LAPORAN PRAKTIKUM
KAREKTERISTIK DIODA
Oleh
NAMA : ABDUL SALIM NPM : A1E008018
NAMA ASISTEN : INDAH FIJAYANTI NPM ASISTEN : A1E007023
DOESN PEMBIMBING : DEDY HAMDANI , Msi.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
I. Judul:
Karakteristik dioda
II. Tujuan Percobaan:
Mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada sebuah dioda
III.Landasan Teori:
Diode adalah suatu komponen elektronik yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja. Ada berbagai macam diode, yaitu diode tabung, diode sambungan p-n, diode kontak titik (point-contact diode) dan sebagainya. Diode memegang peranan sangat penting
dalam elektronika, diantaranya adalah untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan searah dari tegangan bolak-balik, untuk mengesan gelombang radio, untuk membuat berbagai bentuk gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak berubah dengan beban maupun denagn perubahan teganan jala-jala (PLN), untuk saklar elektronik, LED, laser semikonduktor, mengesan gelombang mikro dan lain-lain.
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
P N
Anoda Katoda
mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N. secara sederhana dapat dikatakan bahwa diode merupakan penghantar listrik pada arah lain. Artinya, pemberian tegangan listrik searah yang dapat menyebebkan arus mengalir, yakni ketika kutub positif baterai sumber tegangan diberikan kesisi material tipe-P dan kutub negative.
Sisi anode berbentuk segitiga atau kepala panah yang menunjukkan arah arus listrik, sementara sisi katoda digambarkan sebagai tempok penghalang. Dari symbol ini dapat dipahami perilaku diode. Bila kutub positif baterai disambungkan ke bagian anode dan kutub negative baterai disambungkan ke bagian katode, maka arus
listrik akan mengalir pada arah yang ditunjukkan oleh kepala panah. Bila sambungan kutub-kutubnya dibalik, arus tidak akan mengalir senagaimana disimbolkan dengan adanya “tembok penghalang”. Ini adalah kondisi diode adeal. Adanya arus panjar balik maupun arus bocor diabaikan.
Diode merupkanalat dua terminaldan terbentuk dari dua jenis bahan smikonduktor ( silicon jenis n dan jenis p ) yang tersambung. Ini mampu di aliri arus secara relektif mudah dalam satu arah. Diode dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran yang sangat berguna. Diodayang lebih besar mampu untuk daya yang lebih besar, dapat dibuat dengan suatu kenopsebagai salah satu terminalnya, oleh karena itu diadapatdihubung langsung kea lat penyerap arus.
Karekteristik dioada, khususnya diode sambungan semikonduktor yang dibuat dari silicon. Prinsip fisis yang menghasilkan karakterisrik terminaql diode dan nama “diode sambungan”.
Berikut 3 daerah kurva karekteristik
1. Daerah bias maju ( forward bias ) ditentuka oleh v > 0
2. Daerah bias balik ( reverse bias ) ditentuka oleh v < 0
Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor, antara lain silicon dan germanium. Dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terdiri dari dua buah kaki yang disebut katoda dan anoda. Katoda merupakan tipe negatif (N) dan anoda tipe positif (P). Struktur dioda merupakan sambungan semikonduktor P dan N. Dengan struktur demikian, arus hanya dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N atau dari anoda ke katoda. Berikut ini adalah gambar simbol dan struktur dioda. Sambungan PN dengan sedikit ruang kecil di antaranya disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Pada sisi P banyak terbentuk hole-holeyang siap menerima
elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk dilepas.
IV. Alat dan bahan :
Alat dan bahan yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada sebuah dioda.
No Nama Alat Jumlah
1 Potensiometer 50 kΩ 1
2 Hambatan tetap 470 Ω 1
3 Dioda IN4002 1
4 Papan rangkaian 1
5 Saklar 1 kutub 1
6 Kabel penghubung merah 3
7 Kabel penghubung hitam 3
8 Meter dasar 90 2
V. Persiapan percobaan: a. Persiapan percobaan
1. Peralatan atau komponen di siapkan sesuai dengan daftar alat dan bahan
2. Rangakaian di buat seperti gambar
Posisi saklar dalam keadaan terbuka (posisi 0)
Meter dasar 90 yang pertama di gunakan sebagai volt meter dengan batas ukur 10 V DC
Meter dasar 90 yang kedua di gunakan sebagai ampere meter dengan batas ukur 100 mA DC
3. Rangkaian dihubungkan ke susunan baterai dengan menggunakan kabel penghubung
4. Rangkaian diperiksa kembali
b. Langkah percobaan
1. Saklar S ditutup (posisi 1)
2. Tegangan diatur paling rendah dengan cara memutar
potensiometer. Baca tegangan dan kuat arus pada alat ukur dan catat hasilnya kedalam table hasil pengamatan.
3. Ulangi langkah B sebanyak lami kali denagn tegangan yang berbeda dan catat hasilnya kedalam table hasil pengamatan.
5. Saklar S ditutup (posisi 1). Diamati apa yang terjadi pada ampermeter.
6. Dibuat grafik hubungan I terhadap V.
VI. Hasil Pengamatan:
Hasil pengematan yang di peroleh dari mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada sebuah dioda.
a. Table pengamatan
b.
No Tegangan (V) Kuat Arus (I)
1 3 3 x 10-2
2 6 6 x 10-2
3 9 8,8 x 10-2
c. Grafik hubungan I terhadap V
I 100 mA
9 X 10-2
V volt
d. Gambar rangkaian
Gambar rangkaian karekteristik dioda
Ket
1. Catu daya 3 V 6. Kabel penghubung hitam
2. Hambatan tetap 470 Ω 7. Kabel penghubung merah
3. Meter dasar 90 8. Potensiometer 50 kΩ
4. Dioda IN4002 9. Papan rangkaian
5. Meter dasar 90 10. Saklar 1 kutub
e. Pembahasan
1
2
3
4 5 6 7 8 9 10
3 X 10-2
9 6
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan terlihat dioda berguna sebagai menyearahkan arus pada satu arah tegangan (arah maju), sedangkan pada arah berlawanan (arah mundur) arus yang dilewatkan sangat kecil sehingga dapat di abaikan. Dalam percobaan ini yang bertujuan mempelajari hubungtan tegangan tegangtan dan kuat arus, sehingga terlihat bahwa semakin besar tegangan yang di berikan pada rangkaian sehingga semakin besar pula kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut.
Tegangan dan kuat arus yang di ukur dengan menggunakan meter dasar 90 akan bisa ter baca apabila potensiometr 10 KΩ yang di gunakan di putar pada keadaan maksimum. Apabila
potensiometer tersebut berada pada posisi minimum tegangan dan kuat arus tidak bisa terbaca oleh meterdasar 90, ini menunjukkan bahwa potensiometer juga berfungsi menghambat aliran arus.
Pada table hasil pengamatan di peroleh pada tegagan sumber 3V, maka tegangan yang terbaca pada volt meter juga 3V dan kuat arus yang diperoleh adalah 3 x 10-2 A, pada tegagan
sumber 6 V, maka tegangan yang terbaca pada volt meter juga 6 V dan kuat arus yang diperoleh adalah 6 x 10-2 A, pada tegagan
sumber 9 V, maka tegangan yang terbaca pada volt meter juga 8,6 V dan kuat arus yang diperoleh adalah 8,6 x 10-2 A.
VII. Kesimpulan dan Saran: a. Kesimpilan
Dari hasil pengematan yang di peroleh dari mempelajari hubungan antara tegangan dan kuat arus pada sebuah dioda sehingga dapat di simpulkan bahwa tegangan input sama dengan tegangan output, dan hubungan tegangan dan kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah berbanding lurus.
b. Saran
Pada saat melakukan praktikum praktikan harus memperhatikan rangkaian sehingga pada saat pengukuran menggunakan multimeter atau sejenisnya tidak terjadi kesalahan pada saat pengukuran sehingga sesuai dengan hasil yang prosedur yang sudah ditentukan pada buku penuntun.
VIII. Daftar pestaka
Woollard,harry.2006.Elektronika Praktis.Jakarta: malta printindo
Sedra,adel. 1990. Rangkaian Mikro Elektronika. Jakarta : erlangga