• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran B Data Teknis 5 pendekatan da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lampiran B Data Teknis 5 pendekatan da"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ARIA GRAHA Consultant, PT

I. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Sistem Informasi Dan Data Base Sarana Dan Prasarana Wilayah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2007 maka dilakukan beberapa tahap kegiatan yaitu :

A. Pengorganisasian

Organisasi pelaksana pekerjaan di bentuk untuk memperlancar jalannya pekerjaan baik hubungannya dengan pemilik proyek maupun antar pelaksana sehingga ada kejelasan tanggung jawab pada masing-masing personil yang ditunjuk. Dengan demikian semua personil yang terlibat dapat bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaannya.

B. Persiapan Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan Penyusunan Sistem Informasi Dan Data Base Sarana Dan Prasarana Wilayah Kota Cirebon Ta. 2007 ini antara lain :

1. Komputer PC, dengan spesifikasi sebagai berikut :

 Processor : Pentium IV

 RAM : Minimal 256 MB

 Hard Disk : 40 Gyga Byte

2. Scanner Ukuran A0

3. Plotter HP Design Jet 2500CP Ukuran A0 4. Printer HP Laser Jet 4L

5. Hard Disk External Seagate Baracuda 40 GB, CD rom 750 Mega Byte, untuk penyimpanan data secara berkala serta Flash Disk USB.

6. GPS Handheld

7. Software, yang digunakan adalah sebagai berikut :

 AutoCad Map Ver 2000i

 ArcMap/ArcView Ver.9

 Er Mapper Ver 6.5

(2)

 MapInfo 7.8

C. Pengadaan Peta dan Data a. Peta Dasar

Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat (menggambar) peta dengan GIS jauh lebih fleksible, bahkan dibanding dengan menggambar peta secara manual, atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis. Dimulai dengan membuat database, gambar peta yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer, dan informasi tertentu kemudian bisa diterjemakan kedalam GIS.

Peta dasar yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Peta Garis Kota Cirebon skala 1 : 1.000 s/d 2.500 dalam format digital yang merupakan hasil pembaharuan (updating) terbaru. Peta dasar Kota Cirebon terdiri dari beberapa layer ;

b. Data Sarana Dan Prasarana

(3)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Sistem Informasi Dan Data Base Sarana Dan Prasarana Wilayah Kota Cirebon meliputi :

a. Sarana dan Prasarana Kantor pelayanan

 Kantor kecamatan  Kantor kelurahan  Kantor RW

 Kantor Pemerintahan Lainnya.

b. Sarana dan Prasarana lingkungan

 Jalan dan jembatan

 TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara)

c. Sarana Ibadah/tempat Ibadah

 Masjid/Mushola  Gereja

 Vihara, dll.

d. Sarana dan Prasarana Sosial

 Lapangan olah raga

 Taman

 Pemakaman

 Jalur hijau

e. Sarana dan Prasarana Pendidikan

 Play Group

 TK

 SD

 SMP

(4)

 SMU  Pesantren

 Perguruan Tinggi.

f. Sarana dan Prasarana Ekonomi

 Pasar

 Pertokoan/Mall

 Bank

 Pegadaian  Industri/Pabrik

 Kantor pelayanan (Pajak, PLN, PDAM, dll)

g. Sarana dan Prasarana Kesehatan

 Rumah Sakit Umum/RSU  Puskesmas

 Puskesmas Pembantu  Apotik, dll.

Data hasil identifikasi sarana dan prasarana meliputi 3 (tiga) jenis data, yaitu :

1. Data Atribut

Data atribut yang dmaksud adalah data tektual mengenai objek yang dikaji,

 Kode Sarana

 Jenis Sarana

 Lokasi sarana & prasarana

 Kondisi sarana dan prasarana : baik,

rusak dst

 Riwayat perbaikan

 Analisis , Coment perkiraan dampak

(5)

ARIA GRAHA Consultant, PT

2. Data Koordinat

Data Koordinat diperoleh dengan menggunakan alat GPS Hanheld (GPS Tangan), posisi objek yang dihasilkan adalah data koordinat UTM Datum WGS 1984 Zona 49 Southern, sama dengan posisi Kota Cirebon.

3. Data Visualisasi

Data visual yang dihasilkan berupa Foto visualisasi atau Film Dokumentasi yang dapat menggambarkan kondisi objek, sehingga dapat dilakukan analisa sekilas mengenai kondisi objek.

Data-data tersebut disusun dalam suatu bentuk tabulasi data yang dapat dikoneksikan dengan peta GIS.

D. Pengolahan Data

Setelah proses pengadaan data, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data, meliputi :

a. Pengolahan Peta 1) Digitasi

Digitasi adalah pengumpulan data kartografis (detai planimetrik) dari foto udara atau dari peta analog yang telah melaui proses

scanning terlebih dahulu dengan cara pendigitasian titik-titik dan penarikan garis/ batas yang mewakili obyek/ detail. Proses digitasi ini dilakukan secara onscreen / heads-up digitizing.

(6)

Gambar : Proses Digitasi Ikonos

Proses Digitasi dengan menggunakan software AutoCad, karena prosesing lebih pleksibel dan lebih cepat karena memiliki dua fasilitas Tool Comand dan from Comand.

Unsur geografi digambar dalam bentuk yang sebenarnya dengan simbol-simbol yang sudah ditetapkan. Hasil data berbentuk Model Data Vektor yang berisi, informasi posisi point, garis dan polygon disimpan dalam bentuk x,y koordinat. Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang koordinat x,y. Bentuk garis,

Citra Ikonos Sebelum Digitasi

Proses Pemutakhiran Digitasi OnScreen

(7)

ARIA GRAHA Consultant, PT

seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti zona project disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.

Lingkup digitasi peta meliputi :

a. Garis batas administrasi pemerintahan yaitu batas propinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa diidentifikasi dan dikonfirmasi ke instansi-instansi pemerintah terkait daerah setempat. Wilayah kampung/ dukuh/ dusun tidak diidentifikasi letak batasnya tetapi dicantumkan namanya.

b. Area Permukiman dilengkapi dengan data yang menyangkut fungsi area (penggunaan) dan namanya, antara lain meliputi :

- Bangunan perkantoran, baik pemerintah maupun swasta

- Bangunan pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi (Akademi, Universitas dll)

- Bangunan pelayanan masyarakat seperti Kantor pos dan giro, Rumah sakit, Kantor Kelurahan/ Desa, Kantor Kecamatan, Pasar, Hotel, Pertokoan, Pompa Bensin dll.

- Bangunan tempat ibadah seperti Mesjid, Gereja, Klenteng, Vihara dll

- Bangunan perumahan seperti BTN dll.

c. Nama dan type jalan, baik jalan yg diperkeras atau yang tidak (jalan tanah)

d. Arah lintasan kereta api diidentifikasi (jurusan masing-masing rel) dan dicatat "menuju stasiun terdekat"

e. Area perairan yang penting diidentifikasi nama dan arah alirannya, yaitu sungai, saluran besar. Sedangkan saluran kecil atau selokan cukup diidentifikasi arah alirannya.

f. Area perkebunan yakni kebun-kebun homogen yang besar (satu macam tanaman) yang diusahakan baik oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat.

g. Tiang listrik dan tiang tilpon diidentifikasi hanya yang terlihat jelas pada Citra.

h. Areal kuburan perlu diidentifikasi jenis kuburannya.

(8)

i. Tugu-tugu Titik Dasar Teknik harus diidentifikasi, ditandai letaknya, dicatat nomor dan kodenya.

2) Editing

Pengeditan adalah pekerjaan perbaikan gambar hasil digital plotting secara menyeluruh yang meliputi pekerjaan sebagai berikut:

a. Pemotongan dan atau penggabungan sesuai dengan koordinat lembar peta.

b. Perbaikan atas kesalahan under atau overshoots.

c. Perbaikan simbol, type garis, layer, warna dari data digital. d. Edge matching antar lembar/ model digital.

e. Pembuatan format lembar peta dan informasi tepinya.

3) Transformasi peta Cad Ke Format GIS

Peta hasil digitasi dalam bentuk file *. Dwg diubah kedalam bentuk *. Dxf. Dari format DXF selanjutnya ditransfer kedalam format *. SHAPE (Shape File) dengan menggunakan software ArcView. ArcView merupakan software utama yang digunakan dalam GIS yang digunakan untuk membuat (create), menampilkan (viewing),

memilih (query), editing, composing dan publishing peta. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcView diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan programming.

b. Pengolahan Data GPS

(9)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Way Point, Track dan Rute patok-patok ditransfer kedalam perangkat komputer dengan menggunakan perangkat lunak MapSource Ver. 3.02.

B. Proses Pendefinisian Posisi

Pendefinisian atau penentuan posisi/zona dilakukan dengan cara menselect jenis format posisi yang dipakai, dalam hal ini format posisi yang dipakai adalah UTM (Universal Tranfer Mercator). Sedangkan zona yang digunakan adalah WGS84. Langkah pendefinisian koodinat dengan Mapsource lebih jelas seperti tergambar dibawah.

C. Proses Tabulasi data TKG

Koordinat TKG hasil transfer data dari GPS dengan Mapsource Ver.302 disimpan dalam bentuk tabel data dengan proses exporting data kedalam format *.txt yang dapat dibaca oleh program lain seperti gambar dibawah.

Teknis

5

- 9 Gambar : Data WayPoint GPS

Gambar : Pendefinisian Posisi dengan Mapsource Ver 3.02

(10)

c. Penyusunan Database

Secara umum, definisi database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa object. Data dalam database tersebut disimpan dalam tabel yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Objek dalam database dapat diartikan sebagain representasi dari apa saja yang mempunyai bentuk nyata dalam hal ini adalah sarana dan prasarana (bangunan, jalan, area). Dalam konsep database objek sering disebut dengan entity. Entity tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk tabel, sedangkan atribut yang ada didalamnya dituliskan dalam bentuk field. Selain field didalam tabel juga terdapat satu atau beberapa record. Jika atribut merupakan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh sebuah entity, record dapat didefinisikan sebagai data yang dimiliki oleh entity tersebut. Dalam satu database dapat terdiri dari satu atau beberapa tabel, tetapi dalam satu tabel terdiri atas beberapa field dan record.

(11)

ARIA GRAHA Consultant, PT d. Entry Database

Setelah data keruangan/spasial dimasukkan maka proses selanjutnya beralih ke pengelolaan data–data deskriptif, dalam hal ini meliputi annotasi (pemberian tulisan pada coverage), labelling (pemberian informasi pada peta bersangkutan), dan attributing yaitu tahap dimana setiap Label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yang dapat memberikan sejumlah informasi tentang poligon atau arc yang diwakilinya. Dalam proyek SIG yang kecil informasi geografi cukup disimpan sebagai file-file komputer. Akan tetapi, jika volume data dan jumlah pemakai data besar, langkah terbaik yang harus digunakan adalah dengan DBMS.

E. Desain Aplikasi Sig

Aplikasi sistem informasi yang akan dibangun terdiri dari beberapa menu serta interface seperti berikut:

a. Penyusunan Tampilan Utama

Tampilan utama Sistem Informasi Dan Data Base Sarana Dan Prasarana Wilayah Kota Cirebon Ta. 2007 terdiri dari Menu Utama, Data Application Tombol Procces (Procces Button), Layer Objek, Map Object Browser, RightClik Menu. Lebih jelas tampilan utama dapat dilihat pada gambar berikut :

(12)

Gambar : Tampilan Utama

b. Menu Utama

Menu utama terdiri dari File, View, Layanan Publik dan Help. a) Menu file

Dalam Menu File terdiri dari beberapa sub menu yaitu Ruang Lingkup, yang merupakan pilihan bagi user / pengguna tentang tema system atau ruang lingkup system yang akan digunakan. Dalam system ini terdapat 3 ( tiga ) pilihan sistem yang berhubungan dengan tata ruang ;

1. Rencana Tata Ruang Wilayah 2. Rencana Detail Tata Ruang 3. Rencana Tata Ruang Kota

b) Menu View

Menu view berfungsi untuk menampilkan peta dan pengaturan layer peta yang akan dimunculkan.

(13)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Menu Layanan Publik merupakan menu layanan yang diberikan system kepada user / pengguna, dalam hal ini pengguna dapat melakukan proses Download, Printing dan pengambilan data lainnya.

d) Menu Help

Menu Help merupakan menu pertolongan bagi user jika menemui kesulitan dalam pengoperasian system.

c. Data Application

Tombol (Button) pada Data Application muncul sesuai hasil pilihan user pada menu utama file dari sub menu ruang lingkup.

A. Sub Menu Rencana Tata Ruang Wilayah

Terdiri dari 8 (delapan) Button informasi tentang ke-tataruangan, yaitu : Letak geografis Kota Cirebon, Kondisi Fisik Dasar Kota Cirebon, Penggunaan Lahan Kota Cirebon, Fasilitas-Fasilitas yang ada di Kota Cirebon, Informasi Kependudukan, Informasi Perekonomian Kota Cirebon.

1. Button Letak Geografis

Berisi informasi tentang posisi geografis kota , Luas Wilayah serta Cakupan Wilayah.

(14)

2. Button Fisik Dasar

Berisi informasi tentang kondisi fisik Kota Cirebon mulai dari Iklim, Curah hujan, Arah Angin dan kecepatannya, Kondisi Topografi, Jenis tanah dan Hidrologi.

3. Button Penggunaan Lahan

Button Penggunaan Lahan dapat menampilkan sebaran tataguna lahan yang terdiri dari layer-layer Perumahan, Perdagangan, Industri, Pergudangan, Perbengkelan, Pertanian, RTH, Pariwisata dll. Untuk memunculkan layer yang diinginkan user dapat meng”Klik” atau memilih salah satu layer, untuk menutup kembali layer yaitu dengan memilih Button Close Layer.

(15)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Berisi informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan transportasi di Kota Cirebon, mulai dari Sistem jaringan Jalan, Sistem Trayek Angkutan Umum sampai Simpul Pergerakannya.

5. Button Fasilitas

Button ini berfungsi untuk menampilkan sebaran Fasilitas yang ada di Kota Cirebon, Jenis Fasilitas tersebut meliputi Fasilitas Perdagangan & Jasa, Fasilitas Kesehatan, Peribadatan, serta Olahraga & Rekreasi. Setiap jenis fasilitas tersebut di bagi lagi berdasarkan kelas dan golongan masing-masing.

(16)

6. Button Utilitas

Informasi Utilitas yang ditampilkan meliputi Air Bersih, Listrik, Telepon, Gas, Sistem Pengolahan Limbah dan Persampahan. Informasi-informasi yang ditampilkan berupa peta sebaran lokasi dan database utilitas itu sendiri.

7. Button Kependudukan

Button kependudukan dapat menampilkan data:

(17)

ARIA GRAHA Consultant, PT

b) Jumlah Tenaga Kerja; informasi jumlah tenaga kerja ditampilkan perkecamatan, yang meliputi 5 (lima) kecamatan yang ada di Kota Cirebon.

8. Button Perekonomian Kota

Button ini menampilkan informasi tentang lingkup perekonomian dan kegiatan perekonomian, data yang dihasilkan berupa database dan grafik/diagram.

B. Sub Menu Rencana Detail Tata Ruang

(18)

Informasi yang ditampilkan dari Ruang Lingkup Rencana Detail Tata Ruang disajikan Per-BWK (Bagian Wilayah Kota). Informasi tersebut meliputi Luas BWK, Fungsi BWK, Elemen Utama, Elemen Penunjang, Cakupan luas Wilayah, Peggunaan Lahan, Perumahan, Fasilitas, Utilitas, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk serta Kegiatan ekonomi Dominan.

C. Sub Menu Rencana Tata Ruang Kota

(19)

ARIA GRAHA Consultant, PT

d. Button / Tombol Fungsi

Tombol Fungsi digunakan untuk mempermudah dalam pengoperasian aplikasi Sistem Informasi. Setiap tombol diberi icon / symbol yang berbeda-beda sesuai fungisnya masing-masing. Keterangan fungsi masing-masing tombol dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar : Tombol Fungsi dan Kegunaannya

e. Tampilan Peta (Map Object Browser)

Peta yang tampil dalam Map Object Browser sudah memiliki posisi sebenarnya (Georeference), dan menunjukan informasi terpilih yang mencerminkan secara efektif untuk menunjukan suatu karakteristik khusus.

Teknis

5

- 19

Pilih Objek

Zoom Out

Zoom In

Geser/Pan

help

ID / Informasi

(20)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Gambar : Tampilan Peta dan Informasi Objek

II. PROGRAM KERJA

A. Bagan Alir Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

(21)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Gambar : Bagan Alir Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

B. Tahapan Pekerjaan 1. Tahap persiapan

Meliputi konsolidasi tim dan penyamaan persepsi tentang sistem yang akan dibangun.

2. Tahap pelaksanaan

Tahapan Pelaksanaan meliputi :

(22)

1) Kegiatan pengumpulan data, meliputi : a. Data Primer

Survey Lapangan dilakukan untuk mendapatkan data terkini mengenai keadaan dari kondisi real yang sebenarnya dari sebaran lokasi pendidikan dan kesehatan. Survey dilaksanakan dengan menggunakan metode GPS, sehingga akan memudahkan dalam input datanya serta untuk pengecekan kembali dikemudian hari apabila akan mencari obyek yang dimaksud. Setiap pengambilan data GPS yang maka dilakukan pula pengambilan data gambar (foto) dari obyek yang di survey tersebut. Dari data foto tersebut kondisi real dilapangan dapat langsung di cek dan akan menunjang dalam melakukan pengecekan lapangan.

b. Data Sekunder

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat inventarisasi peta dan data sekunder lainnya yang ada pada Dinas/Instansi terkait, laporan-laporan maupun data pendukung lainnya. Kegiatan pengumpulan data dikelompokkan dalam tiga bagian besar yaitu :

• Inventarisasi peta dasar • Pengumpulan peta dasar

• Pengumpulan data sekunder (peta/tabel dari dinas/instansi terkait)

(23)

ARIA GRAHA Consultant, PT

2) Kegiatan pemasukan dan pengolahan data dengan

berpedoman kepada norma, pedoman, petunjuk, standar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan berlaku secara nasional maupun internasional dibidang survey dan pemetaan sampai dihasilkan produk-produk data, peta dan sistem informasi geografis sebagaimana dimaksud.

3) Pembuatan atau pendigitasian, Editing dan Transformasi peta

4) Pemrosesan data Atribut

Penyusunan basis data atribut yang dilakukan bertujuan untuk menyusun data dalam struktur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Sesuai dengan tujuan dan manfaat sistem yang diharapkan maka dalam implementasi pengembangan sistem basisdata diarahkan untuk dapat dikembangkan lebih lanjut, baik untuk keperluan pengembangan sistem informasinya maupun untuk diintegrasikan dengan sistem yang telah ada. Oleh karena dalam mengembangkan sistem basisdata dilakukan dengan pertimbangan seperti berikut :

 Sistem yang dikembangkan dibuat fleksibel dan dapat

dibangun secara bertahap serta dapat dikembangkan untuk menampung data makro maupun mikro.

 Sistem dapat menghasilkan informasi makro untuk

dukungan informasi internal dan informasi mikro untuk memberikan layanan eksternal.

 Kegiatan pemrosesan data atribut ini meliputi :

 Klasifikasi Jenis Data

 Penyusunan Tabel Relasional Data

 Penyusunan Data Flow Diagram

 Konversi dan Penyesuaian format data

 Kontrol Kualitas data

(24)

5) Tahap Pembuatan Aplikasi

Secara umum tahap ini merupakan realisasi dari hasil perancangan hingga menjadi aplikasi sebenarnya serta pengembangan modul-modul aplikasi untuk menghasilkan (generate) informasi yang memenuhi kebutuhan subtantif pengguna, beserta format-format tampilan dan pelaporannya.

Pemrograman merupakan proses menerjemahkan hasil perancangan sistem ke dalam bentuk yang apilkatif. Pemrograman sangat berkaitan dengan pemilihan software. Penekanan utama pada proses pemrograman adalah adanya kemampuan manajemen aktivitas, quality control, quality assurance terhadap hasil konversi data.

Pemograman dimaksudkan untuk membuat sistem menu yang mudah digunakan (user friendly), yang mempunyai modul sebagai berikut :

 Modul visualisasi data spasial digital, baik untuk peta garis

maupun peta citra.

 Modul pencetakan peta garis dan peta citra.

 Fasilitas penelusuran data (query) baik untuk data spasial

maupun data atribut.

 Fasilitas editing untuk perubahan data spasial dan data

atribut dan modul lainnya.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi : a. Breakdown flowchart (modul aplikasi)

- Mengurai lebih detail flowchart hasil desain

- Menyiapkan seluruh formula, dan fungsi matematis yang akan dipakai

b. Penulisan program

- Pembagian program dibagi dalam subrutin - Distribusi tugas penulisan program

- Penulisan program

(25)

ARIA GRAHA Consultant, PT

- Implementasi front end data view - Implementasi front end report view - Implementasi front end analysis

c. Pengujian program

- Pengetesan runtime program (debuging) - Uji data simulasi

6) Tahap Implementasi dan Operasionalisasi Aplikasi Tahap ini merupakan tahapan yang diperlukan untuk bisa memulai proses rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan. Secara umum kegiatan ini berupaya untuk membuat spesifikasi perangkat lunak yang akan dibuat, sehingga sesuai dengan yang diinginkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini bertujuan untuk memetakan hasil analisis (spesifikasi) kedalam aspek-aspek implementasi pengembangan perangkat lunak.

7) Pembuatan modul pelatihan disertai kegiatan pelatihan SDM untuk menghasilkan personil / staf yang nantinya diharapkan mampu melakukan pemutakhiran data/informasi sesuai dengan kebutuhan instansi Bappeda Kota Cirebon.

8) Tahap Pembuatan laporan pendahuluan, laporan Antara dan Laporan Akhir mengenai pelaksanaan pekerjaan penyediaan data dan peta serta pembangunan sistim informasi Kota Cirebon tahun 2007.

C. Sistim Pelaporan Dan Pembahasan Hasil Pekerjaan

Sistem pelaporan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan Pendahuluan pada yang berisi rencana pelaksanaan pekerjaan, baik metoda maupun rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi mengenai; metoda

(26)

pelaksanaan, rencana kegiatan Konsultan, rancangan modul sistem, rencana dan jadwal kegiatan dan penugasan tenaga ahli.

2. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan berisi laporan kegiatan dalam proses pelaksanaan setiap bulan, baik personil maupun data pekerjaan yang dihasilkan.

3. Laporan Antara (Interim report)

Laporan Antara pada intinya akan berisi sejauh mana pekerjaan sudah dilaksanakan oleh pelaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan yang telah dibuat pada Laporan Pendahuluan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi :

 Kemajuan pelaksanaan pekerjaan pembuatan peta spasial dan data basenya.

 Kemajuan pekerjaan survey lapangan dan kendala yang dihadapi serta perkiraan penyelesaian pekerjaan.

 Kemajuan pekerjaan kompilasi, konversi dan integrasi data ke sistem SIG.

 Sistem perancangan Sistem Informasi Geografis.

 Kendala yang ditemukan, rencana solusi serta perkiraan penyelesaian pekerjaan.

4. Laporan Akhir (Final report)

Laporan Akhir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan akhir ini berisi materi penyempurnaan Laporan Antara yang dilengkapi dengan hasil-hasil pekerjaan. Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.

(27)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Berisi software aplikasi sistem Informasi, data-data serta laporan selama proses pekerjaan.

D. Tahapan Pelatihan

Pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh pihak konsultan untuk operasi pelaksanaan penggunaan Software SIG yang telah disusun sedemikian rupa akan diinstal kedalam perangkat hardware komputer yang telah dipersiapkan oleh Pihak Dinas. Pelatihan akan diberikan kepada tenaga teknis operator komputer dilingkungan dinas yang telah ditentukan oleh Pimpinan Dinas, sebagai bagian dari alih teknologi (transfer knowledge).

E. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan database dan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Wilayah Kota cirebon Tahun Anggaran 2007 adalah 180 (seratus dua puluh) hari kalendar, terhitung sejak ditetapkannya Surat Perintah Kerja (SPK).

III. Organisasi dan Personil

Bagan organisasi untuk pelaksanaan dimaksudkan untuk tercapainya sasaran-sasaran yang diinginkan, seperti berikut ini:

a. Agar penyelesaian pekerjaan dapat memenuhi segala kriteria yang telah dipersyaratkan dalam KAK.

b. Agar pelaksanaan pekerjaan tersebut terkoordinir dengan baik, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan secara sistimatis, efisien dan tepat waktu.

c. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh setiap tenaga ahli akan saling berkesinambungan dengan koordinasi dari team leader, sehingga hasil kegiatan akan effektif dan memenuhi sasaran aspek teknis.

(28)

Penyusunan organisasi pelaksana pekerjaan sangat penting untuk kelancaran proyek ini, untuk itu konsultan telah memilih anggota team dari para ahli staf PT.Aria Graha yang profesional dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Bagan Organisasi pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :

Ahli

Ir. Tonny Judiantono, MSTr

(29)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Gambar : Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan

A. Tugas Dan Tanggung Jawab Personil

Agar didapat hasil yang optimal, maka pelaksanaan kegiatan akan ditangani oleh tenaga ahli yang mempunyai pengalaman dalam bidang Sistem Informasi Geografis, Kartografi, Analisa sistem dan Komputerisasi baik Programer maupun Operator. Dengan penggunaan tenaga ahli tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan pekerjaan secara keseluruhan.

Secara garis besar bidang keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Wilayah Kota cirebon Tahun Anggaran 2007 adalah sebagai berikut :

a. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik secara teknis maupun secara administratif, Melakukan penanadatanganan kontrak dan melakukan tindakan atau kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Melakukan koordinasi dengan pemimpin bagian proyek serta melakukan pengawasan langsung terhadap Team Leader.

b. Team Leader

Team Leader harus mempunyai pengalaman yang memadai atau mempunyai pengalaman minimal 10 tahun dalam bidang Planologi Perencanaan Wilayah Kota, mengerti proses pelaksanaan pekerjaan. Tugas Team Leader adalah sebagai berikut :

(30)

 Bertanggung jawab kepada penanggung jawab, terhadap

jalannya pekerjaan baik secara teknis maupun administratif

 Melakukan koordinasi baik intern maupun ekstern untuk

 Mengevaluasi masalah yang timbul dan mencarikan jalan

keluar pemecahan masalah agar pekerjaan dapat berjalan sehingga tercapai hasil kerja yang optimal

 Melakukan koordinasi dengan supervisor (owner),

melakukan diskusi dan rapat-rapat mengenai pembahasan pekerjaan

 Memeriksa laporan-laporan yang dibuat oleh para tenaga

ahli

 Bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan,

analisis-analisis dan pelaporan

c. Ahli Planologi Perencana Kota

Sesuai perkembangan dan tuntutan jaman yang pada saat ini hampir disemua bidang teknologi menggunakan teknologi digital. Baik dibidang teknologi pemetaan, tekonologi penggambaran dan teknologi analisis sistem atau data, maka tenaga ahli planologi harus berpengalaman dalam teknologi digital. Tugas tenaga ahli Planologi yaitu :

 Bertanggung jawab dalam menganalisis arah sistem yang

akan dibangun.

 Bertanggung jawab dalam proses pengolahan data ke

(31)

ARIA GRAHA Consultant, PT

 Penyusunan model analisis tataruang setelah melakukan

diskusi dengan Tim Leader

 Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengaturan

data digital agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya

 Melakukan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan teknik Lingkungan yang sudah memliki sertifikat keahlian dan memliki pengalaman dibidang teknologi informasi geografis, tugas dan tanggung jawab Tenaga ahli Lingkungan yaitu :

 Bertanggung jawab dalam kajian dan analisa lingkungan

Tenaga Ahli Informatika minimal memiliki pengalaman 4 tahun dalam bidang Telematika. Tugas dan tanggung jawab Ahli Informatika meliput :

 Bertanggung jawab dalam proses pengolahan database.

 Pembentukan basis dan penyusunan basis data digital

 Penyusunan model analisis struktur database dan Listing

program setelah melakukan diskusi dengan Tim Leader

(32)

 Penyusunan Flowchart / alur berfikir program yang akan

disusun.

 Analisis terhadap software, dan aplikasi yang dibangun.

 Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengaturan

data digital agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya

 Melakukan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan

 Bertanggung jawab dalam pemeliharaan hardware.

 Menjamin agar Perangkat Listrik dalam proses pengolahan

tetap berjalan.

 Analisis terhadap Hardware dan Alat listrik yang akan di

gunakan, dan maintenance yang dibangun.

 Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengaturan

data digital agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya

 Melakukan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan

pekerjaan tersebut.

g. Ahli Geodesi

Tenaga ahli geodesi harus berpengalaman pula dalam teknologi digital. Tugas tenaga ahli pemetaan adalah sebagai berikut :

 Bertanggung jawab dalam proses pekerjaan lapangan.

 Penyusunan model analisis data identifikasi sarana dan

(33)

ARIA GRAHA Consultant, PT

 Mengkoordinir surveyor dalam pengambilan data lapangan.

 Melakukan koordinasi dengan ahli GIS dalam pengelolaan

data digital, agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya

 Monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung

 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pelaksanaan

pekerjaan

h. Ahli Sipil

Tenaga ahli sipil harus berpengalaman pula dalam teknologi digital. Tugas tenaga ahli sipil adalah sebagai berikut :

 Menganalisis kekuatan struktur bangunan sarana-parasana.

 Menyusun questioner yang akan digunakan pada saat

survey

 Melakukan koordinasi dengan ahli GIS dalam pengelolaan

data digital, agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya.

 Monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung

 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pelaksanaan

pekerjaan

i. Ahli Arsitektur

Tenaga ahli sipil harus berpengalaman pula dalam teknologi digital. Tugas tenaga ahli sipil adalah sebagai berikut :

 Bertanggung jawab dalam analisa dan estimasi biaya

sarana prasarana.

 Menyusun questioner yang akan digunakan pada saat

survey

 Melakukan koordinasi dengan ahli GIS dalam pengelolaan

data digital, agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan selanjutnya

 Monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung

(34)

 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pelaksanaan

pekerjaan

j. Surveyor

Tenaga Surveyor bertugas melakukan pengambilan data lapangan. Surveyor harus memiliki keahlian dalam penggunaan alat ukur GPS dan pengolahan data hasil survey.

k. Cad Operator

Tenaga komputer ini bertugas melakukan, Digitasi, editing, Tenaga operator ini dibawah pengawasan Tenaga ahli Kartografi, Ahli Pemetaan dan ahli Foto Udara.

l. Programer

Tenaga Programer ini bertugas menyusun listing program, kompiling sistem. Tenaga operator ini dibawah pengawasan Tenaga ahli Informatika.

m. Operator Komputer

Tenaga komputer ini bertugas melakukan, kompilasi data, editing, pembentukan basis data, klasifikasi data. Tenaga operator ini dibawah pengawasan para Tenaga ahli.

n. Administrasi

Tenaga administrasi bertugas menyelesaikan administrasi dan membantu tenaga ahli dan personil lain dalam proses pekerjaan.

(35)

ARIA GRAHA Consultant, PT

Adapun jadwal aktivitas pelaksanaan pekerjaan yang dikaitkan dengan keterlibatan tenaga ahli yang disesuaikan dengan aktivitas pekerjaan tercantum pada Tabel 1. Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

Gambar

Gambar: Data hasil pengolahan Mapsource
TABEL ATABEL B

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil angket dan wawancara (Rabu, 20 Januari 2010) penulis kepada responden yang mewakili responden lain pada saat siswa mengembalikan kuesioner yang telah diisi, tanggapan

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh faktor-faktor dalam keputusan

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat harga beras Tangse cap Dua Mawar yang dipasarkan oleh UD. Langkah Baru Kota Bakti kepada pedagang beras di Kota

Rinitis vasomotor merupakan suatu gangguan fisiologik neurovaskular mukosa hidung dengan gejala hidung tersumbat, rinore yang hebat dan kadang – kadang dijumpai adanya bersin

Dengan demikian X 2 hitung lebih besar dari pada X 2 tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa luas lahan yang dikelola mempunyai hubungan nyata dengan tingkat

Latihan peregangan otot yang dilakukan secara berkelanjutan dapat memperbaiki saraf medianus yang terperangkap di terowongan carpal pada pergelangan tangan, sehingga

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi