i
ABSTRAK
Energi listrik merupakan kebutuhan primer pada perkembangan teknologi
sekarang ini, manusia sangat bergantung pada energi listrik dalam kehidupan
sehari-hari.Agar energi listrik dapat digunakan dengan baik sesuai kebutuhan
dibutuhkan suatu sistem pembangkit energi listrik yang handal. Pada proses
pembangkitan energy listrik, generator merupakan suatu peralatan utama dalam
suatu sistem pembangkitan energi listrik. Dalam penggunaannya, generator
beroperasi secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan beban yang dilayaninya.
Akibatnya generator akan menimbulkan rugi-rugi panas akibat eddy current pada
belitan stator/rotor. Studi ini menganalisa efektivitas pendinginan stator generator
menggunakan udara tekan (studi kasus pada PLTU Labuhan Angin), dengan
membandingkan antara temperatur aktual di stator (sebelum diberi pendingin)
dengan temperatur yang telah diberi pendingin pada generator. Jadi dari hasil data
penelitian penulis menganalisa sebab-akibat yang ada dan diperoleh bahwa
perubahan beban yang dilayani generator mempengaruhi perubahan temperature,
pada beban 15% temperature sebesar 62,401°C, pada beban 25% temperature
sebesar 61,184°C, pada beban 35% temperature sebesar 58,483°C, pada beban
45% temperature sebesar 54,435°C. Serta perubahan beban juga mempengaruhi
perubahan efektivitas pendingin stator generator, pada beban 15% efektivitas
sebesar 86,67%, pada beban 25% efektivitas sebesar 82,68%, pada beban 35%
efektivitas sebesar 86%, pada beban 45% efektivitas sebesar 80,05%, dan
efektivitas rata-rata adalah 83,85%. Sehingga dapat disimpukan bahwa udara
tekan adalah media pendingin yang baik namun tidak konsisten.
Kata Kunci : Generator Sinkron, Pendingin Stator, Tempeatur, Efektivitas
