• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Renovasi Gedung Ekadiyasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Renovasi Gedung Ekadiyasa Indonesia"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PENATAAN DAN RENOVASI GEDUNG SERBAGUNA

EKADIYASA RAWASARI

PT. JAFRI SENTOSA

Pekerjaan Pekerjan Struktur Bagan Alir

Nomor Mata Pembayaran II.1 7,8

Uraian Pilecap,Sloof

Satuan M3

Perkiraan kuantitas Pc : 0.56 dan sloof : 4.12

Bahan - Beton 225

Pelaksanaan 1. Pemakaian dan persetujuan

perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Pematokan (stack out) sesuai gambar yang telah disetujui dengan pengawasn direksi dan konsultan. 3. Penunjukan lokasi buangan hasil

galian yang disetujui oleh direksi dan konsultan.

4. Leveling dilakukan untuk penentuan ketebalan plat beton.

5. Pembuatan perancah dilakukan secara teliti agar ketika dilakukan pengecoran bekesting perancah tidak pecah,diatas multiplek dilapisi minyak bekisting

(2)

menggunakan readymix,maka akan menggunakan beton sitemix.krna mutu beton k225 adalah mutu beton normal dan dapat dicapai dengan sitemix

Pekerjaan Pekerjaan Struktur Bagan Alir

Nomor Mata

Pelaksanaan 1. Chek Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Pengkuran luas kolom yang dilakukan surveyor dan tim

3. Pengurusan administrasi proyek ke konsultan supervise dan owner termasuk izin kerja 4. Pembuatan bekisting kolom menggunakan

multiplek tegal 19mm dan pengikat kolom menggunakan kayu kaso dan kayu balok 5. Bekisting kolom digunakan sebanyak 3 kali

bongkar pasang.

6. Pembesian kolom dilakukan dengan metode sambung putus,untuk area sambungan besi digunakan standart 40d.

7. Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan ketika besi beton sudah di rakit di area kolom

8. Pengecekan verticality kolom dilakukan menggunakan alat teodolit dan waterpass 9. Ketik dinyatakan ok secara bahan dan

teknis,maka pengecoran dilaksanankan,alat bantu yang digunakan untuk melakukan cor kolom ada conreate vibrator dan concreate pump.

(3)

Sketsa :

1 2

(4)

Pekerjaan Pekerjaan struktur Bagan Alir Nomor Mata Pembayaran II.2 3

Uraian Pengecoran balok

Pelaksanaan 1. Chek Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Pengkuran luas kolom yang dilakukan surveyor dan tim

3. Pengurusan administrasi proyek ke konsultan supervise dan owner termasuk izin kerja

4. Pembuatan bekisting kolom menggunakan multiplek tegal 19mm dan pengikat balok menggunakan kayu kaso dan kayu balok serta scafolding

5. Pembesian balok dilakukan dengan metode sambung putus,untuk area sambungan besi digunakan standart 40d.

6. Pemasangan bekisting balok dilaksanakan ketika besi beton sudah di rakit di area kolom 7. Pengecekan balok dilakukan

menggunakan alat teodolit dan waterpass

8. Ketik dinyatakan ok secara bahan dan teknis,maka pengecoran dilaksanankan,alat bantu yang digunakan untuk melakukan cor balok ada conreate vibrator dan concreate pump.

9. Untuk pelapis atara beton existing dan beton baru menggunakan bahan tambah berupa ex calbond.

(5)

balok.

(6)

Pekerjaan Pekerjaan struktur Baja Bagan Alir Nomor Mata Pembayaran II.2 3

Uraian Pekerjaan Struktur Baja WF

Satuan

Pelaksanaan 1. Chek Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Pengkuran luas kolom yang dilakukan surveyor dan tim

3. Pengurusan administrasi proyek ke konsultan supervise dan owner termasuk izin kerja

4. Pembuatan bekisting kolom menggunakan multiplek tegal 19mm dan pengikat balok menggunakan kayu kaso dan kayu balok serta scafolding

5. Pembesian balok dilakukan dengan metode sambung putus,untuk area sambungan besi digunakan standart 40d.

6. Pemasangan bekisting balok dilaksanakan ketika besi beton sudah di rakit di area kolom 7. Pengecekan balok dilakukan

menggunakan alat teodolit dan waterpass

8. Ketik dinyatakan ok secara bahan dan teknis,maka pengecoran dilaksanankan,alat bantu yang digunakan untuk melakukan cor balok ada conreate vibrator dan concreate pump.

9. Untuk pelapis atara beton existing dan beton baru menggunakan bahan tambah berupa ex calbond.

(7)

pengecoran adalah ¼ bentang balok.

A. PERENCANAAN DAN PENGGAMBARAN

1) Mekanisme perencanaan dan penggambaran konstruksi baja

Dalam mekanisme diatas pada bagian yang dipisahkan oleh garis putus-putus ini adalah bila dalam pelaksanaannya di kerjakan oleh sub kontraktor lain. Dalam perencanaan konstruksi baja ini yang terpenting adalah selalu diadakan check and re check gambar baja dengan konsultan (bila ada) antara gambar baja dengan struktur atau dengan arsitek/sipil.

2) Pemahaman gambar baja

Konsep pemahaman gambar – gambar Baja/Gambar Pelaksanaan sebelum masuk bengkel. 1. Denah keseluruhan, ukuran – ukuran total bangunan, jarak dan dimensi

2. Detail – detail gambar (yang terkait dengan tabel baja) - Sambungan

- Pengelasan - Baut – baut

- Angkur – angkur /Pengangkuran

- Profile : yang tersedia di pasaran atau yang sesuai dengan perhitungan

Dalam gambar detail baja untuk ukuran – ukuran yang biasanya tidak ditentukan seperti misalnya pada kelekan kuda – kuda portal sebaiknya dipakai standaraisasi ukuran yang biasa dipakai, jadi tidak menggunakan skala.

B. FABRIKASI

Setelah gambar kerja telah di check dan recheck serta disetujui oleh Pimpinan Teknik untuk dilaksanakan maka pihak bengkel dapat segera melaksanakan fabrikasi di bengkel atau di site dengan selalu diadakan pengawasan dan pengecekan oleh pelaksana.

(8)

1. Pengangkuran

Fungsi : Pemegang Struktur atas (Kolom / Kuda – Kuda ) pada posisi yang sebenarnya / tepat.

b

Kolom IWF a 2 aa Plat landas

H 2I

Angkur besi beton dimana : a = I>=5 cm Penempatan dan pemesangan angkur: As-as kolom, cara menentukan adalah;

- Buat Bouwplank setempat

- Mal Pengangkuran di mal dan diberi 2 baut dan dipasang pada atas dan bawah mal - Ditarik benang / as ditarik 2 arah sesuai mal membentuk 2 arah siku

- Angkur di las dengan besi beton kolom dengan elevasi atas waterpass - Begesting kolom dipasang

- Kolom dicor - Mal angkur dicor - Mal angkur dilepas

Untuk plat landas yang lebij tebal dari 16mm sebaiknya tebal mal sesuai dengan tebal plat atau angkur di check vertikalnya satu persatu.

Berdasarkan tumpuannya:

a. Tumpuan pada kolom pedestal

Fungsi : Jepit – sendi ---> harus sesuai dengan perhitungan struktur b. Tumpuan pada kolom atas

Fungsi : Jepit – Jepit Sendi – Sendi

Sendi Rol

Pengangkuran baja dilaksanakan oleh sipil dibawah supervisi dari divisi baja, hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bila terjadi masalah pada saat erection oleh divisi baja.

2. Pengelasan Peralatan:

a. Generator / Genset b. Onvomer/ Trafo las c. Kabel las + dan -d. Stang las (handle) e. Topeng las

f. Kawat las

Kawat las yang biasa dipakai ada 3 jenis :

Diameter 2,6 mm untuk Pelat baja tipis, diameter 3,2 mm, dan 4,0 mm untuk plat baja yang lebih tebal Selain itu type Kawat RD 460 dan RD 260, yang biasa dipakai adalah type RD 460. Energi / daya yang digunakan untuk pengelasan yang sempurna :

- Untuk kawat diameter 2,6 mm ---> 3.000 Watt - 8.000 Watt

(9)

Dihindarkan adanya pengelasan pokok setelah kap baja terpasang terhadap bahaya keruntuhan.

Yang sangat penting untuk hasil yang ingin kita capai dalam melas konstruksi baja, ialah cara las, dimana yang perlu diperhatikan adalah keserbasamaan (keseragaman) dan rupa las, serta kematangan pengelasan.

Setelah pengelasan biasanya akan timbul kerak-kerak las ini harus dibersihkan dengan cara diketok-ketok dengan palu (hammer).

C. ERECTION

Persiapan dan peralatan : 1. Box

8. Kunci / Kunci momen

9. Alat Bantu (bbalok-balok kayu, dll)

Man Power untuk Erection :

Untuk Erection baja harus dipersiapkan tenaga kerja yang memadai. Tenaga kerja ini da- pat dibagi menurut pekerjaannnya :

- Langsiran baja yang telah difabrikasi ditempatkan di lokasi menurut kode-kode yang ada.

- Tenaga penarik Liyer dan tali baja.

- Tenaga yang menempat baja pada posisi untuk dipasang baut-baut. - Tenaga pemasangan tali baja / tali tambang

- Tenaga pengelasan, pasang gording dan pasang mur baut, serta supervisi.

Contoh Erection Kuda-kuda Portal dan Kolom IWF : 1. Schedule fabrikasi dan erection.

2. Perencanaan arah erection, penempatan bahan hasil fabrikasi, misalnya : Untuk kuda-kuda / kap baja vakwerk sesuai dengan kode-kode yang terdapat pada Shop drawing. 3. Erection kolom IWF dengan box pipa

4. Pemasangan Regel / koker antar kolom

5. Box besar dipasang pada kuda Kuda-kuda yang pertama  Ketinggian box min 3 m dari puncak kuda-kuda

 Jumlah box tergantung dari bentang kuda-kuda < 23 m menggunakan 1 Box , ( L < 23 m = 1 Box, 23 < L < 46 = 2 Box )

Penarikan tambang/sling pada baja untuk kuda-kuda > 23.00 m pada 4 arah. Untuk beban berat harus pakai sling baja.

6. Kuda-kuda dirangkai di bawah.

Pemeriksaan awal terhadap panjang dan hasil pengelasan.

7. Kuda-kuda pada bagian atas diikat dengan tali baja yang ditarik dengan Liyer. (dicheck kekakuan horisontal awal apakah perlu pengaku tambahan ).

(10)

terpuntir atau dipegang dengan box pipa.

9. Bentang kuda-kuda yang sudah dirangkai dichek bentangnya = bentang kolom 10. Kuda - kuda dibaut pada kolom.

11. Box Utama digeser pada posisi kuda-kuda kedua.

12. Selanjutnya kuda-kuda yang telah dirangkai dibawah dan telah dicheck panjang dan pengelasan segera diangkat dan dipasang. (sesuai langkah 5 s/d 10).

13. Setelah 2 kuda-kuda terpasang, untuk membantu kekakuan segera dipasang gording dan ikatan angin.

14. Untuk kuda-kuda ketiga dan seterusnya dengan langkah yang sama.

Untuk penumpukan bahan kap baja, beban bahan diperhitungkan terhadap kekuatan plat atau balok beton.

(11)

D. PASCA ERECTION

1. Pemeriksaan tegaklurus (lot) dari kolom.

2. Pemeriksaan pemasangan baut / las (Check Total) 3. Semua sambungan dicheck

4. Pengecatan ulang meni besi

5. Periksa lendutan apakah sesuai dengan batas yang diberi oleh koordinator. 6. Pengerjaan grouting bawah base plate dengan semen grouting (bila ada)

Pekerjaan Dinding Bagan Alir

Nomor Mata Pembayaran III.1 1,2,3

Uraian Pas.bata ringan,plester,acian

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3

2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Surveyor melakukan marking untuk daerah pasangan bata sesuai dengan shop drawing yang di setujui

5. Setelah marking dilakukan maka pemasangan bata ringan dimulai,untuk daerah tinggi

pengangkatan matrial

menggunakan hois sederhana sementara.berat hois yang digunakan kurang lebih 250kg 6. Pekerjaan pasangan bata di bagi

beberapa zona,zona yang digunakan meliputi area luar,area dalam dan area tinggi

7. Pembagian area ini bergunan untuk mengejar waktu proyek yang padat.karna pekerjaan dinding merupakan pekerjaan yang memakakn waktu lama dan detail.

(12)

bata.

9. Khusus untuk pekerjaan acian,pekerjaan di laksanakan dari pasangan dinding paling atas menuju pasangan dinding bawah.hal ini dilaksanankan agar kotoran pada acian tidak mengganggu hasil kerja.

Sketsa Pasangan Bata Ringan:

1 2 3 .

4 5 6

(13)

Nomor .III.3 Pekerjaan Plafond

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3 2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding dan as s umbu ruang serta titik-titik paku kait padaplafond dengan jarak sesuai shopdrawing

5. Pasang paku kait pada marking titik-titik yang ada (400 x 1200 mm)

6. Pasang penggantung rangka plafond (Rod)

yang terdiri dari hanger dan clip adjuster dengan posisi tegak lurus

7. Pasang rangka tepi (steel hollow) dan Wall Angle Profile L 40x40 mm atau Moulding Profile

W sebagai list tepi tepat pada sipatan marking elevasi

8. Tentukan jarak penempatan kait penggantung dan pasang tarikan ben ang sebagai pedoman

penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafond 9. Pasangan Frame Utama

10. Pasangan Rangka Pembagi/Furring chanel dengan jarak 600mm dengan menggunakan locking clip

11. Pasangan dan kecangkan clip rod

12. Pasang plafon akustik pada rangka dengan skrup plafond menggunaka n obeng berjarak 60 cm dan tiapsambungan harus tepat pada rangka 13. Check elevasi dan jarak rangka plafond

14. Check sparing, ducting dan perlengkapan mekanikal elektrikal lainnya. 15. Check kerapian dan kerataan bidang plafond dengan waterpass 16. Perataan sambungan plafond menggunakan lakban

17. Lalu tutup dengan paper tape dan compound

(14)

Sketsa Pemasangan Plafond :

1. 2. 3.

4. 5.. 6.

(15)

Pekerjaan Pasangan Keramik

Nomor Mata

Pembayaran III.2 1,2,3,4,5

Uraian Keramik poslih dan unpolish

Satuan M2

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3 2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Memasang keramik lantai dan dinding sebaiknya dilakukan pada tahap akhir, hal ini guna menghindari kerusakan akibat pekerjaan lain yang belum selesai

5. Permukaan lantai atau dinding yang akan dipasangi keramik harus bersih, tidak berminyak, cukup kering dan rata air.

6. Cari dan tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan, tangga atau dinding yang ada. Cara memasang keramik lantai atau dinding dimulai dari tulangan ini.

7. Rendam terlebih dahulu keramik lantai atau dinding sebelum dipasang, agar lebih mudah menempel dengan adukan semen.

8. Pasanglah benang panduan dan rata air di setiap jalur pemasangan, ini untuk membuat pemasangan bisa lurus dan rata.

9. Adukan semen untuk pemasangan keramik harus benar-benar penuh, jangan sampai ada rongga tersisa. Baik itu untuk permukaan dasar ataupun dibadan belakang keramik lantai atau dinding yang terpasang.

10. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-rata yang dianjurkan dalam memasang keramik adalah:

11. Untuk keramik lantai, perbandingan Semen : Pasir adalah 1:6, dengan ketebalan rata-rata : 2 – 4 cm

12. Untuk keramik dinding,perbandingan Semen : Pasir adalah 1:4, dengan ketebalan rata-rata : 2,0 cm

13. Lebar nat yang dianjurkan adalah sebagai berikut, untuk lantai lebar nat = 4 – 5 mm dan dinding lebar nat = 2 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) semen atau bahan khusus yang ada dipasaran. Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint.

14. Khusus bagi dinding luar, mesti diberi tali air per jarak tertentu dengan mempertimbangkan desainnya supaya tidak menerima beban terlalu berat.

15. Segera bersihkan bekas adukan atau grout dari permukaan keramik, bisa kita pakai bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak melebihi 5%, sesudah itu segera bersihkan dengan air bersih 16. Keramik memiliki sifat alamiah yang disebabkan proses pembakaran

(16)

Sketsa Pekerjaan Keramik :

1.

(17)

Pekerjaan kolom praktis

Nomor Mata

Pembayaran II.2 4

Uraian Keramik poslih dan unpolish

Satuan M1

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3 2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan se kitarnya.

5. Rangkailah besi tulangan kolom praktis dengan jarak yang sesuai dengan shop

drawing, ikatlah dengansistem ikat satu arah dengan kuat, antara tulang an utama dan sengkang/beugel dengan menggunakankawat bendrat. Jar ak setiap sengkangnya dibuat seragam

6. Persiapkan potongan besi d10 sebanyak 8 buah,4 buah untuk sisi atas p elat dan 4 buah untuk sisibawah pelat

7. Buatlah marking posisi 8 stek penguat,4 stek pada pelat atas dan 4 stek pada bawah. Bor pelat lantai atas dan bawah sampai kedalaman 5cm pa da sudutnya, kemudian bersihkan lubangtersebut dan pasanglah stek me nggunakan epoxy, pastikan stek tidak goyang

8. Ikatlah antara besi kolom praktis dengan stek penguat atas dan bawah menggunakan kawat bendratdan posisikan sehingga besi kolom praktis b erdiri tegak.

9. Bekisting 1 dipasang sesuai ketinggian pasangan bata dan bekisting 2 di pasang lebih rendah daripasangan bata. Kedua bekisting dilebihkan jarak 5cm pada sisi kanan dan kiri untuk menutupi pasanganbata.

10. Tambahkan jendela dari papan kayu pada bekisting 2 dengan kemiringan yang cukup, kemudianlahikatlah antara kedua sisi bekisting dengan kawa t bendrat pada atas, tengah dan bawah bekisting.Pastikan kawat bendrat terikat dengan baik.

(18)

Sketsa Pekerjaan Kolom Praktis

1. 2.

3. 4.

(19)

Pekerjaan Cat

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3 2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. 5. Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi No. 00,

kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan Roller

6. Untuk mendapatkan tekstur pada pengecatan dinding yang ditentukan dengan finish texture spray paint, digunakan Texture Finish Pasta texture dengan bahan dasar emulsi acrylic ini disemprotkan dengan alat penyemprot compresso

7. Untuk cat semprot emulsi bertexture, pada dinding luar digunakan plesteran 1 pc : 5 ps dengan pasir diayak halus, disemprotkan dengan mesin semprot pada bidang plesteran 1 pc : 5 ps yang rata. Setelah kering dan keras baru disemprot dengan alkali resistance sealer dan dicat emulssi. Lapisan pengecatan untuk dinding luar adalah 3 (tiga) lapis dengan kekentalan sama setiap lapisnya.

8. apisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut : Lapi pertama encer,lapis kedua kental dan lapis ketiga encer

9. Untuk warna-warna yang jenis, Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama.

(20)

PEKERJAAN MEP

Nomor Mata

Pembayaran IV

Uraian Mekanikal elektrikal,air bersih,air kotor cair,air kotor padat

Satuan M2

Perkiraan kuantitas 1195.1

Bahan - Semen PC

- Wall sealer - Cat Penutup

Peralatan - Alat bantu

Pelaksanaan 1. Persetujuan perlengkapan K3 2. Gambar kerja berupa shop drawing

3. Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan konsultan

4. Pekerjaan MEP dimulai berbarengan dengan pekerjaan struktur

5. Untuk isntalasi ME,hal yang paling penting diperhatikan adalah proses penyabungan kabel.

6. Penentuan titik rencana sebaiknya benar benar disepakati karena instalasi yang dilakukan termasuk instlasi inbow

7. Dinding yang sudah di plester di bobok dengan ukuran yang disesuai kan kebutuhan instalasi elektrikal

8. Setelah pembobokan dinding,dilakukan instalasi pipa conduit

9. Dan pemasangan inbodus saklar dan stop kontak

10.Semua instalasi dikerjakan secara benar dan sesuai.

11.Khusus untuk pekerjaan kabel tufur di letakan ditempat yang mudah diperbaiki

12.Setelah instalasi conduit selesai maka akan dilakukan penarikan kabel dan penyambungan.

13.Konek antara kabel ke saklar dan stopkontak akan diperhatikan secara detail aga tidak terjadi korselting listrik.

14.Pekerjaan plumbing dilakukan teknik yang sama dengan pekerjaan

mekanikal elektrikal,hanya saja pada pekerjaan plumbing elvasi buangan air harus lebih rendah disbanding elevasi dating air.

Gambar

gambar yang telah disetujui dengan

Referensi

Dokumen terkait

Al-Qur‟an sebagai pedoman serta petunjuk manusia dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, al-Qur‟an merupakan wahyu Allah yang mengandung ajaran dan petunjuk kehidupan

Skripsi yang berjudul “ AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI FRAKSI SEMIPOLAR EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK ( Annona muricata L. ) TERHADAP Klebsiella pneumoniae DAN

Efektivitas Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan bagi Anak Tunanetra. Diakses pada tanggal 2

Makalah ini pernah disajikan pada kegiatan “Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pengurus Bakom- PKB” tanggal 31 Oktober 2007

Hasil pengujian alat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran nilai kelembaban tanah dari alat yang dibuat dengan hasil nilai kelembaban tanah yang didapat

Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa D3 Teknik Sipil angkatan 2010 JPTS FPTK UPI, serta semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan Tugas Akhir ini

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan.. Universitas

Skripsi ini membahas mengenai implementasi strategi Marketing Public Relations yang dilakukan dalam membangun brand awareness sebagai salah satu strategi yang digunakan oleh