• Tidak ada hasil yang ditemukan

1Peran Kelompok Kepentingan sebagai Repr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1Peran Kelompok Kepentingan sebagai Repr"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 Muhammad Adinda Rizki Rakhmansyah

1006692373

Peran Kelompok Kepentingan sebagai Representasi Industri Minyak dan Otomotif dalam Penghapusan Peraturan Zero Emission Vehicle di California Tahun 2003

Abstrak

Pada tahun 1990, California Air Resource Board (CARB)menyetujui peraturan mengenai Zero Emission Vehicle atau ZEV. Melalui peraturan ini, tujuh perusahaan mobil antara lain Toyota, General Motors, Ford, Nissan, Chrysler dan Honda diharuskan untuk membuat dan mendistribusikan mobil listrik di negara bagian California untuk menggantikan mobil berbahan bakar fosil secara bertahap. Hal ini tidak berjalan mudah karena Western States Petroleum Association (WSPA) dan juga pabrikan mobil menentang peraturan ini. Tak hanya itu, bahkan pemerintah Federal juga ikut dalam "koalisi" melawan ZEV. Pada akhirnya peraturan ZEV dibatalkan pada tanggal 24 April 2003. Disinyalir batalnya ZEV akibat kuatnya tekanan dari WSPA dan AAMA sebagai interest group disana terhadap CARB.

Latar Belakang

Sudah sejak lama bahwa industri otomotif dan industri minyak seperti dalam dua buah sisi mata uang. Baik industri otomotif maupun industri minyak, keduanya saling membutuhkan satu sama lainnya. Perkembangan kedua industri ini pada akhirnya juga ikut berpengaruh kepada kehidupan manusia.

Meledaknya jumlah mobil di jalanan seperti sekarang ini, tidak lepas dari peran seorang Henry Ford. Sejak awal abad ke 20, Ford Model-T yang ia kembangkan melalui proses division of labour menjadi tonggak awal industri mobil modern. Bahkan beberapa kalangan juga meyakini bahwa kemunculan Ford Model-T ikut merubah wajah industri dan juga polusi yang sebelum ini identik dengan cerobong asap pabrik.

(2)

2 hanya "kalah" jika dibandingkan dengan negara bagian Texas yang menempati urutan pertama dalam urusan pencemaran udara.

Menurut California Air Resources Board (CARB), ada beberapa penyebab mengapa California memiliki masalah polusi udara.1 Pertama karena kontur daerah California yang menyebabkan polusi udara terperangkap di California. Kedua, aktivitas sehari-hari warga California yang berjumlah 33 juta orang menghasilkan sejumlah besar polusi. Terakhir, polusi yang dihasilkan terdapat dari banyaknya jumlah kendaraan bermotor di California.

Usaha perbaikan kualitas udara California juga sudah dilakukan sejak lama yakni dengan mengatur emisi kendaraan bermotor di tahun 1961. California Motor Vehicle State Bureau of Air Sanitation mengatur regulasi pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat mengenai kadar hidrokarbon dari kendaraan bermotor.2

Pemerintah negara bagian California melalui California Air-Resources Board (CARB), mengeluarkan regulasi yang sangat berani dengan memberlakukannya kendaraan yang ramah lingkungan dengan diproduksinya Zero-Emission Vehicle (ZEV) pada tahun 1990 hingga 2004 dengan tujuan adanya peningkatan unit mobil dengan bobot ringan yang targetnya dimulai pada tahun 1998 dengan adanya 2% ZEV di California dan hingga tahun 2003 mencapai 10%. Kebijakan ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat.

Kebijakan ZEV ini bukannya tanpa halangan. Meskipun pada awalnya pabrikan mobil patuh dan melaksanakan terhadap kebijakan ZEV ini, pada nantinya mereka berbalik untuk melawan kebijakan ZEV ini. Berbagai faktor menjadi pemicunya, terutama dari kepentingan industri otomotif dan industri minyak yang bermuara pada alasan profit perusahaan yang menjadi terganggu apabila kebijakan ZEV ini diimplementasikan. Berbagai macam usaha dilakukan, baik itu dengan berusaha mempengaruhi opini publik, hingga melalui cara-cara politis seperti mempengaruhi pemerintah federal namun berakhir pada penghapusan kebijakan ZEV.

1California Air Resources Board. http://www.arb.ca.gov/knowzone/students/airpollu/airpolpage/whyis.htm. diakses tanggal 28 Mei 2013

(3)

3

Rumusan Masalah:

Bagaimana pengaruh Interest Group yang mewakili kepentingan Industri minyak dan otomotif dalam penghapusan kebijakan ZEV di California tahun 2003?

Kerangka Teori dan Konsep

Kebijakan Lingkungan

Neil Carter dalam bukunya yang berjudul “The Politics of Environment” mengatakan bahwa dalam proses pembuatan kebijakan, isu lingkungan juga menjadi pembahasan terutama karena muncul masalah-masalah lingkungan. Pembuat kebijakan termasuk lambat dalam mengenali atau mengakui bahwa permasalahan lingkungan membutuhkan perlakuan yang spesial.3 Pada awalnya, kebijakan lingkungan merupakan kebijakan yang teknokratis dengan mengkomparasikannya dengan pertumbuhan ekonomi dengan asumsi bahwa permasalahan lingkungan memiliki solusi dengan tetap memberikan komitmen pada pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan yang tradisional tersebut tidak mampu menyelesaikan permasalahan secara jangka panjang apalagi jika harus dibenturkan dengan permasalahan global lingkungan yang semakin mengalami krisis.

Neil Carter menjelaskan bahwa sumberdaya-sumberdaya lingkugan seperti tanah, air, dan udara sering diklasifikasikan sebagai barang publik yang pengelolaannya harus diatur karena konsumsi seorang individu tidak boleh membuat individu lain menjadi terbatasi. Hal ini juga dapat diaplikasikan dengan merujuk pada udara sebagai barang publik yang digunakan manusia ketika bernafas, dan saat manusia bernafas dengan kualitas udara yang bersih maka mereka tidak membatasi manusia lain untuk bernafas pada udara yang bersih. Penggunaan kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi dapat membatasi manusia lain untuk menikmati udara yang bersih.

Kebijakan mengenai lingkungan memiliki variabilitas temporal dan spasial yang keberadaannya akan berdampak pada saat ini dan masa depan. Variabilitas temporal dan spasial berarti bahwa ongkos masalah lingkungan dan solusinya seringkali tidak sama rata terdistribusi.4 Kebijakan lingkungan seringkali memunculkan pihak yang kalah dan yang menang dalam

3 Neil Carter, The Politics of Environtment: Ideas, Activism, Policy, UK: Cambridge University Press, 2007, hlm. 174

(4)

4 kompetisi kepentingan. Kebijakan lingkungan juga mencakup fragmentasi administrasi dan intervensi pengaturan.

Pada kebijakan lingkungan, terdapat aktor-aktor yang memiliki peranan dalam perumusan kebijakan. Kelompok peduli lingkungan seringkali mendapat imbas dari pemimpin politik yang memiliki kekuasaan untuk mengeksklusi mereka dari pembuatan kebijakan. Kebijakan lingkungan juga memiliki aktor-aktor pada konteks masyarakat kapitalisme dan demokrasi liberal yang di dalamnya terdapat kelompok bisnis yang memiliki kepentingan untuk ekspansi modal. Keberadaan perusahaan mobil dan perusahaan minyak menjadi bukti dalam konteks mandat ZEV bahwa mereka mampu mempengaruhi pemerintah dan memperlemah kelompok lingkungan dalam menciptakan udara California yang lebih bersih.

Policymaking

Pemerintah negara bagian California melalui California Air-Resources Board (CARB), mengeluarkan regulasi agar diberlakukannya kendaraan yang ramah lingkungan dengan diproduksinya Zero-Emission Vehicle (ZEV) pada tahun 1990 hingga 2004 dengan tujuan adanya peningkatan unit mobil dengan bobot ringan yang targetnya dimulai pada tahun 1998 dengan adanya 2% ZEV di California dan hingga tahun 2003 mencapai 10%.5 Dengan kebijakan ini diharapkan bahwa kualitas udara di California akan semakin baik akibat implikasi dari penggunaan kendaraan bermotor khususnya mobil. Kebijakan ini pula diharapkan dapat diaplikasikan tidak hanya pada negara bagian California namun pada seluruh negara bagian USA. Namun kebijakan publik itu sendiri yang merupakan suatu out-put dari sistem politik tidak bisa lepas dari kontestasi politik pada proses pembuatan kebijakan publik tersebut (out-put)

kegiatan politik sangat berperan dalam perancangan kebijakan publik seperti kemunculan regulasi berupa undang-undang. Undang-undang atau regulasi itu sendiri berfungsi untuk membatasi suatu kelompok kepentingan, maka kelompok kepentingan itu sendiri akan mengintervensi terbentuknya kebijakan publik tersebut pada proses pembuatannya.

5Gustavo Oscar Colante, “The California Zero-Emission Vehicle Mandate: A Study of the Policy Process,

(5)

5 Menurut Thomas R. Dye, definisi dari kebijakan publik itu sendiri adalah Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah atau apa yang tidak dilakukan pemerintah.6 Penarikan dari penggunaan ZEV di jalanan oleh masyarakat, produksi, dan pemasaran adalah suatu kebijakan publik. Dengan adanya ZEV maka baik perusahaan mobil, dan khususnya perusahaan minyak akan dirugikan. Pada konteks ini, kelompok dari perusahaan mobil/otomotif, khususnya perusahaan minyak akan sangat dirugikan dengan adanya sumber energy baru yang selama ini dimonopoli oleh petroleum (bensin) yang berasal dari minyak bumi, dan bagaimana pemerintah tidak berpihak dengan kebijakan ini karena hubungannya dengan perusahaan minyak. Dalam pengeluaran kebijakan publik itu sendiri terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Menurut Yehezkel Dror, yang diperlukan dalam pengeluaran kebijakan publik agar berjalan dengan Dalam mengambil kebijakan politik perlu diikutsertakan berbagai unit atau struktur pemerintahan dan relasinya dengan lembaga politik lain, memperhatikan struktur masyarakat masyarakat, tergantung dengan sistem pemerintahan, ideology, struktur sosial, luas negara, Unit-unit di pemeritahan harus bekerja sama dan membantu dalam menganalisa opsi-opsi dari kebijakan, karena itu diperlukan koalisi untuk mendukung kebijakan publik, tidak lupa dengan mengkaji ulang setiap kebijakan yang telah dikeluarkan untuk kebijakan berikutnya.7 Pembentukan kebijakan ini tidak lepas dari sistem ekonomi yang digunakan pemerintah USA dan bagaimana kekuatan kelompok kapital dalam menekan CARB.

Interest Group

Interest Group atau kelompok kepentingan merupakan salah satu pusat dinamika dari demokrasi pluralist. Secara sederhana kelompok kepentingan adalah sekelompok individu yang teroganisir yang memiliki tujuan politik tertentu dan berniat untuk mempengaruhi keputusan kebijakan publik.8 Kelompok kepentingan ini sering disebut dengan istilah "lobbies".

Kelompok kepentingan memiliki peran tertentu dalam sistem politik. Peran-peran itu antara lain: 1. Representasi: Kelompok kepentingan mewakili orang-orang yang berada di luar

pemerintahan.

6 Thomas R. Dye, ed., Understanding Public Policy: Eight Edition (Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1995), halaman. 2.

7 Yehezkel Dror, Public Policy Making Reexamined (New Brunswick: Chandler-Publishing Company, 1968), halaman. 220-212.

(6)

6 2. Partisipasi: kelompok kepentingan merupakan sarana yang baik untuk partisipasi politik. Individu-individu yang memiliki kepentingan sama akan bersatu dan membentuk tindakan politik secara kolektif. Kesempatan kelompok untuk di dengar dan diperhatikan aspirasinya jauh lebih besar dibandingkan dengan individu.

3. Edukasi: sebagai bagian dari upaya mereka untuk melobi pemerintah dan meningkatkan jumlah anggota, maka kelompok kepentingan akan memberikan edukasi kepada anggotanya sendiri, publik pada umumnya dan juga anggota pemerintah. Hal ini juga merupakan bagian dari kelompok kepentingan untuk memperoleh perhatian dari pembuat kebijakan.

4. Membangun Agenda: dalam masyarakat yang majemuk tentu saja terdapat banyak masalah. Seluruh masalah tersebut tentu saja tidak memperoleh perhatian dari pemerintah. Kelompok kepentingan melalui advokasinya berusaha untuk menarik perhatian pemerintah agar mereka peduli dengan isu yang mereka bawa.

5. Mengawasi Program Pemerintah: kelompok kepentingan terlibat dalam pengawasan untuk program pemerintah. Ketika pemerintah tidak konsekuen dalam menjalankan kebijakannya maka kelompok kepentingan akan memaksa pemerintah untuk melakukan kebijakannya sesuai dengan arah yang disepakati pada awalnya.

Isi

Latar Belakang Munculnya Kebijakan Zero Emission Vehicle di California

California Air Resource Board merupakan salah satu unit dari California Environmental Protection Agency. Didirikan pada tahun 1967, California Air Resource Board bertanggung jawab sebagai regulator kondisi kualitas udara di California. California Air Resource Board memiliki tugas antara lain: 9

1. membuat dan mengatur regulasi standar untuk kendaraan bermotor dan juga produk konsumen.

(7)

7 2. memonitor kualitas udara dan membuat peraturan mengenai standar kualitas udara.

3. memimpin dan mensponsori penelitian

4. membantu distrik-distrik dalam menata kualitas udara mereka.

California merupakan salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang memiliki kualitas udara cukup buruk.10 Negara bagian California juga terkenal di dunia internasional dalam usahanya memperbaiki kualitas lingkungan, terutama kebijakan menyangkut mengatasi permasalahan polusi udara. Upaya perbaikan kondisi kualitas udara juga sudah dirintis sejak lama yakni pada tahun 1966. Secara bertahap pula kadar karbon monoksida (CO) yang dikeluarkan oleh setiap mobil yang beredar di California direduksi, pada tahun 1968 dilakukan pengurangan CO sebesar 60 persen, dan pada tahun 1992 sebesar 96 persen. 11

Banyak peraturan yang dikeluarkan dalam memperbaiki kualitas udara California. Jika dibandingkan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Federal Amerika Serikat, maka standar emisi gas buang yang ditetapkan oleh negara bagian California terbilang cukup ketat. Hal dapat terlihat dari grafik berikut ini:

10 Louise Wells Bedsworth dan Margaret R. Taylor, "Learning from California’s Zero-Emission Vehicle Program," California Economic Policy, Volume 3 Number 4(September 2007): halaman 2

(8)

8 Grafik Perbandingan Antara Standar Emisi kendaraan Penumpang antara Pemerintah Federal dengan California dari tahun 1967 hingga tahun 2003. Sumber: California Economic Policy, Learning from California’s Zero-Emission Vehicle Program. halaman 3

Langkah agresif kemudian dilakukan dalam rentang tahun 1980-an hingga1990-an dalam usaha membuat udara California menjadi lebih bersih. Gubernur California Deukmejian menandatangani peraturan California Clean Air Act di tahun 1988. Melalui peraturan ini nantinya akan disusun kerangka kerja dalam mengatur kondisi udara California untuk masa 20 tahun ke depan.12 Pada September 1990, California Air Resource Board membuat peraturan tentang kuota penjualan mobil. Melalui peraturan ini, nantinya perusahaan mobil akan dipaksa untuk menjual mobil dengan emisi nol persen atau yang sering disebut sebagai Zero Emission

(9)

9 Vehicle (ZEV) Mandate. Dalam pengertian California Air Resource Board, ZEV adalah " no exhaust or evaporative emissions of any regulated pollutant."13

Kedepannya, diharapakan ZEV akan mulai dijual pada tahun 1998. Kuota yang disyaratkan oleh California Air Resource Board kepada pabrikan mobil adalah 2 persen dari total keseluruhan mobil yang dijual pada tahun 1998, 5 persen di tahun 2001 dan 10 persen di tahun 2003. Meskipun mandat ini dibuat pada tahun 1990, tetapi baru akan dilaksanakan di tahun 1998 karena pihak pabrikan mobil merasa kebreratan dan pesimis akan daya saing ZEV ini dengan mobil berbahan bakar minyak14. Pabrikan mobil meminta untuk diberikan waktu untuk melakukan R&D (research & development) dan juga promosi.

Posisi Auto Industry (Perusahaan Mobil/Otomotif) terhadap ZEV

Pada munculnya inovasi ZEV untuk mengurangi polusi udara, perusahaan mobil tidak bisa lepas peranannya dalam memproduksi ZEV. Namun munculnya ZEV itu sendiri adalah sebagai suatu kebijakan publik yang dimunculkan pemerintah agar keberlangsungan dari teknologi transportasi ramah lingkungan ini terus berkembang. Pada kemunculan dan hilangnya ZEV tidak bisa lepas dari keterlibatan berbagai pihak, baik itu pemerintah, perusahaan minyak, dan pada bagian ini difokuskan pada perusahaan mobil. Penghapusan dari ZEV itu sendiri adalah kebijakan publik yang diputuskan oleh pemerintah, dan bagaimana perusahaan mobil menentukan posisi mereka pada ZEV sehingga teknologi ramah lingkungan ini ditarik untuk terus diproduksi. ZEV itu sendiri pada awalnya dipelopori oleh California Air-Resources Board (CARB) suatu badan pemerintahan di negara bagian California yang berfokus pada polusi udara di negara bagian California USA dengan mempelopori ZEV di tahun 1996. Karena kemunculan ZEV ini berawal dari negara bagian California maka penjelasan dari ZEV ini lebih berfokus pada negara bagian California.

Produksi dari ZEV dimulai oleh GM (General Motors) sebagai perusahaan pertama yang memproduksi ZEV secara massal, lalu diikuti oleh merk lainnya, seperti Honda, Toyota, Ford. CARB merupakan badan pemerintahan di negara bagian California namun harus menghadapi tekananan dari berbagai kelompok kepentingan seperti perusahaan mobil, perusahaan minyak,

(10)

10 dan bahkan pemerintah pusat (Federal Government) itu sendiri. Hal ini menyebabkan posisi yang sulit dalam menghadapi kelompok kepentingan lainnya seperti perusahaan minyak dan khususnya perusahaan mobil, karena pada pembuatan kebijakan itu sendiri tidak mungkin terlepas dari kontestasi politik yang bersumber dari berbagai kelompok kepentingan.

Permasalahan dari munculnya ZEV (Zero Emission Vehicle) bukan hanya terdapat pada kelompok pemerintah atau perusahaan minyak, namun masalah ini terdapat pula dari perusahaan mobil itu sendiri. Pada awalnya perusahaan yang dipilih untuk memproduksi mobil listrik ini (ZEV) adalah General Motors, namun perusahaan lainnya tidak memiliki minat yang besar dalam memproduksi ZEV, hal ini terjadi karena berbagai macam faktor seperti kurang popularitas ZEV dibandingkan dengan tipe mobil lainnya, kurangnya infrastruktur yang menunjang ZEV, mahalnya harga ZEV, maupun masalah perawatan mobil itu sendiri.

Murahnya perawatan mobil memang menguntungkan konsumen, seperti yang diketahui bahwa mobil sebagai alat transportasi yang terdiri dari mesin dan berbahan bakar bensin memerlukan perawatan berkala. Perawatan berkala bagi mobil ZEV inilah yang menjadi faktor yang determinan dari kurangnya perhatian perusahaan mobil (Auto Industry) tidak memiliki prospek jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan mobil itu sendiri selain masalah kurangnya popularitas mobil listrik itu sendiri di masyarakat, namun hal ini lebih ke masalah periklanan dan keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur pengisian baterai bagi ZEV.

(11)

11 penggantian oli, filter oli, kampas kopling, kampas rem, ban, busi, saringan injector/karburator.15 namun dengan mobil listrik yang memanfaatkan tenaga listrik dan tidak menggunakan ledakan dari bensin dan busi di ruang pembakaran mesin, maka banyak suku cadang yang tidak digunakan pada ZEV.

ZEV yang tidak memerlukan banyak perawatan dan suku cadang, berimplikasi kepada sikap dari perusahaan mobil itu sendiri terhadap prospek penjual ZEV. Hal ini memang menguntungkan konsumen dengan murahnya perawatan namun hal ini merugikan perusahaan mobil karena perawatan yang begitu efisien sehingga penjualan suku cadang bagi mobil itu sendiri tidaklah besar dan menurunkan keuntungan dari perusahaan mobil. ZEV yang menggunakan tenaga listrik seutuhnya tidak memerlukan suku cadang seperti mobil yang menggunakan bensin dengan suku cadang yang lebih kompleks dan lebih sesering mungkin untuk melakukan perawatan. Maka keuntungan yang diperoleh perusahaan mobil yang berasal dari ketergantungan konsumen untuk melakukan perawatan atas mobil yang dibeli tidak sebesar ketika menggunakan mobil dengan bahan bakar bensin.

Perusahaan mobil yang tidak memiliki keseriusan dengan pengembangan dan pemasaran ZEV itu sendiri sudah memiliki alasan kuat dengan tidak menguntungkan prospek penjualan mobil ini. CARB yang berada di luar pemerintahan harus berhadapan dengan perusahaan mobil yang berlaku pula sebagai kelompok kepentingan sekaligus kelompok kapital. CARB secara tidak langsung menginginkan adanya “automobility” yaitu perubahan dari penggunaan bensin dan oli, namun perusahaan mobil memiliki pemikiran yang fundamental bahkan sebagai ideology bahwa bensin adalah sesuatu yang fundamental bagi masyarakat industry tingkat lanjut, hal ini sudah membudaya pada kelompok industry itu sendiri.16

Tidak dapat dipungkiri bahwa baik perusahaan minyak dan perusahaan mobil memiliki ketergantungan satu dengan lainnya. Dengan adanya teknologi dengan tergantikannya mobil berbahan bakar bensin dan hemat dalam penggunaan suku cadang dalam perawatan berkala, hal ini merugikan perusahaan minyak dan mobil. Kepentingan lingkungan dan publik tidak selalu berbanding lurus dengan kepentingan kelompok kapital, karena dalam konteks ini terdapat

15 California Air-Resources Board dalam Mark B. Brown, “The Civic Shaping of Technology: California's Electric Vehicle Program,” Science, Technology, & Human Values, Vol. 26, No. 1 (Januari 2001): halaman 68

(12)

12 fenomena baru di mana inovasi baru dalam teknologi yang secara umum menguntungkan kelompok industry dalam memasarkan produknya tetapi pada inovasi dengan ditemukannya ZEV tidak menguntungkan dari sisi finansial (profit) bagi perusahaan mobil. Rendahnya profit yang diperoleh perusahaan mobil akan berimplikasi dari tekanan perusahaan mobil terhadap

dibatalkannya kebijakan publik yang akan dikeluarkan pemerintah dalam penggunaan ZEV. Sampai tahun 2009, peningkatan teknologi yang dikembangkan namun tidak sejalan dengan kepentingan perusahaan mobil maupun perusahaan minyak membuat ketergantungan trasportasi di dunia masih menggunakan bensin dan sisanya digunakan oleh industri sejalan dengan pemikiran dari kelompok industri bahwa masyarakat industry tingkat lanjut bercirikan dengan penggunaan petroleum (bensin). Perusahaan minyak memonopoli dari sumber energy kendaraan bermotor, dengan adanya ZEV maka monopoli itu sendiri akan hilang dan perusahaan mobil sendiri itu akan dirugikan dengan tidak digunakannya suku cadang dan oli mesin yang menjadi ketergantungan konsumen dalam perawatan mobil mereka. Hal ini berimplikasi dengan ketidakseriusan dalam pengembangan teknologi ZEV berikut pemasarannya.

(13)

13 Sedangkan pada di USA itu sendiri, sejalan dengan dimulainya rencana ZEV di tahun 1990-an, pada tahun 1991 sebuah badan pemerintahan untuk penanggulangan lingkungan di USA yaitu

Eviromental Protection Agency (EPA) mengestimasikan bahwa di negara USA 50% gas CO diproduksi oleh kendaraan bermotor.17 Bila dikorelasikan dengan bagan sebelumnya, sampai pada 20 tahun kemudian dari awal kemunculan ZEV, ketergantungan alat transportasi dengan bensin tidak memiliki pengurangan yang signifikan namun perusahaan mobil menggunakan cara lainnya, seperti mengurangi produksi gas yang bersifat polutan dari mobil itu sendiri.

Dengan kenyataan dengan perusahaan mobil lebih memilih menekan CO (carbon monoxide dan CnH2n-2 (Hydrocarbon) yang diproduksi oleh mobil, seperti penggunaan catalytic converter

pada knalpot mobil, walaupun di US kebijakan ini sudah dilakukan dari tahun 1975 dengan adanya kewajiban untuk mengaplikasikan setiap knalpot kendaraan dengan catalytic converter.18 Inovasi lainnya seperti penggunaan mesin hybrid yaitu unit mesin yang menggunakan tenaga listrik dan bensin. Namun baik penggunaan knalpot dengan catalytic converter hanya mengurangi tingkat polusi yang ditimbulkan oleh mesin dan mesin hybrid hanya mengurangi penggunaan bensin dengan menggunakan tenaga listrik pada kondisi tertentu pada mesin.

Lalu yang terakhir dengan penggunaan campuran bahan ethanol pada bensin kendaraan bermotor agar mengurangi ketergantungan akan minyak bumi (bensin), terlebih karena krisis minyak bumi. Pada dasarnya penggunaan bensin masih menjadi suatu prioritas utama dalam sumber enerji kendaraan bermotor hingga saat ini, penggunaan ZEV itu sendiri merugikan perusahaan mobil karena perawatan yang tidak sekompleks mesin konvensional (bensin), selain itu anggapan bahwa ZEV memiliki harga yang mahal dan kurangnya infrastruktur dari pemerintah yang mengurangi permintaan dari ZEV itu sendiri.

AAMA dan Peranannya dalam Mempengaruhi ZEV Mandate

Alasan-alasan yang tertulis diatas merupakan penyebab kuat mengapa industri otomotif yang mendistribusikan produknya di negara bagian California menganggap ZEV sebagai ancaman bagi perusahaan. Meskipun pada awalnya mereka (industri otomotif) terlihat patuh dan

17 Fujita dan Lawson dalam Peter Gordon dan Harry W. Richardson, “The Case Againts Electric Vehicle Mandates in California,” University of Southern California Policy Study No. 189 (May 1995): halaman. 2

(14)

14 mendukung ZEV, pada nantinya mereka akan secara perlahan menentang ZEV. Terlebih lagi, bukan hanya California yang membuat peraturan ZEV tetapi juga negara bagian lainnya.

Adanya ancaman dari sembilan negara bagian lainnya di Amerika Serikat untuk mengadopsi peraturan ZEV seperti di California membuat perusahaan minyak dan mobil merasa terganggu. Untuk industri otomotif, melalui American Automobile Manufacturers Association (AAMA) asosiasi yang memiliki anggota sebelas pabrikan otomotif diantaranya Toyota, Daimler Chrysler, General Motors, Ford dan BMW, mereka menyiapkan kampanye untuk mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap ZEV. American Automobile Manufacturers Association mengeluarkan dana sekitar $ 500.000 di tahun 1995 untuk membayar lembaga public relations, Cerrell Associates, dalam upayanya untuk mempengaruhi opini masyarakat California.19

Mereka menggunakan iklan-iklan di media cetak dalam bentuk advertorial, temu wicara di radio-radio, memaksa kepada pihak CARB untuk menunda implementasi peraturan ZEV dengan cara meminta banyak data kajian dan juga mengajukan permohonan rapat dengar pendapat. Terkait dengan "riset" yang dibuat oleh AAMA dan dipublikasikan didalam berbagai kesempatan, seringkali pihak industri otomotif menggunakan hasil riset untuk meyakinkan CARB seperti pada saat Gordon E. Allardyce, manager of environmental regulatory planning Daimler Chrysler, saat berkesempatan menyampaikan pendapatnya dihadapan CARB20

"..We are not opposed to electric vehicles; we are not opposed to electric vehicles; we oppose the production mandates applied over and above the (current California emission) requirements. As demonstrated by AAMA (American Automobile Manufacturers Association) and others' studies, the ZEV 'electric car' mandate is grossly cost-ineffective, Nonetheless, Chrysler will proceed with electric car development efforts, and will continue these efforts even if mandates are removed..."

19 Sherry Boschert. Plug-in Hybrids: The Cars that Will Recharge America. (Gabriola Island: New Society Publishers, 2006), Halaman 18

(15)

15

Peranan dari Industri Minyak dan WSPA dalam ZEV Mandate

Salah satu yang membut ZEV mandat menjadi terhenti adalah adanya kepentingan dari industri minyak. Industri minyak akan kehilangan pasanya jika transportasi yang selama ini menggunakan bahan bakar minyak menjadi digantikan dengan keberadaan mobil listrik yang tidak menggunakan minyak sebagai bahan bakar. ZEV yang sangat efisien dan ramah lingkungan menjadi ancaman terbesar bagi kepentingan industri minyak, apalagi sektor transportasi merupakan pasar utama bagi penjualan minyak. Dibandingkan dengan perusahaan mobil, industri minyak merupakan yang paling menentang kebijakan ZEV. Dampak dari ZEV lebih besar, mereka harus menanggung biaya yang besar dan menjadi subjek dari gangguan yang lebih besar, yaitu terkait dengan produk utama mereka, bensin, yang akan kehilangan pasar penjualan.21

Implementasi ZEV secara penuh akan berdampak substansial pada perusahaan yang berasosiasi dengan industri minyak.22 ZEV dengan penggunaan mobil listrik akan menghilangkan penggunaan bensin sebagai bahan bakar dan perusahaan minyak berupaya untuk mendorong teknologi yang canggih dalam mengisi bensin di stasiun-stasiun pengisian dibandingkan dengan membiarkan berdirinya stasiun-stasiun untuk mengisi tenaga baterai. Selama bertahun-tahun, perusahaan minyak telah melawan CARB dan sering berupaya untuk mengubah kebijakan pada tingkatan parlemen agar ZEV tidak berhasil untuk dikeluarkan. Upaya-upaya lobi dari industri minyak ternyata turut mempeengaruhi mengapa mobil listik gagal diproduksi secara masiv. Industri minyak selalu menyerang ZEV dengan dalih berbagai macam argumen seperti misalnya mobil listrik tidak populer dan membutuhkan instalasi yang lebih menyulitkan dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar.

Pertarungan politik untuk meloloskan ZEV di California merupakan benturan antara kelompok peduli lingkungan dengan kepentingan kelompok bisnis minyak. Kelompok bisnis ini merupakan yang paling berkuasa karena kedekatannya juga dengan pemerintahan federal seperti misalnya dengan Presiden AS saat itu, George W Bush dan juga Condoleza Rice yang memiliki saham pada perusahaan minyak Chevron. Perusahaan minyak membuat impelementasi CARB tidak

21 Gustavo Collantes dan Daniel Sperling, “The Origin of California’s Zero Vehicle Mandate”, Transportation Research Part A 42, 2008, halaman. 1301

(16)

16 mampu untuk dijalankan dan sebagai bentuk lainnnya, perusahaan minyak mendukung mobil yang lebih bersih emisinya dan menyediakan dana untuk kendaraan hidrogen dan lokasi-lokasi untuk stasiun pengisian bahan bakar. Perusahaan minyak berdalih bahwa mobil listrik tidak memiliki kemapanan dari segi infrastuktur dan lebih menyulitkan dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar bensin.

Kelompok bisnis yang menentang adalah Western States Peroleum Association (WSPA) yang di dalamnya terdapat perusahaan BP PLC, Conoco Phillips, Exxon Mobil, Chevron, dan Royal Dutch Shell PLC. WSPA menolak undang-undang terkait ZEV dan mengatakan bahwa mereka akan berkomitmen untuk mengurangi emisi kendaraan namun tidak dengan penggunaan mobil listrik yang sama sekali tidak membutuhkan bensin. Perusahaan minyak menantang peraturan-peraturan lingkungan California. Regulasi yang dihasilkan adalah untuk menaikkan pembagian pasar bensin dan alternatif diesel.23

WSPA sebagai kelompok lobi utama membiayai kampanye untuk mematikan upaya pembangunan stasiun pengisian baterai mobil listrik. Melalui kelompok atroturfing seperti

“Californian Against Utility Abuse” mereka bersikap seolah-olah sebagai konsumen dibandingkan sebagai pihak kepentingan industri yang sebenarnya mereka wakili.24 WSPA ini juga berupaya agar infrastruktur untuk bahan bakar gas dan mobil listrik dapat dicegah untuk dibangun. Perusahaan-perusahaan minyak banyak menggunakan cara-cara populer seperti menggunakan media dengan mengiklankan secara nasional sikap-sikap untuk melawan tumbuhnya industri mobil listrik, misalnya dengan menggunakan slogan “Who pays for plugging in?”. Propaganda lain misalnya dengan mengatakan bahwa penggunaan mobil listrik akan berdampak pada teknologi listrik yang tidak baik. Perusahaan baterai mobil listrik pun kemudian diambil alih oleh Ovinics dengan membeli paten dan mengontrol perusahaan tersebut agar tidak digunakan pada mobil non-hybrid.

Dalam film “WhoKilled The Electric Cars” dijelaskan bahwa perusahaan minyak melakukan manipulasi harga minyak untuk membunuh kompetisi dan untuk menjaga agar para pembeli beralih dari alternatif ke membeli minyak. Selain itu, iklan-iklan di yang dikeluarkan juga

23 Anne C. Mulkern et al, Air Board Cuts Own Power as Part of Deal With Oil Industry, Greenwire, 2013, halaman. 1

(17)

17 berasal dari perusahaan mobil yang memberikan citra bahwa mobil yang bagus adalah mobil konvensional, bukan mobil listrik. Hal ini berdampak pada pemahaman warga California yang minim akan mobil listrik, bahkan tidak mengetahui bahwa mobil listrik sangat layak untuk dijadikan sebagai kendaraan sehari-hari dan memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan menggunakan mobil konvensional yang bergantung pada bahan bakar bensin. Padahal emisi yang dikeluarkan dari mobil tersebutlah yang menjadikan kualitas udara di California semakin memburuk.

Perusahaan minyak lebih mendukung upaya untuk mengembangkan mobil rendah emisi seperti mobil hybrid yang tetap menggunakan bensin sebagai bahan bakar mobil meskipun hanya setengah dari kebutuhan mobil konvensional. Pada proses legislasi, perusaaan minyak menjadi kelompok penekan yang ingin membatalkan terwujudnya mandat ZEV. Perusahaan minyak ternyata diketahui melalukan pendanaan keuangan pada proses kampanya beberapa kandidat anggota legislatif dan juga Gubernur Pete Wilson.

Keterlibatan perusahaan minyak untuk menghentikan kebijakan ZEV di California memiliki kaitan dengan pemerintahan Federal dan Presiden Bush. Bush memiliki keterkaitan dengan perusahaan minyak yang telah membantu dirinya dalam kampanye pemilihan presiden. Pada tahun 1989, Bush mengatakan bahwa dirinya akan mempromosikan aksi yang lebih efektif untuk mewujudkan udara yang bersih. Upaya itu dilakukan dengan memberikan proposal untuk persayaratan demi mewujudkan satu juta kendaraan dengan bahan bakar alternatif agar dapat dijual di wilayah-wilayah dengan tingkat kualitas udara yang buruk.

Pada pembuatan kebijakan dalam proposal tersebut, alternatif bahan bakar dipromosikan oleh perusahaan minyak mempromosikan bensin yang sudah direformulasi.25 Chevron bahkan berupaya untuk meyakinkan pembuat kebijakan dengan mengirimkan surat ke Gubernur Deukmejian terkait dengan penjualan bahan bakar bensin. Investasi perusahaan minyak dalam proses kebijakan melalui WSPA yang merepresentasikan American Petroleum Institute, kelompok industri perdagangan nasional, dengan melawan mandat ZEV. Pada tahun 1996, industri minyak tampil sebagai oposisi yang bergabung dan secara vokal melawan mandat ZEV.

(18)

18 26 ZEV kemudian kalah secara dukungan politik dan gagal untuk meyakinkan bahwa argumen-argumen ZEV sebenarnya adalah solusi untuk mewujudkan udara yang bersih dari polusi kendaraan bermotor. Perusahaan minyak berhasil melawan kelompok lingkungan yang kemampuan daya tawarnya masih lebih lemah dibandingkan dengan daya tawar dari kelompok bisnis minyak. Kemampuan sumberdaya dari kelompok perusahaan minyak menjadi penentu dalam mempengaruhi proses pembuatan kebijakan secara langsung.

Tuntutan Hukum Terhadap ZEV Mandate

Pada tahun 2001, General Motors bersama Daimler Chrysler dan tujuh dealer mobil di California mengajukan tuntutan hukum federal terhadap California Air Resources Board berkaitan dengan regulasi ZEV.27 Berselang setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 9 Oktober 2002, Departemen Hukum (U.S. Department of Justice) menyatakan bergabung ke dalam "aliansi" bersama perusahaan mobil untuk melawan peraturan ZEV. Pihak pemohon mengajukan keberatan atas peraturan ZEV yang menurut mereka telah melanggar peraturan Federal, dimana negara bagian dilarang untuk membuat peraturan terkait penghematan bahan bakar. 28

Langkah yang tidak biasa dilakukan oleh pemerintah Federal George W. Bush dimana untuk pertama kalinya dalam sejarah negara bagian California dituntut oleh pemerintah federal. Departemen hukum mengajukan Amicus (teman pengadilan) untuk bersama-sama dengan GM dan Daimler Chrysler menuntut ZEV. Secara singkat, argumen dari pihak Amicus adalah dengan berusaha untuk menetapkan standar jarak tempuh mobil, seperti yang tercantum dalam pedoman peraturan ZEV, maka negara bagian dianggap melewati kewenangan pemerintah federal.29

Tuntutan hukum yang dilakukan ini membuat California Air Resource Board terpaksa menghentikan pelaksanaan peraturan ZEV di tanggal 24 April 2003. Amandemen atas peraturan ZEV akhirnya dilakukan oleh pihak CARB dengan pihak perusahaan otomotif. Perubahan peraturan ZEV ini berisi antara lain perubahan tentang jenis tenaga yang akan digunakan oleh

26Gustavo Oscar Collantes, The California Zero-Emission Vehicle Mandate: A Study of The Policy Process, 1990-2004, California: Dissertation of University of California, 2006, halaman. 58

27 ketujuh dealer mobil ini berasal dari tujuh merk mobil yang merupakan anggota dari AAMA. 28 California Air Resource Board. Fact Sheet. Halaman 1. Diunduh dari

http://www.arb.ca.gov/msprog/zevprog/factsheets/zevprogram.pdf. tanggal 23 Mei 2013

(19)

19 mobil.30 Jika pada peraturan ZEV sebelumnya mobil yang dibuat haruslah bertenaga baterai, maka Amandemen ZEV di tahun 2003menuliskan bahwa mobil yang diproduksi setidaknya harus menggunakan sel bahan bakar Hidrogen atau juga bertenaga Hybrid atau dalam artian menggunakan tenaga baterai dan juga bensin.

Amicus Pemerintah Federal, dorongan dari Korporasi?

Langkah tidak biasa pemerintah Federal Amerika Serikat terhadap pengajuan Amicus untuk melawan ZEV ini disinyalir merupakan ekses dari berbagai sebab. Pada saat pengajuan Amicus,

pemerintah Federal dipimpin oleh presiden George Walker Bush. Beberapa sumber meyakini bahwa kedekatan presiden Bush dengan perusahaan sektor energi menjadi salah satu penyebabnya. Apalagi jika kita melihat pendanaan kampanye presidensial Bush di tahun 2000, dimana perusahaan minyak memberikan alokasi dana yang cukup banyak.31

Data pada gambar di samping memperlihatkan bahwa kampanye Bush di danai oleh banyak perusahaan minyak. Pemerintahan Bush juga diisi dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam dihapusnya ZEV di California. Untuk jabatan tertinggi kedua di pemerintahan misalnya, Dick Cheney yang merupakan Wakil Presiden di era Bush tahun 2001 hingga 2009, sebelum menjadi Wapres, Cheney pernah menjadi CEO di perusahaan Halliburton dari tahun 1995 hingga tahun 2000. Sebelumnya juga disebutkan bahwa Condoleezza Rice merupakan petinggi di Chevron dari tahun 1991 hingga 2001. Andrew card yang merupakan deputy Chief of Staff White House 2001-2006, ditahun 1999 hingga 2001 merupakan Vice President dari General Motors, perusahaan yang mengajukan tuntutan atas ZEV di tahun 2001. Komposisi inilah yang semakin menguatkan bahwa terdapat kepentingan dari kalangan korporasi dalam pengajuan Amicus dari pemerintah federal.

30 Ibid

31 BBC News, Bush Energy Plan: Policy or Payback?. http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/1336960.stm. 23 Mei

(20)

20

Kesimpulan

(21)

21

Daftar Pustaka

Buku dan Jurnal

Bedsworth , Louise Wells dan Margaret R. Taylor, "Learning from California’s Zero-Emission Vehicle Program," California Economic Policy, Volume 3 Number 4(September 2007): halaman 1-20

Boschert, Sherry. Plug-in Hybrids: The Cars that Will Recharge America. Gabriola Island: New Society Publishers, 2006.

Brown, Mark B., “The Civic Shaping of Technology: California's Electric Vehicle Program,”

Science, Technology, & Human Values, Vol. 26, No. 1 (Januari 2001): halaman 56-81

Carter, Neil, The Politics of Environment: Ideas, Activism, Policy, UK: Cambridge University Press, 2007.

Collantes, Gustavo Oscar. The California Zero-Emission Vehicle Mandate: A Study of The Policy Process, 1990-2004. California: Dissertation of University of California, 2006.

Collantes, Gustavo dan Daniel Sperling. “The Origin of California’s Zero Vehicle Mandate”,

Transportation Research Part A 42, 2008.

Dror, Yehezkel. Public Policy Making Reexamined. New Brunswick: Chandler-Publishing Company, 1968.

Gordon, Peter dan Harry W. Richardson. "The Case Against Electric Vehicle Mandates in California," Policy Study No.189 (Mei 1995): halaman 1-22

Ketchum, Jeremy. Air Polllution in California and the Zero-Emission Vehicle Mandate. San Josẻ: Mineta Transportation Institute, 2002.

Mulkern, Anne C et al. Air Board Cuts Own Power as Part of Deal With Oil Industry. Greenwire, 2013.

(22)

22

Internet

California Air Resources Board.

http://www.arb.ca.gov/knowzone/students/airpollu/airpolpage/whyis.htm. diakses tanggal 28 Mei 2013

California Air Resources Board. http://www.arb.ca.gov/html/brochure/history.htm. diakese tanggal 28 Mei 2013

California Air Resources Board . http://www.arb.ca.gov/html/mission.htm. diakses tanggal 26 April 2013

Nation Wide, “Catalytic Converter Theft Prevention ,” Nation Wide.

http://www.nationwide.com/catalytic-converter-theft.jsp. (Diunduh pada 21 May 2013).

California Air Resource Board. Fact Sheet. Diunduh dari

http://www.arb.ca.gov/msprog/zevprog/factsheets/zevprogram.pdf. tanggal 23 Mei 2013

PBS. Air Wars: California Auto Emission Law.

http://www.pbs.org/now/science/caautoemissions2.html. diakses tanggal 23 Mei 2013.

BBC News, Bush Energy Plan: Policy or Payback?.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/1336960.stm. 23 Mei 2013.

Free Library. Chrysler Asks CARB to Consider ZEV Mandate Calls for Third Party to Asses Battery Technology.

Gambar

Grafik Perbandingan Antara Standar Emisi kendaraan Penumpang antara Pemerintah Federal dengan California dari tahun 1967 hingga tahun 2003

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjelaskan fenomena ekonomi secara detail maka model itu harus dapat mengasumsikan bahwa harga bersifat kaku yang menjelaskan perekonomian jangka pendek

Kesenjangan antara jumlah pejabat pengawas dan Auditee, Kurangnya Pemahaman Pejabat/Aparatur tentang tugas dan tanggung jawabnya didalam menindaklanjuti hasil temuan

dilaksanakan sejak awal proyek sampai dengan saat ini dibandingkan dengan seluruh target yang ditetapkan dalam proposal; 2) hasil yang dicapai pada pelaksanaan program tahun 2009

Jenis yang digunakan dalam penelitian merupakan observasional analitik dengan desain case-control untuk mempelajari pengaruh genitalia ambigu terhadap penyimpangan

Hasil dari pengukuran kinerja reksadana saham syariah menggunakan metode Sharpe, Treynor Jensen rasio informasi, dan sortino menunjukkan ada 4 reksadana saham

Untuk variable bimbingan akademik (Perwalian), pilihlah jawaban sesuai dengan realita dosen wali saudara masing- masing.. Pengarahan dalam Menyusun Beban Belajar

[r]

Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil sebagai berikut: bahwa pondok pesantren di Kabupaten Kampar menggunakan berbagai metode