• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tepung Azolla microphylla Fermentasi dalam Pakan terhadap Penggunaan Protein pada Ayam Kampung Persilangan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tepung Azolla microphylla Fermentasi dalam Pakan terhadap Penggunaan Protein pada Ayam Kampung Persilangan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ayam kampung merupakan salah satu unggas yang banyak diminati oleh

masyarakat karena telur dan dagingnya. Daging ayam kampung bertekstur

padat, tidak banyak lemak, cita rasa yang gurih dan enak. Kendala yang

dihadapi dalam pemeliharaan ayam kampung yaitu pertumbuhan ayam yang

lambat sehingga biaya produksi yang dibutuhkan relatif mahal. Persilangan

antara ayam kampung dengan ayam ras mulai diupayakan untuk

memperpendek masa pemeliharaan dan meningkatkan produksi dagingnya.

Biaya pakan untuk ayam kampung persilangan menyumbangkan 60-70%

dari biaya produksi. Ayam kampung persilangan membutuhkan pakan yang

memenuhi nutrisi seperti protein, lemak, serat, energi metabolis, fosfor,

kalsium dan lain sebagainya untuk pertumbuhan yang optimal. Kebutuhan

protein perlu diperhatikan sesuai dengan periode pertumbuhannya. Harga

bahan pakan yang mengandung protein tinggi memiliki harga yang relatif

mahal dibandingkan yang lainnya, sehingga dibutuhkan bahan alternatif.

Bahan alternatif tersebut salah satunya adalah Azolla microphylla.

Azolla microphylla merupakan tanaman air yang memiliki daun kecil

bertumpuk bewarna hijau dan dapat dibudidayakan di kolam dengan ukuran

sesuai yang dibutuhkan. Azolla microphylla dapat berkembangbiak 3-4 kali

(2)

2

bahan pakan untuk unggas yaitu kandungan proteinnya yang tinggi sebesar

20-35%, selain itu terdapat keunggulan lainnya seperti vitamin A dan B12 serta

asam amino esensial seperti lisin dan metionin (Sari dkk., 2013). Hasil

penelitian terdahulu, menyatakan bahwa penggunaan Azolla microphylla

hingga level 9% dalam pakan menghasilkan bobot kuning telur, indeks haugh,

indeks putih telur dan indeks kuning telurnyang sama pada telur ayam arab

(Argo dkk., 2013). Akan tetapi, penggunaan Azolla microphylla pada level 6%

dalam pakan ayam arab dapat meningkatkan bobot telur, bobot putih telur dan

warna kuning telur. Disisi lain, Azolla microphylla sebagai bahan pakan

unggas yaitu kandungan serat kasar yang tinggi sekitar 23,16% dengan

kandungan lignin <15% dan selulosa berkisar 14,08%. Lignin dan selulosa

dapat menurunkan daya cerna yang dapat mengakibatkan penurunan

pemanfaatan nutrien, salah satunya protein. Protein yang tidak dimanfaatkan

oleh tubuh dapat mengakibatkan pertumbuhan yang tidak optimal. Fermentasi

dengan bantuan mikroorganisme tertentu diharapkan dapat menurunkan

kandungan serat kasar sehingga pemanfaatan nutrien menjadi optimal.

Fermentasi tepung Azolla microphylla membutuhkan starter, diantaranya

EM-4.

EM-4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang terdiri atas

Lactobacillus, Actinomycetes, bakteri fotosintetik, jamur dan ragi. EM-4 dapat

sebagai starter memiliki keunggulan karena terdapat mikroorganisme

menguntungkan didalamnya. Kekurangan dalam penggunaan EM-4 yaitu

mikroorganisme yang beragam didalam EM-4 menyebabkan pH untuk

(3)

3

dan kondisi pertumbuhannya. Fermentasi tepung Azolla microphylla dengan

EM-4 diharapkan dapat memperbaiki kualitas serat kasar dengan

melonggarkan ikatan lignoselulosa sehingga dapat meningkatkan kecernaan

protein. Peningkatan kecernaan protein dapat meningkatkan retensi nitrogen

yang akan digunakan untuk proses pembentukkan daging dan meningkatkan

bobot badan ayam kampung persilangan.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji level penggunaan tepung

Azolla microphylla yang difermentasi EM-4 dilihat dari aspek penggunaan

protein pada ayam kampung persilangan. Manfaat yang diperoleh yaitu tepung

Azolla microphylla fermentasi dapat digunakan dalam pakan ayam kampung

persilangan tanpa menurunkan penggunaan protein.

1.3. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini yaitu fermentasi tepung Azolla microphylla

dalam pakan dapat meningkatkan penggunaan protein meliputi konsumsi

protein, kecernaan protein, retensi nitrogen dan bobot badan pada ayam

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian level protein pakan 16,58 dan 14,79% pada ayam betina hasil persilangan ayam kampung dan ayam ras petelur pada umur 0

pada pakan ikan dari tepung tulang ayam dan tepung azolla menunjukkan bahwa A1M2 ( tepung tulang ayam 20 g dan tepung azolla 25 g) merupakan perlakuan yang paling

dipengaruhi oleh kandungan serat kasar pada pakan, serat kasar menyebabkan.. banyaknya energi yang terbuang bersama ekskreta

Diharapkan dengan pemberian bahan pakan sumber protein yang beragam ini dapat meningkatkan performans ayam lokal persilangan.. Performans ayam yang maksimal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Azolla microphylla fermentasi dalam ransum berpengaruh nyata untuk konsumsi ransum (P&lt;0,05), tetapi tidak berpengaruh nyata

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung Azolla (Azolla microphylla) memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap

Penggunaan tepung hasil fermentasi azolla ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan tepung ikan pada pakan serta meningkatkan pertumbuhan ikan gurame sehingga dapat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung azolla terfermentasi dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan pada perlakuan T2, sedangkan untuk