1. Objektif
2. Teori
3. Contoh
4. Simpulan
Mahasiswa mampu:
▪ Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip RTD.
▪ Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip Thermistor.
▪ Menjelaskan dengan benar mengenai Thermocouple.
Teori Contoh Simpulan
Objektif
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
• Tranduser yang mengubah perubahan nilai temperatur menjadi nilai resistansi pada suatu logam.
Hubungan antara temperatur dan resistansi:
𝑅 𝑇 = 𝑅 𝑇0 [1 + 𝛼1∆𝑇 + 𝛼2(∆𝑇)2]
Jika ∆𝑇 ≪ , maka:
𝑅 𝑇 = 𝑅 𝑇0 1 + 𝛼0∆𝑇
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
Grafik Hubungan Tahanan dengan Suhu RTD
Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 𝞨.
Berarti: pada suhu 0 ℃, elemen RTD harus menunjukkan nilai resistansi100 𝞨.
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
RTD terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan: a. Sensitivity
Perhitungan sensitivitas RTD dapat dicatat dari nilai tipical dari perubahan kecil yang linier dalam tahanan terhadap suhu.
• Untuk platinum, nilai ini secara tipical adalah berkisar 0.004/0C.
• Untuk nikel adalah 0.005/0C.
Sehingga, dengan platinum, sebagai contoh sebuah perubahan hanya 0.4W akan mengubah 100W pada RTD dengan perubahan suhu 10C. Biasanya spesifikasi akan disediakan dalam
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
b. Respone Time
RTD mempunyai tanggapan waktu dari 0.5 sampai 5 detik atau lebih. Lambatnya respon disebabkan lambatnya konduktivitas panas yang membawa perangkat ke keseimbangan panas dengan lingkungannya.
c. Construction
Sebuah RTD, tentunya dengan mudah digambarkan sebagai sebuah kawat yang
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
b. Signal Conditioning
Keluaran dari RTD merupakan perubahan resistansi, sehingga diperlukan
pengkondisi sinyal yang berfungsi untuk mengkonversi resistansi ke tegangan menggunakan jembatan Wheatstone.
b. Dissipation Constant
Konstanta dissipasi biasanya ditentukan oleh dua kondisi, udara bebas dan “well-stirred
oil bath”. Hal ini disebabkan perbedaan dalam kapasitas media untuk membawa panas
keluar dari perangkat. Kenaikan Suhu pemanasan sendiri dapat ditemukan dari daya dissipasi oleh RTD dan konstanta dissipasi.
Rumus: ∆𝑇 = 𝑃
𝑃𝐷 dengan:
T = Kenaikan temperatur karena self heating P = Disipasi daya pada RTD dalam W
Objektif Teori Contoh Simpulan
Pendahuluan
Objektif Teori Contoh Simpulan
Resistance Temperature Detector (RTD)
1) Diketahui: tahanan RTD terbuat dari platinum 120℃. Pada saat temperatur 0℃
tahanannya adalah 100𝞨. Berapakah temperatur yang seharusnya terbaca?
(konstanta platinum: 0.00385) Jawab:
𝑅 𝑇 = 𝑅 𝑇0 1 + 𝛼0∆𝑇
120 = 100 [1+ 0.00385T] 120 = 100 + 0.385T
2) Diketahui :𝛼 = 0.005/℃, 𝑅 = 500 Ω, Konstanta disipasi RTD = 30 𝑚𝑊/℃ pada 20℃.
dengan 𝑅1 = 𝑅2 = 500𝞨. Jika supply adalah 10 V dan RTD 0℃,
tentukan nilai 𝑅3.
Jawab:
1) Temukan nilai RTD resistansi 0 ℃ tanpa memasukan efek disipasi:
𝑅 𝑇 = 𝑅 𝑇0 1 + 𝛼0∆𝑇 = 𝑅 = 500 [1 + 0.005 0 − 20 = 450Ω
2) Untuk efek self heating (pemanasan sendiri), kita tentukan daya disipasi di RTD,
asumsi resistansi 450 Ω. Dengan: P= I2R
Objektif Teori Contoh Simpulan
3) Arus ditemukan dari : I = 10
Jadi, RTD tidak aktual di temperatur 0 ℃ tapi di di temperatur 1.8 ℃. Sehingga kita harus menemukan resistansi RTD
𝑅 = 500 [1 + 0.005 1.8 − 20 = 454.5Ω
Sehingga didapatkan nilai 𝑅3 = 454.5Ω
Objektif Teori Contoh Simpulan
▪ Thermistor = Thermal Resistor
▪ Sensor temperatur berdasarkan perubahan resistansi semikonduktor terhadap temperatur.
▪ Prinsipnya: memberikan perubahan resistansi yang berbanding terbalik dengan perubahan suhu.
Objektif Teori Contoh Simpulan
▪ Dibuat dari material semikonduktor.
▪ Hubungan antara temperatur dan resistansi:
𝑅 𝑇 = 𝑅(𝑇0)𝑒𝛽 1𝑇−𝑇10 ▪ Suhu meningkat, Resistansi menurun/kecil
negative temperature coefficient (NTC)
Objektif Teori Contoh Simpulan
Thermistor
a. Sensitifitas sangat tinggi (1000 kali lebih senstif dari RTD)
b. Resistansi tinggi 1 KΩ
c. Respon Waktu Cepat
d. Perubahan Resistansi 10 % per ℃.
e. Tidak senstif terhadap shock dan vibrasi
f. Dilindungi capsul (plastik, teflon/material lembam)
g. Memperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik
Objektif Teori Contoh Simpulan
1) Termistor mempunyai resistansi 3.5 k𝞨 pada 20℃ dengan kemiringan
-10%/ ℃. Konstanta disipasi 𝑃𝐷= 5 mW/℃. Diusulkan untuk digunakan pada thermistor rangkaian pembagi pada Gambar dibawah ini dengan tegangan 5 V pada 20℃. Evaluasi efek dari self heating!
Jawab:
Pada 20℃ resistansi thermistor 3.5 k𝞨, sehingga rangkaian pembagi akan:
𝑉𝐷 = 3.5𝑘𝞨+3.5𝑘𝞨3.5𝑘𝞨 . 10 = 5V
Kenaikan suhu pada thermistor menggunakan persamaan:
∆𝑇 = 𝑃𝑃 𝐷 =
7.1𝑚𝑊
5mW/℃ = 1.42℃
Objektif Teori Contoh Simpulan
Ini berarti resistansi thermistor:
𝑅𝑇𝐻 =3.5k𝞨-1.42℃(0.1/℃)(3.5k𝞨) = 3.0k𝞨
Sehingga pembagi tegangan actual 𝑉𝐷 = 4.6V
• Pengukuran menunjukkan bahwa ini tidak demikian sehingga sistem tidak memuaskan.
Objektif Teori Contoh Simpulan
2) Hitunglah kepekaan suhu termistor pada 100℃. Nyatakan hasilnya dalam
ohm-sentimeter per derajat celsius. Anggaplah 𝛽 = 4120𝐾 pada 100℃. Jawab:
▪ 𝑇 = 𝑇0 = 100℃=373K
▪ Kepekaan (S) didapatkan dengan persamaan:
𝑆 = 𝑑𝑅𝑑𝑇 = 𝑅 = 𝑅0𝑒𝑥𝑝 𝛽 1𝑇 − 𝑇1 0
−𝛽 𝑇2
▪ Karena hasilnya dalam satuan resistifitas, jadi resistifitas pada 100℃ disisipkan sebagai pengganti 𝑅0.
Sehingga:
𝑆 = −𝜌100℃(373)41202 = −(110)(4120)
(373)2 = -3,26 Ω-cm/℃
Objektif Teori Contoh Simpulan
▪ Pembuatan berdasarkan sifat termal bahan logam.
▪ Satu ujungnya dipanaskan elektron2 dalam logam akan bergerak semakin aktif dan akan menempati ruang yang semakin luas elektron2 bergerak ke arah ujung yang tdk dipanaskan.
Objektif Teori Contoh Simpulan
• Tranduser yang mengubah perubahan nilai temperatur menjadi emf.
▪ Dasar teori dari efek thermocouple adalah dari perbandingan distribusi listrik dan panas pada logam yang berbeda.
▪ Apabila terjadi perbedaan panas pada suatu logam maka energy panas yang
terjadi akan mengalir ke bagian logam yang lebih dingin.
▪ Ketika dua konduktor yang berbeda menerima panas maka akan menimbulkan emf (Electric motive Force) yang akan menimbulkan tegangan untuk setiap derajat kenaikan suhu. Kemudian akan dikonversikan sesuai dengan reference table yang telah ada (table ini sesuai dengan tipe dari thermocoupe yang dipakai).
Objektif Teori Contoh Simpulan
Objektif Teori Contoh Simpulan
Seebeck Effect
Emf dihasilkan dari perbedaan temperatur.
dengan:
ε = emf yang dihasilkan
T = temperature sambungan Q= Konstanta distribusi panas
Objektif Teori Contoh Simpulan
Peltier Effect
Objektif Teori Contoh Simpulan
Type Thermocouple
Objektif Teori Contoh Simpulan
Types Thermocouple
Objektif Teori Contoh Simpulan
Karakteristik Thermocouple
Polaritas:
• Tegangan yang dihasilkan berbeda untuk tiap type thermocouple
▪ Type J dengan acuan 0˚C menghasilkan +5.27 mV pada sambungan di 100˚C, jika pengukuran di sambungan -100˚C menghasilkan -4.63mV
Dengan tabel, maka dapat membantu memperoleh tegangan berdasarkan temperature acuan.
Contoh:
Objektif Teori Contoh Simpulan
Karakteristik Thermocouple
Sensitivitas
Sensitivitas tergantung dari type signal conditioningnya.
• Type J: 0.05 mV/℃
• Type R: 0.006 mV/℃
Konstruksi
Secara sederhana, dari 2 logam yang di gabungkan. Untuk aplikasi biasanya di tutupi dengan kaca untuk perlindungan.
Range
Objektif Teori Contoh Simpulan
Karakteristik Thermocouple
Time Response
Tergantung ukuran kabel dan type perlindungan, untuk mencapai panas yang konstan
Signal Conditioning
Diharapkan tegangan keluaran kecil, biasanya kurang dari 50mV.
Kompensasi Acuan
Perbedaan pengukuran dan temperatur acuan.
Gangguan
Objektif Teori Contoh Simpulan
Thermocouple
Rumus Junction Temperatur Type Thermokopel:
𝑇𝑀 = 𝑇𝐿 + 𝑇𝑉𝐻 − 𝑇𝐿
𝐻 − 𝑉𝐿 (𝑉𝑀 − 𝑉𝐿)
Rumus Tegangan Type Thermokopel:
𝑉𝑀 = 𝑉𝐿 + 𝑉𝑇𝐻 − 𝑉𝐿
𝐻 − 𝑇𝐿 (𝑇𝑀 − 𝑇𝐿)
dengan:
𝑉𝑀 : tegangan antara 𝑉𝐻(tegangan high) dan 𝑉𝐿 (tegangan low)
Tegangan pada 23.72 mV diukur dengan type K thermokople pada referensi 0℃. Tentukan pengukuran junction temperatur.
Jawab:
Objektif Teori Contoh Simpulan