangan anggaran menunjukkan bahwa terjadinya senjangan anggaran yang diakibatkan oleh adanya proses