v
ABSTRAK
Izin Mendirikan Bangunan terbit di atas tanah yang masih dalam sengketa di PTUN
MEDAN. Sebelum IMB diterbitkan, Penggugat sudah lebih dulu melaporkan ke Dinas TRTB
Kota Medan tentang status tanah dalam proses hukum (bersengketa), tetapi Dinas TRTB
tidak menghiraukan laporan Penggugat dimana IMB tersebut diterbitkan setelah ada laporan
Penggugat. Setidaknya DTRTB harus menunda penerbitan IMB karena ada laporan dari
pihak lain. Hal penerbitan IMB tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Walikota Medan No.
34 Tahun 2002 jo Peraturan Daerah No 5 Tahun 2012 Tentang Retribusi IMB Pasal 13. Butir
(b) Permohonan IMB ditunda apabila adanya keberatan masyarakat/atau sengketa tanah
maupun adanya proses hukum yang sedang berlangsung pada bangunan maupun tanah yang
dimohonkan serta disampaikan secara tertulis maupun lisan. Majelis Hakim memberikan
putusan yang berbeda-beda, dimana PTUN MEDAN membatalkan IMB, dan PTTUN
MEDAN mendukung putusan PTUN Medan namum MA menolak Putusan PTTUN dan
menolak gugatan Penggugat. Perbedaan pertimbangan hukum menjadi kasus yang sangat
perlu dianalisis serta diteliti. Maka berdasarkan uraian di atas dapat dirumusan
permasalahnya bagaimana menurut presfektif Hukum Administrasi Negara keberadaan SIMB
yang terbit di tanah yang masih sengketa. Masalah apa yang terjadi dalam SIMB sehingga
menjadi objek gugatan di Pengadilan, bagaimana Hakim memberi pertimbangan hukum
dalam putusan.
Metode yang digunakan adalah metode normatif yang bersifat preskriptif dan
terapan. Metode normatif sebagai penelitian doktrin yaitu suatu penelitian yang menganalisis
hukum yang tertulis di dalam buku. Mengunakan sumber bahan hukum primer berupa
keputusan MA No. 124/TUN/2013 dan perundang-undangan yang berhubungan dengan
penelitian, bahan hukum sekunder berupa buku teks melalui studi kepustakan, kamus dan
makala yang mendukung bahan primer dan melakukan pengelolahan data secara kualitatif
serta menganalisis dengan metode deduktif.
Keberadaan IMB N0. 648/1363 K dalam Peresfektif Hukum Administrasi Negara
IMB adalah sah berupa keputusan Pejabat Administrasi Negara yang berdasakan Peraturan
Perundang-undangan. Unsurnya berbentuk tertulis, konkrit, diterbitkan Pejabat Tata Usaha
Negara yaitu Walikota Medan, sehingga memiliki kekuatan hukum dan menimbulkan akibat
hukum. IMB N0. 648/1363 K menjadi sengketa di Pengadilan TUN dikarenakan IMB
diterbitkan di atas tanah yang masih bersengketa, yang disoroti dalam Peraturan Daerah Kota
Medan No 5 Tahun 2012 Pasal 13 Proses IMB ditunda apabila ada laporan masyarakat tetang
keberadaan tanah dalam proses hukum. Analisisi Yuridis terhadap putusan Hakim yang
berbeda-beda adalah diakibatkan Keputusan Mahkamah Agung tidak mempertimbangkan
fakta dalam
petitum, sebagaimana PTUN Medan mempertimbangkan sesuai dengan fakta
hingga amar putusan Hakim Pengadilan TUN Medan membatalkan IMB yang terbit di atas
tanah sengketa sesuai dengan Peraturan Daerah kota Medan. Maka saran Penulis, Pejabat
yang berwewenang menerbitkan IMB hendaklah mengutamakan landasan peraturan
Perundang-undangan. Perlunya diperketat peraturan pengawasan SIMB. Dalam penyelesaian
sengketa TUN khususnya surat izin mendirikan bangunan, ada baiknya pertimbangan hukum
mencakup peristiwa konkrit, sehingga undang-undang itu dapat bermanfaat jika dihadapkan
dengan peristiwanya.
Kata Kunci: Izin Mendirikan Bangunan terbit di atas tanah yang masih dalam sengketa
.
vi