• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Proses Berpikir pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent bagi Siswa Kelas IX C SMP Negeri 1 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Proses Berpikir pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent bagi Siswa Kelas IX C SMP Negeri 1 Salatiga"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROSES BERPIKIR PADA MATERI BANGUN RUANG SISI

LENGKUNG DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN

FIELD DEPENDENT BAGI SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 1 SALATIGA

Nanik Sugiyarsi

1)

, Kriswandani

2)

Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana Jln. Diponegoro 52-60 Salatiga

naniksugiyarsi@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent(FD) bagi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, data yang dihasilkan adalah data deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 subjek yang terdiri dari 3 subjek dengan gaya kognitif FI dan 3 subjek dengan gaya kognitif FD. Gaya kognitif diukur melalui Group Embedded Figures Test (GEFT) yang terdiri dari 18 soal, sedangkan proses berpikir dianalisis dengan menggunakan tes proses berpikir pada materi bangun ruang sisi lengkung yang terdiri dari 5 soal cerita kemudian dilanjutkan dengan wawancara. Proses berpikir siswa dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu proses berpikir konseptual, proses berpikir semikonseptual dan proses berpikir komputasional. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir dengan gaya kognitif FI dalam mengerjakan 5 soal bangun ruang sisi lengkung memiliki proses berpikir konseptual dan semikonseptual, namun cenderung lebih banyak yang memiliki proses berpikir konseptual yang bermakna bahwa subjek menggunakan konsep yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan soal, sedangkan subjek FD memiliki proses berpikir konseptual, semikonseptual, dan komputasional namun cenderung lebih banyak yang memiliki proses berpikir semikonseptual yang bermakna bahwa subjek kurang dapat menggunakan konsep yang dipelajari sebelumnya didalam menyelesaikan soal.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat deskriptif, ditekankan pada kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan di poli umum,

Media Perintis, hal.. bermanfaat tau tidak mendukung proses pembelajarannya seperti kumpul-kumpul di warung, bermain game di gerai game hingga siswa lupa waktu untuk belajar. Karena

Alih fungsi lahan pertanian merupakan suatu bentuk konsekuensi dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Majalengka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi

¾ Proses yang terkait dengan korespondensi satu-satu antara setiap titik di bidang kompleks dengan bola. Riemann dinamakan

Pengelompokan sampel berdasarkan ciri-ciri esensial atau strata yang diwakili tergantung pada penilaian atau pertimbangan peneliti (judgemental). Analisis data yang dilakukan

3) Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan gerakan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (4) huruf d atau tata cara

Ikterus patologi jika ditemukan adanya kuning pada hari kedua setelah lahir, atau ditemukan pada hari ke 14 atau juga ditemukan pada bayi kurang bulan, feses berwarna pucat serta

Adapun bidang seni yang dilombakan dalam FLS2N Jenjang SMK Tahun 2020 adalah Menyanyi Solo, Gitar Solo, Film Pendek, Monolog, Tari Tradisional, dan Musik Tradisi