• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI KEUANGAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STAR BPKP

MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM ARDIANSYAH

I2 F015 067

A. LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan kegiatan operasional perusahaan dalam satu periode tertentu. Pebisnis dan investor menggunakan laporan laba rugi untuk menentukan kemampuan perolehan laba, nilai investasi, dan nilai wajar kredit. Laporan laba rugi menyajikan informasi yang membantu investor dan kreditor dalam memperkirakan jumlah, waktu, dan ketidaktentuan arus kas masa depan.

Kegunaan dari laporan laba rugi adalah :

Study Objectives :

1. Memahami fungsi dari laporan laba rugi

2. Membuat laporan laba rugi

3. Menjelaskan pos-pos tidak biasa yang dilaporkan

(2)

a. Evaluasi performa perusahaan. Memeriksa pendapatan dan biaya yang mengindikasikan bahwa bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkan kinerja tersebut dengan kompetitor-kompetitor pada industri sejenis dengan perusahaan terkait.

b. Menyajikan dasar-dasar dalam memperkirakan performa perushaan pada masa mendatang. Informasi-informasi mengenai kinerja perusahaan pada periode lalu membantu untuk menentukan tren yang penting, yaitu, apabila dilanjutkan, dapat menyediakan informasi mengenai kinerja perusahaan pada masa mendatang. Keberhasilan perusahaan pada periode lalu tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam keberhasilan perusahaan pada periode mendatang. Tetapi, laporan keuangan dapat memberikan analisis mengenai perkiraan masa depan terkait kinerja perusahaan dengan mempelajari keadaan penerimaan pendapatan, pengeluaran biaya, dan arus kas perusahaan sebagai landasan dalam mengambil kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.

c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian dalam memperoleh arus kas masa depan. Informasi pada beberapa komponen laporan laba rugi seperti pendapatan, biaya, untung dan rugi memiliki hubungan yang erat diantara komponen-komponen tersebut. Hal tersebut membantu menilai risiko dari arus kas masa depan yang tidak diperoleh. Maksudnya, investor dan kreditor seringkali memisahkan kinerja operasional dari operasional yang diberhentikan karena perusahaan mengutamakan meningkatkan pendapatan dan kas melalui kegiatan operasional tersebut. 9

Disamping kegunaan yang diberikan oleh laporan laba rugi, terdapat beberapa keterbatasan laporan laba rugi yang dikarenakan laba bersih ditentukan berdasarkan asumsi-asumsi akuntansi. Beberapa keterbatasan tersebut adalah :

(3)

b. Jumlah laba yang dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Sebuah perusahaan dapat menyusutkan aset bangunanya pada basis akleserasi. Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan metode garis lurus. Diasumsikan semua factor adalah sama, perusahaan akan memilih melaporkan yang memiliki laba yang lebih tinggi.

c. Pengukuran laba membutuhkan keputusan. Sebuah perusahaan secara konsisten memperkirakan umur ekonomis sebuah aset 20 tahun ketika perusahaan lainnya menggunakan 15 tahun perkiraan untuk aset yang sejenis. Demikian pula, beberapa perusahaan membuat perkiraan yang optimis untuk biaya jaminan masa depan dan penghapusan kerugian utang, yang mana hasilnya biaya rendah dan laba tinggi.

B. FORMAT DALAM LAPORAN LABA RUGI

Laba bersih dihasilkan dari transaksi pendapatan, biaya, untung dan rugi. Laporan laba rugi merangkum transaksi-transaksi tersebut. Metode dari pengukuran laba ini adalah pendekatan transaksi, yaitu berfokus kepada aktivitas-aktivitas terkait laba yang telah terjadi selama periode tertentu. Elemen utama dalam laporan laba rugi adalah pendapatan dan biaya. Pendapatan meningkatkan keuntungan ekonomis selama periode akuntansi berupa inflow atau peningkatan aset atau pengurangan utang yang hasilnya meningkatkan modal, dari kontribusi lainnya dari pemegang saham. Sementara biaya menurunkan keuntungan ekonomis selama periode akuntansi berupa outflow atau pengurangan aset atau peningkatan utang yang hasilnya mengurangi modal, dari kontribusin lainnya dari pemegang saham.

Definisi dari laba adalah gabungan dari pendapatan dan biaya. Pendapatan muncul dari aktivitas perusahaan berupa penjualan,pendapatan bunga, dividen, dan pendapatan sewa. Sementara untung adalah bagian dari pendapatan yang mungkin muncul akibat aktivitas perusahaan tersebut. Contohnya, keuntungan dalam penjualan aset jangka panjang atau ketidakpastian untung pada perdagangan sekuritas.

(4)

mungkin muncul akibat dari aktivitas perusahaan seperti kerugian dalam penjualan aset jangka panjang dan kerugian dalam perdagangan sekuritas.

Ketika untung dan rugi dilaporkan pada laporan laba rugi, biasanya diungkapkan secara terpisah. Komponen-komponen laporan laba rugi pada saat pengungkapan membantu pengguna untuk mengerti performa keuangan perusahaan pada tahun berjalan dan menyajikan dasar-dasar dalam memperkirakan hasil di masa depan. Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam penyajian laporan keuangan umumnya adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan dari kegiatan penjualan. Menyajikan penjualan yang dikurangi potongan penjualan, retur penjualan, dan informasi terkait lainnya. Tujuannya untuk mendatangkan nilai penjualan bersih

b. Harga pokok penjualan. Menunjukkan harga pokok penjualan dari pendapatan penjualan

c. Laba kotor. Penjualan dikurangi harga pokok penjualan

d. Biaya penjualan. Melaporkan biaya dari usaha perusahaan dalam melakukan penjualan

e. Biaya administrasi. Melaporkan biaya terkait kegiatan administrasi

f. Pendapatan dan biaya lain-lain. Transaksi lainnya yang tidak termasuk pendapatan dan biaya yang terkait langsung dengan kegiatan operasional.

g. Laba operasional. Laba perusahaan yang berasal dari kegiatan operasional

h. Biaya pendanaan. Item yang dipisahkan yang mengindentifikasi biaya pendanaan perusahaan, selanjutnya berupa biaya bunga

i. Laba sebelum biaya pajak. Melaporkan biaya pajak yang ditanggung perusahaan

j. Laba bersih. Hasil dari kinerja perusahaan selama periode tertentu

(5)

C. PELAPORAN DALAM LAPORAN LABA RUGI

a. Laba kotor

Laba kotor dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan penjualan bersih. Pengungkapan dari pendapatan penjualan bersih sangat berguna karena perusahaan melaporkan pendapatan biasa sebagai item yang terpisah. Pendapatan penjualan bersih diungkapkan sebagai pendapatan yang insidental pada laba dan biaya lainnya. Hasilnya, pengguna laporan keuangan dapat lebih mudah dimengerti dan dinilai tren pendapatan dari operasi berlanjut.

b. Laba operasi

Laba operasi dihitung dengan mengurangi penjualan dan biaya administrasi seperti pendapatan dan biaya lainnya pada laba kotor. Laba operasi memperhatikan item-item yang mempengaruhi aktivitas bisnis biasa.

 Klasifikasi biaya

(6)

angkut, biaya iklan, biaya depresiasi, dan amortisasi. Atau berdasarkan fungsinya seperti harga pokok penjualan, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

Keuntungan dari klasifikasi berdasarkan jenisnya adalah sederhana dalam pengaplikasiannya karena alokasi dari biaya untuk membedakan fungsi yang tidak dibutuhkan. Untuk perusahaan manufaktur, mereka harus mengalokasikan biayanya untuk kegiatan produksi, penggunaan pendekatan jenis biaya memungkinkan perusahaan melaporkan biaya tanpa membuat keputusan sendiri dalam pengalokasiannya.

Metode klasifikasi biaya berdasarkan fungsinya bagaimanapun sering dilihat lebih relevan karena metode ini mengidentifikasi biaya utama dari perusahaan dan membantu pengguna lapoean laba rugi dalam menilai apakah nilai tersebut tepat untuk menghasilkan pendapatan. Disamping itu, kerugian dari metode ini adalah alokasi biaya untuk membedakan fungsi-fungsi biaya dapat menyesatkan dan menimbulkan keputusan sendiri yang berbeda-beda. Metode ini biasanya digunakan dalam praktik meskipun banyak perusahaan percaya bahwa kedua pendekatan memiliki kelebihan masing-masing. Perusahaan yang menggunakan metode pendekatan fungsi biaya pada laporan laba ruginya tetapi menyediakan biaya-biaya yang mendetail seperti pendekatan jenis biaya pada catatan atas laporan keuangan.

 Untung dan rugi

Untung dan rugi dialami oleh perusahaan secara langsung maupun tidak langung terkait dengan kegiatan operasi. Umumnya, IASB mengatur pendapatan dan biaya dan pendapatan dan biaya lain-lain harus dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan dari kegiatan operasi. Untung dan rugi ini terjadi secara tidak biasa dan tidak teratur. meskipun begitu, perusahaan dapat menyediakan item-item tambahan, judul, dan subtotal ketika penyajian presentasi relevan dengan performa keuangan perusahaan.

IFRS menunjukkan item-item tambahan yang mungkin perlu diungkapkan pada laporan laba rugi untuk membantu memprediksi waktu, jumlah dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Contohnya :

(7)

- Untung dan rugi pada penghapusan item seperti bangunan, pabrik, dan peralatan atau investasi.

- Persetujuan gugatan

- Kebalikan dari utang lainnya.

Banyak perusahaan yang melaporkan item-item tersebut sebagai bagian dari kegiatan operasional dan mengungkapkannya dalam jumlah material yang besar.

 Laba sebelum pendapatan pajak

Laba sebelum pendapatan pajak dihitung dengan mengurangi biaya pajak dari laba dari kegiatan operasional. Menurut IFRS, perushaan harus melaporkan biaya pendanaan mereka dalam sebuah laporan laba rugi. Alasannya adalah untuk membedakan antara kegiatan bisnis perusahaan dengan kegiatan pendanaan perusahaan.

 Laba bersih

Laba bersih dihitung dengan mengurangi pendapatan pajak dari laba sebelum pendapatan pajak. Laba bersih merpresentasikan laba setelah semua pendapatan dan biaya untuk periode tertentu telah diperhitungkan. Hal tersebut menggambarkan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam periode tertentu.

 Alokasi untuk bunga yang tidak terkendali

Kepemilikan dari sebuah perusahaan dibagi menjadi dua kategori, yang pertama adalah bunga yang paling utama direpresentasikan oleh pemilik saham yang memiliki otoritas dalam mengendalikan bunga, dan yang kedua bunga yang tidak dapat dikendalikan yang direpresentasikan oleh pemilik saham yang bukan merupakan bagian dari kelompok pengendali bunga. IFRS mengatur bahwa laba bersih harus dialokasikan untuk bunga yang dapat atau tidak dapat dikendalikan. Alokasi tersebut pada laporan laba rugi terdapat di bagian bawah setelah laba bersih.

(8)

Hasil operasi perusahaan biasanya diikhtisarkan dalam laba bersih. Namun dikarenakan pengikhtisaran ini belum cukup hanya sebagai suatu penyederhanaan, dunia keuangan telah menerima sebuah indicator bisnis yang paling relevan, yaitu laba per saham. Perhitungan laba per saham biasanya bersifat langsung, yaitu laba bersih dikurangi dividen saham preferen yang dibagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.

Angka yang dihasilkan perhitungan laba per saham mengukur jumlah mata uang (bisanya $USD) yang dihasilkan oleh selembar saham biasa, tetapi bukan jumlah mata uang yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba per saham merupakan rasio perbandingan yang umumnya digunakan dalam bahan penyajian, prospektus, dan laporan tahunan kepada para pengguna laporan keuangan, khususnya pemegang saham. Sebuah perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan atau pos luar biasa harus melaporkan angka laba per saham untuk pos-pos tersebut, baik dalam bagian muka laporan laba rugi ataupun dalam catatan atas laporan keuangan. Bagi perusahaan yang memiliki struktur modal sederhana yang terdiri dari saham biasa penyajian angka laba per saham pada laporan laba rugi adalah tepat.

 Operasi yang dihentikan

IASB mendefinisikan operasi yang dihentikan sebagai komponen dari sebuah perusahaan yang telah diungkapkan dan,

- Merepresentasikan garis besar dari kegiatan bisnis

- Merupakan bagian tunggal garis besar kegiatan bisnis

- Merupakan anak perusahaan yang diakuisisi secara eksklusif dengan maksud untuk dijual kembali

(9)

Perusahaan menggunakan frase “pendapatan dari operasi yang berlanjut” hanya ketika untung atau rugi pada operasi yang dihentikan terjadi. Perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan harus melaporkan nilai per lembar saham pada pembukaan laba rugi atau pada catatan atas laporan keuangan.

 Alokasi pajak intraperiode

Perusahaan harus mencatat operasi yang dihentikan pada bagian dalam laporan laba rugi atau pada laporan laba ditahan bersih setelah pajak. Serangkaian prosedur ini merupakan alokasi pajak intraperiode, yaitu alokasi dalam suatu periode siklus akuntansi. Alokasi ini menghubungkan beban pajak penghasilan dari periode fiscal dengan pos-pos khusus yang meningkatkan jumlah provisi pajak.

Dengan adanya alokasi pajak intraperiode, pengguna laporan keuangan akan lebih mudah memahami dampak pajak penghasilan terhadap komponen-komponen laba bersih. Sebagai contoh, pembaca laporan keuangan akan memahami seberapa besar beban pajak penghasilan yang berkaitan dengan transaksi serta kejadian operasi yang dihentikan. Pendekatan ini membantu memprediksi dengan lebih baik jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Alokasi pajak intraperiode dalam income statement digunakan untuk pos-pos, laba dari operasi berlanjut dan operasi yang dihentikan. Konsep umumnya adalah membiarkan pajak mengikuti laba.

 Keuntungan dari operasi yang dihentikan

Dalam menerapkan konsep alokasi pajak intraperiode, pajak penhasilan yang berasal dari laba sebelum pajak penghasilan ditentukan dari transaksi pendapatan dan beban yang berhubungan dengan laba tersebut. Dalam perhitungan pajak penghasilan ini, perusahaan mengabaikan konsekuensi pajak dari pos-pos yang tidak terlibat dalam penentuan laba sebelum pajak penghasila dan operasi yang dihentikan.

 Kerugian dari operasi yang dihentikan

(10)

berlaku, sehingga hasilnya adalah laba bersih. Dalam hal ini, kerugian yang terdapat pada operasi yang dihentikan adalah adanya kerugian yang tidak dapat diperkirakan.

D. ISU-ISU MENGENAI PELAPORAN

1. Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi seringkali terjadi dalam prakteknya, karena kejadian atau kondisi pening pada tanggal pelaporan mungkin masih diperdebatkan atau bersifat tidak pasti. Karena itu, salah satu jenis perubahan akuntansi terjadi ketika sutau prinsip dasar akuntansi yang digunakan berbeda dengan yang digunakan pada periode sebelumnya. Perubahan prinsip akuntansi tersebut mencakup perubahan metode persentase penyelesaian menjadi metode selesainya kontrak.

Sebuah entitas mengakui perubahan-perubahan prinsip akuntansi tersebut dengan melakukan penyesuaian retrospektif terhadap laporan keuangan. Penyesuaian ini dilakukan dengan membuat laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya konsisten dengan menggunakan prinsip yang baru diadopsi. Perusahaan harus mencatat pengaruh kumulatif dari perubahan periode yang lalu tersebut sebagai penyesuaian terhadap laba ditahan pada awal tahun.

2. Perubahan estimasi

Estimasi selalu melekat dalam proses akuntansi, seperti setimasi umur manfaat dannilai sisa aktiva yang dapat disusutkan, piutang tak tertagih, keuasangan persediaan, dan jumlah periode yang diharapkan atas manfaat dari pengeluaran tertentu. Karena berlalunya waktu, perubahan kondisi atau informasi baru yang diperoleh, estimasi dapat diubah. Perubahan estimasi diakui dalam periode terjadinya perubahan tersebut serta periode di masa depan jika perubahan itu mempengaruhi kedua-duanya. Perubahan estimasi ini tidak disesuaikan secara retrospektif, tetapi dikompensasi ke tahun sebelumnya untuk menyesuaikan periode yang telah lalu. Perubahan estimasi ini tidak dipandang sebagai sebuah kesalahan.

(11)

Kesalahan yang umumnya terjadi adalah akibat kesalahan dalam mengaplikasikan prinsip akuntansi, kesalahan matematis, dan kesalahan dalam menggunakan fakta-fakta yang terjadi pada waktu laporan keuangan disajikan. Pada tahun belakangan ini banyak perusahaan yang telah mengoreksi kesalahan dalam pelaporan keuangan. Kesalahan yang paling umum adalah terkait dengan pelaporan pendapatan yang tidak tepat, akuntansi untuk opsi saham, penyisihan piutang, persediaan, restrukturisasi, dan kerugian kontijensi.

Perusahaan harus mengoreksi kesalahan tersebut dengan membuat ayat jurnal koreksi yang benar pada akun yang bersangkutan dan melaporkan koreksi tersebut pada laporan keuangan. Koreksi kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya yang serupa dengan perubahan prinsip dasar akuntansi. Perusahaan harus mencatat koreksi kesalahan pada saat terjadinya kesalahan tersebut atau pada tahun berjalan. Perusahaan tersebut juga harus melaporkan kesalahan dalam laporan keuangan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba ditahan. Jika perusahaan membuat laporan keuangan komparatif, perusahaan tersebut harus menyatakan kembali laporan sebelumnya untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari kesalahan tersebut.

 LAPORAN LABA DITAHAN

Laba bersih akan meningkatkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba ditahan. Selain itu baik dividen saham maupun dividen tunai akan menurunkan laba ditahan. Perubahan pada prinsip dasar akuntansi yang dianut perusahaan dan penyesuaian pada periode sebelumnya dapat meningkatkan atau menurunkan laba ditahan. Penyesuaian periode sebelmunya yang telah dikurangi dengan pajak harus dibebankan atau dikredit ke saldo awal laba ditahan, sehingga tidak dimasukkan dalam komponen penentuan laba bersih pada tahun berjalan.

(12)

Perusahaan seringkali membatasi laba ditahan sesuai dengan persyaratan kontraktual, kebijakan dewan direksi, atau kebutuhan saat ini. Kebanyakan perusahaan mengungkapkan jumlah laba ditahan yang dibatasi dalam catatan atas laporan keuangannya. Perusahaan perlu memindahkan jumlah laba ditahan yang dibatasi ke akun laba ditahan yang diapropriasi.

LABA KOMPREHENSIF

(13)

FASB memutuskan bahwa komponen laba komprehensif harus disajikan menggunakan kedua cara, baik laporan laba rugi kedua yang terpisah, atau laporan gabungan laba komprehensif.

Laporan laba rugi kedua

Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah menggambarkan bahwa keuntungan dan kerugian yang kelompokkan sebagai laba komprehensif lainnya adalah jenis yang sama dengan keuntungan dan kerugian biasa. Laba bersih merupakan titik awal dalam laporan laba rugi komprehensif, hal tersebut menggambarkan hubungan antara laporan laba rugi biasa dengan laporan laba rugi komprehensif.

Laporan gabungan laba komprehensif

(14)

memiliki kelebihan karena

perusahaan tidak perlu membuat

laporan keuangan baru. Akan tetapi,

kelemahannya adalah dapat

menyembunyikan laba bersih sebagai subtotal dalam.

1. Jelaskan pengertian laporan laba rugi!

(15)

3. Bagaimana perubahan prinsip akuntansi dapat menyebabkan perubahan net income di periode mendatang?

4. Bagaimana informasi yang berdasarkan transaksi dapat memprediksi arus kas di masa depan?

5. Bagaimana manajemen laba dapat mempengaruhi kualitas dari laba?

6. Pendapatan operasi dari PT. Sukses Makmur $ 450,000 kerugian pada persediaan

$15,000 beban penjualan $60,000 beban bunga $ 25,000 pajak sebesar 20%. Hitung laba sebelum pajak dari perusahaan PT. Sukses Makmur?

7. Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah Bengkel Kurnia pada tanggal 31 Desember 2012 :

Beban gaji Rp. 3.500.000,00 Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00 Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00 Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00 Beban lain-lain Rp. 450.000,00

(16)

8. Bengkel mobil Abadi melakukan beberapa transaksi yang ada diantaranya adalah : 1. Menerima pendapatan servis mobil sebesar $ 2,000

2. Membayar listrik yang digunakan untuk peralatan bengkel sebesar $ 425 3. Membayar air untuk melakukan pembersihan sebesar $ 450

4. Menerima pendapatan untuk perbaikan mesin mobil sebesar $ 1,650 5. Membayar pegawai sebanyak 3 orang dengan jumlah sebesar $ 360

Buatlah laporan laba rugi dari bengkel tersebut?

9. Dalam tahun 2012, PT. Adi Jaya melakukan beberapa transaksi diantaranya adalah sebagai berikut :

Laba bersih : $ 925,000

Laba ditahan : $ 445,000

Dividen kas : $ 55,000

Dividen saham : $35,000

Koreksi beban perbaikan : $ 32,500

Buatlah laporan laba ditahan dari perusahaan PT. Adi Jaya?

10. PT. Saudara Jauh memiliki laba bersih sebesar $ 100,000; deviden preferennya sebesar $10,000 dan perusahaan telah memiliki saham beredar sebanyak 20000 lembar.

(17)

1. Laporan laba rugi) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

2. Fungsi dari laporan laba-rugi adalah sebagai berikut :

- Untuk membandingkan kinerja perusahaan dari periode sebelumnya. - Untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang.

- Sebagai data perusahaan untuk dipergunakan dalam beberapa keperluan seperti saham, dll.

3. Perubahan dalam prinsip akuntansi tidaka akan berpengaruh terhadap net income yang terjadi pada tahun ini karena diakui sebagai penyesuaian yang berhubugan dengan yang sebelumnya. Sehingga hal ini akan berpengaruh ke dalam laporan keuangan mendatang karena net income pada tahun ini akan menjadi laba ditahan pada periode mendatang.

4. Informasi dari masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi arus kas di masa depan karena dari informasi tersebut kita dapat mengetahui trend perusahaan tersebut. Jika dapat diteruskan maka kita dapat menmprediksi arus kas di masa depan. Hal itu dapat dicari dengan tingkat pertumbuhan yang ada sehingga dapat diketahui jumlah pada periode berikutnya.

(18)

perusahaan atau manajer yang mengakibatkan hasil dari laba yang diperoleh atau laporan yang dibuat tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya

6. Laba sebelum pajak $450.000 - $25,000 = $ 425,000

7.

BENGKEL KURNIA Laporan Rugi – Laba

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan :

- Pendapatan cat duko Rp. 7.200.000,00 - Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 - Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 + Jumlah pendapatan Rp. 14.995.000,00 Beban :

- Beban gaji Rp. 3.500.000,00 - Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00 - Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.500.000,00 - Beban penyusutan kantor Rp. 1.200.000,00 - Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00 - Beban administrasi Bank Rp. 156.000,00 - Beban lain – lain Rp. 450.000,00 + Jumlah beban Rp. 9.981.000,00 _ Laba bersih Rp. 5.014.000,00

8. Pendapatan :

(19)

Jumlah pendapatan $ 3,650

Beban :

- Beban listrik $ 425

- Beban air $ 450

- Beban gaji $ 360

Jumlah beban $ 1,235-

Laba bersih $ 2,415

9.

PT. Adi Jaya

Laporan laba ditahan

Untuk tahunyang berakhir pada 31 desember 2010

Laba ditahan pada tanggal 1 januari ... $ 445,000

Pembetulan terhadap kelebihan yang ada... 32,500

Laba ditahan pada 1 januari... 413,000

Ditambah: Net income...925,000

1,338,000

Dikurangi : kas deviden ...75,000

Dikurangi : dividen saham...35,000

(20)

10.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisa data yang digunakan adalah SEM ( Structural Equation Modeling ), dengan bantuan perangkat lunak LISREL ( Linear Structural Relationship ) 8.30, untuk mengetahui

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acauan orang tua yang memiliki bisnis keluarga untuk memotivasi anaknya atau generasi penerus yang

Nah, berdasarkan kalimat “adanya pola kreatif yang luar biasa karena tidak biasa dari yang sudah biasa”, berarti „sudah biasa’= bisnis produk barang dan jasa, ‘tidak biasa’=

SKENARIO PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT INDIKATOR KINERJA UTAMA GUBERNUR (35 IKU) PERJANJIAN KINERJA GUBERNUR DENGAN PD TAHUN

Dari demografi pengujung Lippo Plaza Jogja, pada siang hari banyak sekali orang kantoran serta keluarga yang datang ke Lippo Plaza Jogja, selain karena jam

Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja pegawai dapat melalui unsur- Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja pegawai dapat melalui unsur- unsur semangat kerja tersebut

Penelitian ini ingin membuktikan hasil penelitian yang dilakukan Shaub dan Lawrence (1996) apakah masih sama untuk lingkungan saat ini dan ingin menguji kembali apakah

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa secara keseluruhan tampak bahwa para karyawan di Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa belum sepenuhnya disiplin dalam hal