• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH LAPORAN KEUANGAN BANK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH LAPORAN KEUANGAN BANK INDONESIA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI

PERBANKAN: LAPORAN

KEUANGAN BANK

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. Per Januari 2014

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PETRA BITUNG

Jurusan Akuntansi

Tahun akademik 2018

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Makalah ini di buat selaku untuk melengkapi tugas Akuntansi Perbankan yang berjudul Laporan Keuangan Bank.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bitung, 23 Maret 2018

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… 1

DAFTAR ISI……… 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………. 3-4

B. Rumusan Masalah……… 4

C. Tujuan………. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Bank………. 5-6

B. Laporan Keuangan……… 6-12

C. Neraca……….. 13-17

D. Laporan Laba Rugi……….. 18-23

E. Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank ……… 24-26

F. Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank ………. 27-29

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……… 30

B. Saran………... 30

(4)

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya pihak pihak luar perusahaan yaitu; pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan) dan pihak lainnya yang berkepentingan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.

Baridwan (2004:11) berpendapat bahwa ”laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”.

Sedangkan Fahmi (2012:25) mengemukakan bahwa “laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut”.

Kemudian menurut Sugiono dan Untung (2008:3) menyatakan bahwa “laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan”.

Dari pengertian diatas laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.

(5)

kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Makalah ini disusun untuk membahas laporan keuangan di lembaga keuangan terutama Bank, karena setiap perusahaan atau lembaga dapat mengevaluasi semua kegiatan keuangan yang dilakukan dengan melihat dan menganalisis semua kegiatan keuangan yang telah di lakukan.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memahami konsep dari laporan keuangan Bank

b. Rumusan Masalah

1. Apa itu bank?

2. Apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan?

3. Apa yang dimaksud dengan Laporan Neraca?

4. Apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi Bank?

5. Apa yang dimaksud dengan Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank?

6. Apa yang dimaksud dengan Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank?

c. Tujuan

1. Mengetahui apa itu bank

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan

(6)

4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi Bank

5. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank

6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank

BAB II PEMBAHASAN

a. Bank

Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut pasal 1 Undang - Undang No. 4 Tahun 2003 tentang Perbankan, Bank adalah Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

(7)

Berdasarkan pasal 5 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank berdasarkan undang-undang, yaitu:

1. Bank umum adalah : Bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dalam usahanya terutama dalam memberikan kredit jangka pendek.

2. Bank Perkreditan Rakya adalah : Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Fungsi Pokok Bank

Bank sebagai lembaga perantara keuangan memberikan jasa - jasa keuangan baik kepada pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki dana bank - bank melakukan beberapa fungsi dasar sementara tetap menjalankan kegiatan rutinnya di bidang keuangan.

Fungsi dasar dan bank dapat dilihat dan keterangan berikut. Bank memiliki fungsi pokok sebagai berikut ( Dahlan Siamat 2001 : 88)

1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi.

2. Menciptakan uang.

3. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat. 4. Menawarkan jasa - jasa keuangan lain.

5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan intemasional

6. Menyediakan pelayanan penyimpanan untuk barang - barang berharga. 7. Menyediakan jasa - jasa pengelolaan dana.

b. Laporan Keuangan

(8)

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007 : 19) laporan keuangan dalam suatu perusahaan sebenarnya merupakan output dari proses atau siklus akuntansi dalam suatu kesatuan akuntansi usaha, dimana proses akuntansi meliputi kegiatan-kegiatan :

 Mengumpulkan bukti-bukti transaksi

 Mencatat transaksi dalam jurnal

 Memposting dalam buku besar dan membuat kertas kerja

 Menyusun laporan keuangan

Menurut Munawir (2001 : 2), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut”

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 , Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

(9)

Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK (2007) merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

1. Dapat dipahami.

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

2. Relevan Agar bermanfaat,

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

3. Keandalan

(10)

4. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses akuntansi yang mempunyai beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang dimiliki laporan keuangan ini bertujuan agar dalam membaca laporan keuangan tidak menimbulkan salah tafsir.

Menurut Jumingan (2005 : 10) empat keterbatasan laporan keuangan adalah :

1. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan laporan intern report, bukan merupakan laporan final karena laba rugi riil/final hanya dapat ditentukan bila perusahaan dijual atau dilikuidasi. Karena alasan tersebut laporan keuangan perlu disusun untuk periode waktu tertentu.

2. Laporan keuangan ditunjukkan dalam jumlah rupiah yang tampaknya pasti. Sebenarnya jumlah rupiah ini dapat saja berbeda bila dipergunakan standar lain karena adanya lebih dari satu standar yang diperkenankan.

3. Neraca dan laporan laba rugi mencerminkan transaksi-transaksi keuangan dari waktu ke waktu.

Laporan keuangan tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai keadaan perusahaan. Laporan keuangan tidak mencerminkan semua faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usaha karena tidak semua faktor dapat diukur dalam satuan uang.

(11)

Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.

Menurut PSAK (2007) No. 31, laporan keuangan bank terdiri atas:

1. Neraca

Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya; urutan likuiditas secara garis besar akan sama dengan urutan jatuh temponya. Pos lancar dan tidak lancar tidak disajikan secara terpisah karena sebagian besar aktiva dan kewajiban suatu bank dapat direalisasikan atau diselesaikan dalam waktu dekat.

2. Laporan Laba Rugi

Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non operasional

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan. Kas dan setara kas terdiri atas kas, giro BI dan giro bank lain.

(12)

Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus didukung dengan informasi yang dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Laporan neraca adalah laporan keuangan utama yang diterbitkan pada akhir periode akuntansi yaitu per tanggal 31 Desember. Tanggal tersebut adalah syarat minimal dan sifatnya formal berdasarkan suatu kewajiban perusahaan melaporkan transaksi keuangan bukan berdasarkan kebutuhan.

Disisi lain masih banyak perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk menerbitkan laporan neraca, sehingga setiap saat pimpinan perusahaan melihat laporan posisi keuangan yang dilihatnya adalah informasi yang sudah basi. Sementara pengguna Aplikasi Komputer akuntansi dapat menampilkan laporan neraca kapan saja.

Dalam menyusun neraca pada akuntansi manual terlebih dahulu dibuat jurnal setiap transaksi keuangan. Terus dibuat Neraca saldo dengan menghitung jumlah saldo setiap rekening neraca & laba rugi selama satu periode akuntansi dan hasilnya dimasukkan ke kertas kerja (neraca lajur). Berdasarkan fakta atau hal tertentu di buat ayat penyesuaian sehingga didapat neraca saldo yang disesuaikan. Kolom berikutnya ikhtisar pabrikasi, rugi laba untuk merangkum biaya dan rugi laba kolom terakhir adalah neraca akhir.

Pos pos Neraca

(13)

a. Aktiva

Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Harta kekayaan tersebut harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan uang dan diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah kembali menjadi uang kas.

b. Utang

Utang menunjukkan sumber modal yang berasal dari kreditur. Dalam jangka waktu tertentu pihak perusahaan wajib membayar kembali atau wajib memenuhi tagihan yang berasal dari pihak luar tersebut. Pemenuhan kewajiban ini dapat berupa pembayaran uang, penyerahan barang atau jasa kepada pihak yang telah memberikan pinjaman kepada perusahaan.

c. Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan sumber modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Dalam catatan akuntansi modal sendiri ditentukan dengan mengurangkan modal pinjaman dari jumlah keseluruhan modal yang ditanamkan dalam aktiva.

Tabel Pos pos Neraca Menurut Bank Indonesia

Aktiva Pasiva

1. Kas 1) Giro

2. Giro Bank Indonesia 2) Call Money

3. Tagihan pada Bank lain 3) Tabungan

(14)

b) Call Money 5) Kewajiban Lainnya

4. Kredit yang diberikan 6) Surat berharga

5. Surat Berharga dan Tagihan 7) Pinjaman Diterima

6. Penyertaan

a. Bank Indonesia

7. Cadangan Aktiva yang diklasifikasikan

b. Subordinasi

8. Aktiva Tetap 8) Rupa Rupa Pasiva

9. Rupa rupa Aktiva 9) Modal

a. Modal Disetor

b. Agio Saham

c. Cadangan

d. Laba Ditahan

10) Laba /Rugi Tahun Berjalan

c. Neraca

1. Pengertian

Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu. Disebut neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance sheet). Defini lain dari neraca bank yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal).

Neraca umumnya dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.

(15)

 Aset Lancar

 Investasi jangka panjang

 Aset tetap Aset yang tidak berwujud

 Aset lain-lain

2. Kelompok Kewajiban:

 Kewajiban lancar

 Kewajiban jangka panjang

 Kewajiban lain-lain 3. Kelompok Ekuitas:

 Modal saham

 Agio/disagio saham

 Cadangan-cadangan Saldo laba

b. Contoh Neraca

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Neraca

PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.

PLAZA MANDIRI, JL. GATOT SUBROTO KAV. 36-38, JAKARTA 12190 Telp (021) 5245006, 5245858, 5245849

per January 2014

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos Bank

01-2014

ASET

1.Kas 14,554,120

(16)

3.Penempatan pada bank lain 21,983,957

4.Tagihan spot dan derivatif 154,453

5.Surat berharga 92,679,795

a.Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 2,349,196

b.Tersedia untuk dijual 65,319,063

c. Dimiliki hingga jatuh tempo 24,998,402

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 13,134

6.Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 2,814,028 7.Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse

repo)

8.Tagihan akseptasi 10,911,654

9.Kredit 409,777,508

a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual

c. Dimiliki hingga jatuh tempo

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 409,777,508

10.Pembiayaan syariah

11.Penyertaan 3,159,220

12.Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- 17,237,157

a. Surat berharga 156,259

b. Kredit 15,308,102

c. Lainnya 1,772,796

13.Aset tidak berwujud 2,177,179

Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 1,301,302

14.Aset tetap dan inventaris 11,701,779

(17)

3.Simpanan berjangka 167,141,014 4.Dana investasi revenue sharing

5.Pinjaman dari Bank Indonesia

6.Pinjaman dari bank lain 19,272,680

7.Liabilitas spot dan derivatif 141,878

8.Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 2,539,445

9.Utang akseptasi 10,911,654

10.Surat berharga yang diterbitkan 564

11.Pinjaman yang diterima 13,234,532

12.Setoran jaminan 1,779,506

13.Liabilitas antar kantor 2)

a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14.Liabilitas pajak tangguhan

15.Liabilitas lainnya 19,365,028

16.Dana investasi profit sharing

TOTAL LIABILITAS 542,815,848

EKUITAS

17.Modal disetor 11,666,667

a. Modal dasar 16,000,000

b. Modal yang belum disetor -/- 4,333,333

c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock)

18.Tambahan modal disetor 17,476,308

a. Agio 17,476,308

b. Disagio

c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya

19.Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya (1,046,852)

a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing 181,158 b. Selisih penilaian kembali aset tetap

c. Lainnya (1,228,010)

20.Selisih kuasi reorganisasi

21.Selisih restrukturisasi entitas sepengendali

22.Modal pinjaman 4,467,866

23.Cadangan 4,384,227

a. Cadangan umum 2,333,333

b. Cadangan tujuan 2,050,894

24.Laba/rugi 51,533,933

a. Tahun-tahun lalu 50,101,725

b. Tahun berjalan 1,432,208

TOTAL EKUITAS 88,482,149

(18)

A. Laporan Rugi Laba Bank a. Pengertian

Laporan Rugi Laba adalah merupakan laporan akuntansi utama, atau bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Berdasarkan Undang – Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal 34, setiap bank diwajibkan menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan laba / rugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Menurut Bambang Riyanto pengertian laporan keuangan adalah ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi (Income Statement ) mencerminkan hasil – hasil yang dicapai dalam suatu periode tertentu biasanya meliputi periode 1 tahun.

-Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah: Laba bersih = laba kotor-beban usaha

-Beban usaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok -Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.

Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan penjualan -Untuk menghitung laba kotor adalah:

Laba kotor = penjualan bersih-harga pokok penjualan -Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :

(19)

b. Contoh Laporan Laba Rugi

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.

PLAZA MANDIRI, JL. GATOT SUBROTO KAV. 36-38, JAKARTA 12190 Telp (021) 5245006, 5245858, 5245849

per January 2014

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos Bank

01-2014

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga

A. Pendapatan dan Beban Bunga

1. Pendapatan Bunga 4,162,241

1. Pendapatan Bunga 4,162,241

a. Rupiah 3,874,095

a. Rupiah 3,874,095

b. Valuta Asing 288,146

b. Valuta Asing 288,146

2. Beban Bunga 1,453,398

2. Beban Bunga 1,453,398

a. Rupiah 1,373,880

a. Rupiah 1,373,880

b. Valuta Asing 79,518

b. Valuta Asing 79,518

Pendapatan (Beban) Bunga bersih 2,708,843

Pendapatan (Beban) Bunga bersih 2,708,843

(20)

1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 950,859

1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 950,859

a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan 141,256

d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 16,412

d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 16,412

f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method

h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 8,430

h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 8,430

i. Pendapatan lainnya 196,630

i. Pendapatan lainnya 196,630

2. Beban Operasional Selain Bunga 1,868,864

2. Beban Operasional Selain Bunga 1,868,864

(21)

iv. Aset keuangan lainnya

e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 492,235 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 492,235

i. Surat berharga 7,179

Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (918,005)

Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (918,005)

LABA (RUGI) OPERASIONAL 1,790,838

LABA (RUGI) OPERASIONAL 1,790,838

(22)

1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing

3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 1,528

3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 1,528

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 1,528

LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 1,528

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 1,792,366

4. Pajak Penghasilan 360,158

4. Pajak Penghasilan 360,158

a. Taksiran pajak tahun berjalan 211,368

a. Taksiran pajak tahun berjalan 211,368

b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (148,790)

b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (148,790)

LABA (RUGI) BERSIH 1,432,208

TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT

d. Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank a. Pengertian

Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997).

(23)

proses produksi alternatif. Sesuai dengan namanya aktifa produktif (earning assets) adalah aktiva yang menghasilkan kontribusi pendapatan bagi bank.

b. Contoh Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.

PLAZA MANDIRI, JL. GATOT SUBROTO KAV. 36-38, JAKARTA 12190 Telp (021) 5245006, 5245858, 5245849

Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

per January 2014

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos 01-2013

L DPK KL D M Jumlah

1.Penempatan pada bank lain 21,912,2

42 71,715

21,983,9 57

(24)

b.Valuta Asing 21,602,4

09 71,715

21,674,1 24

2.Tagihan spot dan derivatif 154,453 154,453

a.Rupiah 154,347 154,347

4.Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 2,814,02 8

5.Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual ke mbali (Reverse Repo)

a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 54,837,1 00

c. Kredit yang direstrukturisasi 7,001,32

(25)

ii.Valuta Asing 3,566,48

d.Kredit Properti 25,991,8

89

9.Penyertaan modal sementara 1,118 1,118

10.Komitmen dan Kontinjensi 162,040,

820 665,314 1,712 241 61,632

162,769, 719

a.Rupiah 99,615,8

98 485,244 1,712 241 60,239

100,163,

11.Aset yang diambil alih 19,815 19,815

e. Laporan Komitmen dan Kontingensi Bank

a. Pengertian dan Klasifikasi Komitmen

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara satu pihak. Dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang disepakati bersama terpenuhi.

(26)

 Transakasi Valuta Asing Tunai (SPOT) Yang Belum Diselesaikan adalah komitmen bank yang bersifat tagihan atau kewajiban yang timbul karena transaksi valas tunai.

 Transakasi Berjangka Valuta Asing (Forward/Future) yang Masih Berjalan Tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank. Saldo tagihan atau kewajiban berjangka dalam valas dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah tanggal laporan.

b. Pengertian Kontigensi

Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. kontijensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bang yang bersangkutan.

Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang.

Isi Laporan Kontigensi dapat berupa : Tagihan kontingensi

1. Garansi yang diterima.

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian.

3. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor.

4. Transaksi valuta asing dan semua jenis transaksi tersebut apabila ditemukan dalam transaksi sehari-hari wajib dilaporkan dalam laporan keuangan melalui rekening administratif, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban

c. Contoh Laporan Komitmen dan Kontingensi

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Komitmen dan Kontinjensi

PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.

PLAZA MANDIRI, JL. GATOT SUBROTO KAV. 36-38, JAKARTA 12190 Telp (021) 5245006, 5245858, 5245849

(27)

(Dalam Jutaan Rupiah)

Pos-pos Bank

01-2014

I. TAGIHAN KOMITMEN 172,377

1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah

b. Valuta Asing

2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 172,377 3. Lainnya

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 101,471,218

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 88,504,856

a. BUMN 19,139,429

2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 157,060

a. Committed 133,860

3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 12,655,148

a. L/C luar negeri 9,788,307

b. L/C dalam negeri 2,866,841

4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 154,154 5. Lainnya

III.TAGIHAN KONTINJENSI 25,511,695

1. Garansi yang diterima 18,372,389

a. Rupiah 369,331

b. Valuta Asing 18,003,058

2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 7,106,577

a. Bunga kredit yang diberikan 7,054,628

(28)

3. Lainnya 32,729

IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI 61,717,182

1. Garansi yang diberikan 61,452,656

a. Rupiah 22,601,019

b. Valuta Asing 38,851,637

2. Lainnya 264,526

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya pihak pihak luar perusahaan yaitu; pemilik perusahaan (pemegang saham), pemerintah (instansi pajak), kreditor (bank atau lembaga keuangan) dan pihak lainnya yang berkepentingan.

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Catatan atas Laporan Keuangan

b. Saran

(29)

DAFTAR PUSTAKA

http://asepramlan.blogspot.co.id/2011/01/laporan-keuangan-bank.html

https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/17/pengertian-jenis-jenis-fungsi-laporan-keuangan-bank/

http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-laporan-keuangan-menurut.html

Gambar

Tabel Pos pos Neraca Menurut Bank Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara penguasaan kosakata bahasa Inggris untuk siswa kelas V MI Mafatihul Huda

Informasi data yang diperlukan untuk membuat perkiraan kebutuhan BBM untuk alsintan tersebut selain data jumlah unit alat mesin pertanian, juga data intensitas energi dari setiap

Secondly, The Spatial Planning and Development Control of the Traditional Markets, Shopping Centres and Modern Stores also must be conducted in order to give

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian, seperti kualitas pelayanan dan elemen kualitas pelayanan, harga dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam

Penelitian dengan judul “Pertunjukan Seni Saman Grup Cahya Mekar Desa Pasir Eurih Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang” dilaksanakan dalam rangka menyikapi.. kurangnya

Sungguh merupakan suatu kebahagiaan yang besar bagi penulis dengan tersusunnya skripsi dengan judul MEMENEJ PEMBELAJARAN AL-QUR’AN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BACA

Bagaimana tanggapan anda terhadap pengarahan dan bimbingan yang diberikan atasan dapat memotivasi untuk bekerja lebih baik?Apa yang anda rasakan?. Bagaimana tanggapan anda