• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zona Kebidanan | Blogger Lampung Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Zona Kebidanan | Blogger Lampung Tengah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menopause didefinisikan secara klinis sebagai waktu di mana seorang

wanita tidak mengalami menstruasi selama satu tahun, yang diawali dengan tidak

teraturnya periode menstruasi dan diikuti dengan berhentinya periode menstruasi.

Menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai

dengan berhentinya masa subur. Walaupun masa waktu yang dihabiskan selama

menopause (±1/3 dari masa hidup) terus meningkat, usia onset menopause tidak

banyak berubah yaitu sekitar 50-51 tahun (Soewondo, 2007). Berdasarkan survei

Perkumpulan Menopause Indonesia tahun 2005, usia menopause rata-rata wanita

Indonesia adalah 49±0,20 tahun.

Perimenopause menunjukkan periode transisi menopause yang biasanya

dimulai 5-10 tahun atau lebih sebelum menopause dan diikuti gejala vasomotor

dan menstruasi yang tidak teratur (Curran, 2009). Setelah menopause, ovarium

berhenti memproduksi sejumlah besar estrogen; oleh karena itu, gejala dan

penyakit yang berkaitan dengan defisiensi estrogen juga meningkat (Shifren,

2007). Keluhan menopause yang tersering berupa gejala vasomotor (75% wanita

perimenopause) seperti hot flushes (gejolak panas), berkeringat di malam hari,

insomnia, kelelahan, dan jantung berdebar-debar. Gejala lain berupa payudara

membesar dan melembut; nyeri otot dan sendi; kulit kering dan keriput; masalah

memori; atrofi urogenital yang mengakibatkan kekeringan vagina dan pruritus

(gatal), disparenia (nyeri dalam berhubungan intim), disuria (nyeri berkemih), dan

inkontinensia urin; berat badan meningkat; perubahan mood; sakit kepala.

Pada menopause saat ovulasi berhenti, estrogen masih dapat diproduksi

dari aromatisasi androgen yang terjadi di jaringan adiposa, otot, hati, tulang,

sumsum tulang, fibroblas, dan akar rambut. Karena konversi terbanyak androgen

menjadi estrogen terjadi di jaringan adiposa, sering diasumsikan bahwa wanita

dengan obesitas atau berat badan lebih yang memiliki lebih banyak sirkulasi

estrogen daripada wanita yang lebih kurus seharusnya juga memiliki keluhan

(2)

menopause yang lebih rendah. Pandangan ini diberi julukan sebagai “thin

hypothesis”. Bagamanapun, ini tidak selalu sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya, berdasarkan model termoregulator, simptom vasomotor pada

menopause dapat lebih sering dan berat pada wanita berat badan berlebih daripada

wanita kurus (Thruston, 2007).

Obesitas merupakan suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak

normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu

kesehatan. Penumpukan lemak berlebihan cenderung menimbulkan konsekuensi

pada multipel organ spesifik, terutama jika ada kecenderungan akumulasi lemak

intraabdominal. Secara luas, obesitas sering menghasilkan beberapa gejala seperti

kelelahan, sesak napas, sakit punggung, artritis, berkeringat, sulit tidur, depresi,

dan gangguan menstruasi (Lean, 2000).

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering

digunakan dan praktis untuk mengukur tingkat populasi berat badan lebih dan

obes pada orang dewasa. Menurut kriteria Asia Pasifik, IMT< 18,5 kg/m2

menunjukkan berat badan kurang, IMT: 18,5-22,9 kg/m2 untuk berat badan

normal, IMT: 23,0-24,9 kg/m2 untuk berat badan berlebih, dan IMT≥ 25,0 kg/m 2

untuk obesitas (WHO, 2000).

Sekarang ini merupakan masa dimana berat badan lebih dan obesitas

sudah menjadi suatu epidemi, dengan dugaan bahwa prevalensi obesitas akan

mencapai 50% pada tahun 2025 bagi negara-negara maju. Saat ini diperkirakan

jumlah orang di seluruh dunia dengan obesitas (IMT 30 kg/m2) melebihi 250 juta

orang, yaitu sekitar 7% dari populasi orang dewasa di dunia (Sugondo, 2006).

Menurut data terakhir WHO, di Indonesia dari populasi orang dewasa ada sekitar

13,4% berat badan lebih (IMT≥25,0) dan 2,4% obesitas (IMT≥ 30,0) , sedangkan

dari populasi wanita sekitar 17,3% berat badan lebih dan 3,6% obesitas.

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) untuk proyeksi penduduk

2010, di Indonesia diperkirakan ada 5.846.000 perempuan yang memasuki masa

menopause, sedangkan untuk wilayah Sumatera Utara diperkirakan sekitar

307.600 perempuan.

(3)

Secara teori wanita dengan berat badan lebih atau obesitas seharusnya

memiliki keluhan menopause lebih rendah karena sirkulasi estrogen yang tinggi.

Akan tetapi, di lain pihak obesitas itu sendiri menimbulkan banyak konsekuensi

dan gejala pada tubuh. Adanya kesenjangan ini membuat peneliti ingin

mengetahui faktanya mengenai tingkat keluhan menopause pada wanita yang

memiliki berat badan normal atau kurang (IMT≤ 22,9 kg/m 2) dibandingkan

dengan wanita yang memiliki berat badan lebih atau obesitas (IMT≥ 23 kg/m 2)

yang sekarang ada di masyarakat, khususnya di Kelurahan Glugur Darat II

Kecamatan Medan Timur.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

- Apakah keluhan menopause berbeda pada wanita usia 45-55 tahun

yang memiliki berat badan normal atau kurang (IMT≤ 22,9 kg/m 2)

dengan yang memiliki berat badan lebih atau obesitas (IMT≥ 23

kg/m2) di Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbandingan keluhan menopause pada wanita usia 45-55 tahun yang

memiliki berat badan normal atau kurang (IMT≤ 22,9 kg/m 2) dengan yang

memiliki berat badan lebih atau obesitas (IMT≥ 23 kg/m2).

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

a. Mengetahui tingkat keluhan menopause masing-masing pada

wanita usia 45-55 tahun yang memiliki berat badan normal atau

kurang (IMT≤ 22,9 kg/m2) di Kelurahan Glugur Darat II

Kecamatan Medan Timur.

(4)

b. Mengetahui tingkat keluhan menopause masing-masing pada

wanita usia 45-55 tahun yang memiliki berat badan lebih atau

obesitas (IMT≥ 23 kg/m 2) di Kelurahan Glugur Darat II

Kecamatan Medan Timur.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Menambah pengetahuan masyarakat terutama para wanita setelah

diberi informasi atau penyuluhan mengenai keluhan menopause dan

hubungannya dengan status berat badan.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam bidang

penelitian.

3. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Kontrak Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan (jika ada) Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima

One systematic and creative humor algorithm involves starting with a word or a subject, and then fitting it into various joke and riddle &#34;types.&#34; For an example, I’ll start

Kontrak Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan (jika ada) Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima

[r]

Martinus Apri Latu Rake, SH Pembina Utama Muda NIP 19601005 199003 1 007 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Es decir, puedes llegar a ganar de pronto el jackpot, pero es menos probable ganar sumas mas pequeñinas que en otras maquinas. Es por eso que debes elegir la maquina

Permasalahan mengenai biaya tidak langsung ini adalah bagaimana membebankannya ke masing-masing produk, sehingga untuk kasus RailStar yang menghasilkan jasa pengangkutan penumpang

Pada hari ini Jumat tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Maret tahun Dua Ribu Tiga Belas (29-03-2013) dimulai Pukul 14.30 Wiib, Selaku Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi