• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERSEPSI SISWA SMA KELAS XI DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PERSEPSI SISWA SMA KELAS XI DI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 LAPORAN AKHIR PKMP

ANALISIS PERSEPSI SISWA SMA KELAS XI DI KOTA BOGOR TERHADAP HAKIKAT PERTANIAN

Oleh:

SILVI NUR ARIFAH G14080064 2008 SEKARSARI UTAMI W. G14080013 2008 RIZA ADITIYA G14080028 2008 NURUL QOMARIASIH G14080008 2008 FAJRIANZA ADI N. G14090014 2009

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

2 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt atas karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir PKMP dengan judul Analisis Persepsi Siswa SMA Kelas XI di Kota Bogor terhadap Hakikat Pertanian sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan salawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing kami Ibu Utami Dyah Syafitri yang telah membimbing kami dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga penyelesaian laporan akhir ini. Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyelesaian PKMP ini.

Laporan akhir ini tidak lepas dari ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bogor, Juni 2011

(3)

3 ANALISIS PERSEPSI SISWA SMA KELAS XI DI KOTA BOGOR

TERHADAP HAKIKAT PERTANIAN

Silvi Nur Arifah, Sekarsari Utami Wijaya, Riza Aditiya, Nurul Qomariasih, Fajrianza Adi Nugrahanto

ABSTRAK

Dunia pertanian menjadi salah satu aspek kehidupan yang penting dan telah menjadi sorotan utama dalam mengawali sebuah pembangunan perekonomian suatu negara, khususnya negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Maka pertanian ini sangat perlu untuk dikembangkan. Jika berbicara tentang pengembangan pertanian berarti yang berperan yaitu Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat pemahaman dari Sumber Daya Manusia itu sendiri, khususnya siswa SMA di kota Bogor. Metode sampling yang digunakan yaitu cluster sampling dan simple random sampling. Selanjutnya dari data yang didapatkan, peneliti menganalisis data persepsi tersebut menggunakan analisis statistika deskriptif dan uji Chi-Square. Hasil yang didapatkan dari analisis tersebut menunjukkan bahwa siswa SMA kelas XI di kota Bogor mengidentikkan pertanian dengan tanaman dan bercocok tanam. Selain itu, pertanian juga identik dengan pangan. Pengetahuan responden terhadap pertanian dapat dikatakan masih sempit karena sebagian besar siswa berpandangan bahwa pertanian hanya terjadi di alam terbuka. Sebagian siswa juga berpendapat bahwa pihak sekolah perlu mengadakan penghijauan atau penanaman pohon agar lingkungan sekolah terlihat asri dan sejuk. Selain itu, mereka juga menginginkan agar pihak sekolah memperluas wawasan pertanian dan disampaikan melalui pelajaran yang berkaitan serta melakukan aktivitas pertanian secara langsung (praktek). Tingkat kepuasan siswa SMA di Kota Bogor terhadap kinerja pemerintah terkait pertanian dinyatakan cukup puas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa sebanyak 43% dari jumlah total menyatakan cukup puas dengan kinerja pemerintah. Berdasarkan survey, pada umumnya siswa SMA berharap pemerintah dapat menggalakan penghijauan dan lebih memperhatikan masyarakat petani.

Kata kunci : persepsi, siswa SMA, pertanian.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(4)

4 masih bisa bertahan walaupun tidak dapat begitu berkembang. Namun, tanpa pertanian, industri akan mati lumpuh dikarenakan tidak ada suplai bahan baku yang tersedia. Kesadaran akan pentingnya dunia pertanian ini tidak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya para pemuda. Banyak para pemuda yang memiliki latar belakang keluarga petani telah enggan untuk kembali bersawah meneruskan jejak langkah nenek moyangnya. Apalagi pemuda yang memiliki latar belakang kehidupan keluarga yang glamour tidak pernah sekalipun melihat sawah karena telah tumbuh dan besar di sekitar kota yang dihiasi gedung-gedung tinggi pencakar langit. Para pemuda saat ini beranggapan bahwa profesi sebagai seorang petani adalah sebatas profesi bagi orang kampung dan orang-orang tua saja. Pemuda-pemuda terpelajar yang tengah duduk di bangku sekolah maupun kuliah selalu beranggapan bahwa pertanian adalah terjun ke sawah atau ladang dengan cangkul, caping dan sepasang kerbau yang sedang membajak sawah.

Dunia pertanian sendiri sebenarnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu on farm dan off farm. On farm adalah segala aktivitas pertanian yang berada di alam terbuka atau di atas lahan-lahan pertanian. Sedangkan, off farm adalah segala aktivitas pertanian yang berada pada alam tertutup, maksudnya aktivitas pertanian yang merambah ke dunia industri. Terkenal dengan sebutan agroindustri. Dengan kata lain, off farm adalah aktivitas para petani „berdasi‟. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih dalam lagi tentang persepsi masyarakat terhadap hakikat pertanian khususnya siswa SMA yang merupakan generasi penerus bangsa. Maka dari itu dalam proposal penelitian ini kami mengambil judul “Analisis Persepsi Siswa SMA Kelas XI di Kota Bogor terhadap Hakikat Pertanian”.

1.2 Perumusan Masalah

Perlunya sebuah kajian mendalam terkait tingkat pemahaman siswa SMA karena siswa SMA merupakan generasi penerus bangsa. Dalam hal ini, kami membatasi penelitian kami yaitu siswa SMA khususnya kelas XI di kota Bogor. Perumusan masalah program ini yaitu seberapa besar pengetahuan siswa Sekolah Menengah Atas terhadap pengetahuan seputar pertanian, sehingga dapat dilihat hasil kerja instansi terkait.

1.3 Tujuan Program

Tujuan dari kegiatan ini sebagai berikut :

a. Mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa SMA kelas XI di Kota Bogor tentang pertanian.

b. Mengevaluasi kondisi dan kinerja pihak yang terkait terhadap peningkatan pemahaman siswa terhadap pertanian.

1.4Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan evaluasi bagi civitas akademika untuk lebih memperhatikan dunia pertanian.

2. Mengetahui seberapa besar peran pertanian yang dimengerti oleh siswa SMA kelas XI.

(5)

5 4. Memberikan data akurat kepada instansi yang membutuhkan untuk

menindaklanjuti penanganannya.

5. Memberikan kesadaran bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa pertanian untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar agar ilmu yang dipelajari tidak hanya digunakan sendiri, melainkan dapat diajarkan pada adik-adik SMA.

1.5Kegunaan Program

Kegunaan program yang dilakukan sebagai berikut : a. Bagi Pemerintah Daerah dan Lembaga Terkait

Kegunaan bagi Pemerintah Daerah dan Lembaga Terkait yaitu agar pemerintah daerah, dan Lembaga Terkait yang titik fokusnya mengenai pertanian di Kota Bogor dapat melakukan penanganan lebih lanjut terhadap hasil survey yang telah dilakukan serta memberikan evaluasi terhadap perkembangan pertanian secara luas.

b. Bagi Pendidik

Pelaksanaan program ini sebagai bahan evaluasi para pendidik terhadap siswanya tentang sejauh mana mereka memahami makna pertanian secara lebih luas.

c. Bagi Siswa

Sebagai salah satu motivasi bagi siswa untuk mempelajari pertanian secara lebih luas dalam upaya menuju Indonesia Sejahtera Berbasis Pertanian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persepsi

Persepsi merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Selain itu, persepsi dapat diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan, atau sesuatu yang perlu diteliti (Depdikbud, 1989). Dalam hal ini kami akan mencoba mengkaji seberapa besar serapan yang diterima oleh siswa terhadap hakikat pertanian.

2.2 Hakikat Pertanian

Secara umum, pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan (Andi Hakim, 1991).

Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin (ISMPI 2010).

(6)

6 2.3 Kuesioner

Kuesioner adalah alat riset/survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih (Depdikbud, 1989). Dalam penelitian, pertanyaan mengenai pendapat atau persepsi seseorang dapat dianalisa dengan menggunakan scoring untuk menyatukan pendapat dan sikap tersebut.

2.4 Validitas dan Realibilitas Kuesioner

Secara umum uji validitas adalah untuk melihat apakah item pertanyaan yang digunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah Croncbach’s Alpa lebih dari 0,6. Perhitungan dengan SPSS sama dengan perhitungan validitas dengan Corrected Item to Total Correlation. Nilai yang dilihat adalah Alpha, pada bagian kiri bawah.

III. METODE PENDEKATAN

Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : perancangan kuesioner, survey pendahuluan (pretest), penentuan design penarikan contoh, pelaksanaan Survey ke SMA di kota Bogor, analisis data hasil kuesioner dan publikasi hasil penelitian dan Talkshow seputar pertanian.

IV. PELAKSANAAN

1. Perancangan Kuesioner

Untuk mendapatkan data yang valid, dilakukan perancangan kuesioner dengan variabel secara umum sebagai berikut:

 Mengamati Karakteristik Responden: V001 = Identitas Responden dan V002 = Identitas Keluarga Responden

 Mendeskripsikan persepsi siswa SMA: V003 = Pertanian Secara Umum dan V004 = Sistem Agribisnis

 Bahan Evaluasi bagi Instansi terkait: V005 = Evaluasi dan Harapan 2. Survey pendahuluan (pretest)

Survey pendahuluan ini dilaksanakan di SMA Kornita, Bogor. Sample yang diambil 30 siswa kelas XI secara acak untuk menguji validitas dan realibilitas kuesioner. Uji validitas digunakan untuk melihat apakah item pertanyaan yang digunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan uji Realibilitas digunakan untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Uji yang digunakan adalah Croncbach’s Alpa.

3. Menentukan design penarikan contoh

(7)

7 Maka dari hasil perhitungan, didapatkan lima SMA di kota Bogor yang dapat merepresentasikan 50 SMA di Kota Bogor dengan nilai bound of error nya sebesar 2,266. Berikut SMA yang terpilih setelah dilakukan pengacakan terhadap seluruh SMA di kota Bogor yaitu SMA Kosgoro, SMA Bina Sejahtera, SMA 7 Bogor, SMA 9 Bogor, SMA 10 Bogor. Dapat dilihat urutan sepuluh tertinggi, sebagai berikut:

Selanjutnya dari lima SMA yang terpilih diambil kembali sample menggunakan rumus simple random sampling. Maka untuk menentukan banyaknya n yang diambil dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:

Maka didapatkan jumlah siswa untuk masing-masing sekolah sebagai berikut: SMA Kosgoro =215/951*150=34 siswa, SMA Bina Sejahtera=43/951*150=7 siswa, SMA PGRI I =184/951*150=30 siswa, SMA 9 Bogor =231/951*150=37 siswa dan SMA 10 Bogor=278/951*150=44 siswa.

4. Pelaksanaan Survey ke SMA di kota Bogor

Teknik pengisian kuesioner dilaksanakan dengan pengisian kuesioner secara langsung oleh siswa kelas XI dari SMA yang terpilih. Jadwal pengisian kuesioner ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara pihak sekolah dan surveyor.

5. Analisis data hasil kuesioner

Data kami peroleh dari masing-masing SMA. Selanjutnya kami olah menggunakan Analisis Statistika Deskriptif untuk melihat persepsi dari siswa SMA tersebut dan mendeskripsikan karakteristik dari responden. Selanjutnya kami menggunakan uji Chi-square untuk menguji keterkaitan antara karakteristik dengan persepsi responden.

6. Publikasi hasil penelitian dan Talkshow seputar pertanian

Salah satu bentuk publikasi hasil penelitian kami yaitu diadakan tanggal 15 Juni 2011, hari Rabu di gedung LIPI lantai 6 pukul 14.00-16.00 WIB. Acara tersebut dihadiri dari pihak dinas pertanian, pakar hakikat pertanian dari IPB, siswa yang menjadi responden, dan beberapa guru/dosen undangan. Talkshow dilakukan dalam rangka meluruskan pemahaman siswa terkait dengan hakikat pertanian.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Paling banyak siswa SMA di kota bogor menganggap bahwa pertanian adalah segala hal yang berhubungan dengan tanaman, lalu bercocok tanam dan yang ketiga adalah hal-hal yang berhubungan dengan pangan dan seterusnya.

(8)

8 Gambar 1. Pertanian menurut siswa SMA di Kota Bogor

Untuk mengetahui karakteristik responden yang berpengaruh terhadap persepsi pertanian maka analisis dengan menggunakan Crosstab yang berlandaskan atas uji Chi-Square perlu dilakukan. Perhatikan Tabel 2.

Berdasarkan Tabel 2. Jika P-value kurang dari α=0,05 maka tolak H0. Sehingga dapat dikatakan bahwa karakteristik responden yang berpengaruh terhadap persepsi pertanian, di antaranya jenis kelamin, pendidikan terakhir ayah, pendidikan terakhir ibu, dan penghasilan ayah.

Berdasarkan survey, sebanyak 39% siswa kelas XI di Kota Bogor merasa bahwa kegiatan seminar, pelatihan dan lomba tentang pertanian adalah hal yang penting dan hanya 0% yang menyatakan bahwa kegiatan seminar, pelatihan dan lomba tentang pertanian adalah hal yang tidak penting. Selain itu, lebih dari setengah jumlah mereka menganggap bahwa mereka cukup tertarik terhadap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Sebanyak 43% siswa kelas XI di Kota Bogor merasa cukup puas terhadap kinerja pemerintah terkait pertanian.

Data yang dianalisis menunjukkan bahwa evaluasi yang diberikan untuk pihak pemerintah terkait pertanian adalah sebanyak 44 siswa menharapkan pemerintah melakukan penghijauan. Selain itu, sebanyak 20 siswa mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan masyarakat petani dan lebih meningkatkan kinerja di bidang pertanian.

Berdasarkan hasil survey sebagian besar siswa SMA mengharapkan bahwa adanya penanaman pohon atau penghijauan di lingkungan sekolah agar sekolah menjadi sejuk. Selain itu, mereka juga mnginginkan adanya perluasan wawasan Tabel 2. Hasil Uji Chi-Square antara

karakteristik responden dengan persepsi siswa SMA di Kota Bogor terhadap pertanian

(9)

Chi-9 terkait pertanian yang dibahas dalam mata pelajaran yang mereka pelajari. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Menurut siswa kelas XI di Kota Bogor pertanian diidentikan dengan tanaman dan bercocok tanam. Selain itu, mereka juga mengidentikan pertanian dengan pangan. Pengetahuan responden terhadap pertanian dapat dikatakan masih sempit karena sebagian besar siswa berpandangan bahwa pertanian hanya terjadi di alam terbuka. Padahal pada kenyatannya, arti pertanian sangat luas. Tidak hanya di alam terbuka tetapi juga di alam tertutup (dunia pertanian yang merambah ke industri).

Sebagian siswa berpendapat bahwa pihak sekolah perlu mengadakan penghijauan atau penanaman pohon agar lingkungan sekolah terlihat asri dan sejuk. Selain itu, mereka juga menginginkan agar pihak sekolah memperluas wawasan pertanian yang disampaikan melalui pelajaran yang terkait dengan pertanian serta melakukan aktivitas pertanian secara langsung (praktek).

Tingkat kepuasan siswa SMA kelas XI di Kota Bogor terhadap kinerja pemerintah terkait pertanian dinyatakan cukup puas. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa menyatakan cukup puas dengan kinerja pemerintah sebanyak 43% dari jumlah total. Berdasarkan survey, pemerintah diharapkan dapat menggalakan penghijauan, lebih memperhatikan masyarakat petani, serta membuat kebijakan dan peraturan yang tegas dan bijaksana mengenai pertanian. Selain itu, pemerintah juga diharapkan lebih banyak lagi melakukan sosialisasi mengenai pertanian, terutama melalui media televisi. Berdasarkan survey, media televisi merupakan media yang paling efektif untuk melakukan sosialisasi pertanian.

VII. DAFTAR PUSTAKA

ISMPI. 2010. Kondisi Pertanian Indonesia saat ini “Berdasarkan Pandangan

Mahasiswa Pertanian Indonesia”.

http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=138074680647&topic=13465. [diakses pada Juni 2010]

Mendenhall W. et al. 1990. Elementary Survey sampling, 4th ed. Boston: Duxbury Press

Nasution, Andi Hakim.2008.Pengantar ke Ilmu-Ilmu Pertanian.Cetakan ke tujuh belas. Bogor: PT. Pustaka Litera AntarNusa.

Wikipedia.2010.Pertanian.http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian.[diakses pada Juni 2010]

LAMPIRAN

1. Laporan Keuangan

TANGGAL URAIAN JUMLAH

Pemasukan

04 Maret 2011 Dana dari Dikti Rp5,700,000

(10)

10 Pengeluaran

I. Biaya untuk Laporan Usulan dan Survey

TANGGAL URAIAN JUMLAH

04 Maret 2011 Horta Rp204,000

08 Maret 2011 Print dan fotokopi kuesioner Rp15,800

10 Maret 2011 Amplop Rp500

10 Maret 2011 Beng-Beng Rp5,000

10 Maret 2011 Fotokopi Rp800

10 Maret 2011 Beng-Beng Rp24,000

21 April 2011 Uang hilang Rp300,000

21 April 2011 Print Rp8,000

21 April 2011 Fotokopi Rp2,500

21 April 2011 Amplop Rp2,500

21 April 2011 Bensin Rp10,000

23 April 2011 Fotokopi Rp1,300

24 April 2011 Pulsa AS Rp6,000

24 April 2011 Bensin Rp10,000

29 April 2011 Bensin Rp5,000

29 April 2011 Parkir dan isi angin Rp1,500

29 April 2011 Fotokopi Rp17,500

30 April 2011 Fotokopi Rp17,500

30 April 2011 Fotokopi Rp17,500

30 April 2011 Gantungan kunci Rp48,000

05 Mei 2011 Deposito Poster Rp300,000

06 Mei 2011 Print dan fotokopi kuesioner Rp17,000

06 Mei 2011 Gantungan kunci Rp120,000

06 Mei 2011 Fotokopi Rp30,000

03 Mei 2011 Bensin Rp5,000

03 Mei 2011 Amplop Rp300

07 Mei 2011 Gantungan kunci Rp120,000

07 Mei 2011 Gantungan kunci Rp168,000

25 Mei 2011 Fotokopi Rp5,000

25 Mei 2011 Konsumsi selama survey Rp250,000.00 25 Mei 2011 Konsumsi selama mengolah data Rp50,000.00 25 Mei 2011 Transportasi ke dosen Rp100,000.00

Total Pengeluaran I Rp1,862,700

II. Biaya Publikasi Hasil Penelitian dan Talkshow Seputar Pertanian

TANGGAL URAIAN JUMLAH

30 Mei 2011 Sewa Gedung Lipi Rp1,000,000

03 Juni 2011 Print Rp3,400

(11)

11

04 Juni 2011 Amplop Rp3,000

04 Juni 2011 CD-RW Rp5,000

04 Juni 2011 Gantungan kunci sapi Rp52,000 04 Juni 2011 Gantungan kunci mika Rp60,000

04 Juni 2011 Bensin Rp17,000

04 Juni 2011 Bensin Rp10,000

06 Juni 2011 Print dan fotokopi Rp11,400

06 Juni 2011 Bensin Rp10,000

09 Juni 2011 Bensin Rp17,000

15 Juni 2011 Fotokopi Rp18,000

15 Juni 2011 Brownco Rp90,000

15 Juni 2011 Tinta Refill Rp25,000

15 Juni 2011 Concord Rp35,000

15 Juni 2011 Frame Photo Rp56,000

15 Juni 2011 Paper bas Rp10,000

15 Juni 2011 Dus kue Rp430,000

15 Juni 2011 Gantungan kunci monyet dan sapi Rp32,000 15 Juni 2011 Komunikasi ke siswa SMA Rp150,000 15 Juni 2011 Komunikasi ke dosen Rp260,000

15 Juni 2011 Aqua botol Rp7,500

15 Juni 2011 LCD Rp100,000

15 Juni 2011 Hiburan Rp150,000

15 Juni 2011 Buku tamu Rp35,000

15 Juni 2011 Moderator Rp50,000

15 Juni 2011 Operator Rp50,000

15 Juni 2011 Print dan fotokopi Rp16,900

15 Juni 2011 Fotokopi dan jilid Rp6,200

15 Juni 2011 Amplop Rp1,000

15 Juni 2011 Transportasi Rp254,500

15 Juni 2011 Plakat Rp270,000

15 Juni 2011 Spanduk Rp150,000

15 Juni 2011 Konsumsi penjaga Lipi Rp75,000

15 Juni 2011 Konsumsi SATPAM Rp45,000

22 Juni 2011 Pengiriman sertifikat Rp35,000

Total Pengeluaran II Rp3,550,100

III. Biaya Laporan Akhir

TANGGAL URAIAN JUMLAH

24 Juni 2011 Jilid (4 x Rp3000) Rp12,000

24 Juni 2011 Print Rp4,000

24 Juni 2011 Fotokopi Rp3,500

(12)

12

Total Pengeluaran III Rp24,500

Total Keseluruhan Pengeluaran Rp5,437,300

Rekapitulasi Dana

Pemasukan Rp5.700.000

Pengeluaran Rp5.437.300

Sisa Rp 262.700

2. Dokumentasi kegiatan

 Pra Survey ke SMA Kornita untuk menguji validitas dan realibilitas kuesioner

 Survey ke SMA 9 Kota Bogor

 Survey ke SMA

Kosgoro

 Survey ke SMA PGRI I Bogor

 Saat berkonsultasi dengan dosen pembimbing

 Pelaksanaan kegiatan publikasi hasil penelitian dan talkshow seputar pertanian tanggal 15 Juni 2011

Gambar

Gambar 1. Pertanian menurut siswa SMA di Kota Bogor

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien religiusitas untuk variabel X2 sebesar 0,172.Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan religiusitas (X2)semakin setuju muzakki tentang nilai religiusitas

Menyiapkan perangkat komunikasi data dan peralatan terkait, dalam hal ini melakukan pemeriksaan sehingga semua perangkat ini dipastikan siap dioperasikan.. Membaca buku

Setelah menyelesaikan studi, diharapakan ilmu yang telah dipelajari di program studi Master of Science in Transport Planning dapat diaplikasikan dan menjadi suatu bentuk

Tadlis (penipuan) dalam kualitas termasuk juga menyembunyikan cacat atau kualitas barang yang buruk yang tidak sesuai dengan yang disepakati oleh penjual dan

1/4 DAYEUHLUHUR 5 TUSMIYANTO, S.Pd DSN PICUNGDATAR RT/RW.. MATENGGENG 7 WARYONO, S.Pd.,SD DUSUN

dari himpunan indeks P dari Persamaan (3.1) adalah korespondensi satu-satu dengan daerah operasi yang didiskusikan pada bagian sebelumnya, dan jika sistem pada daerah tersebut

1) Pengguna wajib membawa Bukti Mutasi yang disyaratkan. 2) Pencairan/Penarikan XAU dilakukan berdasarkan instruksi Pengguna dengan menggunakan media, memenuhi nilai/bobot minimal

Hal ini sejalan dengan pendapat Shaywitz (dalam Tate, 2013:65) bahwa antara usia 7 dan 8, banyak anak mulai membaca dengan lancar dengan kemampuan untuk menyerap