• Tidak ada hasil yang ditemukan

Viskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G 1 2 Berbasis Mikrokontroller 8535

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Viskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G 1 2 Berbasis Mikrokontroller 8535"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Program Keseluruhan

********************************************************************* This program was produced by the

CodeWizardAVR V1.25.8 Standard Automatic Program Generator

© Copyright 1998-2007 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com

float visco, x, x0, x1, x2, x3, fx0, fx1, fx2, fx3, vis1, vis2, vis3, vis4; int putaran1, putaran2;

char data[16];

// Alphanumeric LCD Module functions #asm

// External Interrupt 0 service routine

interrupt [EXT_INT0] void ext_int0_isr(void) {

// Place your code here frekuensi++;

}

// Timer 1 overflow interrupt service routine interrupt [TIM1_OVF] void timer1_ovf_isr(void) {

(2)

49

putaran1=frekuensi; frekuensi=0;

}

// Declare your global variables here void main(void)

{

// Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00;

DDRA=0x00;

// Port B initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=P PORTB=0x01;

DDRB=0x00;

// Port C initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00;

DDRC=0x00;

// Port D initialization

// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00;

DDRD=0x00;

// Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00;

TCNT0=0x00; OCR0=0x00;

(3)

// OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off

// Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: On // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00;

TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization // INT0: On

// INT0 Mode: Falling Edge // INT1: Off

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x04;

// Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off

// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80;

SFIOR=0x00;

(4)

51

lcd_init(16);

// Global enable interrupts #asm("sei")

// Place your code here

sprintf(data,"put=%d",putaran1);

if (putaran2>=23) {lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("Visco = ERROR ");}

if (putaran2<=7 && putaran2>=1) {lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("Visco = ERROR ");}

delay_ms(300); lcd_clear(); };

(5)

DATA PENGUJIAN VISKOSITAS FLUIDA DI LABORATORIUM FISIKA PTKI

(PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI)

MEDAN

Pengujian tanggal 2 April 2013 sebagai nilai teori pada alat yaitu a. Menggunakan viskosimeter Fenske No 100 dengan:

 K1 = 0,0177

 K2 = 0,0132

 Suhu = 300C (suhu ruangan)

Sampel Pengujian t1(s) t2(s) KV1(Cst) KV2(Cst) (Cst) ŋ (cP) ŋ (cP)

Air

1 50,00 60,70 0,8850 0,8144 0,8497 0,8378

0,8340 2 47,49 63,81 8,8405 0,8422 0,8413 0,8295

3 48,17 63,73 0,8520 0,8412 0,8466 0,8347

Solar

1 225,3 307,1 3,9878 4,0532 4,0207 3,2220

3,2289 2 225,8 308,9 3,9966 4,0774 4,0370 3,2336

3 227,3 306,0 4,0232 4,0392 4,0312 3,2289

Catt : massa jenis (ρ) air = 0,986 gr/ml dan massa jenis (ρ) solar = o,801 gr/ml

Perhitungan data untuk sampel air sehingga ditemukan ŋ (cP) = 0,8378 cP adalah sebagai berikut :

Dik : t1 = 50,00 s t2 = 60,70 s Dit : ŋ =... ? Penyelesaian

KV1 = K1. t1

(6)

KV2 = K2. T2

= 0,0132 . 60,70 = 0,8144 Cst

=

= , ,

Cst

= 0,8497 Cst

ŋ

=

. ρ

= 0,8497 Cst . 0,986 gr/ml = 0,8378 cP

Dengan melakukan perhitungan dan langkah-langkah yang sama untuk setiap pengujian maka dapat ditentukan nilai viskositas akhirnya adalah sebagai nilai

viskositas rata-rata. Dengan metode dan perhitungan serta langkah-langkah yang sama untuk menentukan nilai viskositas solar.

b. Dengan menggunakan Tabung Ostwald

Pengukuran waktu alir air sebagai pembanding pada suhu 300C (suhu ruangan) pada saat berlangsungnya pengujian.

Pengujian Waktu alir (s)

1 10,72

2 10,82

3 10,78

(7)

Pengukuran waktu alir sampel pada suhu 300C (suhu ruangan) pada saat berlangsungnya pengujian.

Pengujian Sampel Waktu alir (s) ŋ (cP) ŋ (cP)

1

Minyak Goreng “Sania”

648,4 43,5352

43,3871

2 648,0 43,1462

3 651,2 43,4800

1

Minyak Rem “Top 1”

189,2 15,1872

15,2179

2 190,7 15,1802

3 191,5 15,2864

Catt : massa jenis (ρ) minyak goreng “sania” = 0,895 gr/ml massa jenis (ρ) minyak rem “top 1” = 1,070 gr/ml

Perhitungan data untuk sampel minyak goreng “sania” sehingga ditemukan ŋ (cP) = 43,5352cP adalah sebagai berikut :

Dik : viskositas air (ŋ2) = 0,8007 cP

massa jenis minyak goreng “sania” (ρ1)= 0,895 gr/ml

massa jenis air (ρ2) = 0,9956 gr/ml

waktu alir minyak goreng “sania” (t1) = 648,4 s waktu alir air (t2) = 10,72 s

Dit : viskositas minyak goreng “sania” (ŋ2)

Penyelesaian.

Pengukuran dengan menggunakan viskosimeter Ostwald digunakan persamaan berikut ini :

ŋ

(8)

Dengan : ŋ1 = viskositas yang dicari ŋ2 = viskositas air

ρ1 = massa jenis fluida yang dicari viskositasnya ρ2 = massa jenis air

t1 = waktu alir fluida yang dicari viskositasnya t2 = waktu alir air.

Sehingga dapat ditentukan hasil viskositas minyak goreng “sania” yaitu :

ŋ

,

=

, . , , . ,

ŋ

,

=

, ,

ŋ

1 = 43,5352 cP

Dengan melakukan perhitungan dan langkah-langkah yang sama untuk setiap pengujian maka dapat ditentukan nilai viskositas akhirnya adalah sebagai nilai viskositas rata-rata. Dilakukan perhitungan dengan langkah-langkah yang sama untuk pengujian sampel minyak rem “top 1”

Medan, 20 Juni 2013

Ka. Lab Fisika PTKI

(Evi Christiani Sitepu, S.Si. MSi)

(9)

DATA PENGUJIAN VISKOSITAS FLUIDA

Data pengujian hasil pengukuran viskositas di laboratorium Fisika PTKI sebagai data pembanding (kalibrasi) pengukuran pada alat. Waktu pengujian pada tanggal 17 Juni 2013

Pengujian dilakukan dengan menggunakan Tabung Ostwald

Pengukuran waktu alir sampel pada suhu 300C (suhu ruangan) pada saat berlangsungnya pengujian.

Pengujian Sampel Waktu alir (s) ŋ (cP) ŋ (cP)

1

Oli Kotor

412,0 25,7175

25,8890

2 418,9 25,9294

3 419,2 26,0202

1

Sirup

1.410 124,3939

123,8343

2 1.415 123,6862

3 1.408 123,4230

Catt : massa jenis (ρ) oli kotor = 0,832 gr/ml massa jenis (ρ) sirup = 1,176 gr/ml

untuk waktu alir air dan metode pengukuran disesuaikan dengan pengujian sebelumnya yakni pada tanggal 2 April 2013.

Medan, 20 Juni 2013 Ka. Lab Fisika PTKI

(Evi Christiani Sitepu, S.Si. MSi)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat BI rate dan bagi hasil terhadap jumlah simpanan deposito mudharabah pada PT Bank Syariah Mandiri tahun 2009

It means that using Free Writing Technique can stimulate the students writing ability to the second year students of SMA Negeri 1 Segeri.. Furthermore, the result of the

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan umpan balik dan variasi pekerjaan perawat di unit rawat inap terhadap mutu asuhan keperawatan (standar asuhan

The explanation does not explicitly mention how to interpret the case when the element is omitted.. Summary

Kegiatan Wisata Minat Khusus (Rafting dan Offroad) Peningkatan Minat dan Motivasi bagi Remaja, Lansia, Guru dan Murid melalui Live In Desa Wisata. Optimalisasi Peran Saka

41.Guru mata pelajaran memiliki kompetensi pedagogik, meliputi: (1) mengintegrasikan karakteristik siswa, (2) pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, (3) merancang

Sedangkan kekurangan dalam penerapan metode kooperatif pada proses belajar mengajar, yaitu jika tidak dikontrol dengan baik maka siswa akan menggunakan kesempatan tersebut

Bagi setiap negara, bahagian ini memerihalkan kedudukan undang-undang dan dasar- dasar berkaitan serta menyenaraikan beberapa contoh penganiayaan oleh pihak kerajaan atau