1.
Rancang bangun rekam medis berbasis web menggunakan algoritma sequential search
Pencarian sekuensial (sequential search) atau sering disebut pencarian linier menggunakan
prinsip sebagai berikut: data yang ada di bandingkan satu persatu secara berurutan dengan yang dicari.
Pada dasarnya, pencarian ini hanya melakukan pengulangan dari 1 sampai dengan jumlah data. Pada
setiap perulangan, di bandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama, berarti data telah
ditemukan Sebaliknya apabila sampai akhir pengulangan, tidak ada yang sama berarti data tidak ada.
(erick-roezbiantara, 2009)
Pencarian Sekuensial memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu :
1.
Kelebihannya :
a.
Relatif lebih cepat dan efisien untuk data yang terbatas
b.
Algoritma sederhana
2.
Kekuranganya :
a.
Kurang cepat untuk data dalam jumlah besar
Beban komputasi cenderung lebih besar
Klinik sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan umum membutuhkan keberadaan sistem
informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Pengelolaan data di institusi pelayanan
kesehatan merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan sistem informasi klinik.
Sistem informasi klinik merupakan salah satu sistem informasi yang di dalamnya meliputi proses
penyimpanan dan pengambilan informasi dalam membantu kegiatan pelayanan langsung kepada
pasien yang bertujuan memperoleh hasil akurat, mempercepat pelayanan dan menghemat tenaga.
Pelayanan langsung itu meliputi : membantu dalam menginput data pasien dan data keluhan pasien
serta penanganannya.
Adapun tujuan sistem informasi klinik, antara lain :
1. Memperoleh informasi yang akurat, Dengan adanya sistem informasi klinik maka klinik dapat
memperoleh data yang akurat dan tepat sesuai dengan kebutuhan klinik.
2. Mempercepat pelayanan, Dengan adanya sistem informasi klinik dapat mempermudah dalam
memberikan pelayanan sehingga pelayanan yang diberikan lebih efektif dan efisien.
3. Menghemat tenaga, Karena adanya sistem informasi klinik dapat membantu mempermudah
dalam memberikan pelayanan maka dapat menghemat tenaga petugas klinik. (Kusuma, 2013)
Cara penggunaannya yaitu setiap pasien datang pasien terlebih dahulu mendaftar lalu mengambil
nomor urut dan pasien akan mendapatkan nomor urut serta mendapat tindakan perawatan dan
sakit memberikan obat dan jumlah obat. Setelah itu pihak rumah sakit dengan mudah mencari nama
pasien yang terdaftar dirumah sakit.
2.
screenshoot program
Link Pasien
Link pasien digunakan untuk menampilkan data pasien . Tabel ini terdiri dari
nama_pasien, alamat_pasien, telepon, tgl_lahir, jenis_kelamin, poli, tgl_registrasi. dan link
pasien ini berfungsi untuk melihat data-data pasien yang akan berobat .
Gambar 4.1 structure link pasien
Input Pasien
Pada proses input pada form data pasien adalah proses untuk menambahkan pasien baru
yang akan berobat yang namanya belum terdaftar di puskesmas.
Update pasien
proses update pada form update pasien adalah proses untuk mengubah data pasien yang
data telah di input mengalami kesalahan atau terjadi perubahan data.
Gambar 4.2 form update pasien
Delete Pasien
proses delete pada form delete pasien adalah proses untuk menghapus data pasien yang
data telah di input.
Gambar 4.3 form delete pasien
Link Pemeriksaan
Link pemeriksaan digunakan untuk menampilkan data pasien yang telah melakaukan
Gambar 4.3 structure link pasien
Input Pemeriksaan
proses input pada form input pemeriksaan adalah proses untuk memeriksa keluhan pasien
serta tindakan dan perawatan yang akan di lakukan oleh klinik.
Gambar 4.4 form input pemeriksaan
Link Resep
Link resep digunakan untuk menampilkan data resep bagi pasien yang telah melakukan
Input Resep
proses input pada form input resep adalah proses untuk pasien yang telah melakukan
pemeriksaan dan tinggal mengambil resepsesuai dengan penyakit yang di alami pasien.
Kesimpulannya
1.
algoritma sequential serching memudahkan kita dalam berbagai hal pemrograman
2.