• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Head Office

Gedung Ariobimo Sentral Lantai 12

Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav.5, Jakarta 12950 Phone : (021) 522-8822

Fax : (021) 522-6014

Dewan Komisaris 30 Juni 2004

Komisaris Utama : Manuel V. P Komisaris : Benny Setiawan S. Komisaris : Edward A. Tortorici Komisaris : Ibrahim Risjad Komisaris : Robert Charles N. Komisaris : Albert de Rosario Kom. Independen : Utomo Josodirjo Kom. Independen : Torstein Stephansen Kom. Independen : Wahjudi Prakarsa Kom. Independen : Juan Bernal Santos

Dewan Direksi 30 Juni 2004

Direktur Utama : Anthoni Salim Wakil Direktur : Cesar M. de la Cruz Wakil Direktur : Fransiscus Welirang Wakil Direktur : Darmawan Sarsito Direktur : Aswan Tukiaty Direktur : Tjhie Tje Fie

(2)

Direktur : C.M. Djoko Wibowo Direktur : M.P. Sibarani

Perseroan berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan nama PT Panganjaya

Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01 Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611.

Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para

Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.37 tanggal 20 Juli 2000, yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah dilaporkan dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia 17648.HT.01.04.TH.2000 tanggal 14 Agustus 2000 dan Keputusan

No.C-17649.HT.01.04.TH.2000 tanggal 14 Agustus 2000, dan Akta Pernyataan No.18 tanggal 21 Mei 2004, yang dibuat dihadapan Endrawila Partama, SH., sebagai pengganti dari Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat Menteri Kehakiman No.C-13821.HT.01.04.TH.2004 tanggal 2 Juni 2004. Pada RUPSLB yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2004, telah disetujui perubahan pasal 11 ayat1 dan pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar tersebut pelaporannya telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 25 Juni 2004 dibawah No.C-16055HT.01.04.TH.2004. Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3 pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2 pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup.

Susunan Pemegang Saham per 30 Juni 2004 :

(3)

2. Commissioners : 0,04%

3. Directors : 0,02%

4. Others (Below 5 %) : 48,41%

Indofood-Nestle Dirikan Perusahaan Patungan Jumat, 25 Februari 2005

Oleh : Taufik Hidayat.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (ISM) dan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, telah mencapai kesepakatan untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.

Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.

Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua

perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. ââ"Å ¡¬Ãƒâ€¦"Masing-masing pemegang saham merupakan perusahaan terkemuka dengan reputasi tinggi di bidangnya masing-masing. Karena itu, saya percaya usaha patungan ini akan memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan dan

masyarakat,ââ"Å¡¬? ujarnya.

Sementara itu, Michael W.O. Garrett, Senior Executive Vice President dan Head of Nestle zona Afrika, Timur Tengah, Oceania dan Asia, menyebutkan, bagi Nestle, khususnya di Indonesia, usaha patungan ini merupakan peluang besar untuk memperluas usahanya. ââ"Å¡¬Ãƒâ€¦"Membawa secara bersama kekuatan yang saling melengkapi ke dalam suatu usaha patungan dengan orientasi masa depan merupakan penegasan atas komitmen Nestle kepada Indonesia yang memiliki potensi besar,ââ"Å¡¬? ungkapnya.

Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005.

(swa)

(4)

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk (INDF) mendapatkan peningkatan peringkat korporasi dari Pefindo, menjadi idAA+ dari semula idAA dengan outlook stabil,

peringkat ini berlaku hingga 1 Mei 2008. Peringkat yang sama diberikan pada Obligasi II/2003 dan Obligasi III/2004 yang diterbitkan perseroan dengan nilai total Rp 2,2 triliun, serta Obligasi IV/2007 yang bernilai maksimum Rp 2 triliun. Perseroan membagi bidang usaha-nya dalam empat unit usaha yaitu unit produk konsumen bermerek (seperti mie instan, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus termasuk bumbu penyedap), unit produksi tepung terigu (Bogasari), unit minyak goreng dan lemak nabati (perkebunan, minyak goreng dan margarin serta komoditi lainnya) dan unit distribusi. Sementara peringkat idAA+ menggambarkan bahwa perseroan memiliki pasar yang sangat kuat di industri makanan, dan memiliki portofolio usaha yang sangat terdiversifikasi, memiliki operasional yang terintegrasi secara vertikal dan struktur permodalannya mengalami perbaikan.(TY)

Masyarakat sekitar

Adapun kelompok usaha Indofood Sukses Makmur Tbk memprioritaskan kegiatan CSR pada masyarakat di sekitar pabrik. Setiap tahun disediakan beasiswa bagi 60 anak kurang mampu di satu kelurahan sekitar pabrik selama satu tahun. Tahun berikutnya, giliran kelurahan lainnya.

Divisi Bogasari, misalnya, karena hubungan bisnisnya dengan UKM, maka fokus kegiatan CSR pada daerah atau desa tempat para UKM berada. Bogasari menyelenggarakan pendidikan untuk tukang roti, pengusaha kecil yang selama ini menjadi mitra bisnis, maupun siapa saja yang ingin mulai berusaha.

Targetnya adalah mencetak pengusaha mandiri. Bogasari Baking Center mendidik mereka membuat berbagai makanan, seperti roti, martabak, mi, dan lainnya. Kegiatan ini dimulai sejak tahun 1996.

Ketika disadari bahwa negara tak mampu menyediakan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat, perusahaan bisa tampil mengambil alih sebagian tanggung jawab itu. Pemerintah tinggal membangun kesadaran perusahaan dan mendorongnya melaksanakan tanggung jawab tersebut.

Pemerintah tinggal memberi fasilitas dan kemudahan bagi dunia usaha agar semakin nyaman berusaha. Bukan sebaliknya, ”memeras” perusahaan dengan segala macam pungutan dan beban lainnya, di luar pajak untuk penerimaan negara.

Semakin banyak anggaran yang dihabiskan perusahaan untuk tanggung jawab sosial,

kemanusiaan, lingkungan, pengiriman sumber daya manusia ke luar negeri untuk meningkatkan kompetensi dan daya saingnya, seharusnya semakin besar pula insentif yang diperoleh dari negara.

Referensi

Dokumen terkait

Rasio Hutang (Debt Ratio) merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi keseluruhan hutang dengan modal sendiri dengan

Almarhum Ayahanda tersayang yang tidak sempat untuk melihat putri bungsunya berhasil menyelesaikan pendidikannya Ibunda tercinta yang selalu memberikan perhatian dan kasih sayang

Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat studi kasus karena dalam hal ini hanya menggambarkan tentang perkembangan yang berlaku di perusahaan yang

Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha

Biasa pada tanggal 10 Juni 1996 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 30 tanggal 8 Agustus 1996 dan diperbaiki dengan akta nomor 161 tanggal 10 Oktober

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan

Berdasarkan pada hasil dari perhitungan Analisa Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio), Analisa Rasio Aktivitas (Activity Ratio),

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kegiatan media relations yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk tulisan berupa