• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Aliran Fluida Proses Exhausting pada Knalpot Komposit Hybrida Batang Kelapa Sawit Melalui Metode Computational Fluid Dynamic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Aliran Fluida Proses Exhausting pada Knalpot Komposit Hybrida Batang Kelapa Sawit Melalui Metode Computational Fluid Dynamic"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi merupakan segala sesuatu yang diciptakan dari pengetahuan

sekaligus kemampuan manusia yang ditujukan untuk memudahkan segala

kebutuhan manusia itu sendiri. Salah satu contoh dari Teknologi yang sampai

dengan saat ini menjadi suatu kebutuhan manusia itu adalah transportasi,dimana

sejak pertama kali ditemukan BAN/RODA pada tahun 3500 SM sebagai alat

untuk memindahkan barang,transportasi selalu mengalami perkembangan di

setiap masanya,sampai lah pada akhirnya di abad ke 20 ini banyak manusia yang

sangat bergantung dengan transportasi yang telah diciptakan oleh banyak

ilmuwan-ilmuwan dunia, salah satu nya ialah sepeda motor

Pada saat ini kebutuhan sepeda motor bagi masyarakat sangat vital

mengingat tingginya kemacetan yang ada di jalan raya, sehingga salah satu

alternatif untuk mempermudah dan kelancaran untuk mencapai suatu tujuan di

dalam kota, maka sepeda motor merupakan salah satu pilihan yang tepat.

Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus mengalami peningkatan, hal

ini memberikan peluang bagi para produsen sepeda motor untuk melakukan

inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap produsen selalu memproduksi

sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru sesuai dengan keinginan

konsumen.

Seiring dengan berkembang pesatnya pertumbuhan akan kebutuhan sepeda

motor,hal ini juga berdampak terhadap lingkungan sekitar,sehingga Global

Warming merupakan konsekuensi konkrit dari dampak pertumbuhan kebutuhan

akan sepeda motor. Pencemaran lingkungan (termasuk Global Warming) yang

salah satu penyebabnya adalah emisi gas buang dari kendaraan bermotor ini

dikarenakan proses pembakaran pada mesin tidak bisa sempurna dimana masih

menghasilkan gas-gas polutan seperti: Karbondioksida(CO2),Karbon

monoksida(CO),Oksida Nitrogen(NOx),Oksida Belerang. Berikut ini kerugian

(2)

1. Karbon dioksida. Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga

peningkatan kadar karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan

peningkatan suhu permukaan bumi.

2. Karbon monoksida. Gas ini bersifat racun, dapat menyebabkan rasa

sakit pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru. Jika masuk ke

dalam darah melalui pernafasan, karbon monoksida bereaksi dengan

hemoglobin dalam darah membentuk COHb (karboksihemoglobin).

3. Oksida Belerang,Belerang oksida apabila terisap oleh pernapasan,

akan berekasi dengan air dalam sluran pernapasan dan membentuk

asam sulfat yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.

Oksidasi belerang juga dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan

hujan asam.

4. Oksida nitrogen. NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan

menimbulkan fenomena asap-kabut atau smog. Smog menyebabkan

berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan,

membuat tanaman layu, serta menurunkan kualitas materi.

5. Nitrogen Monoksida (NO). Zat ini elemahkan sistem pernapasan paru

dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.

Kontribusi kendaraan bermotor terhadap lingkungan bukan hanya melalui

polusi udara saja,namun polusi kebisingan juga jadi fenomena tersendiri yang

tidak bisa dihindari. Sama hal nya seperti dampak akan pencemaran udara dari

kendaraan bermotor terhadap lingkungan,pencemaran kebisingan(suara) juga

memberikan efek terhadap kesehatan manusia. Kebisingan dapat mengakibatkan

hilangnya pendengaran, stres, tekanan darah tinggi, kurang tidur, gangguan

produktivitas, dan penurunan umum dalam kualitas hidup. Sulit untuk mengukur

efek dari kebisingan, hal ini dikarenakan adanya perbedaan latar belakang

masyarakat dan jenis kebisingan yang beragam. Dalam sebuah penelitian

,penggunaan pengeras suara atau klakson pada kendaraan bermotor di kehidupan

sosial di India maupun di upacara keagamaan dapat membahayakan kesehatan

penduduk perkotaan. Dampaknya yaitu dapat menyebabkan tuli, gangguan saraf,

gangguan mental, masalah jantung, tekanan darah tinggi, pusing dan bahkan

(3)

lebih dari delapan jam sehari untuk jangka waktu yang panjang dapat

menyebabkan kehilangan pendengaran.

Fenomena ini tentunya telah jadi bahan perhatian oleh pihak

pemerintah,karena itu pemerintah telah menetapkan dalam UU Nomor 14 Tahun

1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah memberlakukan kewajiban uji

emisi kendaraan bermotor. Pasal 50 ayat (1) dan ayat (2) UU tersebut menyatakan, “Untuk mencegah pencemaran udara dan kebisingan suara kendaraan bermotor yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup, setiap

kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan ambang batas emisi gas buang

dan tingkat kebisingan. Setiap pemilik, pengusaha angkutan umum dan/atau

pengemudi kendaraan bermotor wajib mencegah terjadinya pencemaran udara dan

kebisingan yang di akibatkan oleh pengoperasian kendaraannya. Orang yang

melanggar ketentuan tersebut akan terkena sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 67 UU tersebut: “Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan ambang batas emisi gas buang, atau tingkat

kebisingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) dan ayat (2), dipidana

dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda setinggi-tingginya

Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).” Namun Dalam kenyataannya, kita bisa melihat

sendiri dengan jelas banyak kendaraan bermotor di negara kita yang bebas berlalu

lalang di jalan umum dengan mengeluarkan asap hitam pekat dan suara yang

memekakkan telinga.

Atas dasar pemikiran di atas penulis ingin meperlihatkan membandingkan

bagaimana proses pembuangan akhir pada emisi gas buang kendaraan bermotor

antara knalpot komersil(standard) dengan knalpot komposit yang dengan harapan

bisa menekan gas buangan(polutan) pada kendaraan bermotor dan mereduksi

kebisingan yang terjadi saat pembuangan emisi gas kendaraan bermotor di

knalpot.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bagaimana aliran Fluida (emisi gas buang) dari hasil

pembakaran pada sepeda motor menggunakan knalpot komposit.

2. Membandingkan hasil pembakaran akhir pada sepeda motor antara

(4)

1.3 Batasan Masalah

1. Knalpot yang digunakan merupakan knalpot komposit berbahan

poliester,catalyst,dan serbuk kelapa sawit.

2. Parameter yang digunakan ialah Konduktivitas thermal,kecepatan

fluida,temperatur lingkungan dan tekanan.

3. Untuk melihat aliran fluida (emisi gas buang ) dari hasil pembakaran

dilakukan dengan Simulasi menggunakan Software ANSYS FLUENT

14.0

4. Variabel yang diamati tekanan,temperatur serta aliran fluida.

5. Kondisi simulasi adalah Transien.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memprediksi bagaimana aliran fluida pada knalpot berbahan komposit

yang tentunya hemat akan lingkungan dan efisien akan biaya

2. Sebagai bahan pertimbangan agar bisa mereduksi gas polutan dari

hasil pembuangan akhir kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

3. Untuk mengurangi kebisingan pada knalpot kendaraan bermotor yang

pada umumnya berbahan alumunium.

1.5 Metodologi Penilitian

Metodologi penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

a. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, kajian dari buku-buku dan

tulisan-tulisan yang terkait.

b. Browsing internet, berupa studi artikel-artikel, gambar-gambar dan

buku elektronik (e-book) serta data-data lain yang berhubungan.

c. Metode studi lapangan, yaitu dengan mengambil data dari hasil

pengujian yang dilakukan di laboratorium motor bakar fakultas teknik.

d. Diskusi, berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang ditunjuk

(5)

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan garis besar tiap bab adalah

sebagai berikut :

 Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat, dan ruang

lingkup pengujian.  Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai

biodiesel, pembakaran mesin Diesel, persamaan-persamaan yang

digunakan, dan emisi gas buang mesin dan pengendaliannya.  Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini memberikan informasi mengenai tempat pelaksanaan

pengujian, bahan dan peralatan yang dipakai serta tahapan dan

prosedur pengujian.

 Bab IV : Hasil dan Analisa Pengujian

Bab ini membahas tentang hasil data yang diperoleh dari setiap

pengujian melalui pembahasan perhitungan dan penganalisaan

dengan memarpakan kedalam bentuk tabel dan grafik.

 Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan dan saran yang

diperoleh.

 Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi literatur yang digunakan untuk menyusun

laporan.

 Lampiran

Pada lampiran dapat dilihat hasil data yang diperoleh dari

Referensi

Dokumen terkait

Demikian untuk maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. POKJA ULP PERADILAN UMUM DAN TUN III KORWIL

Karena semakin banyak pengguna dilingkungan Burger n Grill yang menggunakan fasilitas jaringan nirkabel ini, sehingga perlu dilakukan suatu pengamatan tentang jangkauannya

Surat resmi (surat dinas) terbagi atas beberapa bagian, yaitu:.. Surat dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi

Berdasarkan hasil dari pengoperasian, dan pengujian alat diketahui bahwa mekanisme kerja prototype Alat Penghitung Kendaraan dan Pintu Penutup Parkir Otomatis Berbasis

• Terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dalam sebuah kerangka tertent, saling bekerja sama dalam kegiatan. pembelajaran untuk mencapai tujuan

Bahasa Assembler merupakan bahasa tingkat rendah yang berfungsi sebagai penunjang untuk pemograman mikrokontroller, dan mempunyai instruksi tersendiri yang berfungsi untuk

Berdasarkan SK IUPHHK tersebut merupakan perusahaan pengelolaan pemanfaatan kayu pada hutan alam bahwa PT Wanakayu Hasilindo tidak ada pemanfaatan kayu yang berasal

Bhagat N, Maansi V, Harpreet SB (2016) Characterization of heavy metal (cadmium and nickel) tolerant Gram negative enteric bacteria from polluted Yamuna River, Delhi. Yamina B,