• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Antidiare Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Antidiare Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI ANTIDIARE EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.)

Abstrak

Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) merupakan tumbuhan pada daerah tropis yang telah dibudidayakan di Indonesia. Gambir digunakan oleh masyarakat sebagai bahan ramuan makan sirih. Kegunaannya secara tradisional bermanfaat sebagai adstringens, obat tukak, obat kumur-kumur, obat sariawan, obat disentri dan obat antidiare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak, kandungan senyawa kimia dan uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun gambir pada tikus putih yang diinduksi dengan oleum ricini dan loperamid HCl sebagai kontrol positif.

Serbuk simplisia daun gambir dimaserasi dengan pelarut etanol 80% selama 5 hari, diperas, dicuci ampasnya dengan etanol 80%, filtrat didiamkan selama 2 hari, disaring. Maserat yang diperoleh diuapkan dengan bantuan rotary eva pora tor (± 40ºC) dan dikeringkan dengan freeze dryer (-40oC). Terhadap serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun gambir dilakukan karakterisasi dan skrining fitokimia serta uji aktivitas antidiare pada tikus yang di induksi dengan oleum ricini 2 ml/200 g bb tikus. Parameter yang di uji meliputi saat mulai terjadinya diare, konsistensi feses, frekuensi diare dan lama terjadinya diare.

Hasil karakterisasi serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun gambir di peroleh kadar air 6,59% dan 7,27%, kadar sari yang larut dalam air 73,69% dan 79,09%, kadar sari yang larut dalam etanol 32,25% dan 35,77%, kadar abu total 3,07% dan 3,79%, kadar abu tidak larut asam 0,37% dan 0,43%. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak di peroleh senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin, dan steroida/triterpenoida. Uji aktivitas antidiare untuk semua dosis memberikan efek antidiare dari ekstrak etanol daun gambir terhadap tikus yang di induksi oleum ricini tetapi pada dosis 25 dan 50 mg/kg bb memiliki efek antidiare yang lebih kecil dengan obat loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb, sedangkan pada dosis 75 mg/kg bb memberikan efek antidiare yang sama dengan obat loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb dan dosis 100 mg/kg bb memberikan efek antidiare yang lebih kuat terhadap obat loperamid HCl dosis 1 mg/kg bb.

Kata kunci: Ekstrak daun gambir, karakterisasi, skrining fitokimia dan antidiare

(2)

vii

CHARACTERIZATION AND SCREENING OF PHYTOCHEMICAL INCLUDE WITH TEST ANTIDIARRHEA LEAF EXTRACT

GAMBIR ( Uncaria gambir Roxb.)

Abstract

Gambier plants (Uncaria gambier Roxb.) is plants in the tropics that has been cultivated in Indonesia. Gambier use by the public as herb eat betel. The traditionally used as adstringens, ulcer medications, mouthwash mouth, thrush medication, drug dysentery and antidiarrheal medications. The purpose of this study was to determine the characteristics of the simplex and extract, the content of chemical compounds and test antidiarrheal activity of the ethanol extract of leaves of gambier in rats induced by oleum ricini and loperamide HCl as positive control.

Simplex powder of gambier leaves macerated with ethanol 80% for 5 days, filtered, the residue extraction by ethanol 80%, then the filtrate for 2 days.

The maserat evaporated by using rotary evaporator (± 40ºC) and dried by freeze dryer (-40ºC). Simplex powder and ethanol extract gambier leaves have executed in characteristic and phytochemical screening include with antidiarrheal activity test in mice induced by ricini oleum 2 ml/200 g bw rat. The parameters at the start of the test include diarrhea, stool consistency, frequency and duration of diarrhea.

The results of the characterization of simplex powder and ethanol extract of gambier leaves obtained moisture content of 6.59% and 7.27%, the levels of water-soluble extract 73.69% and 79.09%, the levels of soluble extract ethanol 32.25% and 35.77%, total ash content of 3.07% and 3.79%, acid insoluble ash content of 0.37% and 0.43%. Results of phytochemical screening of compounds derived alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, and steroids/ triterpenoids. Test antidiarrheal activity for all doses of antidiarrheal effect of ethanol extract of gambier leaves to rats induced oleum ricini so doses of 25 and 50 mg/kg bw antidiarrheal effect smaller than drug loperamide HCl dose of 1 mg/kg bw, where as a dose of 75 mg/kg bw provide antidiarrheal effect of drug loperamide HCl equal to a dose of 1 mg/kg bw and 100 mg/kg bw antidiarrheal effect is stronger with drug loperamide HCl dose of 1 mg/kg bw.

Keywords : leaves extract gambier, characterization, phytochemical screening and antidiarrheal.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran, besarnya konsumsi energi dan protein, hubungan

[r]

[r]

Client Tempat Pelaksanaan Ujian Keterangan NO_U. RUT

Considering this importance, and in order to assist in the management of the Archaeological Park of São Miguel das Missões, was proposed by UFRGS to the

Indonesia 3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta

Therefore, estimated value of focal length of camera, length of camera to the Old Imperial Theatre and some parameters were calculated by estimation of field angle, using body