• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Kelas IV SDN Dadirejo 02 Semester II Tahun Ajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Kelas IV SDN Dadirejo 02 Semester II Tahun Ajaran 2016/2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

masalah, (2) identifikasi masalah, (3) cara pemecahan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian dan (6) manfaat penelitian. Secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.

1.1 Latar Belakang

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Mengingat pentingnya akan mata pelajaran IPA, maka harus dipahami dengan betul dan benar. Namun, dalam kenyataannya pemahaman akan mata pelajaran IPA terhadap siswa kurang, karena IPA dianggap sebagai mata pelajaran yang bersifat teoritis tanpa adanya penerapan di dunia nyata sehingga hal tersebut berdampak pada prestasi siswa.

Menurut standar isi nomor 22 tahun 2006 bahwa IPA diberikan kepada siswa sejak dini diharapkan agar dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu, sebagai seorang guru dalam mengajarkan mapel IPA seharusnya tidak hanya sebatas teori saja namun dari teori-teori tersebut harus dihubungkan dengan penerapan di dunia nyata peserta didik. Harapannya mata pelajaran IPA menjadi salah satu mata pelajaran yang menarik dan menyenangkan.

(2)

tersebut bertujuan agar siswa dapat aktif dalam memecahkan masalah, menumbuhkan rasa ingin tahu, mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari Standar Nasional Pendidikan di dalamnya, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Menurut PP No. 19 tahun 2005 tentang standar proses dinyatakan sebagai berikut:

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk

mencapai kompetensi lulusan.

Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum NKRI. Standar proses meliputi Perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

Suatu keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari tercapainya kompetensi. Ketercapaian kompetensi dapat ditentukan dari penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar merupakan tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa terhadap materi yang telah diberikan. Selain itu dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi guru dalam memperbaiki kualitas mengajar.

Penilaian hasil belajar mata pelajaran IPA menunjukkan masih rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi yang ada, seperti halnya pada K.D Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan. Oleh karena itu hal inilah yang menjadi masalah bagi peneliti dalam meningkatkan hasil belajar IPA.

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Dadirejo 02, tepatnya dikelas IV terdapat masalah pada mata pelajaran IPA. Masalah tersebut adalah rendahnya nilai siswa pada materi sumber daya alam, sebanyak 44% dari 25 siswa banyak yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

(3)

pembelajaran, serta kurangnya guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didiknya.

Ada suatu hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan suasana proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa yaitu diperlukan adanya suatu pola pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan model-model pembelajaran. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan dalam merencanakan pembelajaran di kelas secara tutorial (Suprijono, 2012: 46). Dari model-model pembelajaran yang ada salah satunya yaitu model pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. Model pembelajaran kooperatif ada berbagai tipe salah satunya tipe Numbered Heads Together (NHT), Numbered Heads Together (NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Dengan demikian, pentingnya Numbered Heads Together (NHT) dalam memotivasi anak dalam proses belajar mengajar. Numbered Heads Together (NHT) atau penomeran berfikir bersama adalah merupakan jenis penomerankooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.

(4)

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Dadirejo II tahun ajaran 2016/2017 materi sumber daya alam. Di dalamnya terdapat suatu pokok bahasan mengenai sumber daya alam yang dirasa sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik. Dalam mata pelajaran IPA, harusnya disertai adanya rangsangan-rangsangan yang dapat membangkitkan rasa semangat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Oleh karena itu, pentingnya Numbered Heads Together (NHT) dalam membangkitkan motivasi belajar siswa agar proses belajar mengajar berlangsung secara optimal. Dengan demikian peneliti tertarik meneliti “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Kelas IV SD Negeri Dadirejo 02 semester II Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas terdapat permasalahan, yaitu:

1. Masih rendahnya siswa untuk memahami mata pelajaran IPA. 2. Pembelajaran IPA masih terpusat pada guru bukan pada siswa 3. Siswa pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran

4. Kurangnya guru dalam memberikan motivasi kepada peserta didiknya.

1.3 Cara Pemecahan Masalah

(5)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan pembelajaran NHT untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Dadirejo 02 semester II tahun pelajaran 2016/2017?

2. Apakah dengan penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Dadirejo 02 Kecamatan Margorejo semester II tahun pelajaran 2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah:

1. Mendiskripsikan penerapan model pembelajaran NHT untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Dadirejo 02 semester II tahun pelajaran 2016/2017.

2. Meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Dadirejo 02 Kecamatan Margorejo semester II tahun pelajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

a. Sebagai kajian bagi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membangkitkan semangat belajar siswa.

b. Menambah wawasan guru dalam menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

1.6.2 Manfaat Praktis a. Manfaat Bagi Siswa

(6)

b. Manfaat Bagi Guru

Dengan pembelajaran NHT diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa serta dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

c. Manfaat Bagi Peneliti

Dapat mengetahui dan mengembangkan wawasan penelitian menggunakan pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) serta sebagai sarana latihan dan bekal agar terbiasa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

d. Manfaat bagi Instansi atau Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugrah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul APLIKASI

Hifa terbentuk dari perkecambahan spora, yang berperan dalam menyerap unsur hara dan air dari luar ke dalam akar dan selanjutnya digunakan dalam proses

Metode mohr yaitu metode yang digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromide dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesehatan, kesempatan, kemudahan, dan segalanya dalam hidup ini sehingga saya

macam cara lainya. Pada prakteknya dua metode pertama adalah yang terpenting, metode.. gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen

Apakah kepercayaan, citra toko, risiko yang dipersepsikan, dan pengalaman belanja online secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen Zalora

Simpan larutan ditempat yang gelap selama 20 menit Endapan lalu disaring dan dicuci dengan 10 mL HNO3 0,05 N kemudian di cek dengan mengunakan HCl untuk mengetahui

Subyek pada studi kasus ini adalah 2 klien yang mengalami post sectio caesarea dengan masalah hambatan mobilitas fisik di ruang nifas delima RSUD Bangil dengan 3 kali