KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MENDAYUNG IMPIAN KARYA REYHAN M. ABDURROHMAN: ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA
Oleh
Jefri Fernandus Ambarita
Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang. Dalam karya sastra, termasuk novel dapat tergambar kepribadian tokoh cerita, khususnya tokoh utama. Kepribadian tokoh utama dapat dideskripsikan dengan menggunakan analisis psikologi sastra dengan menerapkan psikologi kepribadian yakni psikoanalitis Carl Gustav Jung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari kepribadian tokoh utama dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh utama. Dalam penelitian ini digunakan metode Library Research atau penelitian kepustakaan, yaitu dengan cara memperoleh data melalui buku-buku. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif, yaitu dengan tahap penyajian, pengintropeksian, dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, kepribadian meliputi dua alam yaitu kesadaran dan ketidaksadaran. Kepribadian tokoh utama dalam novel Mendayung Impian berdasarkan kesadaran yaitu dipandang dari fungsi jiwa, kepribadian Tevano adalah perasa yang dibuktikan dengan sifat yakin dalam membuat keputusan, peduli terhadap orang lain, punya semangat yang kuat, dan punya tekad yang kuat. Sedangkan dipandang dari sikap jiwa, Tevano memiliki kepribadian yang ekstrovert (terbuka) dibuktikan dengan sifatnya yang senang membantu orang lain dan mudah adaptasi dengan orang lain. Berdasarkan ketidaksadaran yang terbagi dua yaitu ketidaksadaran pribadi Tevano memiliki kepribadian tipe pemikir yang dibuktikan dengan sifat-sifatnya yaitu rasa ingin tahu, tidak sabar, gugup, dan manja. Sedangkan ketidaksadaran kolektifnya Tevano memiliki kepribadian bertipe intuitif yang dibuktikan dengan sifatnya yang optimis dan bijaksana. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian tokoh utama yaitu berdasarkan ketidaksadaran pribadi adalah faktor kedewasaan, motif cinta, frustasi, konflik, dan ancaman. Sedangkan berdasarkan ketidaksadaran kolektifnya adalah faktor biologis dan agama.