• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 Kuliah Manajemen Pemasaran Agrotek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3 Kuliah Manajemen Pemasaran Agrotek"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PEMASARAN

(2-0)

JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ

SEMESTER GENAP 2015/2016

PS AGROTEKNOLOGI

(2)

MANAJEMEN PASAR (2-0)

JURUSAN SOSEK FAPERTA UNEJ

STANDAR KOMPETENSI :

Mahasiswa mampu menjelaskan

tentang konsep inti & sistem

manajemen pemasaran, pendekatan

dalam memahami pemasaran, sistem

dan lingkungan pemasaran, struktur,

saluran dan sistem harga serta analisis

(3)

MUATAN SUBSTANSI KAJIAN

1. PENDAHULUAN :

1.1 Definisi Pemasaran

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Konsep Inti Pemasaran

1.4 Teori Permintaan & Penawaran

2. PENDEKATAN STUDI PEMASARAN

2.1 Pendekatan Serba Fungsi (functional approach)

2.2 Pendekatan Serba Lembaga (Institutional approach)

2.3 Pendekatan Serba Barang (commodity approach)

2.4 Pendekatan Serba Manajemen (Management Approach)

3. SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN

3.1 Sistem, dan Falsafah Pemasaran

3.2.Lingkungan Dalam Pemasaran

3.3 Lingkungan Luar Pemasaran

3.4 Analisis Sistem Lingkungan Pemasaran

JURUSAN SOSEK
(4)

MUATAN SUBSTANSI KAJIAN

4. STRUKTUR PASAR & INFORMASI PEMASARAN

4.1 Jenis dan Segmentasi Pasar

4.2 Jenis dan Pentingnya Informasi Pemasaran

5. SISTEM HARGA

5.1 Definisi Harga

5.2 Prosedur & Metode Dasar Penentuan Harga

5.3 Kebijaksanaan & Strategi Harga

6. SALURAN PEMASARAN

6.1 Jenis Saluran

6.2 Faktor Yang Mempengaruhi Saluran

6.3 Penentuan Banyaknya Saluran

7. ANALISIS PEMASARAN

7.1 Analisis Margin Pemasaran

7.2 Analisis Efisiensi Pemasaran

JURUSAN SOSEK
(5)

BATASAN PENGERTIAN :

Pemasaran/Tataniaga :

Kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui

proses pertukaran (Kotler)

Mencakup pelaksanaan daripada kegiatan usaha &

niaga yang diarahkan kepada & berkaitan dengan

mengalirnya barang & jasa dari pihak produsen

sampai kepada konsumen atau si pemakai (The

American Marketing Association)

Sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang & jasa

yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang

ada maupun pembeli potensial ( William J. Stanton)

(6)

PEMASARAN

RUANG LINGKUP

DISTRIBUSI

PEMASARAN

TATANIAGA

MARKETING

MERUPAKAN SALAH SATU KEGIATAN EKONOMI

Tiga Proses Kegiatan Ekonomi :

Proses Produksi ==> penciptaan barang/jasa

Proses Distribusi ==> penyampaian barang/jasa

Proses Konsumsi ==> pemuasan keinginan

ILMU EKONOMI

Tergolong ilmu terapan (applied science)

(7)

Pemasaran Pertanian

Sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang & jasa pertanian yang dapat memuaskan

kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli

potensial

Proses aliran komoditi pertanian yg disertai

perpindahan hak milik dan penciptaan guna

waktu dan guna tempat yg dilakukan oleh

lembaga-lembaga pemasaran dengan

(8)

MENGAPA PERLU MEMPELAJARI

PEMASARAN?

Setiap manusia selalu akan menjadi konsumen

dan setiap saat selalu melakukan transaksi

Pemasaran hampir selalu mempengaruhi seluruh

kehidupan manusia sehari-hari

Terdapat banyak kesempatan karier yang menarik

dan menguntungkan di bidang pemasaran

Dengan memahami sedikit tentang pemasaran

akan membantu kita untuk melakukan pekerjaan

non bisnis/non laba secara lebih baik

(9)

PERANAN UMUM PEMASARAN/TATANIAGA

ADALAH MENGATASI BERBAGAI PERBEDAAN PRINSIP

ANTARA PRODUSEN DAN KONSUMEN

Keterpisahan karena ruang

secara geografis produsen berada dlm

satu ruang sedangkan konsumen berada pada tempat yang

terpisah-pisah

Keterpisahan karena waktu

Kebutuhan konsumen setiap saat dan

bersifat konstan terutama pemenuhan kebutuhan dasar sedangkan

produsen kadang-kadang tidak dpt memenuhinya kkarena terkendala

waktu Terutama yg tergantung pada kondisi ekosistem atau dapat

memenuhi dalam keadaan berlebihan

Perbedaan dalam nilai

produsen menilai barang/jasa dengan biaya &

harga bersaing sdngkan konsumen menilkai dari aspek kegunaannya &

kemampuan utk membayar

Keterpisahan dalam pemilikan

Produsen sbg pemilik barang/jasa

tidak ingin mengkonsumsi sendiri sdgkan konsuman ingin menilkai

barang/jasa yg mereka tidak memiliki sendiri

Perbedaan dalam jumlah

Produsen ingi menjual produk

sebanyak-banyaknya sdgkan konsumen membeli dalam jumlah kecil

(10)

KONSEP INTI PEMASARAN

KEBUTUHAN

KEINGINAN

PERMINTAAN

PRODUK

NILAI

BIAYA

KEPUASAN

PERTUKARAN

TRANSAKSI

HUBUNGAN

P A S A R

(11)

KEBUTUHAN : Suatu keadaan yg dirasakan ingin diperoleh

seseorang yg tidak memiliki kepuasan dasar

KEINGINAN

: Pola kebutuhan manusia yg dibentuk oleh

kebiasaan & invidualitas berupa hasrat akan pemuas

tertentu dari kebutuhan

PRODUK

: Sesuatu yg dapat ditawarkan untuk memenuhi

kebutuhan &keinginan (berupa barang & jasa)

NILAI

: Perkiraan konsumen tentang kemampun total suatu

produk untuk memenuhi keinginannya

PERTUKARAN : Tindakan seseorang utk memperoleh suatu produk

yg diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai

gantinya

TRANSAKSI

: Pertukaran nilai antara dua pihak

PASAR

: Tempat atau terjadinya pemenuhan kebutuhan &

keinginan dgn menggunakan alat pemuas berupa

barang/jasa dimana terjadi perpindahan hak milik antara

penjual dan pembeli

PEMASAR

: Orang yg mencari sumberdaya dari orang lain & mau

menawarkan sesuatu yg bernilai utk itu.

(12)

TEORI PERMINTAAN & PENAWARAN

1. Menunjukkan hubungan antara harga & jumlah barang

2. Berlaku bagi produsen dan konsumen

:

TEORI/HUKUM PERMINTAAN (DEMAND) :

Semakin tinggi harga barang/jasa maka jumlah barang yang diminta semakin

kecil

berlaku bagi konsumen

TEORI/HUKUM PENAWARAN (SUPPLY) :

Semakin tinggi harga barang/jasa maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan

semakin besar

berlaku bagi Produsen

P

Q

Q

Q

P

P

s

s

d

d

(13)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN & PENAWARAN

PERMINTAAN :

1.

HARGA BARANG

2.

HARGA BARANG SUBSTITUSI

3.

PENDAPATAN

4.

JUMLAH PENDUDUK

5.

SELERA KONSUMEN

PENAWARAN

1.

HARGA BARANG

2.

JUMLAH BIAYA PRODUKSI VARIABEL

3.

TEKNOLOGI/INOVASI

(14)

Pokok Bahasan

II. PENDEKATAN STUDI PEMASARAN

Sub Pokok Bahasan :

Pendekatan Serba Fungsi (Functional Approach)

Pendekatan Serba Lembaga (Institutional Approach)

Pendekatan Serba Barang (Commodity Approach)

Pendekatan Serba Manajemen (Management Approach)

Pendekatan Serba Fungsi (Functional Approach)

I.

Fungsi Pertukaran 

Menciptakan Nilai Guna Milik (Possion Utility)

1. Fungsi penjualan

2. Fungsi Pembelian

II.

Fungsi Fasilitas

3. Fungsi Pengangkutan 

Menciptakan Nilai Guna Tempat (Place Utility)

4. Fungsi Penyimpanan 

Menciptakan Nilai Guna Waktu (Time Utility)

III.

Fungsi Penunjang

5. Fungsi Grading & Standarisasi

6. Fungsi Permodalan/Pembelanjaan

7. Fungsi Penanggungan resiko

8. Fungsi Informasi Pasar

(15)

Pendekatan Serba Lembaga (Institutional Approach) :

Suatu pendekatan studi dalam tataniaga dengan mempelajari

lembaga-lembaga yang yang terlibat baik langsung ( produsen,

perantara & konsumen) maupun tidak langsung (pengangkutan,

bank, asuransi dsb)

1.

Lembaga Produsen 

Pencipta barang/jasa

a. Berdasarkan jenisnya : Prod. Pertanian, Pertambangan

b. Berdasarkan Geografis : Prod. Lokal, Regional, Nasional

c. Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja : Prod.Kecil, Menengah , Besar

2.

Lembaga Perantara 

Pendistribusi barang/jasa

a. Pedagang (Pedagang Besar/Whoseller, Pedagang Eceran/retailer) :

Memiliki hak pemilikan terhadap barang

b. Agen (Distributor, Makelar) : Tidak memiliki hak pemilikan terhadap barang

3.

Lembaga Konsumen 

Yang mengkonsumsi barang/jasa

a. Konsumen Potensial : Mengkonsumsi barang utk diproses &dijual lagi

b. Konsumen Akhir : Mengkonsumsi barang untuk memenuhi kepuasan

(16)

Pokok Bahasan :

III. SISTEM PEMASARAN

Sub Pokok Bahasan :

Pendekatan Sistem Dalam PEMASARAN

Kumpulan lembaga yg melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang & faktor lingkungan yamg saling memberikan pengaruh & membentuk serta

mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya

Falsafah Bisnis PEMASARAN

1. Orientasi pada pasar/konsumen

2. Volume penjualan yang paling menguntungkan

3. Koordinasi, integrasi & sinkronisasi seluruh kegiatan tataniaga

Orientasi Pada Konsumen

1. Menentukan kebutuhan pokok pembeli

2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualan 3. Menentukan produk & program pemasaran

4. Mengadakan riset pemasaran

5. Menentukan & melaksanakan strategi yg paling baik (mutu, harga, model)

(17)

Pokok Bahasan :

IV. LINGKUNGAN PEMASARAN

Lingkungan Dalam (Intern)

Lingkungan Luar (Ekstern

Analisis Lingkungan (Swot analysis)

Lingkungan dalam/mikro :

a. Kondisi perusahaan dlm merencanakan marketing mix (product, price, place & promotion)

b. Pemasok input produksi

c. Perantara (Agen & pedagang) d. Konsumen/pelanggan/masyarakat

Lingkungan luar/makro

:

Kondisi Demografi (fertilitas, mortalitas, migrasi, Jumlah & komposisi penduduk)

Kondisi Perekonomian (ekonomi global, inflasi, peredaran uang dsb)

Faktor Sosial & Kebudayaan (cara hidup, nilai sosial, kepercayaan, kesenangan

dsb)

Faktor Politik & Hukum (kebijakan fiskal, peraturan dibidang pemasaran,

hubungan pemerintah dengan produsen, keadaan politik, dsb)

Kondisi Teknologi

Kondisi Persaingan

(18)

ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN

BERDASARKAN ANALISIS SWOT

Kekuatan/

Strength

Peluang/

Opportunity

Ancaman/

Threat

Kelemahan/

Weakness

White Area

Black Area

Grey Area

Grey Area

(19)

Pokok Bahasan :

V. INFORMASI PEMASARAN

Sub Pokok Bahasan :

Jenis Informasi Pemasaran

1. Informasi Pasar & Struktur Harga

2. Informasi harga & Sistem Pembayaran

3. Informasi Produk & Perkembangan Produk

4. Informasi Advertensi & Promosi Penjualan

5. Informasi Saluran Distribusi

Pentingnya Informasi Pemasaran

1. Perubahan pasar lokal ==> Pasar Nasional ==> Pasar Global

2. Perubahan dari memenuhi kebutuhan pembeli (buyer needs) menjadi

keinginan membeli (buyer wants). Perlu riset pemasaran & riset kons.

3. Perubahan dari persaingan harga menjadi persaingan non harga

(Perlu alat pemasaran : advertensi, promosi, deffr.produk merek

dsb)

(20)

Pokok Bahasan

VI. STRUKTUR PASAR

Sub Pokok Bahasan :

Jenis Pasar

Berdasarkan jumlah pembeli & penjual : (1) pasar persaingan murni/sempurna, (2) pasar monopolistis (pasar monopoli (duopoli, oligopoli), dan pasar monopsoni (duopsoni, oligopsoni),

Berdasarkan motif pembelian : (1) pasar konsumen, (2) pasar produsen, (3) pasar penjual, (4) pasar pemerintah, (5) pasar internasional

Segmentasi Pasar

Membagi pasar yang bersifat heterogen menjadi pasar yang bersifat homogen Didasarkan pada : kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakaian, motif pembelian, tujuan pembelian dsb

Manfaat : menyatukan program pemasaran pada segmen yg dituju, manajemen dapat melakukan pemasaran dengan lebih baik, dapat menggunakan sumber pemasaran secara lebih efisien (menyalurkan uang & usaha pada pasar potensial, merencanakan produk yang memenuhi permintaan pasar, menentukan cara promosi yang efektif, memilih media advertensi yg sesuai, mengatur waktu dengan baik dsb )

Alasan perlunya segmentasi pasar : (1) pasar bersifat dinamis & (2) pasar untuk produk berubah sesuai dengan siklus kehidupan produk

(21)

MOTIF PEMBELIAN DAN PERILAKU KONSUMEN

MODEL PERILAKU KONSUMEN :

1. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli :

-

Kebudayaan (menyangkut aspek kehidupan manusia :norma, kebiasaan dsb)

- Klas Sosial (Golongan atas, menengah dan rendah)

- Kelompok Referensi Kecil (Asosiasi, perkumpulan agama, tetangga dsb)

- Keluarga (unit pengambil keputusan : decider, influencer, purchaser, user)

- Pengalaman

- Kepribadian (pola penentu bertingkah laku : aktivitas, minat, opini )

- Sikap & Kepercayaan (kecenderungan bereaksi terhadap penawaran produk)

- Konsep Diri

2. Macam Situasi Pembelian :

-

Perilaku Respon Rutin (Perlu memperhatikan mutu, harga, merek)

- Penyelesaian Masalah Terbatas (pembeli belum sepenuhnya tahu tentang produk

yang dipasarkan, perlu informasi pasar yang intensif)

- Penyelesaian Masalah Ekstensif (konsumen belum paham terhadap produk)

(22)

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (PERFECT COMPETITION)

Banyak penjual dan pembeli

pasar bebas

Harga yang terbentuk hasil interaksi penawaran dan permintaan

semua pihak tidak dapat mempengaruhi harga

Bagi produsen upaya meningkatkan keuntungan dengan menekan

biaya produksi

Produk umumnya bersifat homogen

bila produsen/penjual

menaikkan harga maka konsumen beralih ke produsen/penjual yang

lain

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Produk umumnya berbeda corak dan satu pihak dapat menentukan

harga

Jumlah penjual relatif banyak dan terdapat persaingan non harga

(23)

3. Struktur Keputusan Membeli :

Keputusan tentang jenis produk

Keputusan tentang bentuk produk

Keputusan tentang merek

Keputusan tentang penjualnya

Keputusan tentang jumlah produk

Keputusan tentang waktu pembelian

Keputusan tentang cara pembayaran

Tahap-tahap Dalam Proses Pembelian :

Menganalisa keinginan & kebutuhan (merubah keinginan menjadi kebutuhan)

Menilai sumber-sumber yang ada (waktu dan uang untuk membeli)

Menetapkan tujuan pembelian ( untuk prestise, jangka pendek/panjang dsb)

Mengidentifikasikan alternatif pembelian (menghindari pembelian yang salah)

Mengambil keputusan untuk membeli (jenis, bentuk, merek, kuantitas dsb)

Perilaku sesudah pembelian (perlu service tertentu dari produknya)

(24)

Pokok Bahasan :

VII. SISTEM HARGA

Sub Pokok Bahasan :

Definisi :

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya

Tujuan Penentuan Harga :

1. Mendapatkan laba maksimum

2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan 3. Mencegah atau mengurangi persaingan

4. Mempertahankan/memperbaiki market share

Prosedur penentuan harga :

• Mengestimasi permintaan barang tersebut

• Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan

• Menentukan market share yang dapat diharapkan

• Memilih strategi hargauntuk mencapai target pasar

• Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan

• Memilih harga tertentu

Metode Dasar Penentuan Harga :

1. Cost plus pricing method : biaya total + margin = harga jual  untuk produsen 2. Mark up pricing method : Harga beli + mark up = harga jual  untuk pedagang

(25)

Kebijaksanaan & Strategi Harga

Potongan & penghargaan

:

Pengurangan harga yang ada (potongan kuantitas, potongan dagang, potongan tunai, potongan musiman, penghargaan promosi, penghargaan komisi, penghargaan barang)

• Penetapan harga geografis :

1. Free on Board (FOB) : FOB tempat asal  semua ongkos ditanggung pembeli

FOB tujuan  seluruh beban pengangkutan ditanggung penjual 2. Uniform delevered pricing : Pembeli menanggung ongkos kirim sama besarnya (mis. pos) 3. Zone delevered pricing : harga dibagi dalam beberapa wilayah & setiap wilayah

ditetapkan harga seragam

4. Freight absorption pricing : harga pabrik + ongkos kirim dari perusahaan saingan ke tempat pembeli terdekat dari [erusahaan saingan.

5. Basing point pricing : penetapan harga jual = harga pabrik + ongkos kirim dari base point yang terdekat dengan pembeli

Kebijaksanaan satu harga & harga yang variabel :

1. Kebijaksanaan satu harga : menentukan harga yg sama kepada pembeli dengan jumlah dan jenis barang yang sama

2. Kebijaksaanaan harga yang variabel : penetapan harga yang berbeda kepada pembeli dengan jumlah barang yang sama kareana hubungan akrab

Penetapan harga per unit :

Ditetapkan untuk melayani penjualan eceran

(26)

Penetapan harga pada beberapa macam barang :

Terkait produk line 

semakin banyak produk line maka penetapan harga lebih

komplek

Price lining :

pemasar menetapkan beberapa jenis harga pada barang yang dijual

Mempertahankan harga penjualan ulang :

Digunakan oleh produsen untuk mengadakan pengawasan pada pengecer dengan memberikan daftar hargasebagi pedoman bagi pengecer

Penetapan harga perkenalan

Penurunan harga barang untuk waktyu sementara untuk menarik pembeli

Garansi & penurunan harga :

Jaminan bahwa harga barang yang dijual tidak akan berubah sejak barang dipesan sampai diterima pembeli

Penetapan harga psikologis

Penetapan harga oleh pengecer dengan angka janggal (mis. Rp.2.999,-)

Persaingan harga & bukan harga

Persaingan harga : ada 2 alternatif : perubahan harga oleh produsen & reksi terhadap perubahan harga oleh pesaing

(27)

Pokok Bahasan :

VIII. SALURAN PEMASARAN

Sub Pokok Bahasan : Jenis Saluran :

• Produsen  Konsumen

• Produsen  Pengecer  Konsumen

• Produsen  Pedagang besar  Pengecer  Konsumen

• Produsen  Agen  Pengecer  Konsumen

• Produsen  Agen  Pedagang Besar  Pengecer  Konsumen

Faktor yang mempengaruhi saluran :

1. Pertimbangan pasar (perlu memperhatikan konsumen, pembeli potensial, konsentratsi pasar secara geografis, jumlah pesanan, kebiasaan dalam pembelian)

2. Pertimbangan barang ( nilai unit, besar & berat barang, mudah tidaknya rusak, sifat teknis, standar barang, luasnya produk line)

3. Pertimbangan perusahaan (sumber pembelanjaan, pengalaman & kemampuan manajemen, pengawasan saluran, pelayanan yang diberikan oleh penjual)

4. Pertimbangan perantara (pelayanan yang diberikan perantara, kegunaan perantara, sikap perantara, volume penjualan, ongkos)

Pernentuan banyaknya saluran :

1. Sifat produk

2. Sifat pasar (persaingan, lokasi pembeli, jumlah perusahaan 3. Ciri-ciri perantara (pelayanan, kemampuan menjual, biaya

(28)

Pokok Bahasan

IX. MARGIN PEMASARAN DAN EFISIENSI PEMASARAN

Sub Pokok Bahasan :

Margin Pemasaran :

- Dari sisi harga : Selisih antara harga yang dibayar konsumen dan harga yang diterima petani produsen

M = Pr – Pf

(M = margin pemasaran, Pr = harga di tk konsumen, Pf = harga di petani)

-Dari segi biaya : biaya dari jasa-jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan dan penawaran dari jasa-jasa pemasaran. (terdiri atas

komponen : biaya fungsional dan keuntungan/profit pemasaran) M =   Cij +  nj

(M = margin, C = biaya pemasaran utk melaksanakan fungsi pemasaran ke–I oleh

lembaga pemasaran ke j, Pj = keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran ke j, m = jumlah jenis biaya pemasaran, n = jumlah lembaga pemasaran

ELASTISITAS TRANSMISI

Perbandingan perubahan nisbi dari harga di tingkat pengecer dengan perubahan harga di tingkat petani

Et = dPr/dPf . Pf/Pr

Et = Elastisitas transmisi, Pr = harga di tk pengecer, Pf = harga di tingkat petani dPr = perubahan harga di tk pengecer , dPf = perubahan harga di tingkat petani

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Web dan Mobile PT Jasa Marga (Persero) Tbk Jenga~ !" 3 ' a" J 3 K .sa"a-<.a" 'e; ata: Presentasi Metode Pelaksanaan

Kata orang 17 tahun adalah masa-masa yang paling indah, namun sampai sekarang aku belum pernah merasakan apa itu jatuh cinta.. Menurutku being17

4) kemudian tenaga kerja yang terserap berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. 5) Belanja modal untuk bidang Bina Marga walaupun relatif lebih

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka disarankan kepada guru mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dapat menggunakan media

Berdasarkan tabel, hasil uji daya terima terhadap rasa sari kacang hijau yang paling disukai yaitu sari kacang hijau dengan perbandingan wijen giling 5%.. Hal

1. Jamban dan Pembuangan Tinja a.. Sarana pembuangan air limbah. Pegolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut 4.

tidak memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama dalam komunikasi tulisan, yaitu bahasa surat sehingga timbullah pemakaian kalimat, kata yang tidak tepat bahkan

jaringan irigasi pada provinsi, dan wakil komisi irigasi kabupaten/ kota yang terkait. Komisi irigasi antarprovinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi