PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN MUSYARAKAH
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi pada BPR Syariah di Indonesia)
1) Muslim, 2) Dr. Muhammad Arfan. SE, M.Si, Ak, CA, 3) Julimursyida. Ph. D. 1) Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: This research aims to; (1) examine the effect of murabaha financing and Musharaka jointly to profitability BPR Syariah in Indonesia (2) test the effect on the profitability of financing murabaha Islamic rural banks in Indonesia. and (3) test the effect on profitability Musharaka financing BPR Syariah services in Indonesia. This research is a census. The population in this study is listed in BPR Syariah Bank Indonesia website and publishes quarterly financial reports (as of December) during 2010-2014 in a row. The data used in this study include primary data and secondary data. While research data collection techniques done with documentation techniques. The analytical method used is the Multiple Linear Regression Analysis. The results showed that; (1) financing Murabaha and Musharaka together (simultaneously) influence on the profitability of BPR Syariah services in Indonesia. (2) financing Murabaha positive effect on the profitability of BPR Syariah in Indonesia. and (3) Musharaka financing negatively affect the profitability of BPR Syariah in Indonesia.
Keyword: Murabaha Financing, Musharaka Financing, Profitability.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia (2) menguji pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) menguji pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah yang terdaftar di website Bank Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per Desember) selama tahun 2010-2014 berturut-turut. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. (2) pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.
Kata kunci: Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah, Profitabilitas.
PENDAHULUAN
Industri perbankan syariah secara umum terus berkembang selama tahun 2001. Volume usaha perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terakhir khususnya Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Meskipun bank
syariah memiliki motivasi lebih daripada sekedar bisnis, kemampuan bank syariah dalam menghasilkan profit menjadi indikator penting keberlanjutan entitas bisnis.
profitabilitas perbankan syariah yang ada berdasarkan laporan BI (Bank Indonesia) pada akhir tahun 2005, profitabilitas perbankan syariah mencapai tingkat keuntungan sebesar Rp238,6 milliar, meningkat sebesar Rp76,3 miliar (47%) dari tahun 2004. Jumlah bank syariah juga semakin banyak dari waktu ke waktu (www.bi.go.id).
Profitabilitas bank sangat ditentukan oleh berapa banyak keuntungan yang diterima dari pembiyaan yang disalurkan. Terdapat dua pola utama yang saat ini dijalankan oleh bank syariah dalam penyaluran pembiayaan, yakni pembiayaan dengan prinsip jual beli dan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Harahap, Wiroso, dan Yusuf (2005:94) menyebutkan bahwa akad yang banyak digunakan dalam pembiayaan pada prinsip jual beli adalah murabahah, sedangkan pada prinsip bagi hasil, akad yang banyak digunakan adalah musyarakah.
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah secara bersama-sama terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia (2) menguji pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. dan (3) menguji pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Bank Syariah
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, definisi bank syariah adalah “bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah”.
Fungsi dari bank syariah sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2008 adalah fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, fungsi jasa keuangan perbankan dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, fungsi sebagai manajer investasi atas dana yang dihimpun dari pemiliki dana, serta fungsi sebagai investor dalam penyaluran dana baik dalam prinsip bagi hasil, prinsip ujroh, maupun prinsip jual beli.
UU No. 21/2008 dalam Pasal 3 disebutkan
tujuan bank syariah adalah “menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan
pemerataan kesejahteraan rakyat”.
Profitabilitas
Profitabilitas menurut Sartono (2001:120)
adalah “kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri”. Menurut Mahmoed (2004:20) profitabilitas adalah “kemampuan suatu
bank untuk mendapatkan keuntungan”.
Selanjutnya menurut Weygandt et al.
(2008:389) rasio profitabilitas adalah “rasio yang
digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang ditunjukkan
dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan”.
Pembiayaan Murabahah
Misalnya, seseorang membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu. Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10% atau 20%.
Murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah di mana bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin/keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah (Muhammad, 2002:189).
Melalui pembiayaan murabahah, bank syariah akan memperoleh profit berupa pendapatan penjualan dari harga pokok yang telah ditetapkan pihak bank. Penelitian yang meneliti pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas pernah dilakukan oleh Oktriani (2011). Hasil penelitiannya membuktikan bahwa pembiayaan murabahah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.
Namun hasil penelitian Oktriani berbeda dengan hasil penelitian Kusumawati (2010) yang membuktikan tidak terdapat adanya pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank syariah.
Pembiayaan Musyarakah
Menurut Sjahdeini (1999:57) pengertian
musyarakah adalah “kemitraan antara pihak bank
dan pihak nasabah untuk bersama–sama memberikan modal dengan cara membeli saham
untuk membiayai investasi”.
Menurut Harahap, Wiroso dan Yusuf
(2010:475), musyarakah adalah “akad kerja sama
diantara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan.
Melalui pembiayaan musyarakah yang disalurkan, bank syariah akan memperoleh profit berupa bagi hasil yang menjadi bagian bank. Dari pengelolaan pembiayaan bagi hasil, bank syariah memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dengan nasabah (Muhammad, 2005:13).
Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas pernah diteliti sebelumnya oleh Fiswara (2008) yang memberikan hasil bahwa risiko pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank syariah.
Namun berbeda dengan hasil penelitian Oktriani (2011) yang membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pembiayaan musyarakah dengan profitabilitas bank syariah.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat kausalitas, yaitu tipe penelitian yang menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara variabel independen yaitu pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap variabel dependen yaitu profitabilitas
Unit analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan (per Desember) BPR Syariah yang terdaftar di BI dan mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2010-2014.
(time series) yang disebut dengan panel data atau pooled data (Gujarati, 2003:637).
Penelitian ini merupakan penelitian sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah BPR Syariah yang terdaftar di website Bank Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan triwulan (per Desember) selama tahun 2010-2014 berturut-turut.
Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder, dimana data yang digunakan peneliti berupa laporan keuangan triwulan Bank Syariah selama tahun 2010-2014. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi.
Operasionalisasi Variabel
Profitabilitas (Y)
Menurut Sartono (2001:120), “profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri”. Tingkat profitabilitas ini
diukur dengan menggunakan rasio keuangan Return on Asset (ROA)
Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Skala yang digunakan adalah rasio.
Pembiayaan Murabahah (X1)
Menurut Karim (2008:113) ”murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang
disepakati oleh penjual dan pembeli”.
Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara pembiayaan murabahah
dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan adalah rasio.
Pembiayaan Musyarakah (X2)
Menurut Antonio (2002:90) pengertian
musyarakah adalah “akad kerja sama antara dua
pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing–masing pihak memberikan kontribusi dana (atau amal/expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan”.
Pengukuran yang digunakan adalah perbandingan antara pembiayaan musyarakah dengan total pembiayaan. Skala yang digunakan adalah rasio.
Metode Analisis
Pada penelitian ini pendekatan analisis yang dilakukan dengan analisis regresi linear berganda.
Model persamaan regresi linear berganda untuk pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah di Indonesia adalah sebagai berikut:
Yit = αit + β1X1it + β2X2it + εit Keterangan:
Yit = Profitabilitas pada bank i tahun t
α = Konstanta
β1 = Koefisien regresi Pembiayaan Murabahah
β2 = Koefisien regresi Pembiayaan Musyarakah X1it = Pembiayaan Murabahah pada bank i tahun t X2it = Pembiayaan Musyarakah pada bank i tahun t
Rancangan Pengujian Hipotesis
Untuk menguji pengaruh pembiayaan murabahah dan musyarakah terhadap profitabilitas Bank Syariah dilakukan dengan pengujian secara bersama-sama dan pengujian secara terpisah.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Observasi Penelitian
Penelitian ini mengambil populasi pada laporan keuangan triwulan (per Desember) Badan Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2010-2014 secara berturut-turut.
Berdasarkan hasil pengamatan data yang diperlukan dalam laporan keuangan, maka diperoleh jumlah keseluruhan BPRS yang menyediakan data tersebut selama 5 tahun berturut-turut berjumlah 12 BPRS di Indonesia sehingga total keseluruhan pengamatan sebanyak 60 emiten.
Hasil Deskriptif Data Penelitian
Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), standar deviasi (standard deviation), nilai terendah (minimum), dan nilai tertinggi (maximum).
Hasil deskriptif data penelitian untuk total pembiayaan murabahah, total pembiayaan musyarakah, total pembiayaan keseluruhan, total laba bersih sebelum pajak dan total aktiva berdasarkan 60 emiten selama periode
2010-2014 diperoleh pembiayaan murabahah dengan nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu 5,36%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 99,24%, nilai persentase rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 76,58%, dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 16,71.
Pembiayaan musyarakah diperoleh nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu 0,76%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 29,45%, nilai persentase rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 9,95%, dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 7,37.
Selanjutnya untuk profitabilitas diperoleh nilai persentase terendah (minimum) selama 5 tahun yaitu -25,63%, nilai persentase tertinggi (maximum) selama 5 tahun yaitu 10,04%, nilai rata-rata (mean) selama 5 tahun yaitu 1,53%, dan nilai standar deviasi (standard deviation) selama 5 tahun yaitu 4,87.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linear berganda dari pengaruh pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas dalam penelitian ini diperoleh persamaan sebagai berikut:
Yit = 0,0933 + 0,024 X1it - 0,127 X2it + εit
Hasil pengujian bersama dari regresi linear berganda pertama menunjukkan nilai koefisien
regresi (β) masing-masing variabel adalah,
(β1), dan -0,127 untuk variabel pembiayaan
musyarakah (β2). Penentuan hipotesis
menyebutkan jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0 (i=1,2) : Ha1 diterima, artinya pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas.
Hasil pengujian secara parsial dalam penelitian ini ditentukan dengan melihat nilai
koefisien regresi (β) masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Hasil pengujian regresi linear berganda pertama menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β1 = 0,024 dan β2 = -0,127. Penentuan hipotesis
menyebutkan jika βi (i=1,2) ≠ 0 : Ha2, Ha3 diterima.
Pembahasan
Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap profitabilitas. Derajat hubungan (korelasi) yang dapat dilihat dari nilai Koefisien Determinasi (R2) untuk pembiayaan murabahah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas juga dinilai lemah yaitu hanya memperoleh hasil 5,5%.
Walaupun pengaruh kedua variabel pembiayaan tersebut dinilai lemah, namun profitabilitas Bank Syariah tetap dapat dipengaruhi oleh penyaluran kedua pembiayaan tersebut yaitu murabahah dan musyarakah.
Pembiayaan murabahah dan musyarakah dalam jumlah besar dapat membawa hasil yang menguntungkan bagi pihak bank, jika penyaluran pembiayaan tersebut dalam pengembaliannya berjalan dengan lancar. Dengan demikian profitabilitas menjadi faktor penting dalam penilaian aktivitas perbankan syariah dalam kegiatannya.
Kemampuan bank dalam menghasilkan profit tersebut akan bergantung pada kemampuan manajemen bank yang bersangkutan dalam mengelola asset dan liabilities yang ada, dan secara kuantitatif dapat dinilai dengan menggunakan Return on Asset (ROA).
Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang positif antara pembiayaan murabahah dengan profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya bila pembiayaan murabahah meningkat 1% dari total pembiayaan, maka profitabilitas akan naik sebesar 2,4%.
Pembiayaan dengan prinsip jual beli pada bank syariah dilakukan salah satunya melalui akad murabahah. Muhammad (2005:132)
“salah satu akad dari pembiayaan jual beli yaitu
akad murabahah merupakan produk yang paling
populer dalam industri perbankan syariah”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap profitabilitas. Diperoleh hubungan yang negatif antara pembiayaan musyarakah dengan profitabilitas pada BPRS di Indonesia. Artinya bila pembiayaan musyarakah meningkat 1% dari total pembiayaan, maka profitabilitas akan turun sebesar 12,7%.
Namun, hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas adalah negatif. Hal tersebut diduga karena pembiayaan musyarakah yang disalurkan oleh Bank Syariah selama 5 tahun (2010-2014) sangat kecil. Pengaruh negatif juga dapat dikarenakan usaha yang dijalankan nasabah dari pembiayaan musyarakah tidak berjalan lancar atau mengalami kerugian, sehingga bagi hasil yang diperoleh Bank Syariah sebagai pendapatan juga menurun.
Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Firdaus dan Ariyanti (2009:2) bahwa pendapatan bagi hasil yang diperoleh akan mempengaruhi besarnya profit bank. Sehingga besarnya profit yang diperoleh akan mampu mempengaruhi tingkat profitabilitas yang dicapai Bank Syariah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian adalah sebagai berikut::
1. Pembiayaan murabahah dan musyarakah berpengaruh secara bersama-sama terhadap
profitabilitas BPR Syariah di Indonesia. 2. Pembiayaan murabahah berpengaruh positif
terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.
3. Pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas BPR Syariah di Indonesia.
Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam beberapa hal yaitu: Bagi peneliti selanjutnya:
1. Melihat hasil R2 yang sangat kecil (5,5%), sebaiknya peneliti selanjutnya menambah variabel independen penelitian yang diperkirakan dapat mempengaruhi profitabilitas Bank Syariah. Variabel lainnya seperti pembiayaan mudharabah, pembiayaan istishna, pembiayaan salam, pembiayaan ijarah maupun pembiayaan multijasa lainnya.
2. Peneliti selanjutnya juga dapat mengganti variabel pembiayaan dengan variabel rasio seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Operational Efficiency Ratio (OER) dan Non-Performing Financing (NPF) untuk menilai pengaruhnya terhadap profitabilitas bank Syariah.
Bagi Pihak Bank Syariah:
Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasikan risiko pembiayaan yang dapat merugikan pihak bank sendiri. 2. Pihak Bank Syariah juga perlu
meningkatkan kualitas pengelolaan pembiayaan melalui penyusunan kebijakan penyaluran pembiayaan yang lebih terintegrasi dengan memperhitungkan berbagai macam faktor dan kriteria yang menentukan mutu kebijaksanaan tersebut.
DAFTAR KEPUSTAKAAN