• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan yang Dialami Lansia dalam Melakukan Penyesuaian Diri di Panti Sosial dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif terhadap Lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Permasalahan yang Dialami Lansia dalam Melakukan Penyesuaian Diri di Panti Sosial dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif terhadap Lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Info Artikel: Diterima 09/02//2015 Direvisi 18/02/2015 Dipublikasikan 28/02/2015

Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 22-28

Permasalahan yang Dialami La t (Studi Deskript

Fitri Febriani, Syahniar & Zikra

Universitas Negeri Padang

Abstract

Changes that occur whe themselves and to the env to adjust to life in social in the social institutions. social institutions. This 21.75% of elderly have p and adjustments to the ps includes adjustment of r adjustment of relationship

Keyword:Adjustment problems o

Copyright © 2015 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Setiap manusia akan me perkembangan manusia terjadi p diulangi. Perubahan-perubahan te besar perkembangan mencakup p penuaan dan kematian.

Pada rentangan kehidupa tua/usia lanjut. Usia lanjut (lansia dimulai pada usia 60 tahunan atau kembali hidup yang sudah dijalan dengan menurunnya kekuatan dan Perubahan yang terjadi sa terhadap diri sendiri maupun mengungkapkan penyesuaian dir tingkahlaku individu agar men lingkungannya. Lingkungan ter melindungi individu, yang dapat kehidupan.

Seorang lansia yang me

Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 22-28

Lansia dalam Melakukan Penyesuaian Diri di Panti Sos terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling

kriptif terhadap Lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicinc

when entering old age requires a new kind of adjustmen environment. For the elderly who live in social institutions ial institutions. In fact there are elderly people who do not h ns. This study aims to determine the problems in the elder is research is descriptive. The sample of 31 people. The e problems in personal adjustment includes adjustments to psychological condition, 2) 22.81% of elderly have proble f relationships with fellow residents, adjusting relationship ships with family, and adjustments to regulation of social ins

s of elderly, social institutions.

ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

mengalami masa tumbuh dan berkembang dalam rentang i perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat dinam

tersebut dapat terjadi dari segi fisik maupun psikologisn p pertumbuhan, dan juga mencakup kemunduran yang d

upan terdapat suatu periode akhir dari masa perkembanga nsia) menurut John W. Santrock (2011: 19) adalah period tau 70 tahunan hingga saat kematian. Masa ini merupakan lani, pensiun dan menyesuaikan diri terhadap peran-peran

an kesehatan fisik dan psikis.

i saat memasuki masa tua memerlukan penyesuaian diri bar n terhadap lingkungan. Musthafa Fahmi (dalam Alex diri merupakan upaya yang terus menerus yang bertu endapatkan hubungan yang lebih baik, serasi antara

tersebut dapat mencakup semua pengaruh kemungkina at mempengaruhi kegiatannya untuk mencapai ketenangan

memiliki penyesuaian diri yang baik maka akan mudah d

Volume 3 Nomor 1, February 2015, Hlm 22-28

Sosial dan Implikasinya

incin)

tment, that adjustments to ns they require the ability t have the ability to adapt lderly make adjustments in The findings show that 1) ts to the physical changes, blems in social adjustment ships with nursing board, l institutions.

elor Indonesia - All

ng kehidupannya. Dalam amis namun tidak dapat isnya. Sehingga sebagian disebabkan oleh proses

ngan manusia yaitu masa iode perkembangan yang kan masa untuk meninjau n sosial yang baru sesuai

baru baik itu penyesuaian lex Sobur, 2003: 526) ertujuan untuk merubah ra diri individu dengan inan dan kekuatan yang gan jiwa dan raga dalam

(2)

Merujuk pada hal terse perkembangan yang sukses pada dewasa akhir menunjukkan kepr bentuk perubahan yang terjadi p meningkatkan kesempurnaan dan waktunya dengan sebaik-baiknya menyesuaikan diri dengan perubah persepsi mereka yang buruk te kebahagiaan dibandingkan deng mengaktualisasikan diri dalam be dihargai oleh lingkungan sosialnya

Berbagai masalah penye tersebut, apalagi bagi lansia yang ti panti sosial di antaranya tidak m panti, masalah hubungan lansia de dari pengurus panti, dan kesulitan

Berbagai masalah mema masalah pasti memiliki penyeles mengganggu kehidupan efektif se kalau ia bisa mengatasinya sendir membutuhkan bantuan dalam me bimbingan dan konseling.

Berdasarkan permasalaha saja yang dialami lansia dalam me (1) mendeskripsikan masalah lans masalah lansia dalam melakukan p

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Aluih Sicincin tahun 2014 yang be teknik purposive sampling. Instru angket. Data dianalisis dengan me

HASIL

Berdasarkan hasil pengo dalam melakukan penyesuaian dir

Tabel 1. Gambar N

1

2

R

Berdasarkan tabel 1 dap pribadi di panti sosial sebagai ber

rsebut, Elida Prayitno (2006) mengungkapkan orang-da setiap periode perkembangan kehidupan mereka sebe pribadian yang terintegritas. Artinya mampu menyesuaik i pada dirinya, memiliki keinginan untuk mengisi kehid an kegembiraan hidup dengan memanfaatkan kemampuan, nya untuk kepentingan orang lain. Sebaliknya, orang de bahan tersebut akan merasa putus asa diakibatkan oleh pera tentang kehidupan masa sekarang yang tidak menim engan masa muda dulu. Mereka merasa tidak dibe berbagai bidang kehidupan, lebih banyak ditolak dari pad lnya.

yesuaian diri di masa lansia ini menimbulkan berbagai ko g tinggal di panti sosial. Masalah yang biasanya terjadi pad mau mengikuti kegiatan yang diadakan di panti, tidak pa dengan keluarga mereka yang kurang harmonis, tidak mau itan dalam menjalin persahabatan dengan sesama penghuni pa mang banyak muncul ketika memasuki usia lanjut tersebu lesaiannya. Permasalahan tidak mungkin dibiarkan terus sehari-hari. Dalam menghadapi masalah tersebut sebagian diri dan sebagian lagi membutuhkan pertolongan dari ora mengatasi masalahnya dapat memanfaatkan tenaga konse

lahan yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan mas menyesuaikan diri di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin?. T lansia dalam melakukan penyesuaian pribadi di panti sosial

n penyesuaian sosial di panti sosial.

N

kan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah la berjumlah 110 orang dan jumlah sampel sebanyak 31 orang strumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam menggunakan analisis persentase.

golahan data, maka hasil penelitian tentang permasalaha diri di panti sosial dapat digambarkan sebagai berikut:

baran Permasalahan Penyesuaian Pribadi Lansia di Pant

No Indikator f %

1.

Penyesuaian terhadap perubahan fisik

5,63 18,15

2.

Penyesuaian terhadap kondisi psikologis

7,86 25,35

Rata-rata 21,75

dapat dilihat permasalahan yang dialami lansia dalam m berikut: permasalahan penyesuaian terhadap perubahan fis

ng-orang yang memiliki ebelumnya, pada periode aikan diri dengan segala hidupannya dengan cara n, pengetahuan, harta dan dewasa akhir yang sulit erasaan, pengalaman, dan imbulkan kepuasan dan iberi kesempatan untuk ada diterima, dan kurang

i konflik dalam diri lansia ada lansia yang tinggal di patuh terhadap peraturan au mendengarkan arahan i panti.

but. Idealnya juga setiap rus-menerus karena akan ian individu beranggapan orang lain. Individu yang nselor melalui pelayanan

asalah yaitu Masalah apa . Tujuan penelitian adalah ial, (2) mendeskripsikan

lansia PSTW Sabai nan ang dengan menggunakan lam penelitian ini adalah

lahan yang dialami lansia

nti Sosial

(3)

permasalahan penyesuaian terhad pribadi lansia di panti sosial sebes

Tabel 2. Gambar N

1

2

3

4

R

Berdasarkan tabel 2 dapa di panti sosial sebagai berikut: 23,5%, permasalahan penyesuaian hubungan dengan keluarga sebes 18,89%. Jadi secara keseluruhan p Kemudian, untuk meliha diri di panti sosial dapat dilihat pad

Tabel 3.Gambaran Ke N

1

2

R

Berdasarkan tabel 3 dapa panti sosial sebagai berikut: perm 21,75%, dan permasalahan yang d keseluruhan permasalahan yang dia

PEMBAHASAN

A. Penyesuaian Pribadi Lansia Dari hasil penelitian aspek penyesuaian terhadap pe Diane E. Papalia, dkk (2008) y pelayanan yang diberikan mem lebih besar serta kebermaknaa mereka untuk hidup dan meraw Enung Fatimah (2006 adanya rasa benci, lari dari ken kondisi yang dialaminya. Seba

adap kondisi psikologis sebesar 25,35%. Jadi secara kese esar 21,75%.

baran Permasalahan Penyesuaian Sosial Lansia di Panti

No Indikator f %

1.

Penyesuaian

hubungan dengan sesama penghuni panti

7,29 23,5

2.

Penyesuaian

hubungan dengan pengurus panti

9,14 29,49

3.

Penyesuaian

hubungan dengan keluarga

6 19,35

4. Penyesuaian dengan

peraturan panti 5,86 18,89

Rata-rata 22,81

pat dilihat permasalahan yang dialami lansia dalam melaku t: permasalahan penyesuaian hubungan dengan sesama p ian hubungan dengan pengurus panti sebesar 29,49%, perm besar 19,35%, dan permasalahan penyesuaian terhadap p n permasalahan sosial lansia di panti sosial sebesar 22,81%. lihat keseluruhan permasalahan yang dialami lansia dalam m

pada tabel berikut ini:

n Keseluruhan Permasalahan Penyesuaian Diri Lansia di

No Sub Variabel f %

1.

Masalah penyesuaian pribadi

6,75 21,75

2. Masalah

penyesuaian sosial 7,07 22,81

Rata-rata 22,28

pat dilihat permasalahan yang dialami lansia dalam melaku ermasalahan yang dialami lansia dalam melakukan penye g dialami lansia dalam melakukan penyesuaian sosial sebes dialami lansia dalam melakukan penyesuaian diri di panti s

ia

n terungkap bahwa permasalahan tertinggi dalam penyesu perubahan psikologis sebesar 25,35%. Hal ini bertolak bela

) yang mengungkapkan bahwa lansia yang tinggal di panti emiliki harga diri yang tinggi, depresi yang lebih rendah d naan dalam hidup, hal ini dikarenakan penyesuaian psiko rawat diri secara lebih baik di bandingkan dengan tinggal ru 006: 207) menambahkan keberhasilan penyesuaian pribadi kenyataan dan tanggung jawab, dongkol, kecewa, atau tidak baliknya, kegagalan dalam penyesuaian pribadi ditandai den

eseluruhan permasalahan

nti Sosial

kukan penyesuaian sosial penghuni panti sebesar ermasalahan penyesuaian peraturan panti sebesar %.

melakukan penyesuaian

di Panti Sosial

kukan penyesuaian diri di yesuaian pribadi sebesar besar 22,81%. Jadi secara ti sosial adalah 22,28%.

suaian pribadi yaitu pada elakang dengan pendapat nti sosial dengan berbagai h dan perasaan puas yang ikologis yang memotivasi l rumah masing-masing.

(4)

kecemasan, ketidakpuasan dan dengan tuntutan lingkungan, s diri.

Keadaan mental yang dapat dikatakan bahwa adany hambatan dalam penyesuaian d

Oleh karenanya lansia perlu mendapat perhatian dari antaranya layanan informasi te Pengurus panti juga dapat leb mengadakan kegiatan-kegiatan kegiatan lain yang bisa dimanf negatif selama tinggal di panti. Kemudian lansia yan 18,15%. Berdasarkan tugas-tug B. Hurlock, 1980: 10) yang sa kesehatan. Meskipun penuruna perubahan tersebut juga mem kemungkinan terkena penyak aktifitas sehari-hari seperti ber Beberapa cara yang d kekuatan fisik yang dikemuka dan pengaturan gizi. Aktifitas olahraga ringan, sedangkan pen

Oleh karena itu, peran diri terkait dengan perubahan olahraga seperti senam pagi a terjadinya masalah pada penuru

B. Penyesuaian Sosial Lansia Penyesuaian sosial te lain. Berdasarkan hasil penelitia tertinggi yaitu pada penyesuaia panti sosial hubungan sosial ya sosial dengan pengurus panti. pengurus panti akan mengakib menghindar.

Untuk itu selama lan yang terjalin antara lansia den lansia akan menjalani kehidup pengurus panti, ataupun beru dilakukan lansia.

Bantuan dari konselo diri dengan kehidupan sosial mengembangkan sikap saling mengalami masalah. Untuk pe ada di panti, memberikan pe pengurus dan penghuni panti, d

Kemudian lansia yan panti yaitu sebesar 23,5%. H penghuni panti, lansia tidak dimiliki oleh lansia lainnya.

an keluhan terhadap nasib, yang disebabkan adanya kesen , sehingga lansia yang mengalami masalah tersebut harus m

ng sehat merupakan syarat bagi tercapainya penyesuaian d nya frustrasi, kecemasan dan cacat mental akan dapat m n diri.

nsia yang mengalami masalah pada penyesuaian terhadap ari konselor dengan memberikan berbagai layanan bimbi i tentang cara mengelola emosi di masa tua maupun layanan lebih memperhatikan kebutuhan psikologis lansia selama ti

tan yang menyenangkan seperti kegiatan senam pagi, kegia anfaatkan lansia sebagai penyalur hobi, sehingga lansia bisa nti.

ang mengalami masalah pada penyesuaian terhadap peruba tugas perkembangan masa tua yang dikemukakan oleh Hav salah satunya adalah menyesuaikan diri dengan menurun nan kekuatan fisik saat memasuki usia tua merupakan suatu

embutuhkan penyesuaian baru. Dengan menurunnya k akit cenderung meningkat dan juga mengganggu kelanca

erpakaian, mandi, berjalan dan sebagainya.

dapat dilakukan lansia dalam menyesuaikan diri dengan pe kakan oleh Diane E. Papalia, dkk (2009) yaitu dengan m itas fisik yang bisa dilakukan lansia untuk menunjang keseh

pengaturan gizi dengan mengatur pola makan sehari-hari. ran konselor dan pengurus panti juga dapat membantu lansia han fisik yang mereka alami, salah satunya dengan ruti

i ataupun aktifitas fisik lainnya agar lansia tetap aktif b urunan kesehatan atau kekuatan fisik.

l terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu ber elitian permasalahan yang dialami lansia dalam melakuk uaian hubungan lansia dengan pengurus panti sebesar 29,4 yang terjalin tidak hanya dengan sesama penghuni panti sa nti. Lansia yang mengalami masalah dalam menjalin hu kibatkan lansia tersebut bersikap tidak menghargai, melaw

lansia tinggal di panti sosial diharapkan adanya hubungan dengan pengurus panti, karena jika hubungan tersebut terj idupan sosial yang menyenangkan dan tidak akan ada lagi erusaha untuk melawan jika pengurus panti menegur k

elor dan pengurus panti dibutuhkan untuk membantu lansia sial di lingkungan panti seperti menyelenggarakan laya ng menghormati, melaksanakan layanan konseling individu

pengurus panti dapat memberikan pengetahuan tentang str pelayanan yang optimal kepada lansia, melaksanakan ke ti, dan sebagainya.

ang mengalami masalah pada penyesuaian hubungan den %. Hal ini menandakan bahwa dalam menjalin hubungan

ak mampu mengarahkan diri dan menerima setiap perb

senjangan antara individu s melakukan penyesuaian

diri yang baik, sehingga t melatarbelakangi adanya

ap kondisi psikologis ini bingan dan konseling di an konseling perorangan. a tinggal di panti dengan egiatan kesenian, maupun isa terhindar dari perasaan

ubahan fisik yaitu sebesar avigurst (dalam Elizabeth unnya kekuatan fisik dan atu hal yang wajar namun kekuatan fisik tersebut ncaran dalam melakukan

penurunan kesehatan dan melakukan aktifitas fisik ehatan seperti senam dan i.

nsia dalam menyesuaikan utin melakukan kegiatan bergerak dan mencegah

berinteraksi dengan orang kukan penyesuaian sosial 9,49%. Selama tinggal di ti saja tetapi juga hubungan hubungan sosial dengan lawan, takut dan berusaha

gan sosial yang harmonis terjalin dengan baik maka gi perasaan takut dengan r karena kesalahan yang

nsia dalam menyesuaikan yanan informasi tentang idual kepada lansia yang struktur organisasi yang kegiatan bersama antara

(5)

Dalam kaitannya den dalam masyarakat mempunya sebagai objek maka hidupnya ti timbul kemajuan. Sebaliknya bermasyarakat. Untuk itu apa mampu untuk hidup bermasya lansia lainnya, dibutuhkan rasa Sejak awal kehidupan (2009) menjelaskan dukungan ketika menghadapi stres dan tr lebih baik. Sebaliknya hubung yang mengalami masalah dala masalah lain seperti masalah k Lansia yang memilik bisa membagi perasaan, pem menghadapi perubahan dan kris itu lansia yang mampu men menjadikan kehidupan selama psikis lansia itu sendiri.

Dengan adanya perm panti. Konselor dapat mengada melalui dinamika kelompok da pengurus panti juga dapat me sesama lansia agar terjalin den

C. Implikasi terhadap Layanan Temuan penelitian melakukan penyesuaian diri d dalam upaya pencegahan, peng baik selama tinggal di panti so 1. Layanan Informasi

Dalam menjalani informasi baik untuk kebut informasi dalam layanan informasi yang diperlukan Berdasarkan hasil pribadi terkait dengan pen yang dapat diberikan konse a. Cara merawat kesehatan b. Mengelola emosi yang c. Pentingnya mengatur po d. Meningkatkan kebahagia

Kemudian masala penelitian diketahui 22,81%, a. Cara meningkatkan disip b. Menjalin hubungan sosia c. Meningkatkan kemamp d. Mengembangakn kema 2. Layanan Konseling Indiv Menurut Dewa Ketu bimbingan dan konseling y

engan hal tersebut, Abu Ahmadi (2009: 49) mengungkapk yai dua fungsi yaitu berfungsi sebagai objek dan subjek a tidak mungkin lebih tinggi daripada kehidupan benda-ben ya, manusia hanya sebagai subjek saja maka ia tidak pabila manusia mampu berfungsi keduanya senantiasa m yarakat dan menyesuaikan diri. Begitupun dengan penyesu asa penerimaan dan penghargaan dari masing-masing lansia an seseorang, hubungan sosial dan kesehatan berjalan berir gan emosional dapat membantu lansia dalam mempertah n trauma, dan ada kaitan positif dengan kesehatan dan ke ngan yang penuh konflik memainkan peran negatif yang le alam sebuah hubungan pertemanan setidaknya bisa menjad

kesehatan karena stres yang meningkat.

iliki lingkaran pertemanan yang aktif cenderung lebih seha emikiran, kekhawatiran, dan kesulitan mereka dengan te krisis karena penurunan kesehatan dengan lebih baik dan h

enyesuaiakan diri dengan hubungannya dengan sesama a tinggal di panti lebih menyenangkan dan dapat mempeng

rmasalahan lansia tersebut, maka diharapkan bantuan dari adakan kegiatan bimbingan kelompok yang dapat meningka

dan juga layanan informasi tentang pentingnya menjalin p menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan hu engan baik.

nan Bimbingan dan Konseling

n mengungkapkan bahwa beberapa lansia mengalami i di panti sosial. Oleh karena itu peran konselor masyara engentasan dan pengembangan agar lansia dapat melakukan ti sosial. Beberapa layanan bimbingan dan konseling yang dap

lani kehidupan dan juga perkembangan diri, individu utuhannya saat ini maupun untuk kehidupan ke depannya. O an bimbingan dan konseling berusaha memenuhi keku an apalagi untuk mereka yang telah berusia lanjut.

sil penelitian diketahui 21,75% lansia mengalami masa enyesuaian terhadap perubahan fisik dan psikologis, untuk nselor meliputi:

tan tubuh untuk lansia. g positif di usia senja. r pola makan yang sehat.

agiaan di usia senja.

alah yang dialami lansia dalam penyesuaian sosial ya 1%, dapat diberikan layanan informasi yang meliputi: isiplin di lingkungan panti.

osial yang positif di lingkungan baru.

mpuan bekerjasama dengan sesama penghuni panti. ampuan berkomunikasi yang baik.

ividual

etut Sukardi dan Nila Kusmawati (2008: 62) konseling ind g yang memungkinkan konseli/klien mendapatkan pelayan

apkan kehidupan manusia jek. Jika manusia hanya benda mati dan tidak akan ak mungkin bisa hidup mereka dapat dikatakan esuaian diri lansia dengan sia.

riringan. Diane E. Papalia tahankan kepuasan hidup kebahagiaan hidup yang lebih besar seperti lansia jadi sebagian dari sumber

hat dan bahagia. Mereka teman cenderung akan hidup lebih lama. Untuk ma penghuni panti akan engaruhi kondisi fisik dan

ri konselor dan pengurus katkan hubungan mereka lin persahabatan. Selain itu hubungan lansia dengan

mi permasalahan dalam arakat sangat dibutuhkan kan penyesuaian diri yang dapat diberikan, yaitu:

u memerlukan berbagai a. Oleh karena itu layanan kurangan individu akan

asalah pada penyesuaian tuk itu layanan informasi

yang berdasarkan hasil

(6)

(secara perorangan) denga yang dideritanya.

Konselor dapat me masalah dengan adanya ke dialami sehingga dapat tere 3. Layanan Bimbingan Kelo Layanan bimbingan ditujukan kepada beberapa macam informasi dan pema

Menurut Samsul M kelompok diajak untuk ber topik penting, mengemban dalam kelompok. Dengan kelompok, meningkatkan situasi dan kondisi lingkun hal yang diharapkan.

Untuk itu, usaha penyesuaian diri pada lan kelompok dengan topik tu berkaitan dengan penyesua

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pene penyesuaian diri di panti sosial 1. Sekitar 21,75% lansia men dari seperempat persen la penyesuaian terhadap perub 2. Sekitar 22,81% lansia men dari seperempat persen la penyesuaian hubungan den panti, masalah penyesuaian sosial.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitia 1. Diharapkan kepada keluarg

mengarahkan diri dan meng 2. Diharapkan kepada pengu

pendekatan kepada lansia s sosial.

3. Diharapkan kepada konselo di panti sosial dengan cara 4. Diharapkan kepada peneliti

meneliti variabel lain ya optimalisasi pelayanan bim sosial dan faktor-faktor pen

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 2009.Psikologi Sos

Alex Sobur. 2003.Psikologi Umum

gan konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan

menyelenggarakan layanan konseling individual kepada la kesukarelaan dan keterbukaan dari klien/lansia untuk menc terentaskannya masalah tersebut.

elompok

gan kelompok merupakan salah satu jenis layanan Bimbing pa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk mahaman baru dari topik yang dibahas.

l Munir Amin (2010: 291) melalui layanan bimbingan k bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu da angkan langkah-langkah bersama untuk menangani perm gan demikian, selain dapat menghasilkan hubungan ba n kemampuan berkomunikasi antarindividu, memperoleh ungan, juga dapat mengembangkan sikap dan tindakan nya

ha yang dapat dilakukan oleh konselor dalam memban lansia yang tinggal di panti sosial yaitu dengan menyele

tugas yang membahas tentang masalah penyesuaian diri uaian diri tersebut.

enelitian diperoleh data bahwa permasalahan yang dialami la ial yaitu:

engalami masalah pada penyesuaian pribadi. Data tersebu lansia mengalami masalah pada penyesuaian pribadi y rubahan fisik dan masalah penyesuaian terhadap kondisi psi engalami masalah pada penyesuaian sosial. Data tersebu lansia mengalami masalah pada penyesuaian sosial y dengan sesama penghuni panti, masalah penyesuaian hubu ian hubungan dengan keluarga, dan masalah penyesuaian

litian, maka dapat dikemukakan beberapa saran, yaitu: arga lansia agar tetap memberikan perhatian dan motivasi s engembangkan kemampuan menyesuaikan diri dengan baik gurus panti sosial agar dapat mengoptimalkan pelayanan ia sehingga lansia merasa nyaman dan diperhatikan selama

elor agar dapat membantu lansia yang mengalami masalah ra memberikan layanan bimbingan dan konseling sesuai den

eliti selanjutnya agar dapat memperkuat penelitian ini d yang berkontribusi terhadap penyesuaian diri lansia d bimbingan dan konseling untuk meningkatkan penyesuaia

enyebab timbulnya masalah penyesuaian diri pada lansia di

osial. Jakarta: Rineka Cipta.

mum. Bandung: Pustaka Setia.

san permasalahan pribadi

a lansia yang mengalami enceritakan masalah yang

ingan dan Konseling yang tuk memperoleh berbagai

kelompok para anggota dan membicarakan topik-rmasalahan yang dibahas baik di antara anggota leh pemahaman berbagai yata untuk mencapai

hal-antu mengatasi masalah elenggarakan bimbingan iri maupun hal-hal yang

i lansia dalam melakukan

but menunjukkan kurang i yang meliputi masalah psikologis.

but menunjukkan kurang yang meliputi masalah bungan dengan pengurus n dengan peraturan panti

si sehingga lansia mampu ik di panti sosial.

nan dan juga melakukan a mereka tinggal di panti

lah dalam penyesuaian diri dengan kebutuhan lansia.

i dan mengungkap serta di panti sosial seperti uaian diri lansia di panti

(7)

Dewa Ketut Sukardi dan Nila Ku Cipta.

Diane E. Papalia. dkk. 2008.Hum Kencana.

Diane E. Papalia. dkk. 2009.Hum Salemba Humatika.

Elida Prayitno. 2006.Psikologi De

Elizabeth B. Hurlock. 1980. Ps Erlangga.

Enung Fatimah. 2006.Psikologi P

John W. Santrock. 2012.Life-Span

Samsul Munir Amin. 2010.Bimbin

Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Se

uman Development (Psikologi Perkembangan). Alih Bahasa

uman Development (Psikologi Perkembangan). Alih Bahasa

i Dewasa. Padang: Angkasa Raya.

Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Istiwidayandi &

i Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

pan Development. (Edisi ke-13. Terjemahan). Jakarta: Erlan

bingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.Hidup Anda.

i Sekolah. Jakarta: Rineka

asa: A.K. Anwar. Jakarta:

asa: A.K. Anwar. Jakarta:

i & Soedjarwo. Jakarta:

langga.

Gambar

Tabel 3.Gambaran Ken Keseluruhan Permasalahan Penyesuaian Diri Lansia di

Referensi

Dokumen terkait

Yritysten kokemaa tilannetta yrityksen rahoitusasemasta ja vakavaraisuudesta selvi- tettiin kysymällä kykeneväisyyttä maksamaan yrityksen toiminnan velkojen lyhennykset ja korot

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh empat bulan September tahun dua ribu dua belas pukul 16.30 Wib, kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pertanian Kabupaten Nias yang

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan kerapatan relatif tertinggi untuk tingkat pohon (Trees) terdapat pada jalur II dengan jenis Rhizophora stylosa

[r]

Menurut Sugiyono (2017 hlm 168) menyatakan bahwa “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid. Valid berarti

Adapun hambatan pola komunikasi Camat dalam peningkatan prestasi kerja Kantor Kecamatan Tammerodo Sendana di Kabupaten Majene yaitu adanya hambatan proses

Khusus untuk GP moda daring – Model 2, guru yang dijadikan sebagai mentor dipilih dari guru yang telah memenuhi kriteria pada poin a dan memiliki nilai UKG tertinggi diantara

Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hubungan integritas dengan produktivitas kerja di kantor badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia