• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konstruksi Realitas Teks Guru Dalam Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konstruksi Realitas Teks Guru Dalam Kelas"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI REALITAS TEKS GURU DALAM KELAS

ABSTRAK

Disertasi ini menganalisis penggunaan: (1) Kosakata Teks Guru (2) Unsur Gramatika Teks Guru (3) Wujud Struktur Teks Guru (TG). Penelitian ini adalah deskriftif kualitatif menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) Norman Fairclough dengan model tiga dimensi. Data adalah TG empat orang guru bahasa Indonesia. Kesimpulan: Pertama kosakata pronomina dalam TG menunjukkan adanya jarak antara guru murid dan ketidakkonsiten guru dalam menyebut dirinya dan juga muridnya. Kosakata ekspresif negatif digunakan untuk mengungkapakan rasa kesal, marah, menyindir, menyepelekan, mendesak dan mencerca murid. Kosakata ideologis mengindikasikan guru tidak sabar, kurang percaya diri, sangat terburu-buru dan juga memaksakan kehendaknya kepada murid. Kedua, grammatika TG menyangkut proses. TG dominan menggunakan proses material memberi informasi bahwa guru menujukkan adanya aktifitas menggunakan jasmani. Gramatika TG dominan menggunakan kalimat aktif, berarti bahwa guru tersebut lebih banyak menonjolkan dirinya sebagai pelaku tindakan dibanding hasil. Gramatika TG Modalitas „harus‟ ditemukan dalam semua TG, memberi informasi bahwa guru menunjukkan peran yang sangat berkuasa dan diikuti oleh

modalitas ‟akan‟ yang berarti adanya sikap ketidakpastian dan keragu-raguan guru. Ketiga,dalam wujud struktur TG ditemukan bahwa unsur pembukaan sangat singkat dan berkesan asal ada saja. Guru tidak menyiapkan muridnya dengan baik. Unsur isi sangat panjang menguasai hampir semua waktu, menandakan guru dalam keadaan terburu-buru, mengejar sesuatu yang harus selesai dalam waktu yang sudah ditentukan. Unsur penutup sangat singkat dan terkesan sekedar, karena guru menyadari waktu yang tersedia sudah tidak cukup lagi untuk menyelesaikan meterinya. Dari temuan di atas menunjukkan adanya wewenang, otoritas, dominasi dan kekuasaan guru yang direalisasikan melalui TG nya. Strategi pengembangan ideologi yang digunakan guru dalam TG adalah: a). menguatkan hal-hal negatif murid-muridnya. b). mengurangi hal-hal positif dari murid-muridnya. Ideologi yang digunakan guru dalam TG adalah pencitraan negatif terhadap murid-muridnya dan adanya ketidaksetaraan relasi antar partisipan guru dan murid.

Kata kunci: ideologi, teks guru, kosakata, gramatika, struktur teks.

(2)

TEACHER TEXT REALITY CONSTRUCTION IN CLASS

ABSTRACT

The disertation analysed the use of (1) Teacher Texts Vocabulary (2) Teacher Texts Grammatical (3) Teacher Texts (TG) Structure. This study is qualitative descriptive study using Critical Discourse Analysis of Norman Fairclough with three-dimensional model. Data is of four teachers‟ texts. Conclusion: First, Personal pronoun vocabulary showed distance between teachers and students and teachers are inconsistent in labeling himself and his students. Expressive vocabulary are negative reveal resentment, anger, sarcastic, underestimate, urgent and railed the students. Ideological vocabulary indicates impatient, lack of confidence, hurry in completing the task. Second, The TG‟s grammatical involves processes, Active passive and Modality. TG dominant used material process to provide information that the teachers used physical activity. TG predominantly use active sentences, means the teachers more offered himself as the actors of the

action rather than the results. TG‟s modalities harus 'must' is found in all TG,

informing that the teachers showed very powerful role and is followed by modalities akan 'will', which means the teachers‟ attitude to uncertainty and doubt. Third, in the form of TG structure was found that the opening element is very short and simple mean the teachers weren‟t prepared their students well. The contents element are very long ruled almost all of the time, indicating the teacher in a hurry, chasing something that should be completed within a specified time. Closing element is very short and impressed simply because teachers are aware of the time available is not enough to finish his teaching materials. From the above findings indicate the presence teachers‟ power, authority, and dominion were found through their TG. The development strategy ideology used by teachers in the TG are: a). reinforce negative things to his students. b). reducing the positive things from his students. Ideology used by teachers in the TG is the negative image of his students and their inequality relation between teacher and student participants. From the above findings we can conclude the existence of power, authority, dominion of teachers realized through the TG. Ideology development strategies used by teachers in the TG are: a) reinforce negative things of his students. b ) reducing the positive things from his students. Ideology used by teachers in the teachers‟ text is to emphasized negative image of his students and showing the inequality relationships between teacher and student as participants.

Keywords: ideology, teacher text, vocabulary, grammatical, text structure.

Referensi

Dokumen terkait

“Saya harus kerja nih, sehari saya harus segini, seminggu saya harus segini,” Kemudian kalo controlling saya mengontrol orang lain, kalo mungkin yang level di bawah saya,

Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa

Susun blok diagram digital pada PSoC project sesuai gambar 9a untuk Master dan gambar 9b untuk Slave.. Atur konfigurasi pada I2C Master seperti pada gambar 9c dan I2C

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir Membuat design konstruksi gambar bukaan dengan Menentukan pondasi mesin keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang mengunakan

Disusunnya Laporan Proyek Perubahan ini adalah akhir dari Tahapan Jangka Pendek Proyek Perubahan dengan hasil selesainya aplikasi berbasis web dan hybrid app android

The results of the study confirm the majority of the research hypotheses proposed and that technology- based service interactions do not deplete the rela- tionship quality perceived

Penelitian Harimurti (2008) menyebutkan bahwa peningkatan jumlah Obesitas pada anak- anak saat ini karena anak-anak lebih senang mengkonsumsi fast food modern yang