JUDUL PROGRAM
Sintesis Pigmen Nano Hematit(Fe2O3) dari Limbah Baja Sebagai Peningkatan Mutu Cat Besi
BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Mohamad Sobirin (4211412044/2012)
Junaedi Harmiansyah (4211412040/2012)
Nita Rosita (4211412059/2012)
Saptaria Rosa Amalia (4211412068/2012) Dhamar Putra Fajar (4211411013/2011)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
2015
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :Mohamad Sobirin
b. NIM : 4211412044
c. Jurusan : Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Ds. Mijen Rt 07/Rw IV
Kec.Kaliwungu, Kab.Kudus/ 085727799493
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Agus Yulianto, M.Si.
b. NIDN : 0005076610
c. c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Villa Siberi Boja Kendal,
Kendal, Jawa Tengah / 081575680400
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 7.056.000,00
b. Sumber Lain
:-Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang,1Juni 2015
Menyetujui
Ketua Jurusan Fisika
(Dr. Khumaedi, M.Si.) NIP.196306101989011002
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Mohamad Sobirin) NIM. 4211412044
Pembantu Rektor Dosen Pembimbing,
3.2 Alat, bahan dan langkah kerja...9
3.3 Simpulan ...10
BAB 4 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA 4.1 Jadwal Kegiatan...11
4.2 Anggaran Biaya...11
DAFTAR PUSTAKA...12
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 Identitas Diri Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing...13
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan...16
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan...23
Lampiran 5 Alur Sintesis Pigmen Hematit...24
RINGKASAN
Di Indonesia mineral oksida besi dapat ditemukan pada beberapa bahan lokal diantaranya pada sisa produk pembuatan besi baja, atau yang dikenal sebagai mill scale, serta pada bahan alam pasir besi. Senyawa oksida besi pada mill scale terbentuk dari proses oksidasi yang terjadi selama proses pembentukan lembaran baja. Sedangkan pada pasir besi senyawa tersebut terbentuk secara alamiah pada saat proses pembentukan batuan (Mahardika, 2007). Penyediaan oksida besi dari mill scale dilakukan melalui proses ekstraksi dan penggilingan sampai berukuran nano yaitu 400 mesh. Hasil ektraksi digunakan sebagai bahan pembuatan larutan awal (precursor). Larutan precursor tersebut terdiri dari ion alkali ferric dan ferrous. (Mahardika, 2007).
Mill scale memiliki penyusun utama yaitu Fe(besi). Kandungan Fe(besi) di dalam mill scale ditaksir mencapai 94%. Namun penyusun utama ini tidak berdiri sendiri, melainkan berbentuk senyawa-senyawa oksida besi yang terdiri dari fasa-fasa Fe2O3 (hematite), Fe3O4(magnetite) dan FeO(wustite). Beberapa produk industri
untuk berbagai keperluan ternyata dibuat dengan bahan dasar magnetit yang banyak terdapat pada pasir besi. Sebagai contoh, tinta kering(toner) pada mesin photo copy dan printer laser terbuat dari magnetit, sementara maghemit adalah bahan utama untuk pita kaset. Baik magnetit,hematite dan maghemit juga digunakan sebagai pewarna serta campuran (filler) untuk cat.
Pigmen besi oksida pada umumnya berwarna merah(hematit), hitam (magnetit), kuning(geothit). Pada pigmen merah hematit unsur Fe berubah menjadi
ion Fe3+ yang menyebabkan pigmen menjadi berwarna merah, sedangkan pigmen
kuning unsur Fe berubah menjadi ion Fe2+ . Selain itu pigmen besi oksida dalam
bentuk pigmen hematit(α-Fe2O3) memiliki beberapa sifat yaitu ramah lingkungan,
tahan lama(daya tahan) baik, intensitas warna yang tinggi.Pigmen besi oksida sebagai salah satu bentuk spinel senyawa pigmen dapat terbagi dalam beberapa golongan yaitu black pigment(magnetit), colored pigment(geothit dan maghemit), dan metal effect pigment( hematit dan rekayasa spinel A-Fe2O4). Beberapa penggunaan pigmen
besi oksida dapat ditemukan dalam industri cat, karet, tekstil dan proteksi korosi dengan presentase paling banyak digunakan adalah pigmen besi oksida warna merah(hematit). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah laux proses, yaitu
metode yang menggunakan oksidator untuk mengoksidasi Fe menjadi ion Fe3+ serta
membebaskan asam selama hidrolisis dan pembentukan pigmen (Buxbaum,2005). Sehingga dengan laux proses maka akan mendapatkan material pigmen dengan ukuran nano dengan suhu pembakaran 500oC yang akan menguapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan pewarna sintesis terus meningkat seiring bertambahnya industri. Misalnya industri cat yang memerlukan lebih banyak pewarna untuk membuat berbagai macam cat warna. Karena industri cat di Indonesia memperoleh pewarna dari produk impor luar negeri. Pewarna yang digunakan pada cat disebut pigmen. Pigmen yang digunakan dalam industri cat berasal dari besi oksida. Besi oksida diperoleh dari sintesis limbah baja(mill scale) di pabrik baja. Melimpahnya limbah baja di Indonesia dapat diolah menjadi pigmen besi oksida yang berguna sebagai bahan campuran pada cat besi. Pigmen besi oksida dapat menghasilkan warna merah(Fe2O3), kuning(FeOH) dan hitam (Fe3O4). Warna
tersebut bergantung dari penambahan larutan untuk mengoksidasi besi oksida menjadi warna seperti yang kita inginkan. Sehingga dapat digunakan untuk penambahan pada cat di industri cat. Selain itu dapat dihasilkan pigmen besi oksida dengan harga murah dan tidak kalah dengan produk impor.
Limbah baja sebagai salah satu penyedia oksida besi melimpah dan tersebar di Indonesia. Sisa-sisa dari hasil pengolahan baja tersebut dalam bentuk lempengan-lempengan kecil dan memiliki kandungan besi yang tinggi. Sehingga dengan proses penggilingan dapat dibuat serbuk mill scale dalam ukuran nano sehingga akan menambah kualitas pigmen yang digunakan pada cat besi. Dengan pengolahan limbah baja menjadi pigmen besi oksida maka akan mengurangi pencemaran oleh limbah berat yang dihasilkan oleh pabrik baja. Pembuatan pigmen dengan limbah baja dapat menambah industri pengolahan pigmen yang akan menghasilkan berbagai produk pigmen sintetis yang akan berguna untuk menyokong industri pabrik cat besi. Dengan metode yang sederhana dapat menghasilkan produk olahan pigmen besi oksida yang berkualitas tinggi.
Pigmen adalah material anorganik maupun organik yang berwarna karena adanya efek transmitansi atau refleksi dari yang dihasilkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pigmen besi oksida adalah pigmen yang berasal dari sintesis pasir besi dengan larutan prekursor sebagai pelarut dalam proses pembuatan pigmen. Pigmen besi oksida pada umumnya berwarna merah(hematit), hitam (magnetit), kuning(geothit). Pada pigmen merah hematit unsur Fe berubah menjadi ion Fe3+ yang menyebabkan pigmen menjadi berwarna merah, sedangkan
pigmen kuning unsur Fe berubah menjadi ion Fe2+ . Selain itu pigmen besi oksida
dalam bentuk pigmen hematit(α-Fe2O3) memiliki beberapa sifat yaitu ramah lingkungan, tahan lama(daya tahan) baik, intensitas warna yang tinggi.
Pigmen besi oksida sebagai salah satu bentuk spinel senyawa pigmen dapat terbagi dalam beberapa golongan yaitu black pigment(magnetit), colored pigment(geothit dan maghemit), dan metal effect pigment( hematit dan rekayasa spinel A-Fe2O4). Beberapa penggunaan pigmen besi oksida dapat ditemukan
dalam industri cat, karet, tekstil dan proteksi korosi dengan presentase paling banyak digunakan adalah pigmen besi oksida warna merah(hematit).
Maka dari permasalahan yang telah di uraikan di atas tersebut, sehingga perlunya diketahui bagaimana sintesis pigmen nano hematit untuk mendapatkan pigmen berwarna merah dan berukuran nanopartikel dalam peningkatan struktur material cat besi, yang memiliki sifat kelebihan dari hematit(Fe2O3) dalam bahan
pembuatan pigmen merah serta menambah perkembangan khasanah ilmu dalam pengolahan pigmen dan pendukung pemanfaatan teknologi pigmen dalam kehidupan manusia.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan, bagaimana sintesis pigmen nano hematit berbahan dasar limbah baja(mill scale)dengan metode laux?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Material hematit(Fe2O3) yang digunakan merupakan hasil ekstraksi dari limbah
baja(mill scale) di laboratorium kemagnetan bahan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
2. Hidrogen Peroksida, dan asam sulfat yang digunakan merupakan produk mutu teknis.
1.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian inovatif ini adalah, untuk mendapatkan serbuk pigmen hematit(Fe2O3) berukuran nanopartikel dengan metode laux.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Penelitian inovatif ini diharapkan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang dapat di patenkan, tentang pengolahan serbuk pigmen hematit(Fe2O3)berbasis
nanopartikel.
Kegunaan dari program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu :
1. Hasil penelitian berupa serbuk hematit(Fe2O3)dapat di gunakan sebagai bahan
dasar cat besi dan industri lain seiring dengan kemajuan IPTEK.
2. Diperoleh informasi tentang pengolahan serbuk hematit(Fe2O3)yang berasal dari
limbah baja(mill scale) dengan menggunakan metode laux dalam pembuatan material pigmen (tekstil, cat, coating, karet, proteksi korosi.)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Oksida besi saat ini masih merupakan material yang kurang dimanfaatkan secara komersial di Indonesia. Mill scale yang sekarang masih merupakan limbah buangan dari industri baja. Terutama industri - industri baja yang memproduksi lembaran baja dari billet baja tidak dapat lepas dari limbah ini. Oksida besi ini terbentuk dari proses oksidasi yang terjadi dipermukaan billet yang dihasilkan dari mesin cetakan kontinyu dan selama proses pembentukan lembaran. Saat proses transportasi ataupun proses manufacturing, sebagian besar oksida-oksida besi yang berbentuk serpihan ini terlepas dari permukaan bilet . Hingga saat ini bahan-bahan oksida besi masih menjadi salah satu fokus kajian penting dalam kegiatan riset. Secara alamiah bahan-bahan tersebut ditemukan dalam bentuk mineral oksida besi berupa magnetit(Fe3O4), maghemit( -Feɤ 2O3) dan hematit(α-Fe2O3). Berdasarkan
keunggulan sifat kemagnetannya, bahan oksida besi telah dimanfaatkan secara luas untuk berbagai produk seperti sensor, tinta, katalis, film tipis, dan beberapa produk berteknologi nanopartikel .
a. Mill scale
Mill scale memiliki penyusun utama yaitu Fe(besi). Kandungan Fe(besi) di dalam mill scale ditaksir mencapai 94%. Namun penyusun utama ini tidak berdiri sendiri, melainkan berbentuk senyawa-senyawa oksida besi yang terdiri dari fasa-fasa Fe2O3 (hematite), Fe3O4(magnetite) dan FeO(wustite).
b. Pasir Besi
Beberapa studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bahan alam pasir besi kaya akan mineral yang mengandung besi. Mineral yang mendominasi pasir besi adalah magnetit(Fe3O4). Mineral jenis ini dpat
dijadikan sebagai bahan pembuatan besi baja,dan telah dilakukan dalam bentuk pellet. Selain itu, mineral magnetit pasir besi juga sangat potensial untuk diolah menjadi bahan industri lain yang didasarkan pada sifat – sifat kemagnetannya. Penambahan oksigen(oksidasi) pada magnetite akan mengubah bahan ini menjadi maghemit( -Feɤ 2O3) atau
keperluan ternyata dibuat dengan bahan dasar magnetit yang banyak terdapat pada pasir besi. Sebagai contoh, tinta kering(toner) pada mesin photo copy dan printer laser terbuat dari magnetit, sementara maghemit adalah bahan utama untuk pita kaset. Baik magnetit,hematite dan maghemit juga digunakan sebagai pewarna serta campuran (filler) untuk cat.
c. Bijih Besi
Bijih besi merupakan hasil tambang yang besar di Indonesia, pada tahun 2006 tercatat 392.818.138,95 ton bijih besi yang dihasilkan. Bijih besi alam biasanya dalam bentuk magnetite(Fe3O4), hematite(αFe2O3) atau maghemite( Fe2O3) yang mengandung silikon, titanium dan unsure-unsurɤ
lain dengan kadar sedikit. Namun sejauh ini pemanfaatan pasir besi alam belum optimal, yaitu hanya sebatas digunakan sebagai bahan campuran semen atau bahan bangunan. Salah satu pemanfaatan pasir besi yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi adalah digunakan sebagai pigmen. Sebelumnya pada penelitian Atma K, 2013 telah berhasil disintesis nanopartikel pigmen oksida besi hitam(Fe3O4) merah(Fe2O3), dan kuning (FeOOH) berbahan dasar
pasir .
d. Pigmen
Pigmen menjadi salah satu komponen dasar dalam pembuatan cat yang fungsinya sebagai pewarna dan daya penutup(hiding power) pada cat. Penggunaan pigmen setiap tahunnya selalu meningkat sejalan dengan pertumbuhan industri – industri penyerapan pigmen seperti industri: cat, keramik, gelas, tekstil, plastic dan coating. Pigmen besi oksida salah satunya dalam bentuk hematit(α-Fe2O3) yang memiliki beberapa keunggulan
diantaranya lebih ramah lingkungan nontoxicity, stabilitas kimia, kekuatan tinggi dalam pewarnaan, daya penutup dan tahan lama(daya tahan) baik.
Gambar 1. Proses pembuatan pigmen hematit besi oksida e. Oksidator
Oksidator ( pengoksidasi) adalah zat yang mengoksidasi zat lain dalam suatu reaksi redoks. Jadi, oksidator adalah zat yang mengalami reduksi. Reduktor (pereduksi) adalah zat yang mereduksi zat lain dalam suatu reaksi redoks. Jadi, reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di
tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di
dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. H2O2
tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen.
f. Laux Process
Proses reduksi nitrobenzena dengan besi logam dan dengan anilin buatan pabrik dalam larutan asam telah diubah dengan laux sehingga residu yang tidak dapat digunakan dapat diubah menjadi pigmen Fe3O4 dengan
tingkat kekuatan warna yang tinggi. Dengan menambahkan aluminium klorida untuk campuran reaksi adalah mungkin untuk membuat pigmen FeOOH kuning. Penambahan trivalen dan garam logam tetravalen terhidrolisis lainnya serta tambahan senyawa kimia lainnya menjadikan α-FeOOH berwarna kuning pucat, α-FeOOH berwarna kuning, atau α-Fe2O3 berwarna merah.
Tanah dan disaring, tambalan ion bebas minyak yang digunakan sebagai bahan baku untuk proses laux. Ukuran partikel, struktur metalurgi, dan tingkat metering besi merupakan faktor penting untuk kualitas pigmen yang dihasilkan. Panas yang ekstrim dari reaksi untuk menjaga campuran air, senyawa nitro, dan
Tidak semua rincian mekanisme reaksi telah dijelaskan sepenuhnya. Besar kemungkinan nitrobenzene mengoksidasi garam besi bivalen untuk menjadi garam besi trivalen. Kemudian menghidrolisis untuk membentuk pigmen dan membebaskan asam, yang kemudian digunakan untuk melarutkan besi metalik. Pigmen terbentuk tanpa penggunaan larutan natrium hidroksida dan hanya membutuhkan 3% dari jumlah teoritis asam yang diperlukan untuk mengubah besi menjadi FeCl2. Karena biaya modal yang tinggi yang terlibat,
kemajuan signifikan dari proses dapat dimanfaatkan hanya jika pabrik besar dibangun dan jika ada permintaan yang cukup untuk anilin diproduksi.
setelah reaksi selesai, anilin dipisahkan. Setiap anilin sisa dipindahkan oleh distilasi uap air. Suspensi pigmen dipisahkan dari serbuk besi yang berlebihan dengan proses sedimentasi. Kelebihan serbuk besi diperlukan untuk memastikan bahwa semua senyawa nitro bereaksi. Pigmen dicuci di pengental lumpur dan filter vakum rotary untuk menghilangkan garam. Mereka kemudian dikeringkan di conveyor atau gendang pengering atau pengering semprot yang hemat energi. Langkah terakhir adalah penggilingan atau mikronisasi.Ssemua pigmen yang diproduksi oleh proses laux dapat dengan dikalsinasi (misalnya, dalam rotary kiln) untuk membentuk pigmen α-Fe2O3.
Gambar 2. Proses pembuatan pigmen dengan metode laux
BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Nano Center Indonesia Pusat Inovasi, Cibinong kabupaten Bogor. Jangka waktu penelitian yang dilakukan adalah 4 minggu pada bulan Februari 2015
3.2 Alat, Bahan dan Langkah Kerja
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah laux proses, yaitu metode yang menggunakan oksidator untuk mengoksidasi Fe menjadi ion Fe3+ serta membebaskan
asam selama hidrolisis dan pembentukan pigmen (Buxbaum,2005).. Variasi(variable bebas) pada penelitian ini adalah Volume larutan Peroksida(H2O2) 20 ml, 40ml, 60
ml. Variabel terikat pada penelitian ini adalah intensitas cahaya(candela) yang dihasilkan dari karakterisasi menggunakan XRD, serta variabel kontrol pada penelitian ini adalah volume H2SO4, suhu penguapan dan pembakaran, massa limbah
baja, pelarut(H2O).
Data yang diambil pada penelitian ini adalah data karakterisasi XRD untuk mengetahui kandungan senyawa, struktur kristal, intensitas cahaya, dan massa jenis. Parameter tersebut dihasilkan dari difraksi sinar x terhadap sampel dengan sudut bragg 10 o – 80o . Karakterisasi dilakukan dengan meletakkan sampel di preparat dan
menaruh di tabung XRD, data ditampilkan oleh layar monitor pada komputer selanjutnya diolah menggunakan software match.
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: grinding(milling), gelas kimia 500 ml, gelas ukur 100 ml, hot plate,furnace,kertas saring,gelas corong,gelas erlenmeyer 250 ml, spatula,pipet tetes,cawan, timbangan digital, limbah baja berukuran nano, H2SO4, H2O2 , air.
Proses pembuatan precursor dilakukan pada suhu ruang dengan mereaksikan 100 gram mill scale 400 mesh dan 50 ml asam sulfat(H2SO4) 12 M yang sebelumnya
telah diencerkan dengan air 200 ml. Sehingga larutan yang terbentuk adalah besi sulfat FeSO4 yang mempunyai ion Fe2+ sehingga berwarna merah. Penyaringan
dilakukan untuk memisahkan larutan FeSO4 dengan mill scale yang tidak bereaksi,
kemudian diperoleh larutan murni FeSO4 200 ml.
Untuk membuat warna merah, maka diperlukan ion Fe3+ dengan memakai
larutan oksidator peroksida(H2O2) karena larutan peroksida menaikkan bilangan
oksidasi Fe. Selanjutnya menggunakan pipet tetes dengan variasi H2O2 20 ml, 40 ml,
60 ml mereaksikan dengan larutan FeSO4. Ketika direaksikan keluar gas hidrogen
dan larutan FeSO4 menjadi merah dengan reaksi kimia sebagai berikut:
2FeSO4 (aq) + H2SO4 (aq) + H2O2(aq) Fe2(SO4)3(aq) + 2H2O(l)
Larutan peroksida sangat reaktif jika bercampur dengan besi, dan larutan menjadi Fe2(SO4)3(aq)
.
Mengupkan dengan hot plate suhu 100 oC selama 2 jam.Sampel yang dihasilkan berbentuk seperti lumpur bercampur gel dan berwarna krem. Tujuan memakai larutan FeSO4 agar mendapatkan ukuran nanopartikel dan
bertekstur halus, karena jika menggunakan endapan sisa hasil reaksi mill scale dengan asam sulfat yang tidak bereaksi, maka ukuran yang didapat lebih besar dan bertekstur kasar. Setelah proses penguapan selesai, selanjutnya kalsinasi dengan furnace dengan suhu 500 oC dan selama 2 jam. Digunakan suhu tinggi agar senyawa
selain hematit dapat menguap. Hasil furnace menunjukkan sampel berwarna merah pada semua variasi H2O2 dan berukuran nano serta bertekstur halus. Masing- masing
sampel dikarakterisasi menggunakan XRD untuk mengetahui fasa bahan, intensitas,massa jenis.
3.3 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis sampel data yang di peroleh maka dapat ditarik suatu simpulan berkaitan dengan Sintesis pigmen nano hematit(Fe2O3), Sebagai
Peningkat Mutu Struktur Cat Besi Anti Korosi.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Jumlah
1. 2. 3. 4.
Peralatan Penunjang
Bahan Penelitian Habis Pakai Perjalanan
Lain-lain
Rp 1.810.000,00 Rp 2.545.000,00 Rp 1.610.000,00 Rp 1.091.000,00
Jumlah Total Rp. 7.056.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan 11 2 3 4 Bulan 21 2 3 4 Bulan 31 2 3 4 Bulan 41 2 3 4 1 Bulan 52 3 4
1. Tahap
Persiapan
2. Tahap
pendahuluan
3. Tahap
Analisis
4. Tahap
Sintesis
5. Penyusunan
Laporan
6. Penyerahan
Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Aji,Mahardika Prasetya, Agus Yulianto, Satria Bijaksana.2007. SINTESIS NANO PARTIKEL MAGNETIT,MAGHEMIT DAN HEMATIT DARI BAHAN LOKAL.Jurnal Sains Materi Indonesia.Hal.106-108.Semarang: Fisika FMIPA Unnes.
Bilalodin. 2013. ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DAN UJI SIFAT MAGNETIK PASIR BESI PANTAI AMBAL. Jurnal Fisika Indonesia No.50. Vol XVII. Purwokerto: Fisika MIPA Universitas Jendral Sudirman.
Fiandimas, Arie dan Azwar Manaf. 2003. PEMBUATAN MAGNET PERMANEN BARIUM HEXAFERIT BERBAHAN BAKU MILL SCALE DENGAN TEKNIK METALURGI SERBUK. Jurnal Sains Materi Indonesia. Vol.5, No.1, hal. 45-50. Jakarta: Fisika FMIPA UI
Kartika, Dewi Linda. 2014. SINTESIS FE2O3 DARI PASIR BESI DENGAN
Septityana, Kukuh Dwi, dkk.2013. SINTESIS DAN KARAKTERISASI PIGMEN HEMATIT(Α-Fe2O3) DARI BIJIH BESI ALAM MELALUI METODE PRESIPITASI.Jurnal Semirata Unisula.Semarang: Fisika FMIPA Undip.
Wahyuni,Lilis Try, Nandang Mufti,Yudyanto.2013.SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL PIGMEN(BIRU) PRUSSIAN BLUE
FERRIC(III)HEXACYANOFERRATE(II) (Fe4[Fe(CN)6]3 BERBAHAN
DASAR PASIR BESI ALAM. Malang : Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang.
Yulianto, Agus, dkk. 2003. PRODUKSI HEMATIT(Α-Fe2O3) DARI PASIR BESI: PEMANFAATAN POTENSI ALAM SEBAGAI BAHAN INDUSTRI BERBASIS SIFAT KEMAGNETAN. Jurnal Sains Materi Indonesia. Vol.5, No.1, hal. 51-54. Semarang: FMIPA Unnes.
Yulianto, Agus, dkk. 2010. FABRIKASI MnZn-FERIT DARI BAHAN ALAM PASIR BESI SERTA APLIKASINYA UNTUK CORE INDUKTOR. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, hal.128-133. Semarang: Fisika FMIPA Unnes
LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas Diri Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing A. Identitas Ketua
1 Nama Mohamad Sobirin
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 4 Agustus 1993
6 Email [email protected]
7 No HP 085727799493
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 2 Mijen SMP N
1Kaliwungu
SMA N 2 Kudus
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002 2008 2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N
o
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 2 OSP Kebumian Dinas pendidikan kabupaten
kudus
2010
2 Juara 1 OSP Kebumian Dinas pendidikan kabupaten
kudus
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………...
Pengusul
(Mohamad Sobirin)
A.Identitas Anggota 1
1 Nama Junaedi Harmiansyah
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati,19 Juni 1992
6 Email [email protected]
7 No HP 08989876832
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1
Kedungwinong
SMP N 1 Sukolilo
SMA N 1 Kayen
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 1999 2005 2008
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat CFC Berbasis Termoelektrik Yang Hemat dan Ramah Lingkungan)
Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Untuk Identifikasi Bawah Tanah Jalan Pawiyatan
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N
o
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Finalis Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional Ke 27
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral
2014
Pendidikan Tinggi
2 Jura Dua Workshop PKM
GT dan PKM AI 2013 Student Scientific Centre 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………...
Semarang ,1 Juni 2015
Pengusul
(Junaedi Harmiansyah)
A.Identitas Anggota 2
1 Nama Nita Rosita
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karawang, 29 Juli 1994
6 Email [email protected]
7 No HP 089667989873
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Cilamaya SMP N 1
Cilamaya Wetan
SMA N 1 Cilamaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2000 2006 2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Paralel Pekan
Ilmiah Fisika 25 Nasional 2014
Batik dan Analisis Sifat
Optiknya 14, September 2014, Universitas Negeri Semarang D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N o
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………...
Semarang ,1 Juni 2015
Pengusul
(Nita Rosita)
A.Identitas Anggota 3
1 Nama Saptaria Rosa Amalia
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412068
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 16 September 1994
6 Email [email protected]
Tahun Masuk 2000 2006 2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N
o Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………...
Semarang ,1 Juni 2015
Pengusul
(Saptaria Rosa Amalia)
A.Identitas Anggota 4
1 Nama Dhamar Putra Fajar
2 Jenis Klamin L
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211411013
5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 16 Mei 1993
6 Email [email protected]
7 No HP 085727616981
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 03 Sriwulan SMP N 20
Semarang SMA N 1 KarangTengah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 1999 2005 2008
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N
o
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah …..………...
Semarang ,1 Juni 2015
Pengusul
(Dhamar Putra Fajar)
A. Biodata Dosen Pembimbing
1 Nama Dr. Agus Yulianto, M.Si.
2 NIDN 0005076610
3 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 5 Juli 1966
4 Jabatan Fungsional Akademik Kepala Program Studi Fisika
5 Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang
6 Alamat Rumah Perum Villa Siberi Boja Kendal,
Kendal, Jawa Tengah
7 No HP 081575680400
B. Pengalaman Penelitian
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber
Dana
2003 Rancang Bangun Dan Karatreisasi Tungku
Pemanas Untuk Oksidasi Bahan Magnetik
Anggota DIK UNNES
2004 Oksidasi Magnetik Dari Pasir Besi Pantai
Bayuran Jepara Menjadi Hematit dan Maghemit (Bahan Dasar Pembuatan Magnet Permanen)
Anggota LPPM ITB Bandung
2006 Kajian Struktur dan Transformasi Fasa
Bahan Hasil Oksida Pasir Besi Ketua Peneliti Dasar
DP2M DIKTI
2007 Fabrikasi Dan Karakterisasi Magnetik Filem
Tipis Barium Ferit Barbahan Dasar Pasir Besi Dengan Metode DC Magnetron Sputtering
Ketua Dosen
Muda DP2M DIKTI
2008 Sensitifitas Input Dalam Sintesis Serbuk
Oksida Besi Berukuran Nanometer Dari Bahan Alam Lokal Dengan Metode Presipitasi
Anggota Dosen Muda DP2M DIKTI
2009 Fabrikasi dan Karakterisasi MnZn –Ferrit
Dari Bahan Alam Pasir Besi Serta Aplikasinya Untuk Core Induktor
Ketua Hibah
Bersaing DP2M DIKTI
2010 Fabrikasi Dan Karakterisasi Mnzn –Ferrit
Dari Bahan Alam Pasir Besi Serta
Aplikasinya Untuk Core Induktor (TahapII)
Ketua Hibah
Bersaing DP2M DIKTI
2012 Sintesis Pigmen Magnetik Berbahan Dasar
Pasir Besi
Ketua DIPA
UNNES
Semarang ,1 Juni 2015
(Dr. Agus Yulianto, M.Si.) NIDN. 0005076610
Lampiran 2. Rincian Anggaran Kegiatan 2.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantita
Printer pembuatan laporan 30 hari 15.000,00 perhari 450.000,00
Buku
agenda administrasi 2 buah 15.000,00 perbuah 30.000,00
sarung
beaker glass reaksi kimia 4 buah
50.000,00 per
X-banner presentasi 1 buah 100.000,00 perbuah 100.000,00
Whiteboard diskusi 1 buah 70.000,00 perbuah 70.000,00
Spidol diskusi 5 buah
10.000,00 per
gelas ukur
mengukur bahan
yang di pakai 4 buah
35.000 per
buah 140.000,00
penyaring
T50 penyaring pasir besi 2 buah
65.000,00 per
buah 130.000,00
cawan petri tempat penumbuk 2 buah
50.000,00 per
2.2 Biaya Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan
(Rp) Keterangan( Rp)
Laporan 4 buah 40.000,00 perbuah 160.000,00
Mill scale Bahan Baku 10 kg 150.000,00 150.000,00
H2SO4 Bahan Baku 500 ml 300.000,00 300.000,00
H2O2 Pereaksi 1 liter 70.000,00 per
liter
370.000,00
Alcohol 70% Katalis 1 liter 110.000,00 110.000,00
Aquades Pereaksi 1 liter 25.000,00 25.000,00
Karakterisasi Kandungan
Bahan 2 sampel 500.000,00 persampel 1.280.000,00
Total Rp.2.545.000,00
pergi ke toko kimia di daerah semarang
pembelian alat
dan bahan 2 orang 60.000,00 120.000,00
pergi ke ungaran
pencetakan brosur dan
x-bener 2 orang 70.000,00 140.000,00
pelaksanaan kegiatan leb kemagnetan bahan
fisika unnes pelaksanaankegiatan 5 orang x 3 50.000,00 750.000,00
pergi ke Universitas Gajag Mada
karakterisasi
bahan 3 orang x 2 100.000,00 600.000,00
total 1.610.000,00Rp
pembahasan rancanganpenelitian 2 kali 100.000,00 200.000,00
Seminar hasil
penelitian sarana publikasihasil penelitian 1 kali 350.000,00 350.000,00
Media publikasi produk(brosur)
sarana publikasi melalui melalui
media cetak 30 lembar 2.000,00 60.000,00
Cetak bener perlengkapan
presentasi 1 buah 80.000,00 80.000,00
Print laporan Akhir kegiatan monitoring
dan evaluasi laporan hasilpenelitiann 3 buah 27.000,00 81.000,00
Buku Catatan / Logbook harian
pencatatan
kegiatan 2 buah 10.000,00 20.000,00
total
Rp 1.091.000,0
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama Progam
Studi BidangIlmu (Jam/Minggu)Alokasi Ulasan Tugas
1 Mohamad
Sobirin (4211412044)
Fisika MIPA 5 Jam Ketua peneliti ,
mengkordinasi selama penelitian, sintesis data, pembahasan
2 Junaedi
Harmiansyah (4211412040)
Fisika MIPA 5 Jam Pembuatan sempel
bahan penelitian dan analisis data
3 Nita Rosita
(4211412059)
Fisika MIPA 5 Jam Sekertaris,
membuat log book harian penelitian
4 Saptaria Rosa Amalia (4211412068)
Fisika MIPA 5 Jam Bendahara
penelitian, humas laboratorium, pembahasan
5 Dhamar Putra
Fajar
(4211411013)
Fisika MIPA 5 Jam Pembuatan sempel
bahan penelitian dan analisis data
Lampiran 4. Surat Pernyataan
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H: Kampus Sekaran-Gunung Pati-Semarang Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Email:[email protected] Telp/Fax.(024)8508003
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mohamad Sobirin
NIM : 4211412044
Program Studi : Fisika
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM PENELITIAN saya dengan judul: Sintesis Pigmen Nano Hematit(Fe2O3) dari Limbah Baja Sebagai Peningkatan Mutu Cat Besi yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 adalah bersifat original dan belum pernah didanai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemmukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang ,1 Juni 2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan,
(Dr.Bambang Budi Raharjo, M.Si.) (Mohamad Sobirin)
NIP. 196012171986011001 NIM.4211412044
Lampiran 5 Skema Penelitan
mencampurkan
sehingga menjadi
24 Limbah Baja(mill scale)
Grinding sampai ukuran nano
(400 mesh)
H2SO4 12M(50 ml)+air(200ml)
air FeSO4
mencampurkan & menguapkan dg suhu 100 oC
menjadi
endapan Laruta
n
H2O2
(20 ml,40ml,60ml)
Fe2(SO4)3
Furnace dengan suhu 500oC
selama 2 jam