• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DASAR PENGOLAHAN LIMBAH doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DASAR PENGOLAHAN LIMBAH doc"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DASAR PENGOLAHAN LIMBAH

PENGOLAHAN LIMBAH TEH BOTOL SOSRO

PT. SINAR SOSRO UNGARAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Dasar Pengolahan Limbah

Disusun Oleh: Mahendra Noor Febriyanto

4411413019

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-NYA sehingga maka penulis dapat menyusun makalah. Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W yang selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.

Makalah ini berjudul “Pengolahan Limbah Teh Botol Sosro PT Sinar Sosro Ungaran” yang disusun dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Pengolahan Limbah.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu selesainya penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak. Namun, besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis dan segala pihak yang membacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semarang, 21 Juni 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

Latar Belakang...1

Rumusan Masalah...1

Tujuan...1

BAB II ISI...2

Pengolahan Limbah Padat...2

Pengolahan Limbah Cair...3

BAB III PENUTUP...5

Kesimpulan...5

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT. Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

PT. Sinar Sosro pabrik Ungaran saat ini mampu memproduksi 36.000 botol minuman teh kemasan per jamnya. Dengan hasil produksi yang sedemikian besar, sisa buangan atau limbah yang tercipta pun jumlahnya juga banyak sehingga apabila tidak dilakukan penanganan dapat mencemari lingkungan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja limbah dari pengolahan teh botol sosro pabrok Ungaran? 2. Bagaimanakah pengolahan limbah teh botol sosro pabrik Ungaran?

C. Tujuan

1. Mengetahui macam-macam limbah yang dihasilkan dari pengolah teh botol sosro pabrik Ungaran.

2. Mengetahui proses pengolahan limbah teh botol sosro pabrik Ungaran.

BAB II ISI

(5)

Limbah padat di PT. sinar sosro palembang adalah berupa ampas teh yang dijadikan pupuk tanaman melalui proses pengolahan secara termofil. Termofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri termofil. Proses pengolahan limbah padat ini adalah sebagai berikut:

1. Thermofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri thermofil. Proses pengolahan limbah padat ini adalah sebagai berikut:

a. Ampas teh

Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah disediakan.

b. Pendinginan

Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di dinginkan selama satu hari.

c. Penguraian

Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini diberikan mikroorganisme untuk menguraikan ampas teh atau zat organik.

d. Pembalikan

Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikan dengan waktu seminggu sekali.

e. Kompos

Setelah pembalikan ampas teh di biarkan membusuk selama 1 bulan dan kemudian akan menjadi kompos.

2. Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme yaitu cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu cacing local dan cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus dalam mengkonsumsi ampas teh sehingga penggunaannya diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan limbah ampas teh. Proses tersebut adalah :

a. Ampas teh

Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah disediakan.

b. Pendinginan

Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di dinginkan selama satu hari.

(6)

Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh

1. Preatreatment adalah pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini tahapan pengolahan awal tersebut:

a. Screen press

Alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran-kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan lainnya dari limbah.

b. Sump pit

Sump pit adalah bak penampung sementara limbah dari screen press yang memiliki 2 unit pompa (influent pump) yang bertugas memompakan limbah ke bak equalisasi.

c. Cooling tower

Limbah cair yang masuk ke bak equalisasi oleh unit ini didinginkan terlebih dahulu.

d. Bak equalisasi dan agitator

Bak ini adalah tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah yang masuk ke dalam bak ini serta sebagai tempat untuk prosesasi difiksasi melalui fermentasi. Untuk mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga di lakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan pupuk super phosphate (sumber posfat).

e. Limbah

Limbah dari bak equalisasi di pompakan di MUR (methane Upilow reactor) setelah melalui 2 tahap yaitu penetralan pH limbah dan tahap homogenisasi.

(7)

a. Bak Aerasi

Limbah yang keluar dari proses anaerobic memiliki kualitas limbah yang begitu baik, sehingga bak ini terjadi proses penyempurnaan. Limbah mengalami pengolahan oleh bakteri lumpur aerob, dimana bakteri pengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobic menjadi CO2

dan sel bakteri baru. b. Final clarifier

Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan dimana Activated ludge dipisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi, ataupun bila di perlukan disirkulasi kembali ke bak equalisasi. Kotoran-kotoran yang melayang tersapu masuk ke bak effluent untuk di buang, sementara itu, air limbah bersih mengalir secara overflow ke kolam indikator.

c. Kolam indikator

Pada kolam ini diisikan dengan ikan sebagai indikatorkualitas air. Setelah dialirkan ke kolom indikator, air dibuang ke saluran pembuangan seperti selokan atau sungai. Dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor dibuang kembali ke alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang baik.

BAB IV PENUTUP

(8)

1. Limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan teh botol ini ada 2 jenis yaitu limbah padat yang berupa sisa teh dan limbah cair yang berasal dari air cucian botol dan dari pengolahan teh.

2. Pengolahan limbah padat dilakukan dengan cara membuat limbah teh menjadi kompos. Sedangkan limbah cair diolah secara aerobik.

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

POME atau limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri pengolahan minyak kelapa sawit merupakan sisa dari proses. pembuatan minyak sawit yang

Limbah padat padat industri pulp industri pulp dan kertas dan kertas berasal dari berbag berasal dari berbagai sumber ai sumber unit proses yang merupakan bahan

Limbah padat adalah semua limbah yang berbentuk padatan atau dalam fase padat seperti kotoran ternak, ternak yang sudah mati, atau isi perut dari

Air limbah Rumah Sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi : limbah domestik cair (limbah buangan kamar

Limbah cair laundry yang dihasilkan oleh deterjen mengandung fosfat yang tinggi yang berasal dari sodium tripolyphospat (STPP) yang dalam deterjen berfungsi

Limbah tempe dihasilkan dalam proses pembuatan tempe maupun saat pencucian kedelai, limbah yang diperoleh pun dapat berupa limbah cair maupun limbah padat.. Limbah

PENANGANAN AIR LIMBAH BEKAS CUCIAN BOTOL Cara yang lebih efektif untuk menangani limbah cair adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah

Karakteristik Air Limbah di Inlet Limbah cair yang dihasilkan oleh industri gula secara umum dapat digolongkan menjadi limbah polutan yang berasal dari proses produksi dan jatuhan