• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kepribadian Anak Dengan Solusi Pola Asuh Menggunakan Metode Certainty Factor (CF)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kepribadian Anak Dengan Solusi Pola Asuh Menggunakan Metode Certainty Factor (CF)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kepribadian Anak Dengan Solusi Pola

Asuh Menggunakan Metode Certainty Factor (CF)

Ria Sartika

S1 Teknik Informatika | STMIK El Rahma Yogyakarta | 2017 Email : riasartika2@gmail.com

ABSTRACT

The family is the first institution in the life of a child, as a place of learning and declared themselves as social beings. As good parents, should know what kind of personality of his son. Such as indicators against steps to implement proper parenting. But there are still many parents who are less knowledgeable about the personality of the child and parenting to be supplied in the process of educating his only son in the family.

Therefore, the required system representing experts in helping parents to find out the type of personality who owned children and parenting solutions that can be applied. Method of Certainty Factor (CF) selected when facing a problem that often found the answer and don't have full certainty. Uncertainty that can be either a probability or kebolehjadian depending on the outcome of an event. So this method is very appropriate for use in diagnosis of children with personality, parenting solutions.

This expert system application built using Delphi 7 Borlan, MySQL and applying methods of Certainty Factor (CF) as the basis of calculation. So in this application, the user can find out the child's personality type based on the symptoms experienced and chosen. Based on the kind of the personality of the child terdiagnosa, parents will get a solution appropriate to foster the doings in nurturing her son.

Key words: expert system, Certainty Factor (CF), Borland Delphi 7, the personality of the child, Parenting.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(2)

B. Tinjauan Teori

Pengembangan sistem teknologi mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu sistem pakar yang mengandung pengetahuan tertentu. Sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah yang bersifat spesifik, dalam hal ini adalah permasalahan kepribadian pada anak. Penelitan pengembangan mengenai sistem pakar telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, dengan berbagai kasus dan metode yang berbeda, diantaranya :

(Iriyanto dan Setiyanto, 2014) Anak-anak adalah generasi penerus dan lingkungan hidup yang mereka kenal adalah pertama kalinya lingkungan keluarga. Peran orang tua dalam mengasuh anak sangat berpengaruh dalam pembentukan perkembangan kepribadian anak. Masalah tersebut yang menyebabkan kekhawatiran orang tua terhadap perkembangan anak mereka. Sistem pakar mencoba mencari solusinya seperti ahli. Penyiapan sistem pakar ini menggunakan PHP dan MySQL dengan menggunakan metode inferensi forward chaining, yang bertujuan untuk mengeksplorasi gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan untuk menganalisa tipe karakteristik kepribadian pada anak. Forward chaining adalah pendekatan yang baik untuk isu-isu tertentu seperti perencanaan, pengawasan, regulasi, dan interpretasi. Sistem akan mengajukan beberapa pertanyaan, meski hanya perlu menganalisa beberapa gejala untuk mencapai sebuah kesimpulan. Sistem ini dibuat agar bisa menyediakan layanan online berbasis web tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu untuk konsultasi.Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi sistem pakar untuk mengenali karakteristik kepribadian pada anak. (Sefriyanto, 2011) Anak adalah buah hati orang tua yang merupakan harapan masa depan. Oleh karena itu, anak harus dipersiapkan untuk suatu saat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kesehatan, moral dan kepribadian yang berguna bagi masyarakat. Anak-anak sangat peka terhadap lingkungan dan sikap orang terdekat. Pola asuh (Parenting) Orang tua merupakan hal yang paling penting untuk menentukan seberapa cepat kepribadian anak tumbuh menjadi dewasa. Parenting yang diterapkan oleh orang tua sangat mempengaruhi kepribadian anak. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana membesarkan anak dengan baik, membentuk kepribadian yang baik juga. Dengan demikian diciptakan sebuah sistem pakar untuk mengetahui dampak pola asuh pada pembentukan Orang Tua dan anak-anak. Aplikasi sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan perangkat keras (Hardware) berupa notebook dengan spesifikasi : Processor Intel Dualcore T2410, Memory 1GB, Hard Disk Drive 160 GB, DVDRW, dan VGA 256MB. Disamping itu juga menggunakan perangkat lunak (Software), diantaranya : Visual basic 2006, Microsoft access 2007 (DBMS), dan Windows 7 Ultimate(OS). Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode Forward Chaining.

(3)

C. Cara Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu mulai tanggal 2 Mei 2017 di SD Negeri Triharjo, sedangkan data yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian ini secara langsung penelitii kumpulkan dari tempat tersebut.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan 2 cara yaitu 1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi di tempat penelitian.

2. Data Sekunder

Data ini merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara terhadap nara sumber yaitu psikolog anak.

3. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian sikap anak-anak di SD Negeri Triharjo.

2. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan.

4. Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan desain sistem terstruktur (structured sistem analisys and design) dengan tehnik penggabungan dua pendekatan yaitu pendekatan pendekatan terstruktur. Adapun tahapan – tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Rekayasa sistem (engineering sistem)

Hal yang penting dilakukan ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan perangkat keras, orang dan basis data yaitu mengetahui elemen-elemen yang hendak dialokasikan kedalam perangkat lunak. Rekayasa sistem menekankan pada pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit perancangan dan analisis.

2. Analisa (analysis)

Menganalisis dari data yang ada serta mengumpulkan kebutuhan - kebutuhan yang akan dibangun.

3. Desain (design)

Perancangan ini menggunakan pendekatan sistem berupa Use Case usulan, analisa dokumen, relasi antar table, rancangan input output, rancangan data, rancangan procedural dan rancangan antar muka.

4. Penulisan program (coding)

Selanjutnya mengubah desain menjadi bentuk yang dimengerti oleh system android. Maka dilakukan penulisan jika desainnya detail maka penulisan program dapat dicapai.

5. Pengujian (testing)

Pengujian dapat dimulai dengan menfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak.

(4)

Perangkat lunak yang sudah jadi mungkin ditemukan kesalahan atau ada hal baru yang akan ditambah, maka tahap pengembangan dilakukan dimasa pemeliharaan.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Setelah melakukan analisa dan perancangan maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan dalam hal ini berupa aplikasi desktop sistem pakar

Halaman utama akan muncul ketika aplikasi pertama kali dijalankan. Menu utama yang ada dalam halaman utama adalah menu file, data, transaksi, report dan about. Tetapi menu utama yang aktif hanyalah admin dan help saja, sedangkan menu utama yang lain akan aktif ketika user sudah berhasil melakukan login.

Gambar 1 Halaman Utama

Menu admin mempunyai sub menu, yaitu sub menu login untuk memanggih form login, sub menu logout untuk keluar dari login dan exit untuk keluar dari aplikasi.

Gambar 2 Menu Admin

Menu data mempunyai sub menu, diantaranya submenu kepribadian untuk memanggil form kepribadian, sub menu gejala untuk memanggil form gejala, sub menu pola asuh untuk memanggil form pola asuh, dan sub menu pegawai untuk memanggil form pegawai

(5)

Menu transaksi mempunyai sub menu, diantaranya submenu distribusi gejala untuk memanggil form distribusi gejala, sub menu distribusi pola asuh untuk memanggil form pola asuh, dan sub menu konsultasi untuk memanggil form konsultasi.

Gambar 4 Menu Transaksi

Menu report mempunyai sub menu, diantaranya submenu distribusi gejala untuk memanggil form laporan distribusi gejala, sub menu distribusi pola asuh untuk memanggil form laporan pola asuh, dan sub menu konsultasi untuk memanggil form laporan konsultasi.

Gambar 5 Menu Report

Menu utama help mempunyai sub menu help untuk memanggil form help dan sub menu about untuk memanggil form about

Gambar 6 Menu Help

Pada halaman login, user diharuskan mengisi data username dan password sesuai dengan data yang ada didatabase. Tekan tombol login untuk melakukan login dan tekan tombol cancel untuk membatalkan atau keluar dari aplikasi.

Gambar 7 input Login

(6)

Gambar 8 Input Kepribadian

Form gejala digunakan untuk melakukan operasi terhadap data gejala diantaranya menambahkan, menghapus, mengubah dan mencari data gejala. Penambahan data gejala dapat dilakukan dengan mengisi data nama gejala dan deskripsi, kemudian tekan tombol save

Gambar 9 Input Gejala

(7)

Gambar 10 Input Pola Asuh

Form pegawai digunakan untuk melakukan operasi terhadap data pegawai diantaranya menambahkan, menghapus, mengubah dan mencari data pegawai. Penambahan data pegawai dapat dilakukan dengan mengisi data nama, alamat, username dan password, kemudian tekan tombol save

Gambar 11 Input Pegawai

(8)

Gambar 12 Input Distribusi Gejala

Form distribusi pola asuh digunakan untuk melakukan operasi terhadap data distribusi pola asuh diantaranya menambahkan, menghapus, mengubah dan mencari data distribusi gejala

Gambar 13 Input Distribusi Pola Asuh

(9)

Gambar 14 Input Konsultasi

Form output distribusi gejala berisi daftar data distribusi gejala. Di halaman ini dapat dilakukan pencarian data dengan mengisikan keyword kemudian tekan enter di keyboard

Gambar 15 Output Distribusi Gejala

Form output distribusi pola asuh berisi daftar data distribusi pola asuh. Di halaman ini dapat dilakukan pencarian data dengan mengisikan keyword kemudian tekan enter di keyboard

(10)

Form output konsultasi berisi daftar data konsultasi. Di halaman ini dapat dilakukan pencarian data dengan mengisikan keyword kemudian tekan enter di keyboard. Tombol export digunakan untuk mengexport data yang ada di table ke file excel.

Gambar 17 Output Konsultasi

E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Dari hasil analisis, perancangan dan pembuatan Aplikasi ini dengan menggunakan Borlan Delphi 7, MySQL dan menerapkan Metode Certainty Factor (CF) sebagai dasar perhitungan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi ini, user dapat mengetahui jenis kepribadian anak berdasarkan gejala yang dialami dan dipilih. Berdasarkan jenis kepribadian anak yang terdiagnosa, oaring tua akan mendapatkan solusi polah asuh yang tepat untuk diterapkan dalam mengasuh anaknya.

2. Saran

Dalam aplikasi ini masih ditemui berbagai kekurangan, dikarenakan aplikasi ini hanya mendiagnosa 4 jenis kepribadian dan solusi pola asuh juga hanya ada 4 macam, walaupun dalam operasionalnya dalam aplikasi dapat ditambahkan lebih banyak lagi.. Pengembangan lebih lanjut diharapakan untuk mengular dengan menggunakan metode yang lain atau aplikasi tidak berbasis desktop, dapat berbasis web atau mobile.

F. Daftar Pustaka

(11)

Agustin, N., 2013, Hubungan Pola Asuh Dominan Orang Tua Dengan Sibling Rivalry Anak Usia Pra Sekolah. Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Allport, G., 1961, Personality. Holt, Rinehart and Winston. New York.

Bahri, K.. dan Sjachriyanto, W., 2008, Teknik Pemograman Delphi. Informatika. Bandung.

G R D Irianto, dan N A Setiyanto. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mengetahui Karakteristik Kepribadian Pada Anak Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Semarang.

Gunarsa, S., 2000, Psikologi Perkembangan. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta. Hartati, S., 2003, Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hurlock, E., 2006, Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta. Jogianto, H.M. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Kristanto, A. 2004, Kecerdasan buatan. Edisi Pertama. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Kusrini, 2007, Konsep Dan Aplikasi Pendukung Keputusan. ANDI. Yogyakarta. Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar.Andi. Yogyakarta.

Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta

Maccoby, EE, & Mc Loby.2000, Contemporary Research on Parenting : The Case for Nature and Nuture. American psychologist, 55 (2) , 218-232.

Riyanto, T., 2002, Pembelajaran Sebagai Proses Bimbingan Pribadi. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Sefriyanto, MY., 2011, Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Pola Asuh Orangtua dan Dampak Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak. Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM. Yogyakarta.

Sofia, O., 2009, Pengaruh Pola Asuh Orang tua. Bumi Aksara. Jakarta.

Sugihartono, Kartika, N. dan Farida, K.., 2007, Psikologi Pendidikan. UNY Press. Yogyakarta.

Suparyanto, Konsep Pola Asuh Anak. . Juli 2010.

Gambar

Gambar 1 Halaman Utama
Gambar 4 Menu Transaksi
Gambar 8 Input Kepribadian
Gambar 10 Input Pola Asuh
+4

Referensi

Dokumen terkait

mebutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini erupakan investasi jangka panjang bagi perusahaaan di bidan personalia.Karna karyawan yang cakap dan terapil akan dapat bekerja

Kemampuan Menulis Bahasa Inggris Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Restumuning “. Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui

Agar penelitian tidak keluar dari pembahasan, serta agar analisis menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup

Fayek et al (2002) mengungkapkan Rework adalah aktivitas di lapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan

Sehingga pada Formasi Kebobutak dan Dukuh diperkirakan material piroklastik yang terbentuk banyak terendapkan pada lingkungan transisi - laut akibat terjadinya sea

Dibanding tanaman kopi asal benih maupun cangkok, tanaman kopi asal kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: proses pembuatannya lebih praktis, karena hanya dilakukan

[r]

Berdasarkan unsur melakukan perbuatan pidana (sifat melawan hukum) Simon, sebagaimana yang dikutip oleh Sianturi, menyatakan bahwa “unsur-unsur perbuatan pidana dibagi