• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Pemetikan Pagi, Siang dan Sore terhadap Kadar Nitrat dan Nitrit pada Bayam (Amaranthus Tricolor L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Waktu Pemetikan Pagi, Siang dan Sore terhadap Kadar Nitrat dan Nitrit pada Bayam (Amaranthus Tricolor L.)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sayuran telah dimanfaatkan ribuan tahun yang lalu untuk dikonsumsi dan diolah secara alami tanpa menggunakan campuran apapun. Kandungan zat gizi seperti sejak vitamin dan mineral terbanyak bersumber dari sayuran (Ramdani D. Y, 2010). Salah satu jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat adalah bayam karena memiliki tekstur yang lunak, mudah di dapat, harga yang relatif murah, dan cara penyajiannya yang mudah. Bayam sangat baik untuk anak–anak, terutama bayi. Untuk bayi, bayam biasanya dicampur dengan nasi tim. Bayam juga mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang sakit (Saparinto, 2013). Bayam merupakan sumber serat yang baik untuk membantu pencernaan, mampu memberikan perlindungan terhadap terjadinya kanker prostat. Bayam dapat dimasak menjadi berbagai macam variasi seperti sayur bening, gado-gado, pecel dan lain-lain. Bayam sering pula dikombinasi dengan sayuran lain, telur, daging atau ikan (Tafajani, 2011). Bayam kaya akan garam mineral seperti kalsium, fosfor dan besi. Bayam juga mengandung beberapa macam vitamin, seperti vitamin A, B, C dan E. Bayam juga mengandung nitrat dan nitrit yang berbahaya bagi tubuh (Kaleka, 2013).

Jumlah asupan yang diizinkan (Acceptable Daily Intake = ADI) oleh FAO/WHO untuk berat badan 60 kg adalah 220 mg nitrat dan 8 mg untuk nitrit. Mengkonsumsi banyak sayur sangat dianjurkan, tetapi mengingat kandungan

(2)

nitrat yang sangat tinggi dalam sayuran maka perlu dipertimbangkan serta mengingat potensi pembentukan nitrosamine dari nitrit (Silalahi, 2005).

Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya perubahan kandungan nitrat dan nitrit dalam bayam segar dan bayam yang telah direbus. Kadar nitrat pada bayam segar adalah 206,44 µg/g, sedangkan kadar nitrit pada bayam segar adaalah 37,86 µg/g. Kadar nitrat pada bayam yang telah direbus selama 15 menit adalah 170,33 µg/g. Sedangkan kadar nitrit pada bayam yang direbus selam 15 menit adalah 20,23 µg/g. Kadar nitrat dan nitrit pada bayam mengalami penurunan (Amri, 2016).

Kandungan nitrat didalam tumbuhan dipengaruhi oleh cara pengolahan tanah, jumlah dan waktu pemberian pupuk nitrogen, suhu, intensitas cahaya, waktu panen, penyakit tanaman, proses pengalengan dan penyimpanan (Keeton, 2011). Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap laju fotosintesis. Laju fotosintesis akan meningkat dengan meningkatnya intesintas cahaya (Lakitan, 1995). Fotosintesis adalah proses sintesis gula (karbohidrat) dari bahan-bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi matahari (Fitriana, 2008).

Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh waktu pemetikan pagi, siang dan sore terhadap kadar nitrat dan nitrit pada bayam (Amaranthus tricolor L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi informasi waktu yang baik untuk pemetikan bayam.

(3)

1.2 Perumusan Masalah

a. Apakah terdapat pengaruh perbedaan kadar nitrat dan nitrit yang terkandung dalam bayam yang di petik pada waktu pagi, siang dan sore? b. Apakah kadar nitrat dan nitrit yang terdapat pada satu ikat bayam melebihi

jumlah asupan yang diizinkan (Acceptable Daily Intake = ADI)?

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:

a. Terdapat perbedaan kadar nitrat dan nitrit pada bayam yang di petik pada waktu pagi, siang dan sore.

b. Kadar nitrat dan nitrit yang terdapat pada satu ikat bayam melebihi jumlah asupan yang diizinkan (Acceptable Daily Intake = ADI).

1.4 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui perbandingan kadar nitrat dan nitrit dalam bayam yang di petik pada waktu pagi, siang dan sore.

b. Untuk mengetahui kadar nitrat dan nitrit yang terdapat pada satu ikat bayam melebihi atau tidak berdasarkan jumlah asupan yang diizinkan

(Acceptable Daily Intake = ADI).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang pengaruh waktu yang baik untuk pemetikan bayam.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara,

Program Insentif Bahan Ajar dan Pedoman Pembelajaran yang diinisiasi oleh Direktorat Pembejaran pada tahun 2016 ini dimaksudkan untuk mendorong inovasi metode

Judul Karya Ilmiah (paper) : Population Resizing on Fitness Improvement Genetic Algorithm to Optimize Promotion Visit Route Based on Android and Google Maps APId. Nama Penulis :

The statistical model proposed in the present study using the spline nonparametric regression analysis, which is based on a large experimental database, resulted in fairly

Penulis menggunakan pendekatan kritik sastra feminisme untuk menganalisis pokok- pokok pikiran feminisme yang terdapat dalam novel “Mawar Jepang” karya Rei Kimura.. Kritik