• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan terbaru situs - MPL PSGBD V UNHAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kegiatan terbaru situs - MPL PSGBD V UNHAS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Metodologi Pembimbing :

Penelitian dan Masalah Penelitian

Oleh :

Kelompok I

Hasiawati

Andi Anna Megawati

Syamtahtawijaya

PROGRAM SARJANA GURU BAHASA DAERAH ANGKATAN V

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

A. PENELITIAN DAN MASALAH PENELITIAN 1. Sifat dan masalah Penelitian.

Sifat Penelitian

Penelitian (riset) berarti pencarian teori, pengujian teori, atau pemecahan masalah. Ini berarti bahwa masalah itu telah ada dan telah diketahui bahwa pemecahan masalah tersebut sangat diperlukan. Masalah itu bukanlah suatu yang bisa didapatkan dengan langsung. Kerlinger (1973) mengidentifkasikan penelitian ilmiah sebagai “Penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan penyelidikan kritis dari proposisi-proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan antara gejalah alam.” Defenisi ini telah banyak dianut (diakui dimana-mana) oleh para ahli penelitian sehingga buku ini mengangkat langsung defnisi tersebut. Penelitian disebut sistematis bila mengikuti langkah-langkah atau tahapan yang dimulai dengan mengidentifkasikan masalah, menghubungkan masalah tersebut dengan teori-teori yang ada, mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpretasi data : menarik kesimpulan, dan menggabungkan kesimpulan-kesimpulan tersebut ke dalam jajaran khasanah pengetahuan.

Penelitian ilmiah itu terkontrol , tidak seperti masalah-masalah biasa yang mungkin hanya dipecahkan secara sepintas. Dalam penelitian ilmiah, setiap langkah demikian terencana sehingga khayal;an dan dugaan tidak terdapat didalamnya. Masalahnya dijelaskan dengan cermat dan terinci, variable-variabelnya diseleksi atau dikonstruksi secara cermat, dan kesimpulan-kesimpulan hanya dapat ditarik dari data yang diperoleh. Dengan demikian , rekomendasi yang dikemukakan didasarikan atas penemuan dan kesimpulan.

Ketika data terkumpul, bukti-bukti empiris sekarang sudah diperoleh untuk kemudian mendukung atau menolak hipotesis-hipotesis yang dirumuskan . segala sesuatunya begitu terkontrol sedemikian rupa sehingga setiappengamat dalam penyelidikan itu begitu yakin akan hasilnya. Kemudian, hasil kerja itu siap dianalisis secara kritis oleh panitia penguji yang akan menilai keseluruhan penelitian itu.

(3)

Salah satu langkah paling penting di dalam penulisan tesis atau disertasi adalah pemilihan suatu masalah. Banyak mahasiswa merasa bahwa tahap ini merupakan dorongan atau bahkan tantangan bagi mereka. Hal ini sering menjadi factor yang menghambat mereka melanjutkan penulisan tesis. Oleh karena itu, tidaklah heran kalau kita mendengar seseoranh mahasiswa mengeluh akan hal itu.

Di Universitas tertentu, pembelajaran seperti penelitian dalam studi anak dan Penelitian dalam bidang lain diberikan tergantung pada spesifkasinya. Pelajaran ini bisa member kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan judul untuk penelitian.

Adanya kesulitan dalam mempelajari suatu matapelajaran, kurannya informasi yang berkenaan dengan cara mengajar yang lebih baik, kemungkinan kurannya kreatiftas yang diamati pada teman sekelas atau murid kita, atau masalah tingkah-laku, semuanya bisa menjadi masalah dalam penelitian.

2. Karakteristik masalah yang baik

Berikut ini dikemukakan beberapa karakteristik masalah yang baik adalah: topic atu judul yang kita pilih benar-benar sangat menarik. Factor ini dianggap penting karena bila kita betul-betul tertarik pada masalah itu, tentu kita ingin dan senang mengerjakannya, serta merasa mudah mengatasi hal-hal yang mungkin merintangi. Jika kita benar-benar tertarik meneliti suatu topic, berarti kita memiliki dasar pengetahuan terhadap topic dan masih dalam lingkup bidang studi kita. Namun demikian seandainya kita telah memiliki topic itu tetapi masih asing berarti kita telah memutuskan untuk terus mengerjakannya. Secara jujur kita akan menghadapi banyak kesulitan dalam mangaitkan topic dengan kerangka ilmu pengetahuan, jika kita tetap berhasrat untuk menelaahnya.

Karakteristik masalah yang baik adalah bahwa pemecahan masalah itu harus bermanfaat bagi orang-orang yang berkepentingan dalam bidang tertentu. Tentu, masalah yang akan diselidiki tersebut mempunyai nilai praktis atau merupakan sumbangan yang berarti pada bidang pendidikan atau budang lainnya.

(4)

tingkah-laku manusia. Namun, beberapa topic kadangkala diteliti terlalu banyak, sementara topic-topik lainnya belum diteliti secara menyeluruh, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian secara ekstensif.

Masalah yang baik mengundang rancangan yang lebih kompleks. Seperti ketika kita ingin menentukan tingkat gizi murid-murid sekolah dasar pada suatu daerah kita harus mengukur berat badan mereka kemudian menggunakan table. Dari situlah kita akan mengetahui nilai gizi murid-murid tersebut.

Masalah yang baik dapat diselesaikan sesuai waktu yang diinginkan. Dalam sebuah penelitian memiliki waktu satu tahun penelitian. Ini merupakan jangka waktu yang ideal untuk melakukan suatu penelitian. Pada umumnya, pengumpulan data memakan waktu satu semester.

Masalah yang baik tidak bertentangan dengan moral. Seandainya suatu studi akan memalukan kepala sekolah atau pemilik pendidikan sekolah menegah, studi ini tidak layak dilakukan. Suatu penelitian harus diganti dengan hal-hal yang tidak memandangnya dari aspek keburukannya saja.

B. Rumusan Masalah

1. Batasan dan Penentuan Masalah

Biasanya orang memiliki topic yang sangat luas, untuk itu perlu dipersempit sehingga lebih spesifk.

a. Mulai menetapkan istilah-istilah umum atau konsep-konsep umum. b. Kemudian kita perlu membaca kepustakaan lebih banyak.

c. Kita harus dapat menggunakan istrumen yang dapat mempertimbangkan penggunaan defnisi kreativitas yang dikemukakan oleh Torrance.

d. Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas, kita melakukan pengkajian kepustakaan baik dalam maupun luar negeri yang berkaitan dengan topic yang dipilih. Kita memiliki variable-variabel yang berhubungan dengan kepribadian, dan tidak pada penajaman pertanyaan yang lebih konkret dan spesifk.

C. Penulisan Judul Penyelidikan

Fungsi judul yang digunakan dalam penelitian yakni sebagai berikut :

1. Judul merupakan format kesimpulan, isi dari seluruh penyelidikan. 2. Judul merupakan kerangka referensi untuk keselutuhan tesis atau

(5)

3. Judul merupakan milik kita sebagai peneliti dan oleh karenanya kita dapat mengklaimnya.

4. Judul memungkinkan peneliti-peneliti lain untuk kemungkinan mensurvai teori.

Oleh karena itu, dengan adanya fungsi-fungsi diatas kita harus menulis judul dengan jelas dan spesifk. Konsep-konsep utama harus dimasukkan. Variable-variabel yang akan diselidiki harus masuk dalam judul tersebut dan variable-variabel yang diselidiki harus cukup memiliki istilah yang merangkum variable-variabel tersebut.

D. Penulisan Pertanyaan Spesifk

Sekarang kita sampai pada penyusunan pertanyaan. Pertanyaan ini harus kita tulis dalam istilah-istilah yang dapat diukur. Ini adalah karakteristik penting dari pertanyaan yang baik. Spesifkasi yang kita kemukakan menetapkan pertanyaan apa yang perlu dijawab. Kuantifkasi dan pengukuran akan member arahan yang lebih jelas pada penyelidikan. Bila pertanyaan terlalu luas maka perlu dirumuskan menjadi lebih sempit.

Contoh pertanyaan yang luas dan pertanyaan yang lebih spesifk.

Pertanyaan luas : “apakah ada perbedaan antara murid-murid yang pintar dengan yang kurang pintar ?”

Pertanyaan spesifk: “apakah ada perbedaan antara murid-murid kelas empat yang lebih pintar dan yang kurang pintar dalam hubungannya dengan personal, penyesuaian pribadi dan sosial ?”

I) Hipotesis, karakteristik hipotesis yang baik 1. Hipotesis

Hipotesis adalah harapan yang dinyatakan oleh peneliti mengenai hubungan antara variable-variabel didalam masalah penelitian. Jadi suatu hipotesis adalah pernyataan masalah yang paling spesifk. McGuigan (1978) mengatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji mengenai hubungan potensi antara dua atau lebih variabel. Sedangkan Gay (1976) mengemukakan bahwa hipotesis adalah penjelasan sementara tentang suatu tingkahlaku, gejalah-gejalah, atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi.

(6)

a. Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal dari kejadian-kejadian yang telah dan akan terjadi. Oleh karena itu, salah satu karakteristik hipotesis adalah harus masuk akal.

b. Hubungan antara variable-variabel dapat terjadi melalui banyak cara. Hubungan-hubungan mungkin diungkapkan dalam sebab dan akibat.

c. Karakteristik hipotesis yang lain adalah bahwa hipotesis itu harus dapat diuji. Oleh karena itu hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk operasional.

d. Karakteristik lain dari hipotesis yang baik adalah bahwa hipotesis itu harus mengikuti penemuan-penemuan studi terdahulu.

II) Fungsi dan tipe hipotesis 1. Fungsi Hipotesis

a. Hipotesis memperkenalkan peneliti untik berpikir dari awal suatu penelitian.

b. Hipotesis menentukan tahap-tahap atau prosedur suatu penelitian.

c. Hipotesis membantu menetapkan bentuk untuk penyajian, analisis, dan interprentasi data dalam teks.

2. Tipe-tipe Hipotesis

a. Hipotesis nol mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan. b. Hipotesis alternative adalah pernyataan operasional dari

hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternative berdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatife berdasarkan pengamatan disebut hipotesis induktif.

c. Hipotesis non-directional tidak menunjukkan suatu arah. Untuk itu digunakan uji dua pihak.

d. Hipotesis directional memperlihatkan arah pengaruh atau arah perbedaan. Ini mensyaratkan uji satu pihak.

Referensi

Dokumen terkait

For each video clip, the recognition result was based on the user perception percentage on the video clips with certain expected emotions.Finally, 16 out of 20 video clips

Penelitian tentang profil usaha peternakan rakyat ayam arab dilakukan di nagari Gadur Koto Tinggi untuk mengetahui kondisi atau data yang akurat tentang usaha peternakan rakyat

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di muka dan telah melakukan perbandingan dari kedua alternatif model yang dipandang tepat untuk memecahkan masalah

Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa Penggunaan Kartu Kredit tidak berpengaruh terhadap Resiko Gagal Bayar, berarti hipotesis kedua yang menyatakan: Semakin

Dalam peristilahan ‘terumbu karang’, “karang” yang dimaksud adalah koral, sekelompok hewan dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai

Tren metodologi yang digunakan sepertinya juga bergantung pada tren subyek penelitian, misalnya pada prosiding KNSI 2005, 2006 dan 2007 yang memiliki subyek Sistem Informasi,

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have

Produk Bolmut Ikan adalah kombinasi dari berbagai macam sumber daya alam yang merupakan produk diversifikasi dari hasil perikanan untuk di olah menjadi