BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile), umumnya dikenal sebagai daun yang pahit, merupakan semak yang tinggi puncaknya sekitar 3 meter. Tumbuh di beberapa negaradi Afrika, termasuk daerah tropis dan terutama Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Nigeria (Gresham, et al., 2008). Daun Afrika ternyata sudah dikenal sejak dulu oleh masyarakat di Cina sebagai tanaman obat yang sangat mujarab. Mereka menyebutnya Nan Fei Shu dan di sebagian daratan Cina ada yang menyebut Nan Hui Ye. Konon tanaman ini digunakan oleh kalangan petinggi di lingkungan kekaisaran Cina sebagai obat untuk berbagai penyakit (Anonim, 2010).
Daun Afrika mengandung senyawa golongan saponin, flavonoid, sesquiterpen lakton, dan glikosida steroid (Ijeh dan Chukwunonso, 2010). Selain itu juga terdapat sesquiterpen lakton seperti vernodalin dan vernoamygdalin dan glikosida steroid seperti vernonioside B1 dan vernoniol B1 (Ojiako dan Nwanjo, 2006).
Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk daun Afrika pada hewan percobaan antara lain seperti antioksidan (Pinem, 2012), antimutagenik (Ginting, 2012), antikanker (Oyugi, et al., 2009; Gresham, et al., 2008) antidiabetes (Atangwho, et al.,2007; Nwanjo dan Nwokoro, 2004; Setiawan, 2012), dan analgetik (Njan, et al., 2008).
penyakit kardiovaskular dibandingkan penyebab lainnya. Sekitar 17,3 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2008, yang mewakili 30% dari kematian global yang ada (WHO, 2013). Gagal jantung diartikan sebagai keadaan fungsi jantung yang abnormal, dimana jantung gagal memompakan darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan tubuh (Majid, 2005).
Kontraksi miokardium secara langsung sebanding dengan jumlah kalsium intrasel. Peningkatan frekuensi denyut jantung dapat meningkatkan kekuatan kontraksi. Apabila jantung berdenyut lebih sering, kalsium tertimbun dalam sel jantung, menyebabkan peningkatan kekuatan kontraksi jantung (DeBeasi, 2012). Beberapa obat yang memiliki efek terapi terhadap gagal jantung yang bersifat inotropik positif seperti glikosida jantung memiliki efek samping yang dapat mengurangi kegunaannya. Untuk itu diperlukan untuk mengembangkan obat baru yang lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit (Parsaee, et al., 2006).
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk menguji efek inotropik dan kronotropik dari ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dalam larutan Krebs- Henseleit dengan dan tanpa kalsium pada isolat jantung tikus. Percobaan dilakukan menggunakan alat Langendorff, larutan fisiologis Krebs-Henseleit tanpa kalsium, sehingga peneliti dapat melihat efek inotropik dan kronotropik dari ekstrak etanol daun Afrika tanpa bantuan kalsium yang terkandung di dalam larutan Krebs-Henseleit.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. apakah ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) memiliki efek inotropik dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium?
b. apakah ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) memiliki efek kronotropik dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium?
1.3.Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah:
a. ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) memiliki efek inotropik dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a. untuk mengetahui efek inotropik ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium.
b. untuk mengetahui efek kronotropik ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium.
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi tentang efek inotropik dan kronotropik dari ekstrak etanol daun Afrika dalam larutan Krebs-Henseleit dengan dan tanpa kalsium.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter
Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian
Karakteristik PK air
EEDA
6. Triterpen/Steroid 7. Glikosida Jantung
EEDA dosis 0,5 mg; 1 mg dengan Krebs Henseleit tanpa Ca
Digoksin 0,1 mg dengan Krebs Henseleit
Uji efek inotropik dan kronotropik pada isolat jantung tikus