Ade Heriyanto, 2016
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DESA KARANGSONG DI KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN
Dalam bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dan
rekomendasi sesuai dengan pertanyaan penelitian. Berdasarkan penelitian dan
analisis data diketahui beberapa kesimpulan:
1. Para nelayan Desa Karangsong di Kecamatan Indramayu Kabupaten
Indramayu kehidupannya masih kurang sejahtera karena dari segi
penghasilan yang minimum dan hanya mengandalkan penghasilan dari
kepala keluarga saja, tanpa adanyan inisiatif sendiri dari anggota
keluarganya untuk mencari pengasilan tambahan guna memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
2. Para nelayan Desa Karangsong di Kecamatan Indramayu Kabupaten
Indramayu kurang berperan aktif dalam kegiatan ekonomi perikanan
karena kebanyakan keluarga nelayan yang jumlah anggota keluarganya
lebih dari enam orang, sehingga terbatasnya ruang gerak untuk
melakukan kegiatan ekonomi perikanan. Mereka lebih cenderung untuk
menghabiskan waktu kesehariannya untuk mengurus anak-anak mereka,
jadi tidak ada waktu luang untuk melakukan kegiatan ekonomi
perikanan. Dari segi pendidikan juga berpengaruh terhadap kurangnya
peran aktif para nelayan dan keluarga nelayan dalam kegiatan ekonomi
perikanan yang kebayakan para nelayan dan istri nelayan pendidikannya
hanya sampai tamat Sekolah Dasar (SD) saja. Jadi keterbatasan mereka
untuk membaca dan berhitung menyurutkan niatnya untuk melakukan
kegiatan ekonomi perikanan.
3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan Desa Karangsong di
Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu masih terbilang belum
optimal dan tidak tepat pada sasaran. Seperti halnya dalam pemberian
bantuan modal kepada keluarga nelayan hanya dikhususkan untuk para
Ade Heriyanto, 2016
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DESA KARANGSONG DI KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keluarga menengah keatas. Sedangkan untuk kalangan masyarakat
nelayan yang ekonominya terbilang menengah kebawah tidak ada
bantuan modal sama sekali.
4. Hanya sebagian kecil saja anggota keluarga nelayan yang diberdayakan
untuk memberikan tambahan pendapatan ekonomi keluarganya, rata-rata
hampir seluruh keluarga nelayan hanya menunggu atau mengandalkan
pendapatan dari hasil tangkapan ikan kepala keluarganya. Tidak adanya
usaha guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya sendiri.
5. Terkait pula dengan matapencaharian, hampir kebanyakan nelayan di
tempat penelitian tidak punya matapencaharian sampingan ketika musim
paceklik tiba. Karena hanya memiliki keahlian sebagai seorang nelayan
dengan mengandalkan hasil melaut.
6. Banyaknya jumlah tanggungan keluarga menjadikan masalah ekonomi
yang serius dalam lingkungan keluarganya. Karena sekitar 49,35%
responden atau dalam hal ini kepala keluarga menanggung sedikinya 6
orang bahkan lebih untuk dapat dinafkahi, sehingga berpengaruh
terhadap tingkat kesejahteraan hidup mereka.
2. REKOMENDASI
Masalah yang ada di Desa Karangsong yaitu masalah kurangnya
pemberdayaan masyarakat nelayan dan anggota keluarga nelayan, seperti
pemberdayaan dibidang koperasi nelayan, pemberdayaan dibidang
keterampilan pengolahan hasil laut, dan lain sebagainya. Perlunya
peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan Desa Karnagsong
guna meningkatan kesejahteraan hidup masyarakat nelayan Desa Karangaong
di Kecamatan Indramayu. Belum optimalnya pemberdayaan ekonomi
masyarakat nelayan ini akan menimbulkan masalah baru seperti pendapatan
masyarakat nelayan, pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat
Ade Heriyanto, 2016
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DESA KARANGSONG DI KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun rekomendasi terutama bagi pemerintah daerah yang
bersangkutan atau instansi-instansi yang terkait lainnya, suatu kebijakan bagi
masyarakat nelayan dan daerah yang bersangkutan:
a. Diberikannya pinjaman modal usaha bagi masyarakat nelayan agar para
keluarga nelayan dapat mengembangkan usahanya untuk meningkatkan
pendapatan keluarga meraka agar tingkat kesejahteraan hidup mereka
dapat lebih baik lagi.
b. Dilakukan pembinaan atau pelatihan bagi para nelayan atau keluarga
nelayan dalam kegiatan pengolahan hasil hasil laut guna menjadikan
barang yang bernilai jual lebih tinggi.
c. Peningkatan teknologi nelayan yang dibarengi dengan penyuluhan
mengenai teknologi masakini agar para nelayan dapat meningkatkan
hasil tangkapan ikannya dan dapat bertahan ketika musim paceklik tiba.
d. Pengendalian kelahiran yang tinggi pada masyarakat nelayan dengan
diaktifkannya lagi program keluarga berencana yang sudah berjalan
dimasyarakat agar angka kelahiran yang tinggi pada masyarakat nelayan
dapat dikendalikan secara berangsur-angsur pada masa yang akan datang.
e. Peningkatan kualitas pendidikan untuk para anggota keluarga nelayan
sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan ekonomi