• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENC"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA ( KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN )

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

NURUL NOVITASARI AMINAH

DIAN ARIATI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN D3 KEBIDANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugrahnya dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana kami yang berjudul “ Kehamilan yang tidak diinginkan “. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih pada selaku dosen kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan khususnya bagi kami yang menulis.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kta sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa mendatang, karena mengingat tidak ada sesuattu yang sempurna tanpa ada kritik dan saran yang membangun.

Mataram, 9 April 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah. ...1

(3)

C. Tujuan...1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Unwanted Pregnancy...2

B. Penyebab Unwanted Pregnancy...2

C. Dampak Unwanted Pregnancy...3

D. Pencegahan Unwanted Pregnancy...4

E. Peran Bidan Dalam Unwanted Pregnanancy...5

BAB III CONTOH KASUS...6

BAB IV PENUTUP ...7

A. Kesimpulan...7

B. Saran ...8

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasangan suami istri tak luput dari masalah jia kehamilan sang istri tidak dikehendaki. Misalnya masalah ketidakpastian. Hal ini bisa menimbulkan depresi ringan sampai berat pada ibu, yang bisa sangat berpengaruh pada janin, bahkan beraakibat keguguran atau terlahit cacat. Apalagi jika kehamilan tak diinginkan terjadi pada pasangan yang belum menikah , akibat yang terjadi jauh lebih besar. Tidak saja karena akan mengalami konflik internal, semisal ketidakpastian, tapi juga mesti menghadapai tekanan dari lingungan sosial, seperti celaan.

Norma-norma ketimuran masih tetap menganggap kehamilan di luar nikah sebagai aib bagi keluarga ataupun masyarakat, apapun sebaab dari kehamilan itu. Orang hamil di luar nikah dinilai sebagai keburukan, yang kalaupun terjadi harus disembunyikan. Masyarakat ssat ini cenderung mempermasalahkan wanita dalam kehamilan di luar nikah. Padahal wanita yang hamil bisa saja merupakan koorban pemerkosaan atau korban keadaan dipaksa lewat bujukan untuk melakukan hubungan seksual oleh pacarnya, temannya, atau keluarganya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan tak Diinginkan (Unwanted Pregnancy) ?

2. Apa penyebab Unwanted Pregnancy ?

3. Apa dampak yang ditimbulkan jika terjadi Unwanted Pregnancy ?

4. Bagaimana cara mencegah terjadinya Unwanted Pregnancy ?

5. Apa saja contoh kasus Unwanted Pregnancy ?

6. Bagaimana cara menangani kasus Unwanted Preganancy ?

7. Bagaimana peran seorang Bidan terhadap Kasus Unwanted Pregnancy ?

(5)
(6)

mengakibatkanhubunganseksualsebagaiawalterjadinyakehamilanserng kali dipahamisebagaikewajiban

(agama)istrisaja.Istridiposisikanuntukmelayanisuamisajasementaraakibatdarihubunga ninibilaterjadikehamilannyahanyaistri yang menaggung.Selainterjadipadaremaja, KTD justrubanyakdialamiolehibu-ibudengankeluargaharmonis.

Alasan-alasan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal:

a) Pemahaman/pengetahuan tentang proses terjadinya kehamilan sangat minim. Kebanyakan orang hanya tau bahwa hubungan seks akan membuuat waniita hamil, tanpa mengetahui dengan rinci proses terjadinya menstrasi dan kehamilan yang benar dan lengkap.

b) Kondisi kesehatan ibu yang tidak mengizinkan untuk hamil bila kehamilanya diteuskan, maka dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayinya.

c) Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku yang dapat menyebabkan kehailan. Danbanyak mitos yang dipercaya oleh para remaja yang belum ada penjelasan medisnya, seperti :

1. Satu kali seksual intecourse tidak akan hamil

2. Sesudah sexual intercourse vagina dicucidenganminumanberkarbonasi 3. Loncat – loncatsesudah sexual intercourse agar tidakterjadipembuahan 4. Minumpiltuntasuntukmenggugurkankehamilan

d) Adanya keadaan sosial yang tidak memungkinkan

(7)

dengan dampak yang ditimbulkan dari kehamilan tidak diinginkan dan terbentuknya generasi yang tidak diinginkan. Dalam kasus ini akan menimbulkan dampak negatif antara lain:

 Tindakan Medis yang terlambat b. Psikologi

 Kesepian  Perasaan malu

 Perasaan bersalah

 Depresi

 Menimbulkan Konflik

 Kecewa terhadap keluarga c. Sosial

 Dikeluarkan dari sekolah  Perceraian dini

 Penerimaan keluarga yang kurang

 Tidak mampu mensupport diri dan bayinya

 Dikucilkan

 Kurang mampu mengatur waktu antara kerja dan merawat bayi d. Berbagai penyakit Unwanted Pregnancy dapat dicegah dengan :

(8)

 Memanfaatkanwaktuluangdenganmelakukankegiatanpositifsepertiolahrag, seni, dankeagamaan

 Hindariperbuatan yang

akanmenimbulkandoronganseksualsepertimerabatubuhpasanganataumenonton video porno.

 Memperolahinformasitentangmanfaatdanpenggunaanalat-alatkontrasepsi

 Mendapatkanketerangantentangkegagalanalatreproduksidanpenanggulanganny a

 Untukpasangan yang sudahmenikahseyogyanyamemakaicara KB untukkegagalan yang rendasepertisterilisasi, tusuk KB, IUD dandisuntikan (Depkes, 2003)

E. PeranBidandalamMenanggulangi Unwanted Pregnancy

Sebagaibidantentunyabanyaksekaliperan-peran yang harusdijalankan, antara lain dalammasalah Unwanted Pregnancy, yaitu :

a. Memberikan penyuluhan kepada para remaja tentang seks education

khususnya dan kepadamasyarakatumumnya

b. Memberikan penyuluhan kepada para orang tua yang mempunyai anak

untuk mengawasi mereka agar tidak memberikan kesempatan untuk memasuki pergaulan bebas. Serta untuk tetap memperhatikan setiap perkembangan anak dan pembentukan kepribadiannya.

c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang sudah

berumah tangga untuk menggunakan kontrasepsi secara tepat guna agar tidak terjadikegagalan kontrasepsi.

(9)

BAB III CONTOH KASUS

Contohkasus Unwanted Pregnancy padaremaja yang

berakhirpadaaborsidantewasdisuntikbidan.

(10)

tersebut menyetujui harga yang ditawarkan Endang setelah turun menjadi Rp2.000.000. Hari itu juga, bidan Endang yang diketahui bertugas di salah satu puskesmas di Kediri melakukan aborsi.Metode yang dipergunakan Endang cukup sederhana. Ia menyuntikkan obat penahan rasa nyeri Oxytocin Duradril 1,5 cc yang dicampur dengan Cynaco Balamin, sejenis vitamin B12 ketubuh Novila. Menurut pengakuan Endang, pasien yang disuntik obat tersebut akan mengalami kontraksi dan mengeluarkan sendiri janin yang dikandungnya.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Unwanted Pregnancy atau kehamilan yang tidak diinginkan merupakan suatu kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu kehamilan. Kehamilan ini bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual / hubungan seksual baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.

Kejadian kehamilan yang tidak diinginkan dapat terjadi pada siapapun di kalangan wanita usia subur, terutama remaja. Namun, dibeberapa kasus juga dapat di temukan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi pada pasangan suami istri yang resmi menikah. Pada dasarnya, faktor yang paling memengaruhi hal ini adalah faktor ekonomi dan psikologis yang berhubungan denagan ketidak siapan diri untuk menjadi orangtua.

Pengetahuan adalah kunci, dan hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa kehidupan dimulai pada saat pembuahan. Dan saatinikebanyakandarimereka yang mengalami Unwanted Pregnancy inginmengakhirikehamilannyaatau sering disebut sebagai aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum.TidakCumaitu, dalam agama jugasangatmelarangtindakanaborsi

(kecualidengantujuan yang baik),

karenaaborsisamasajadenganmembunuhmakhlukmanusia, seperti yang kitaketahuibahwamembunuhadalahdosabesarseperti di dalam Al-Qur’an :

(11)

“ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. “ ( Q.S. Al Israa’: 33 )

ننمموم اععيممجم سماننملا لمتمقم اممننمأمكمفم ضمرنلما يفم دداسمفم ونأم سدفننم رمينغمبم اسعفننم لمتمقم نمم ههننمأم لميئمارمسنإم ينمبم ىلمعم انمبنتمكم كملمذم لمجنأم ننمم اععيممجم سماننملا ايمحنأم اممننمأمكمفم اهمايمحنأم

“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (Qs. Al Maidah:32)

B. Saran

Semogadenganadanyamakalah yang telah kami

tulisinidapatmemberikanpengetahuandansajianinformasikepadapembaca.Bukanhanya sekedarwacana, tetapijugadapatmenerapkandalamkehidupansehari-hari.

Bagiseluruhpembaca,

khususnyabagiremajamaupunpasangansuamiistridiharapkanmemilikikesadaran yang timbuldaridirimasing-masingdanselalumemahamidenganbaiktentangkehamilan

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19392/4/Chapter%20II.pdf

http://agupenarembang.blogspot.com/2011/05/kehamilan-tidak-diinginkan-ktd-siti.html Wisudawati,Yani, dkk.2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya : Jakarta

http://www.google.com//

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya semakin tidak harmonis hubungan suatu keluarga maka semakin tinggi intensitas perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja.. Kontribusi keharmonisan keluarga

Kebakaran hutan merupakan kejadian terbakarnya hutan yang disengaja ataupun tidak sengaja.. Penyebabnya dapat terjadi secara alami atau akibat ulah

Kehamilan lebih bulan (serotinus). Kehamilan yang melewati waktu 42 minggu belum terjadi persalinan. 3) Kehamilan risiko tinggi adalah suatu keadaan dimana kondisi ibu hamil yang

Nah, jika kemudian remaja terpaksa atau tanpa sadar melakukan pilihan yang salah (bertentangan dengan norma) terhadap perilaku seksual mereka, tentu saja remaja

lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan Kecelakaan adalah suatu kejadian atau.. peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pada remaja yang pada dasarnya

Ketidaksetaraan akibat pendidikan meningkatkan peluang unmetneed, KTD dan kehamilan remaja serta pemanfaatan akses layanan maternal yang lebih banyak oleh kelompok

Kehamilan dan kelahiran dari wanita sebagai akibat tidak menggunakan kontrasepsi memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kehamilan tidak tepat waktu dan