• Tidak ada hasil yang ditemukan

Higiene Sanitasi Dan Kualitas Mikrobiologi Air Bersih Serta Angka Kuman Peralatan Makan Pada Penjualan Nasi Rakyat Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2017 Appendix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Higiene Sanitasi Dan Kualitas Mikrobiologi Air Bersih Serta Angka Kuman Peralatan Makan Pada Penjualan Nasi Rakyat Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2017 Appendix"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN

HYGIENE SANITASI DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR BERSIH

SERTA ANGKA KUMAN PERALATAN MAKAN PADA PENJUALAN NASI RAKYAT

DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2017

I. IdentitasResponden

No.Responden :

Nama :

Alamat :

II. Karakteristik Responden

a. JenisKelamin :

1. Laki-laki 2. Perempuan

b. Pendidikan :

a. Tidak tamatSD

b. TamatSD

c. Tamat SLTP

d. TamatSLTA

c. Waktu berjualan per hari :

d. Waktu untuk mulaimempersiapkanmakanan :

NO Objek Pengamatan Kategori

Ya Tidak

Pengadaan Bahan Makanan

1. Bahan makanan yang akan dipergunakan

dicuci dengan air bersih sebelum diproses.

2. Bahan makanan dalam kondisi baik (segar,

tidak busuk) .

3. Bahan kemasan tidak rusak.

4. Memperhatikan masa kadaluarsa makanan.

5. Tersedia stok yang cukup untuk pengolahan

yang akan datang.

(2)

6. Bahan makanan tambahan yang digunakan

berasal dari sumber resmi.

Penyimpanan Bahan Makanan

1. Dilakukan tempat pemisahan penyimpanan

bahan makanan basah dengan bahan makanan

kering .

2. Gudang penyimpanan bahan makanan

terdapat sistem ventilasi yang cukup

3. Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm.

4. Jarak bahan makanan dengan dinding 5 cm.

5. Jarak bahan makanan dengan langit – lantai 5

cm.

6. Menyimpan bahan makanan dengan kulkas

sudah sesuai dengan persyaratan jenismakanan.

7. Bahan makanan yang disimpan duluan,

didahulukan dalampengolahannya.

8. Tempat penyimpanan makanan terpisah dengan

tempat makanan jadi/masak.

9. Selalu membersihkan tempat penyimpanan

bahanmakanan.

10. Kondisi tempat penyimpanan bebas dari

serangga atautikus.

Pengolahan Bahan Makanan

1. Memiliki pakaian kerja dan celemek.

2. Merokok selama mengolah makanan.

3. Tersedia wastafel.

4. Makan atau mengunyah pada saat mengolah

makanan.

5. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku,

dan pakaian setiap kali hendak menangani

makanan.

(3)

6. Menggunakan air bersih dalam mengolah

makanan.

7. Peralatan masak yang digunakan bebas dari

kotoran.

8. Peralatan masak yang digunakan anti karat,

tidak cacat, tidak mengeluarkan logam berat

beracun berbahaya, dan mudah dibersihkan.

9. Lantai dapur selalu dalam keadaan bersih.

10. Terdapat tempat pembungan sampah .

11. Terdapat ruang khusus untuk melakukan

pengolahan makanan.

12. Jumlah dan jenis peralatan untuk mengolah

makanan sudah mencukupi.

13. Tidak bekerja dalam keadaan sakit.

Pengangkutan Makanan

1. Setiap makanan mempunyai wadah masing-

masing.

2. Ditempatkan dalam wadah yang bersih dan

tertutup.

3. Tersedia tempat khusus untuk pengangkutan

makanan yang sudah matang

4. Wadah yang digunakan tidak bertumpuk-

tumpuk.

Penyimpanan Makanan Jadi/Masak

1. Tempat penyimpanan tertutup dengan baik

dan terlindung dari pencemaran.

2. Tersedia tempat khusus untuk menyimpan

makanan yang telah matang .

3. Tempat penyimpanan terpisah dengan

penyimpanan bahanmakanan.

(4)

5. Cara penyimpanan makanan selalu dalam

keadaan tertutup.

Penyajian Makanan Jadi/Masak

1. Menyajikan makanan dengan cara ditutup.

2. Menggunakan pakaian kerja dan celemek

saat menyajikan makanan.

3. Merokok selama menyajikan makanan .

4. Makan atau mengunyah pada saat menyajikan

makanan .

6. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku,

dan pakaian setiap kali hendak menyajikan

makanan.

7. Makanan jadi diletakkan pada tempat bersih.

8. Tersedia air yang cukup untuk mencuci

peralatan.

Peralatan

Pilihan

Keterangan Ya Tidak

1. Peralatan yang kontak dengan makanan

- Peralatan masak dan peralatan makan

harus terbuat dari bahan tara pangan

(food grade)

- Lapisan permukaan peralatan tidaklarut

dalam suasana asam/basa atau garam

yang lazim terdapat dalammakanan

- Talenan terbuat dari bahan selainkayu,

kuat dan tidak melepas bahanberacun

- Perlengkapan pengolahan seperti

kompor, tabung gas, lampu, kipas angin

harus bersih, kuat dan berfungsi dengan

baik, tidak menjadi sumber pencemaran

dan tidak menyebabkan sumberbencana.

(5)

2. Wadah penyimpanan makanan

- Wadah yang digunakan harus

mempunyai tutup dan dapat

mengeluarkan udara panas dari makanan

untuk mencegah penguapan(kondensasi)

- Terpisah untuk setiap jenismakanan,

makanan jadi/masak, serta makanan

basah dankering

3. Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh

dipegang di bagian yang kontak lansung

dengan makanan

4. Keadaan peralatan harus utuh, tidak cacat,

tidak retak, tidak gompal dan mudah

dibersihkan

5. Tersedia tempat pencucian peralatan, jika

memungkinkan terpisah dari tempat

pencucian bahan pangan

6. Pencucian peralatan harus menggunakan

bahan pembersih/deterjen

7. Pencucian bahan makanan yang tidak

dimasak atau dimakan mentah harus dicuci

dengan :

- Larutan Kalium Permanganat(KMnO4)

dengan konsentrasi 0.02% selama 2

menitatau

- Larutan kaporit dengan konsentrasi 70%

selama 2 menitatau

- Dicelupkan ke dalam air mendidih (suhu

80°C-100°C) selama 1-5detik

(6)

Praktek Pencucian Peralatan Makan

1. Apakah air yang digunakan untuk mencuci

peralatan makan berupa piring, gelas dan

sendok berasal dari :

a. PDAM

b. SumurBor

2. Apakah air untuk mencuci peralatan makan

berupa piring, gelas dan sendok tersebut

tersedia dengan cukup?

3. Apakah pencucian peralatan makan

menggunakan air mengalir?

4. Penjamah menghilangkan sisa-sisa

makanan pada peralatan

5. Penjamah segera mencuci peralatan

pengolah yang kotor

6. Sebelum di cuci peralatan dengan

direndam dulu, baru disabun dan dibilas

dengan air bersih

7. Pencucian peralatan memakai

sabun/detergen

8. Peralatan dicuci dengan air mengalir atau

minimal menggunakan 3 bak pencucian

9. Mencuci peralatan dengan cara menggosok

10. Mencuci peralatan dengan air bersih dan

digunakan secara berulang-ulang

(7)

11. Peralatan pengolah dicuci dengan

menggunakan sabun dan sikat

12. Setelah dicuci peralatan pengolah

dikeringkan dengan cara dilap

13. Lap yang digunakan selalu dijaga

kebersihannya

Tempat Penyimpanan Peralatan Makan

1. Peralatan di letakkan di rak khusus

2. Tempat penyimpanan peralatan tertutup

3. Kondisi tempat penyimpanan peralatan

makan:

a. Lembab

b. Terlindung darikontaminasi

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Master Data Higiene Sanitasi Penjualan Nasi Rakyat di Jl.M.H.Thamrin Kota Padangsidimpuan Tahun 2017

Karakteristik Responden Pengadaan Bahan Makanan

Nama

Jenis

Kelamin Pendidikan Berjualan/hari

Mempersiapkan

(26)

Nama Penyimpanan Bahan Makanan

Ade Susanti

1 1 1 2 1 1 1 1 1 1

Abdul Raja

1 1 2 2 1 2 1 1 1 1

(27)

Nama Pengolahan Bahan Makanan

(28)

Nama

Penyimpanan Makanan Jadi/Masak

Penyajian Makanan Jadi/Masak Praktek Pencucian Peralatan Makan

P.1 P.2 P.3 P.4 P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8 P.9 P.10 P.11 P.12 P.13

(29)

Nama

Tempat Penyimpanan Peralatan Makan

P.1 P.2 P.3

(30)

Tabel Hasil Uji Pemeriksaan Angka Kuman Pada Peralatan Makan (Piring,Gelas dan Sendok)

No. Kode Sampel Jumlah Koloni

Bakteri

Mikroskopis Hasil Identifikasi Keterangan

E.coli Salmonella

sp.

Coccus Gram(+) Batang Gram (+) Batang Gram(-)

(+) E.coli dan (+) Staphylococcus aureus

Batang Gram (+) dan Batang Gram (-) Batang Gram(+)

(+) E.coli

Batang Gram (+) dan Batang Gram (-)

Batang Gram (-) Batang Gram (-)

(+) Klebsiella pneumonia dan (+) Salmonella parathypi

(+) E.coli dan (+) Klebsiella

Batang Gram(+) Batang Gram (-) Batang Gram(+)

-

Batang Gram(-) Batang Gram(-) Batang Gram(-)

(+) E.coli

(31)

- Gelas

(+) Salmonella parathypi (+) E.coli

(32)

No.

Tabel. Reaksi Biokimia Peralatan Makan Nasi Rakyat

Kode Sampel

Reaksi Gula-gula Indol Metil Red

Voges Proskauer

Simon Citrat

Urease Soilid Slant/Butt Gas H2S Jenis Bakteri

Glukosa Laktosa Maltosa Manitol Sukrosa

1 Piring 1 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

(33)

24 Sendok 8 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

25 Piring 9 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

26 Gelas 9 -

27 Sendok 9 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

28 Piring 10 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

29 Gelas 10 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

30 Sendok 10 + + + + + - + - - - - Al/A + - E.coli

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar Lampiran 1. Kondisi Gerobak Penjualan Nasi Rakyat

Gambar Lampiran 2. Kondisi Steling Penjualan Nasi Rakyat

(47)

Gambar Lampiran 3. Tempat Penyimpanan Peralatan Makan Nasi Rakyat

Gambar Lampiran 4. Tempat Penyimpanan Peralatan Makan Nasi Rakyat

(48)

Gambar Lampiran 5. Pencucian Peralatan Makan

Gambar Lampiran 6. Pencucian Peralatan Makan

(49)

Gambar Lampiran 7. Kondisi Lokasi Penjualan Nasi Rakyat

Gambar Lampiran 8. Kondisi Lokasi Penjualan Nasi Rakyat

(50)

Gambar Lampiran 9. Bahan Makanan Untuk Selanjutnya Dimasak

Gambar Lampiran 10. Wadah Untuk Bahan Makanan

(51)

Gambar 11. Wadah Untuk Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan Lainnya

Gambar Lampiran 12. Proses Pencucian Bahan Makanan

(52)

Gambar Lampiran 13. Proses Pemasakan Makanan

Gambar Lmapiran 14. Proses Pengolahan Bahan Makanan

(53)

Gambar Lampiran 15. Media Tanam Bakteri SSA (Salmonella Shigella Agar)

Gambar Lampiran 16. Media Tanam Bakteri SSA (Salmonella Shigella Agar)

Gambar

Tabel Hasil Uji Pemeriksaan Angka Kuman Pada Peralatan Makan (Piring,Gelas dan Sendok)
Tabel. Reaksi Biokimia Peralatan Makan Nasi Rakyat
Gambar Lampiran 1. Kondisi Gerobak Penjualan Nasi Rakyat
Gambar Lampiran 3. Tempat Penyimpanan Peralatan Makan Nasi Rakyat
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Pajak yang terutang berdasarkan SPPT harus dilunasi selambat- lambatnya 6 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT oleh wajib pajak. 2) Pajak yang terutang berdasarkan

Obyek jaminan fidusia adalah benda yang dapat dimiliki dan dialihkan kepemilikannya, baik berwujud maupun tidak berwujud, terdaftar maupun tidak terdaftar, bergerak

Berdasarkan hasil wawancara di atas maka pelaksanaan indikator pemerintah desa mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa kepada masyarakat,

Desain penelitian ini adalah The Matching-Only Posttest-Only Group Desain yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep ikatan kimia antara model

Masalah yang dihadapi petani tidak hanya berhenti sampai disini, liberalisasi berarti terbukanya suatu negara terhadap aliran modal asing, yang akan membutuhkan lahan

Penambahan sekam padi 10% dalam ransum yang mengandung limbah hotel mampu menghasilkandimensi tubuh ternak babi yang paling tinggi, yaitu panjang badan dan lebar pundak

Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek pemberian angkak terhadap aktivitas enzim antioksidan glutation peroksidase dalam darah dan histopatologi

Hasil pemeriksaan contrast sensitivity yang menurun pada penderita diabetes mellitus juga dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk mengingatkan penderita