• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Soil Transmitted Helminths pada Sayuran Kubis Segar di Pasar Tradisional di Kota Medan pada Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Soil Transmitted Helminths pada Sayuran Kubis Segar di Pasar Tradisional di Kota Medan pada Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

Infeksi cacing merupakan masalah kesehatan yang tinggi prevalensinya di negara tropis dan subtropis terutama di Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan infeksi kecacingan adalah penularan STH melalui tanah ke sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi STH pada sayuran kubis di Kota Medan pada tahun 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil dari setiap kecamatan dengan menggunakan teknik cluster samping. Sampel penelitian berjumlah sebanyak 125 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan memeriksa sayuran dengan teknik sedimentasi. Berdasarkan data-data yang diperoleh dilakukan penilaian frekuensi kontaminasi STH pada sayuran kubis dan frekuensi kontaminasi jenis STH.

Hasil penelitian menunjukkan angka prevalensi kontaminasi STH pada sayuran kubis sebesar 35.2 %. Sebanyak 34.4% adalah kontaminasi larva hookworm.

Penelitian menunjukkan bahwa masih ada sayuran yang terkontaminasi dengan STH. Dengan ini kita perlukan usaha-usaha dari pihak terlibat untuk mencegah kejadian ini. Informasi –informasi dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh setiap insan dalam pencegahan kontaminasi STH pada sayuran.

Kata kunci : kontaminasi sayuran kubis, Soil Transmitted Helminths.

(2)

v

ABSTRACT

Worm infection is one of the health problems with high prevalence in tropic and subtropic countries especially Indonesia. One of the factor which causes this is the transmission of Soil Transmitted Helminths through the soil to fresh leafy vegetables.

The purpose of this descriptive study with cross sectional design is to learn to identify the contamination of STH in cabbage at markets in Medan City on 2015. Samples were collected from each districts through cluster sampling technique. Total samples was 125. The data was collected by carrying out sedimentation experiment in laboratory. Based on the data collected, the data has been tabulated as frequency of STH contamination in cabbage and frequency of type of STH contamination in cabbage.

Results shows that prevalence on STH contamination in cabbage are 35.2%. percentage of 34.4% was founded larvae from Hookworm nematode.

This research shows that there are still contaminated vegetables. So, we need efforts from the responsible party to prevent this incident. Hopefully, all the information in this research are benefited to each and everyone in preventing contamination of STH in vegetables.

Keywords: Contamination in cabbage, Soil Transmitted Helminths.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Pada dasarnya setiap perusahaan ingin mendapatkan laba optimal dalam setiap produksinya, oleh karena itu manajer harus memperhatikan laba dari tiap produksi dengan memperhatikan

Bagaimana tidak, ketika hampir seluruh operator GSM mulai mengaktifkan layanan pengiriman data yaitu GPRS yang mengedepankan layanan always connected ke jaringan dan kemampuan

Jadi, yang dimaksud dengan Bluetooth secara umum adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM

Sesuai dengan fungsi utama IP PORT yaitu untuk menampilkan basis data kekayaan intelektual, maka fitur utama IP PORT yang dapat diakses oleh pengguna adalah terdiri dari

Rangkaian Penguji Transistor Bipolar ( PNP Atau NPN ) merupakan sebuah rangkaian elektronik yang dapat memberikan pertolongan dalam hal pengecekan terhadap transistor bipolar

Uraikan secara singkat dan padat persoalan apa yang dihadapi oleh pengguna atau produk yang ada saat ini dan solusi yang diberikan oleh produk yang ditawarkan; Apa bedanya