JUDUL PROGRAM “PALELIUNG”
(Pakan Lele dari Limbah Unggas)
BIDANG KEGIATAN : PKM- KEWIRAUSAHAAN
Dusulkan Oleh :
Nur mulya utami 8111415013 / 2015 Zeehan fuad attamimi 8111415049 / 2015 Citra dwi utami 8111415016/ 2015
Endang murniasih 8111413044/ 2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
HALAMAN SAMPUL ...
HALAMAN PENGESAHAN ... i
DAFTAR ISI ...ii
RINGKASAN ... iii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1.Latar Belakang ...1
1.2. Rumusan masalah ...2
1.3. Tujuan ...2
1.4. Luaran yang Diharapkan ...2
1.5. Kegunaan Program ...3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ...4
BAB III METODE PELAKSANAAN ...5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...6
4.1. Anggaran Biaya ...6
4.2. Jadwal Kegiatan ...6
LAAMPIRAN-LAMPIRAN ...7
Lampiran Biodata Ketua dan Anggota ...7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...12
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ...13
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra ….14 Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan. ... ..15
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ...16
Lele adalah salah satu jenis ikan yang cukup tinggi peminatnya. Tetapi Mengingat harga pakan lele yang kian hari kian melambung sehingga membuat para pengusaha ikan lele resah. Kebutuhan ikan lele dunia terus meningkat menjadikan budidaya ikan lele di lakukan secara intensif. Intensif dicirikan dengan memasukkan nujtien berupa pakan dan bahan kimia lainnya serta tingkat kepadatan ikan yang tinggi. Banyaknya nutrien yang masuk di khawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan perairan. pada skala kecil, masyarakat Kabupaten Demak sebagian besar adalah konsumen ikan lele dan mujair. Akan tetapi produksi ikan lele dan mujair saat ini tidak bisa menyeimbangi permintaan pasar, dikarenakan pakan ikan yang mahal dan kualitas gizinya kurang. untuk itu, saya membuat PKM ini agar masyarakat tahu bahwa limbah unggas yang biasanya di buang dan di anggap sebagai sampah kini bisa di manfaatkan sebagai bahan pakan lele yang mempunyai nilai jual. Yang di maksud limbah unggas disitu adalah bagian ayam yang sudah tidak terpakai seperti tembolok,kotoran, usus 12 jari. Untuk itu, perlu mencari alternatif pakan lele dengan memanfaatkan limbah usus dua belas jari (duodenum) ayam yang terbuang sia-sia pada rumah potong ayam. Pemanfaatan limbah usus dua belas jari sebagai sumber protein merupakan salah satu alternatif dalam rangka menyediakan sumber pangan kaya protein bagi lele sekaligus mengurangi dampak buruk pencemaran lingkungan akibat dari pembuangan limbah usus dua belas jari.
Kata Kunci: ikan lele, limbah unggas,lingkungan, pakan lele,protein .
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
Kebutuhan masyarakat dunia terhadap protein hewani ikan terus meningkat seiring dengan peningkatan populasi penduduk dunia. Sejak tahun 1990-an, produksi perikanan tangkap mengalami stagnasi dan cenderung menurun akibat kerusakan lingkungan laut dan upaya penangkapan ikan illegal. Oleh karena itu pemenuhan konsumsi ikan dunia hanya diharapkan dari usaha budidaya ikan.
Kebutuhan ikan dunia, termasuk ikan lele dan mujair yang terus meningkat menjadikan usaha budidaya dilakukan dengan sangat intensif. Intensifikasi dicirikan dengan masukan nutrien berupa pakan dan bahan kimia lainnya serta tingkat kepadatan ikan yang tinggi. Banyaknya nutrien yang masuk dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan perairan. Pada skala kecil, masyarakat Kabupaten Demak sebagian besar adalah konsumen ikan lele dan mujair. Akan tetapi produksi ikan lele dan mujair saat ini tidak bisa menyimbangi permintaan pasar, dikarenakan pakan ternak ikan yang mahal dan kualitas gizinya kurang
Pakan sebagai komponen terbesar dalam pembiayaan sangat menentukan keberhasilan budidaya. Saat ini penelitian pakan diarahkan kepada penciptaan pakan ikan yang murah dan ramah lingkungan. Pakan ini dicirikan dengan tingkat kecernaan yang tinggi sehingga buangan sisa metabolisme berupa nitrogen dan fosfor (N dan P) ke lingkungan perairan menjadi rendah. Seiring dengan semakin menurunnya produksi perikanan tangkap, maka ketersediaan tepung dan minyak ikan sebagai komponen pakan terbesar juga menurun. Oleh karena itu pencarian sumber-sumber protein dan lemak alternatif untuk menggantikan tepung ikan dan minyak ikan yang semakin mahal perlu dilakukan. Selain itu pemanfaatan bahan-bahan pakan lokal secara langsung dapat mengurangi biaya produksi pakan ikan.Dalam rangka meningkatkan ketersediaan bahan pakan ternak yang berkualitas, mengurangi ketergantungan pada impor, serta mendukung peningkatan produksi peternakan untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan meningkatnya populasi dan nutrisi yang lebih baik.
mengawetkan daging dan unuk silase dari limbah ikan, unggas dan hewan-hewan. pH yang lebih rendah dihasilkan karena asam laktat menghambat kerusakan dan mikroorganisme patogen. Secara fisik, terjadi perubahan mikrobiologi dan biokimia selama fermentasi, dengan produksi asam laktat menghasilkan pH yang rendah, penurunan aw, penghambatan kerusakan dan mikroba patogen, enzim proteolitik memecah miofibril dan sarkoplasma protein. Protein miofibril larutan garam menggumpal dan memberikan konsistensi yang kuat dan tekstur pada produk, dan peningkatan komponen aroma karena aktivitas lipolitik dari bakteri asam laktat. Organisme yang bertanggung jawab adalah Pediococcus acidilactici, Pediococcus pentosaceus dan Lactobacillus plantarum sebagaimana bergabung dua atau tiga diantaranya.
Melalui latar belakang diatas kami tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan pembuatan pakan lele dari limbah unggas, karena limbah unggas mudah di cari dan sebagai bahan dasar peningkatan kualitas pakan ternak ikan di lingkungan Kabupaten Demak.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah : 1. Apakah limbah unggas dapat dimanfaatkan sebagai pakan lele? 2. Bagaimanakah prosees pembuatan pakan lele dari limbah unggas? 1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari PKM-Kewirausahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa limbah unggas yang biasanya di buang kini dapat dijadikan pakan lele
2. Untuk memciptakan pakan lele yang murah dan ramah lingkungan 1.4. Luaran yang Diharapkan
Dengan adanya program kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) berupa PALELIUNG (Pakan Lele dari Limbah Unggas) diharapkan luaran sebagai berikut :
2. Dibukanya peluang baru untuk wirausaha dan juga ingin mengajak masyarakat untuk berwirausaha dengan kreatif.
3. Memberikan wawasan kepada masyarakat 1.5. Kegunaan Program
Dengan adanya program kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) berupa PALELIUNG (Pakan Lele dari Limbah Unggas) diharapkan kegunaan sebagai berikut :
1. Mengajak masyarakat agar dapat berwirausaha lebih kreatif dalam persaingan berwirausaha.
2. Mengajak masyarakat berfikir inovatif dan berkemanusiaan tentang cara berwirausaha yang tidak merugikan pihak lain.
Manfaat yang diharapkan dari terlaksananya program ini adalah sebagai berikut :
a.) Bagi Pemerintah
1. Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat 2. Mengurangi tingkat pengangguran
b.) Bagi Masyarakat
1. Menambah wawasan pengetahuan
2. Mengajak masyarakat lebih kreatif dalam berwirausaha c.) Bagi Akasdemis
1. Meningkatkan kreatifitas Mahasiswa
BAB II GAMBARAN UMUM
Rencana program usaha ini bertujuan untuk memanfaatkan Limbah Unggas sebagai bahan pakan ternak ikan. Selain itu juga menjadi kreativitas dalam berwirausaha. Pakan Lele ini dibuat agar masyarakat Indonesia memanfaatkan sesuatu yang ada dalam negeri dan tidak selalu mengimport bahan-bahan dari luar negeri.
1. Produk
Produk ini merupakan pengolahan dari Limbah Unggas sebagai pengganti bahan utama (ikan) menjadi Pakan Lele yang ramah lingkungan.
2. Harga
Kue brownies bekatul ini dijual dengan harga Rp 5.000. harga tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi pembuatan, sehingga telah diperhitungkan besarnya keuntungan yang akan diperoleh.
3. Promosi
Dalam memasarkan Pakaan Lele dari Limbah Unggas ini penting untuk kami. Sasaran utama kami yaitu para pengusaha ikan lele, kemudian para pemelihara ikan, Pakan lele ini terjangkau dengan harga murah dan ramah lingkungan. Kita dapat melakukan promosi dengan cara pemberian atau penyebaran informasi secara langsung kepada orang-orang dan toko-toko yang ada.
4. Proses
BAB III METODE PELAKSANAAN
1.2 Pra produksi
1.Tahap perencanaan
Sebelum kita mulai membuat pakan ikan ini kita mencari orang yang bisa di ajak kerjasama untuk membuat pakan ikan. Lalu kita yang mengajari mereka bagaimana cara memperoses limbah unggas dengan baik.setelah itu kita yang akan memasarkannya kepada masyarakat.
2.Tahap persiapan
Dalam tahap ini pastinya kita harus mempersiapkan semua mulai dari tempat, bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan Pakan Lele dari Limbah Unggas.
3.Tahap pengadaan produk
Di tahap ini hal yang harus di laksanakan adalah bagaimana kita harus membuat Pakan Lele dari Limbah Unggas agar ramah lingkungan dan agar tidak kalah saing dengan pakan lele yang ada saat ini. Caranya adalah pembuatan sampel pakan lele diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas.
1.3 Produksi
1.Tahap pelaksanaan kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggran Biaya
NO .
JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)
1. Peralatan penunjang 4.200.000 2. Bahan habis pakai 4.100.000
3. Perjalanan 1.700.000
4. Lain-lain 2.500.000
JUMLAH 12.500.000
4.2. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Pembuatan proposal √ √
2. Revisi proposal √
3. Pelaksanaan Program Penelitian :
a. survei tempet √ √
b. persiapan alat dan bahan √
c. pembuatan produk √ √
d. Pemasaran √
4. Evaluasi √
5. Penyusunan Laporan √
6. Pengadaan √
Material PemakaianJustifikasi Kuantita
Sewa tempat 1 x 3 600.000 1.800.000
Sewa alat-alat
Kertas 1 rim 200.000 200.000
Bekatul Untuk membuat
pakan lele 25 kg 15.000 375.000 Limbah
unggas 25 kg 25.000 625.000
Jagung 10 kg 30.000 300.000
Bungkil kedelai
10 kg 50.000 500.000
Ragi tempe 2 kg 160.000 320.000
Minyak ikan 2 L 175.000 350.000
Konsentrat 320.000 320.000
Tepung ikan 25 kg 30.000 750.000
Plastik 360.000
Material PemakaianJustifikasi Kuantita
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama /
Ilmu hukum Hukum Minggu pertama Perizinan
2 Zeehan fuad attamimi/ 8111415049
Ilmu hukum Hukum Minggu kedua Survei tempat dan persiapkan alat
3 Citra dwi utami/ 8111415016
Ilmu hukum Hukum Minggu kedua dan ketiga
Pembuatan
4 Endang murniasih/8 111413044
Ilmu hukum Hukum Minggu ketigadan ke empat