• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem transportasi umum Bukares merupak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem transportasi umum Bukares merupak"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem transportasi umum Bukares merupakan sistem transportasi terbesar di Rumania, dan salah satu yang terbesar di Eropa. Di Bukares terdapat jaringan Metroul Bucureşti (Bucharest Metro), bus, tram, trolleybus dan light rail.

Bukares merupakan hub bagi jaringan kereta api nasional Rumania. Stasiun kereta api utama di Bukares adalah Gara de Nord, atau Stasiun Utara, yang menghubungkan Bukares dengan kota-kota besar di Rumania, dan juga dengan kota-kota-kota-kota internasional seperti Belgrade, Budapest, Sofia, Wina, Praha, Moskwa, Istanbul, Kishinev, dan kota-kota di Eropa lainnya.

Metroul Bucureşti

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Metroul Bucureşti

Info

Wilayah Bukares, Romania

Jenis Transportasi cepat

Jumlah jalur 4

Jumlah stasiun 51 (+2 under construction)[1] Penumpang

harian 800.000[2]

Operasi

Dimulai November 1979

Operator Metrorex

Teknis

Panjang sistem 66,95 km (41,6 mi)

Sepur rel 1,435 mm (4 ft 81

2 in) (standard

gauge)

(2)

dengan total 51 stasiun. Setiap harinya, terdapat sekitar 800.000 yang menggunakan jaringan kereta ini.[3]

Daftar isi

 1 Sejarah

 2 Rute dan Stasiun

 3 Rencana Pengembangan

 4 Data Teknis

 5 Armada

 6 Sistem Tiket

 7 Operasional

 8 Pranala luar

Sejarah

Ide pembangunan jaringan kereta api bawah tanah di Bukares sudah ada sejak dekade pertama abad ke-20, ketika seorang mahasiswa bernama Dimitrie Leonida mengajukan proyek

pembangunan kereta api bawah tanah di Bukares sebagai tema dari tesisnya. Sejak saat itu, tercatat pernah ada beberapa pembicaraan seputar pembangunan jaringan kereta api bawah tanah, termasuk sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak pernah sampai pada tahap pelaksanaan

pembangunan.

Barulah pada dekade 1970-an pembangunan jaringan kereta api bawah tanah Bukares mendapat titik terang, dengan dibentuknya komisi penelitian pembangunan jaringan kereta api bawah tanah pada tahun 1971 oleh Consiliului Popular al Municipiului Bucuresti (CPMB). Tahun 1972, dibentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Vasile Bumbacea (wakil menteri transportasi dan telekomunikasi saat itu), yang terdiri dari 30 spesialis dari berbagai kementerian, institusi, perguruan tinggi, dan perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan. Komisi ini

memaparkan hasil penelitian mereka kepada Presiden Rumania saat itu, Nicolae Ceausescu, pada akhir tahun 1973. Pada akhirnya, setahun berselang, Comitetul Executiv menyetujui proyek tersebut dan mengamanatkan agar pembangunan jalur kereta bawah tanah pertama dilaksanakan pada tahun 1975. Consiliul de Stat al RSR membentuk Intreprinderea Metroul Bucuresti (IMB) melalui Dekrit Nomor 15 tertanggal 3 Februari 1975.

Jaringan kereta api bawah tanah Bukares dirancang berbeda dengan jaringan kereta api bawah tanah di Eropa Timur saat itu. Seluruh stasiun kereta bawah tanah dibangun dengan rancangan yang lebih modern, tanpa ornamen penghias. Selain itu, semua armada kereta bawah tanah dibuat di Rumania, dengan model yang tidak mengikuti model Soviet seperti pada negara-negara Blok Timur lainnya. Sayangnya, mayoritas dari stasiun yang ada terkesan gelap, akibat dari kebijakan pengurangan penggunaan tenaga di akhir dekade 1980-an.

(3)

berganti nama menjadi Petrache Poenaru), membentang sepanjang 8,63 kilometer dengan 6 stasiun. Dalam rentang waktu 30 tahun lebih, jaringan kereta bawah tanah berkembang hingga mencapai panjang 70 kilometer. Berikut adalah catatan perkembangan pembangunan jaringan kereta bawah tanah Bukares:

 16 November 1979: Semanatoarea-Timpuri Noi (M1), 8,63 km, 6 stasiun

 28 Desember 1981: Timpuri Noi-Republica (M1), 10,1 km, 6 stasiun

 19 Agustus 1983: Eroilor-Industriilor (M3), 8,63 km, 5 stasiun (dengan penambahan Stasiun Gorjului pada tahun 1991)

 22 Desember 1984: Semanatoarea-Crangasi (M1), 0,97 km, 1 stasiun

 24 Januari 1986: Piata Unirii 2-Depoul IMGB (M2), 9,96 km, 8 stasiun

 25 Oktober 1987: Piata Unirii 2-Pipera (M2), 8,72 km, 6 stasiun

 25 Desember 1987: Crangasi-Gara de Nord 1 (M1), 2,83 km, 2 stasiun (dengan penambahan Stasiun Basarab)

 17 Agustus 1989: Gara de Nord 1-Dristor 2 (M1), 7,8 km, 6 stasiun

 15 Januari 1990: Republica-Pantelimon (M1), 1,43 km, 1 stasiun (satu-satunya jalur yang hanya memiliki jalur tunggal/single track)

 01 Maret 2000: Gara de Nord 2-1 Mai (M4), 3,6 km, 4 stasiun

 19 November 2008: Nicolae Grigorescu 2-Linia de Centura (M3), 4,75 km, 4 stasiun

 01 Juli 2011: 1 Mai-Parc Bazilescu, 2,62 km, 2 stasiun Total: 70,04 kilometer, 51 stasiun

Rute dan Stasiun

Saat ini terdapat empat jalur (Rumania: magistrala) kereta bawah tanah yang telah dioperasikan di Bukares. Magistrala 1 merupakan sebuah jalur lingkar, Magistrala 2 melayani koridor utara-selatan, Magistrala 3 melayani koridor timur-barat, dan Magistrala 4 menghubungkan bagian barat laut dengan stasiun kereta api utama Bukares. Berikut adalah tabel rute dan jumlah stasiun pada tiap-tiap jalur kereta bawah tanah.

 Magistrala 1 (kuning): Dristor 2-Republica (dengan beberapa perjalanan hingga Stasiun Pantelimon), beroperasi penuh tahun 1990 (22 stasiun)

 Magistrala 2 (biru): Pipera-Berceni (dahulu Depoul IMGB), beroperasi penuh tahun 1987 (14 stasiun)

 Magistrala 3 (merah): Preciziei (dahulu Industriilor)-Anghel Saligny (dahulu Linia de Centura), beroperasi penuh tahun 2008 (15 stasiun)

 Magistrala 4 (hijau): Gara de Nord 2-Parc Bazilescu, beroperasi penuh tahun 2011 (6 stasiun)

Magistrala 1 dan Magistrala 3 menggunakan jalur yang sama di antara Stasiun Eroilor sampai Stasiun Nicolae Grigorescu. Selain itu, terdapat beberapa stasiun yang menghubungkan antara dua koridor atau lebih, yaitu:

(4)

 Piata Unirii 1 dan Piata Unirii 2: menghubungkan M1 dan M3 dengan M2

 Piata Victoriei 1 dan Piata Victoriei 2: menghubungkan M1 dengan M2

 Basarab 1 dan Basarab 2: menghubungkan M1 dengan M4 Magistrala 1

Dengan panjang jalur 31,76 kilometer, Magistrala 1 menjadi koridor terpanjang di antara keempat koridor yang telah berfungsi, menghubungkan 22 stasiun antara Pantelimon dengan Dristor 2. Dalam praktik, tidak semua kereta melayani rute ini secara penuh, tetapi hanya sampai Stasiun Republica. Untuk mencapai Stasiun Pantelimon, tersedia beberapa perjalanan yang diteruskan dari Republica.

Magistrala 1 membentuk jalur lingkar dari Stasiun Dristor 2, menghubungkan beberapa titik penting seperti Piata Obor, Piata Victoriei, Gara de Nord, dan Piata Unirii, sebelum kembali ke Stasiun Dristor 1. Dari Dristor 1, jalur dilanjutkan hingga tiba di Stasiun Pantelimon. Meskipun membentuk jalur lingkar, tetapi Stasiun Dristor 1 dan 2 tidak memiliki rel yang menyambungkan keduanya; hanya tersedia jalan bagi penumpang untuk berpindah di antara kedua stasiun tanpa harus keluar ke permukaan tanah.

Daftar stasiun kereta bawah tanah Magistrala 1:

 Pantelimon

 Republica

 Costin Georgian

 Titan

 Nicolae Grigorescu (terhubung dengan M3)

 Dristor 1 (bergabung dengan M3, terhubung dengan Stasiun Dristor 2)

 Mihai Bravu (bergabung dengan M3)

 Timpuri Noi (bergabung dengan M3)

 Piata Unirii 1 (bergabung dengan M3, terhubung dengan M2)

 Izvor (bergabung dengan M3)

 Eroilor (bergabung dengan M3)

 Grozavesti

 Petrache Poenaru (dahulu Semanatoarea)

 Crangasi

 Basarab (terhubung dengan M4)

 Gara de Nord 1

 Piata Victoriei 1 (terhubung dengan M2)

 Stefan cel Mare

 Obor

 Piata Iancului

 Piata Muncii

(5)

Dibangun dalam dua tahap pada dekade 1980-an, Magistrala 2 menghubungkan Stasiun Pipera di sisi utara Bukares dengan Stasiun Berceni di sisi selatan, melewati pusat kota dan beberapa titik penting, seperti Piata Victoriei, Piata Romana, Piata Universitatii, dan Piata Unirii.

Daftar stasiun kereta bawah tanah Magistrala 2:

 Pipera

 Aurel Vlaicu

 Aviatorilor

 Piata Victoriei 2 (terhubung dengan M1)

 Piata Romana

 Universitate

 Piata Unirii 2 (terhubung dengan M1 dan M3)

 Tineretului

 Eroii Revolutiei

 Constantin Brancoveanu

 Piata Sudului

 Aparatorii Patriei

 Dimitrie Leonida (dahulu IMGB)

 Berceni (dahulu Depoul IMGB) Magistrala 3

Magistrala 3 dibuka pertama kali pada tahun 1983, menghubungkan daerah Preciziei di sisi barat kota Bukares dengan jalur Magistrala 1 di Stasiun Eroilor. Saat diresmikan, jalur sepanjang 8,63 kilometer tersebut dikenal sebagai jalur cabang dari Magistrala 1, namun saat ini jalur tersebut diubah namanya menjadi Magistrala 3, agar lebih mudah dibedakan dengan jalur utama dari Magistrala 1. 25 tahun berselang, jalur ini diperpanjang hingga ke ujung timur kota, di jalur lingkar kota.

Daftar stasiun kereta bawah tanah Magistrala 3:

 Preciziei (dahulu Industriilor)

 Pacii

 Gorjului

 Lujerului (dahulu Armata Poporului)

 Politehnica

 Eroilor (bergabung dengan M1)

 Izvor (bergabung dengan M1)

 Piata Unirii (bergabung dengan M1, terhubung dengan M2)

 Timpuri Noi (bergabung dengan M1)

 Mihai Bravu (bergabung dengan M1)

 Dristor 1 (bergabung dengan M1, terhubung dengan Stasiun Dristor 2)

(6)

 1 Decembrie 1918

 Nicolae Teclu (dahulu Policolor)

 Anghel Saligny (dahulu Linia de Centura) Magistrala 4

Dibuka pada tanggal 1 Maret 2000, Magistrala 4 menjadi jalur yang terakhir diresmikan pengoperasiannya. Pada awalnya, jalur ini hanya membentang sejauh 3,6 kilometer,

menghubungkan Gara de Nord dengan 1 Mai. Pembangunan Magistrala 4 sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1989, namun terhenti pada tahun 1994 karena kurangnya alokasi dana. Setelah mendapat dana pinjaman pada tahun 1997, pembangunan dapat kembali dilanjutkan hingga peresmian tiga tahun kemudian. Dan sejak 2011, jalur ini telah diperpanjang hingga Parc Bazilescu, dan direncanakan akan mencapai daerah Lac Straulesti pada tahun 2020.

Daftar stasiun kereta bawah tanah Magistrala 4:

 Gara de Nord 2

 Basarab (terhubung dengan M1)

 Grivita

 1 Mai

 Jiului

 Parc Bazilescu

Rencana Pengembangan

Perpanjangan Magistrala 4

Magistrala 4 direncanakan akan membentang dari Gara de Nord hingga Lac Straulesti. Saat ini, jalur antara 1 Mai sampai Parc Bazilescu telah dioperasikan, menyisakan jalur antara Parc Bazilescu dengan Lac Straulesti, yang diharapkan dapat dioperasikan paling lambat tahun 2020, dengan jumlah 2 stasiun tambahan.

Di samping rencana tersebut, telah dilakukan studi kelayakan guna perpanjangan dari Gara de Nord menuju Gara Progresul, sehingga kedua stasiun kereta api tersebut dapat terhubung melalui jaringan kereta bawah tanah. Penentuan lokasi dan nama masing-masing stasiun kereta bawah tanah akan dilakukan setelah selesainya studi kelayakan, yang akan menentukan rute yang akan dibangun.

Magistrala 5

Pembangunan Magistrala 5 akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap Drumul

(7)

Pembangunan tahap 1 dari M5 ini terdiri dari 13 stasiun, yaitu. Jalur sepanjang 9,06 kilometer ini diharapkan dapat beroperasi mulai tahun 2015, sehingga dapat mengurangi waktu tempuh menuju pusat kota menjadi 15 menit (dengan headway 3 menit antara satu kereta dengan kereta berikutnya). Pembangunan telah dimulai sejak tahun 2011, namun pada tahun 2013 proyek ini dihentikan sementara waktu karena adanya pengurangan anggaran pembangunan. Tersedia sebuah laman web dalam bahasa Rumania yang menyajikan data dan perkembangan pembangunan Magistrala 5.

Sedangkan pembangunan tahap 2, yang juga akan terdiri dari 13 stasiun, memiliki panjang sekitar 8 kilometer, dan nantinya akan terhubung dengan Magistrala 1 di Stasiun Piata Iancului. Magistrala 6

Dewasa ini, Bukares tidak memiliki jaringan kereta bawah tanah yang menghubungkan kota dengan bandar udara utama, yaitu Bandar Udara Internasional Henri Coanda. Pada tahun 2012, sebuah proyek pembangunan jaringan kereta bawah tanah bandara telah dilakukan, setelah adanya pendanaan melalui pinjaman dari pihak Jepang. Dalam proyek tersebut, Magistrala 6 akan membentang sepanjang 15,79 kilometer, dilengkapi 19 stasiun dan satu depo kereta. Jalur ini ditargetkan dapat rampung paling cepat tahun 2019.

Magistrala 6 akan menghubungkan Gara de Nord dengan Aeroportul Henri Coanda dengan menggunakan jalur Magistrala 4 hingga Stasiun 1 Mai, lalu berbelok menuju bandara, dengan melewati titik-titik seperti Piata Presei Libere dan Aeroportul Aurel Vlaicu.

Data Teknis

Seluruh jaringan berada di bawah tanah, kecuali pada petak jalan antara Stasiun Dimitrie Leonida (dahulu IMGB) dengan Berceni (dahulu Depoul IMGB) pada Magistrala 2, yang sebagian berada di permukaan tanah. Jaringan ini ditunjang oleh keberadaan empat depo kereta: dua terletak di bawah tanah (Depo Ciurel dan Depo Pantelimon), satu terletak di permukaan tanah (Depo Preciziei), dan satu depo bertingkat (Depo Berceni).

Arus listrik yang menyuplai tenaga adalah sebesar 750 volt DC, dengan menggunakan sistem listrik aliran bawah (LAB, third rail) di lintas dan sistem listrik aliran atas (LAA) di dalam depo. Kecepatan maksimum dibatasi pada angka 80 kilometer per jam, menggunakan jalur rel dengan lebar (gauge) 1.435 mm.

Armada

Armada kereta bawah tanah Bukares terdiri dari dua jenis kereta, yaitu produksi Intreprinderea de Vagoane Arad (IVA, saat ini dikenal sebagai Astra Arad) dan produksi Bombardier, tipe MOVIA 346.

(8)

Kereta produksi IVA merupakan produk dalam negeri Rumania antara tahun 1978 hingga tahun 1992. IVA telah memproduksi 252 pasang kereta dalam rentang waktu 14 tahun tersebut. Dalam pengoperasiannya, satu rangkaian terdiri atas tiga pasang kereta yang digabungkan (kecuali pada Magistrala 4 di mana satu rangkaian hanya terdiri dari dua pasang kereta).

Terdapat empat generasi rangkaian dari IVA, di mana hanya generasi pertama yang dapat dibedakan secara kasat mata, yaitu dari model ujung rangkaian yang memiliki sisi cekung. Pihak Metrorex pernah mencanangkan proyek modernisasi armada IVA pada tahun 1994, dengan mengirim 21 pasang kereta ke dua pabrik dalam negeri berbeda, Faur dan Electroputere Craiova. Rangkaian yang dimodernisasi ini semulanya direncanakan untuk dioperasikan pada Magistrala 3, namun karena alasan yang tidak diketahui, proyek ini dibatalkan, padahal rangkaian tersebut telah menjalani serangkaian uji coba di lintas. Alhasil, rangkaian yang menggunakan livery biru muda dan telah terkomputerisasi itu kini disimpan di tingkat bawah tanah Depo Berceni.

Tahun 2000, sejumlah rangkaian IVA dipasangkan sistem Dimetronic, dan saat ini dioperasikan pada Magistrala 4.

Menurut data Metrorex, per tahun 2009 masih terdapat 99 pasang kereta buatan IVA yang beroperasi. Jumlah ini terus berkurang seiring dengan program peremajaan armada Metrorex. Armada Bombardier

Pada tahun 2003, 18 rangkaian kereta tipe MOVIA 346 produksi Bombardier mulai melayani penumpang Magistrala 2, satu dari dua koridor yang telah dilengkapi sistem ATP. Empat tahun berselang, Metrorex kembali mendatangkan 26 rangkaian kereta sejenis, yang dibagi pada Magistrala 1 dan 2. Perbedaan antara rangkaian generasi pertama dan kedua dapat dilihat dari cara penamaan rangkaian: generasi pertama menggunakan nama bunga, dan generasi kedua menggunakan nama benua Eropa (1101/2101), Bukares (1102/2102), dan nama 24 ibu kota negara anggota Uni Eropa.

Sistem Tiket

Sistem tiket pada jaringan kereta bawah tanah Bukares menggunakan dua sistem, yaitu sistem lama berbasis tiket magnetik, dan sistem baru berbasis kartu RFID, yang terintegrasi dengan sistem tiket angkutan umum bus, trolleybus, dan tram, yang dioperasikan Regia Autonoma de Transport Bucuresti (RATB).

Adapun tarif yang berlaku per bulan Agustus 2013 adalah sebagai berikut:

 Satu kali jalan: 2 RON (€ 0,47)

 Dua kali jalan: 4 RON (€ 0,89) – tersedia dalam bentuk kartu magnetik

 Tiket harian: 6 RON (€ 1,33)

(9)

 Tiket berlangganan mingguan (tak terbatas): 20 RON (€ 4,45)

 Tiket berlangganan bulanan (tak terbatas): 60 RON (€ 13,37)

 Tiket berlangganan bulanan (62 kali perjalanan): 50 RON (€ 11,14) Catatan:

Tersedia potongan harga sebesar 50% bagi pelajar dan mahasiswa, berlaku untuk semua jenis tiket berlangganan bulanan. Bagi penumpang lansia (di atas 70 tahun), tidak dikenakan biaya perjalanan.

Operasional

Jaringan kereta bawah tanah Bukares beroperasi mulai pukul 5 pagi hingga pukul 11 malam waktu setempat, dengan headway yang berbeda-beda.

(10)

00-21: 30

min . min.

min . min.

min . min.

min . min.

21: 30-23: 30

12 min .

12 min.

15 min .

15 min.

12 min .

12 min.

15 min .

(11)

Photo:

Christian Alsing

The public transportation in Copenhagen is very reliable, punctual, and it takes you every were. In Copenhagen the trains, Metro and busses (including waterbuses) can be accessed with the same ticket. All you need to know is how many zones you will pass on your journey. Note the Metro will take you from the airport to central

Copenhagen in only 20 minutes.

(12)

The A-buses are the primary buses in central Copenhagen. They drive every 3-7 minutes during rush hour (which is between 07:00-09:00 in the morning and 15:30-17:30 in the afternoon) and usually about every 10 minutes before and after rush hour. The A-buses serve at all hours. The S-buses drive every 5-10 minutes during rush hour and every 20 minutes outside of rush hour. The S-buses are faster than the A-busses due to fewer stops. They usually serve between 06:00 in the morning and 01:00 at night.

Night buses are in service between 01:00 and 05:00 in the night. You can recognise the bus stops by the grey colour of the bus stop signs. The night buses are all N buses, for an example 85N.

Metro

The metro is in service all day and all night, every day of the week.

There are 2-4 minutes between each train during rush hour, and 3-6 minutes outside rush hour and during the weekends. Friday and Saturday night (after 01:00) trains arrive with a 7-15 minutes interval and a 20 minutes interval after midnight on weekdays (Sunday through Thursday).

Please note that maintenance of the rails may occur during the night, which can result in a slightly longer journey. The maintenance is between 01:00-01:25 and again between 04:15-04:45.

Trains

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Steelman, Levy & Snell (2004), tujuh dimensi amalan maklum balas, iaitu kebolehpercayaan sumber, kualiti maklum balas, penyampaian maklum balas, maklum

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang wajib melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk membentuk lulusan S1 yang berkualitas

Syukur ke hadrat Allah SWT kerana dengan limpah kurnia-Nya saya dapat menyudahkan kajian ini setelah menempuh beraneka pengalaman sebagai pentadbir dan pelajar ijazah

akan dititikberatkan pada pemanfaatan serat batang padi sebagai pendukung bahan bakar kayu sekaligus memberikan corak natural ash glaze dengan karakter baru yang unik dan

Penelitian ini menggunakan ROI untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Prakoso,dkk (2014) karena ROI

Karena mereka meyakini bahwa Tuhan adalah dzat yang kuasa menciptakan alam dari tiada maka adalah perkara yang mudah bagi Tuhan dalam menciptakan mu’jizat yang penciptaannya jauh

Untuk itu diperlukan ranah publik yang secara relatif memiliki otonomi dan independensi, yang di dalamnya berlangsung kegiatan kultural dalam berbagai aspek kehidupan warga