• Tidak ada hasil yang ditemukan

T SEJ 1402503 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T SEJ 1402503 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Reza Pahlevi, 2016

PENGEMBANGAN NILA-NILAI PRULARISME PESERTA DIDIK MELALUI KAJIAN BIOGRAFI GUS DUR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengembangan nilai-nilai

pluralisme peserta didik melalui kajian biografi Gus Dur dalam pembelajaran

sejarah, peneliti menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa rekomendasi

dengan tidak terlepas dari fokus masalah yang telah dirumuskan. Adapun

kesimpulan-kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan sebagai berikut.

5.1Kesimpulan

Nilai pluralisme sebagai pola perilaku yang tertanam di dalam diri siswa

merupakan hasil dari pembelajaran dengan kegiatan yang telah direncanakan dan

dilakukan secara berkala dan bertahap. Dengan mengembangkan nilai-nilai

pluralisme ini, siswa diharapkan mampu untuk dapat memahami keberagaman

sosial yang ada di sekitarnya. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat lebih

berinteraksi secara terbuka dengan teman-temannya di dalam pembelajaran di

kelas.

Dalam mengembangkan nilai-nilai pluralisme peserta didik ini, guru

sebagai fasilitator dalam pembelajaran sejarah dapat menggunakan kajian biografi

tokoh dalam aplikasinya. Pembelajaran dengan menggunakan studi biografi tokoh

diharapkan mampu untuk memberikan kebermaknaan dalam pembelajaran

sejarah. Dalam hal ini, peserta didik dapat dihadapkan pada contoh tokoh yang

akrab dengan mereka. Proses pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan

mengembangkan nilai-nilai pluralisme dari Gus Dur dapat dilakukan dengan

mengintegrasikan antara Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

dengan nilai-nilai pluralisme yang didapat dari analisis biografi Gus Dur.

Pembelajaran sejarah dengan menggunakan kajian tokoh Gus Dur dengan

mengembangkan nilai pluralisme dari tokoh tersebut merupakan salah satu cara

yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan aktualisasi peserta didik dalam

pembelajaran sejarah. Berdasarkan uraian pada hasil pembahasan hasil penelitian

yang menjadi temuan peneliti peroleh di lapangan dapat disimpulkan sebagai

(2)

Muhammad Reza Pahlevi, 2016

PENGEMBANGAN NILA-NILAI PRULARISME PESERTA DIDIK MELALUI KAJIAN BIOGRAFI GUS DUR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga siklus. Siklus I dilaksanakan untuk

melihat ketercapain atribut pendidikan nilai pluralisme peserta didik

khususnya dalam aspek pengetahuan (moral knowing) terhadap kajian tokoh

Gus Dur. Indikator keberhasilan dari siklus I ini adalah pengetahuan siswa

terhadap tokoh Gus Dur yang dijadikan sebagai materi pelajaran sejarah dan

penilaian melalui tes yang dilakukan diakhir siklus. Indikator yang digunakan

berdasarkan pada instrumen yang telah dirancang dalam pengembangan

nilai-nilai pluralisme siswa. Siklus II direncanakan untuk mengembangkan aspek

mempengaruhi (moral feeling) atau kesadaran siswa dengan analisis meliputi

kemampuan memecahkan masalah dengan menempatkan dan memberikan

pengaruh nilai pluralisme siswa sampai pada akhirnya siswa dapat menarik

sebuah kesimpulan. Siklus III direncanakan untuk melihat ketercapaian

kemampuan nilai pluralisme siswa dengan aspek aksi (moral action). Pada

tahap ini siswa diharapkan berperilaku sebagai bentuk aplikasi dari nilai-nilai

pluralisme yang telah ditanamkan pada tahapan sebelumnya.

2. Analisis terhadap kendala-kendala yang ditemukan ditujukan untuk menemukan kekuatan dari siklus dan setiap tindakan yang dilakukan.

Berdasarkan hasil observasi melalui tindakan-tindakan yang dilakukan,

terlihat perubahan ke arah perbaikan dan peraihan nilai-nilai pluralisme siswa

melalui kajian biografi tokoh dari setiap tindakan yang dilakukan. Berbagai

temuan yang didapat di dalam penelitian yang dilakukan dapat dijadikan dasar

pertimbangan oleh guru dalam melakukan pembelajaran sejarah yang

berorientasi pada nilai-nilai pluralisme kedepannya.

5.2Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terhadap nilai-nilai

pluralisme sebagai kajian pembelajaran sejarah, terdapat beberapa rekomendasi

yang peneliti berikan guna perbaikan dan perkembangan pendidikan nilai pada

pembelajaran sejarah ke depannya, yaitu:

1. Bagi Guru

a. Guru sebagai fasilitator utama dalam pembelajaran di kelas, harus mampu

(3)

Muhammad Reza Pahlevi, 2016

PENGEMBANGAN NILA-NILAI PRULARISME PESERTA DIDIK MELALUI KAJIAN BIOGRAFI GUS DUR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini ditujukan agar pembelajaran yang dilakukan tidak terkesan kaku

dan siswa dapat lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

b. Guru harus mampu memunculkan sikap yang baik di dalam diri siswa

melalui pembelajaran berbasis nilai. Dalam hal ini guru tidak hanya

dituntut untuk mengembangkan aspek kognitif siswa saja, akan tetapi juga

harus turut memperhatikan aspek psikomotorik dan afektif siswa.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah harus terus memberikan motivasi dan dorongan kepada guru

untuk melakukan pembelajaran dengan berbagai pembaruan dalam

melaksanakan tugasnya tanpa membatasi guru untuk berkreasi dan

membatasi .

b. Sekolah harus memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengoptimalkan potensi guru dalam memaksimalkan pendidikan berbasis

nilai, agar siswa tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas semata,

Referensi

Dokumen terkait

Diisi benda-benda yang merupakan kesatuan dengan tanah yang secara tegas diikutsertakan sebagai obyek Hak Tanggungan, sebagai ternyata dalam Akta Pemberian Hak Tang-gungan. 6)

Menyatakan telah membaca lembar penjelasan kepada subjek penelitian dan sudah mengerti serta bersedia untuk turut serta sebagai subjek penelitian, dalam penelitian atas

Pengadaan Jasa Perencanaan Perluasan Gedung LPSE Bagian Pengendalian Program dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kab.Lebong. APBD

SETDA/Bag.Pembangunan.1/II/2014 masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist), Dengan ini Pejabat Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2014 mengumumkan

kolom 1 dari tabel 5 , kami memperkirakan ( 3 ) termasuk endowment keterampilan suatu negara yang diukur dengan rata-rata tahun sekolah total populasi dan interaksi dengan

Steep losses in corn and wheat futures weighed on soybeans while rainfall in parts of the Midwest was likely to boost yield potential for soybean plants. USDA after the close

The plaintiff as agent and arranger, the defendant and vendors entered into an instalment sale agreement dated 29 March 1996 (‘the instalment sale agreement’) whereby the

Gendang melayu berasal dari Kepulauan bangka belitung yang mempunyai jenis bunyi Membranofon, yaitu jenis bunyi yang asalnya dengan memukul di sekitar area lunak dengan