• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASA DEPAN LULUSAN PRODI ILMU PERPUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MASA DEPAN LULUSAN PRODI ILMU PERPUSTAKA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

*)Dipublikasikan pada LITERAL: Buletin Informasi Perpustakaan dan Arsip. Edisi No. 14 Tahun IX/2014. BPAD Sumut.

MASA DEPAN LULUSAN

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN (DAN INFORMASI)

DI SUMATERA UTARA*)

Oleh : Abdul Hafiz Harahap

Tersebut dalam UU RI nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan: Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Sangatlah jelas amanah UU dengan menyatakan bahwa kompetensi seorang pustakawan diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepustakawanan atau melalui keduanya yaitu pendidikan dan pelatihan. Pendidikan yang dimaksudkan salah satunya adalah pendidikan formal yang prosesnya harus dilalui pada institusi perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta dengan jenjang D2/D3/S1/S2/S3.

Di Indonesia, meski penamaannya tidak seragam (ilmu perpustakaan atau ilmu perpustakaan dan informasi) namun saat ini tidak kurang dari 33 perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi ini, mulai jenjang D2 hingga S3. Begitu pula penyebarannya belum merata di seluruh Indonesia. Meski demikian, keadaan ini menjadi bukti bahwa program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) yang sudah dimulai sejak dibukanya Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan oleh Biro Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada tanggal 15 Oktober 1952 hingga saat ini terus bertambah dan semakin diminati masyarakat.

Di Sumatera Utara sendiri hingga saat ini perguruan tinggi yang memiliki program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) yaitu: Universitas Sumatera Utara (USU) dengan jenjang pendidikan S1 dan D3, Universitas Terbuka (UT) UPBJJ Medan dengan jenjang pendidikan S1 dan D2, dan Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI) Medan dengan denjang pendidikan S1. Dua perguruan tinggi terakhir baru beberapa tahun ini menyelenggarakan program studi tersebut. Selain ketiganya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Medan merencanakan akan membuka program studi yang sama. Dengan demikian akan ada empat perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) di Sumatera Utara.

Pertumbuhan program studi ini tentu saja memberikan implikasi kepada lulusan masing-masing perguruan tinggi apakah para lulusan akan dihadapkan pada pilihan berprofesi dalam bidang perpustakaan atau dokumentasi dan informasi atau pada bidang lainnya. Tentu saja hal ini berpulang kepada penyelenggara program studi dalam mendesain kompetensi lulusannya di samping keinginan pribadi para lulusan tersebut dalam pilihan berkarir. Secara umum kompetensi lulusan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) adalah dalam bidang ilmu perpustakaan, informasi, kearsipan, manajemen rekod, dokumentasi, dan teknologi informasi dan komunikasi.

Program Studi Ilmu Perpustakaan (dan Informasi)

Perkembangan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) di Indonesia telah lebih 60 tahun lamanya, telah banyak lahir program studi ini dengan jenjang D2, D3, dan S1 hingga pada tahun ajaran 2012/2013 Universitas Gajah Mada Yogyakarta membuka jenjang S3 (doktor) pada Program Studi Culture Media, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Sementara itu, sudah ada lima universitas yang membuka jenjang S2 (magister), yaitu: Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Universitas

(2)

*)Dipublikasikan pada LITERAL: Buletin Informasi Perpustakaan dan Arsip. Edisi No. 14 Tahun IX/2014. BPAD Sumut.

Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Berikut adalah daftar perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) di Indonesia.

No Perguruan Tinggi Jenjang Fakultas Prodi

1 Universitas Indonesia (UI) – Depok D3/S1/S2 Ilmu Budaya Departemen Ilmu

Perpustakaan 2 Universitas Padjadjaran (UNPAD) –

Bandung

D3/ S1/S2 Ilmu Komunikasi Ilmu Perpustakaan

3 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga – Yogyakarta

D3/S1/S2 Adab dan Ilmu

Budaya

Ilmu Perpustakaan dan Informasi 4 Universitas Sebelas Maret (UNS) –

Surakarta

D3 Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik

Ilmu Perpustakaan

5 Universitas Gajah Mada (UGM) – Yogyakarta

S2/S3 Ilmu Pengetahuan

Budaya

Program Studi Culture Media 6 Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah – Jakarta

S1 Adab dan

Humaniora

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

7 Universitas Brawijaya (UNIBRAW)

– Malang

S1 Ilmu Administrasi Ilmu Perpustakaan

8 Institut Pertanian Bogor (IPB) S2 Teknologi

Informasi

Ilmu Perpustakaan

9 Universitas Airlangga (UNAIR) – Surabaya

D3/S1 Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik

Ilmu Informasi Perpustakaan

10 Universitas YARSI – Jakarta D3/S1 Teknologi

Informasi

Ilmu Perpustakaan

11 Universitas Diponegoro (UNDIP) – Semarang

D3/S1 Ilmu Budaya Ilmu Perpustakaan

12 Universitas Terbuka – Tangerang D2/S1 Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik

Ilmu Perpustakaan

13 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) – Bandung

S1 Ilmu Pendidikan Perpustakaan dan

Informasi 14 Universitas Wijaya Kusuma –

Surabaya

S1 Ilmu Sosial dan

Politik

Ilmu Perpustakaan

15 Universitas Islam Nusantara – Bandung

S1 Ilmu Komunikasi Ilmu Perpustakaan

dan Informasi

16 Universitas Negeri Malang D3 Sastra Ilmu Perpustakaan

dan Informasi 17 Universitas Islam Nusantara –

Bandung

D3 Ilmu Komunikasi Ilmu Perpustakaan

18 Universitas Kristen Satya Wacana – Salatiga

S1 Teknologi

Informasi

Ilmu Perpustakaan

19 Universitas Lancang Kuning – Pekanbaru

S1 Ilmu Budaya Ilmu Perpustakaan

20 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol-Padang

D3 Adab Perpustakaan,

Arsip dan Dokumentasi 21 Universitas Sumatera Utara (USU)

– Medan

D3/S1 Ilmu Budaya Departemen Ilmu

Perpustakaan 22 Universitas Negeri Padang –

Sumatera Barat

D3 Bahasa dan Sastra Ilmu Informasi

Perpustakaan dan Kearsipan

23 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) D3/S1 Adab Ilmu Perpustakaan

(3)

*)Dipublikasikan pada LITERAL: Buletin Informasi Perpustakaan dan Arsip. Edisi No. 14 Tahun IX/2014. BPAD Sumut. Ar-Raniry – Aceh

24 Universitas Negeri Padang – Sumatera Barat

D3 Bahasa dan Sastra

Ilmu

Informasi

Perpustakaan dan Kearsipan

25 Universitas Bengkulu D3 Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik

Perpustakaan

26 Universitas Lampung (UNILA) D3 Ilmu Sosial dan

Politik

Perpustakaan, Dokumentasi Dan Informasi

27 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin – Makasar

S1 Adab dan

Humaniora

Ilmu Perpustakaan

28 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Petta Baringeng Soppeng – Sulawesi Selatan

S1 Ilmu Sosial dan

Politik

Ilmu Perpustakaan

29 Universitas Sam Ratulangi – Manado

S1 Ilmu Sosial dan

Politik

Ilmu Perpustakaan

30 Universitas Haluoleo (UNHALU) – Kendari

S1 Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik

Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan

31 Universitas Muhammadiyah

Mataram

D3 Ilmu Sosial dan

Politik

Administrasi Perpustakaan 32 Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Antasari – Banjarmasin

D3 Tarbiyah Ilmu Perpustakaan

dan Informasi Islam

33 Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI) – Medan

S1 Ilmu Komunikasi

dan Perpustakaan

Ilmu Perpustakaan

Dari 33 perguruan tinggi penyelenggara program studi ilmu perpustakaan (dan informasi), terlihat bahwa ada 18 perguruan tinggi di Jawa, 9 perguruan tinggi di Sumatera, 4 perguruan tinggi di Sulawesi, di Lombok dan Kalimantan masing-masing terdapat 1 perguruan tinggi.

Peluang Karir Lulusan Ilmu Perpustakaan (dan Informasi)

Mayoritas dari para lulusan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) berkarir sebagai ahli informasi, ahli dokumentasi, pustakawan, arsiparis maupun sebutan profesi lainnya dalam bidang informasi.

Berbagai jenis perpustakaan mulai dari perpustakaan nasional, perpustakaan umum tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan khusus pada berbagai instansi pemerintah maupun swasta merupakan lapangan kerja bagi lulusan program studi ini.

Peluang berkarir pada ranah perpustakaan sangat terbuka luas, beberapa tahun terakhir ini misalnya, penerimaan CPNS pustakawan pada beberapa kementerian dan lembaga pemerintah menjanjikan bahwa lulusan ilmu perpustakaan (dan informasi) sangat dibutuhkan.

Khusus untuk perpustakaan dalam lingkup pendidikan di Sumatera Utara saja akan membutuhkan sangat banyak pustakawan agar terpenuhinya tenaga profesional di setiap sekolah mulai SD hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Berdasarkan buku Sumatera Utara dalam Angka tahun 2008 tercantum jumlah sekolah di Sumatera Utara, yaitu:

(4)

*)Dipublikasikan pada LITERAL: Buletin Informasi Perpustakaan dan Arsip. Edisi No. 14 Tahun IX/2014. BPAD Sumut.

No Jenjang Pendidikan Jumlah Sekolah/

Perguruan Tinggi

1 Sekolah Dasar (SD) 9.274

2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1.975

3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 857

4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 601

5 Perguruan Tinggi (Negeri) 3

6 Perguruan Tinggi (Swasta) 212

Jumlah 12.992

Data tersebut menyatakan bahwa saat ini ada 12.922 lembaga pendidikan yang ada mulai SD hingga perguruan tinggi. Apabila dianalogikan setiap lembaga pendidikan tersebut membutuhkan pustakawan satu orang saja untuk mengelola perpustakaan, maka sama artinya dibutuhkan jumlah pustakawan sebanyak jumlah lembaga pendidikan tersebut. Akan tetapi apakah ketiga perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) di Sumatera Utara (USU, UT, USMI) mampu menyahuti permintaan ini? Tentu saja belum sanggup.

Saat ini saja, USU dan UT hanya mampu meluluskan sarjana dan diploma sebanyak-banyaknya 100 orang setiap tahunnya, sedangkan USMI belum memiliki lulusan. Hal ini menandakan bahwa untuk dapat memenuhi peluang tersebut dibutuhkan waktu yang sangat panjang. Berdasarkan perhitungan sederhana ini berarti dibutuhkan 192 tahun agar seluruh lembaga pendidikan di Sumatera Utara memiliki pustakawan sebagai tenaga profesional dalam mengelola perpustakaan.

Lulusan program studi ilmu perpustakaan (dan informasi) tidak perlu khawatir tidak mendapat tempat berkarir di ranah perpustakaan. Peluang menjadi pustakawan dan mencurahkan pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan terbentang luas. Terpenting adalah mempersiapkan diri dan memperkokoh kompetensi agar tetap siap bersaing di era yang terus berkembang.

Selain berkarir sebagai pustakawan, lulusan dari program studi ini dapat juga membuka lapangan usaha sebagai wiraswasta dalam bidang informasi seperti konsultan informasi, konsultan perpustakaan, perusahaan jasa pengelolaan dan penyimpanan arsip dan dokumen, jasa pembuatan paket-paket informasi, penerbitan dan percetakan, dan berbagai jasa informasi lainnya.

(Penulis adalah Staf Perpustakaan USU, Pengajar pada Prodi Ilmu Perpustakaan USU, UT, dan USMI Medan)

---

Daftar Bacaan:

1. Alimuddin Sidabalok. 2008. Sumatera Utara dalam Angka. Medan: Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Utara

2. Pendidikan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Di Indonesia.

http://pustakailmuperpustakaan.wordpress.com/2013/09/25/pendidikan-ilmu-perpustakaan-dan-informasi-di-indonesia/ [akses 02/09/2014]

3. Ilmu Perpustakaan dan Informasi : Perkembangan dan Tantangannya di Indonesia. http://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/25/ilmu-perpustakaan-dan-informasi-perkembangan-dan-tantangannya-di-indonesia/ [akses 02/09/2014]

4. Ilmu Perpustakaan.

http://www.unpad.ac.id/fakultas/ilmu-komunikasi/ilmu-perpustakaan/ [akses 02/09/2014]

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: Penerapan pendekatan Saintifik berbasis mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar

Bagi sebagian informan mengatakan bahwa kehidupan malam sangat mengasikkan, karena mereka yang biasanya di rumah apalagi yang berasal dari pedesaan di waktu malam

Menurut Pemerintah Daerah Kota Bengkulu, kriteria utama dalam menilai keberhasilan program PEMP adalah “meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dan usaha”

Faktor air semen yang diperlukan untuk mencapai kuat tekan rata-rata yang ditargetkan didasarkan pada hubungan kuat tekan dan FAS yang diperoleh dari penelitian lapangan sesuai

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran

Lembaga jaminan fidusia harus mulai mempersiapkan diri untuk menerima Hak Cipta sebagai objek jaminan utang mengingat UU Hak Cipta Tahun 2014 telah menetapkan bahwa Hak

Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian adalah Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Bidang Data dan Evaluasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang2.