• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Toleransi Padi Sawah Di Tanah Salin Menggunakan Anti Oksidan Asam Askorbat dan Pemupukan PK Melalui Daun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Toleransi Padi Sawah Di Tanah Salin Menggunakan Anti Oksidan Asam Askorbat dan Pemupukan PK Melalui Daun"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

vii

SUMMARY

WAN ARFIANI BARUS. Increased of rice Tolerance by using ascorbic acid as antioxidant and Fertilization PK through leaves. Supervised by Abdul Rauf, Rosmayati and Chairani Hanum.

Efforts to develop thericeinsaline soilsalinityface obstacles. Riceisacerealthat is sensitive tosalinity. Production of riceinsalinelandis stillvery lowdue toosmotic stress, oxidativestressandiontoxicityandnutrient deficiencies. The level oftolerance tosalinityis influencedby genetic factorsandphysiologicalplant.This research aimsto increase rice productioninsalinelandthrough the use ofresistant ricegenotypessalinity, application ofascorbicacidandfertilizerPKthroughleaves.

Thisstudyconsistedoftwophases. The purpose of the phase study was to evaluate the yield potential and adaptation of some varieties of rice in saline soil based on vegetatif response, generative, physiology and yield components and yield responses. The research was conducted in Paluh Merbau, Tanjung Rejo village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang, North Sumatra, Indonesia, on April 2012 till January 2013. The study is arranged in a randomized block design (RAK) non-factorial with three replications. Ten varieties tested are Ciherang, IR 64, Dendang, Lambur, Batanghari, Banyuasin, Indragiri, IR 42, Inpara 10and Margasari.

Ten varieties have been tested based on the results of previous studies. The study in the nursery showed that the response of the eight varieties of rice that salinity significantly affect the potential for growth, germination and vigor index. Respons eight varieties due to salinity also showed significant effect on plant height, number of tillers, number of productive tillers, number of chlorophyll, leaf area, panicle length, density of stomata, the amount of grain contains per panicle, number of grain hollow per panicle, uptake K, uptake Na, the ratio K / Na, uptake of N, P uptake, the content of proline, leaf turgor pressure, vigor index. Heritability calculations also show the relationship between varieties with salinity for observation variables tested. The response of each variety varies depending on the nature of tolerance or sensitivity to salinity. Observations show that the growth and production of varieties Banyuasin (V6) has the best growth and production of the highest compared with other varieties.

The aim of the second phase was to determine the increase of tolerance and adaptation of some varieties of rice on saline soils by using anti-oxidants Ascorbic Acid and PK fertilization through leaves. The second phase is also implemented in the hamlet Paluh Merbau, Tanjung Rejo village, District Percut Sei Tuan, Deli Serdang, North Sumatra, Indonesia in May 2013 to the month of February 2014.

This research is compiled in the draft separate plots (RPPT) with three treatment factors and three replications. Treatment factor of the first varieties as the main plot, there are eight varieties used are Ciherang (V1), IR 64 (V2), Lambur (V4), Batang (V5), Banyuasin (V6), IR 42 (V8), Inpara 10 (V9) and Margasari (V10). All eight varieties have been based on the results of the first phase of research. The second factor is Fertilization PK as a subplot, consists of four (4) levels, namely : P0 = 0 mg/l, P1 = 50

mg/l, P2 = 100 mg/l and P3 = 150 mg/l. While the third factor is Ascorbic Acid with 4

(2)

viii

The results showed that the salinity tolerant paddy rice varieties able to grow and produce better than susceptible varieties based characterization variables vegetative components, physiological components, generative components, yield and yield components. Banyuasin varieties are varieties that have the highest growth and production in saline soil. When compared with controls, the application of PK fertilizers through the leaves can increase the growth and production of paddy rice in saline soil with an increase in value for the variable component of vegetative physiological components, generative components, yield components and the results are due to the preservation of balance and nutrient availability. PK fertilizer applications through the leaves with a concentration of 150 mg / l (P3) gives the best results for all variables nearly observations.

Use of Ascorbic Acid application is able to assist paddy to grow and produce better in saline soil with vegetative component changes, physiological components, generative components, component results and outcomes associated with its role as an antioxidant to cope with oxidative stress caused by salinity. Application Ascorbic Acid with a concentration of 1500 ppm (A3) gives the best results for all variables nearly observations.

It can be concluded that the use of varieties with combined treatment Banyuasin PK fertilizers through the leaves and the application of ascorbic acid can increase the yield of paddy experiencing salinity in saline soil.

(3)

ix

RINGKASAN

WAN ARFIANI BARUS. Peningkatan Toleransi Padi Sawah Di Tanah Salin Menggunakan Anti Oksidan Asam Askorbat dan Pemupukan PK Melalui Daun. Di bawah bimbingan Abdul Rauf, Rosmayati dan Chairani Hanum.

Upaya pengembangan padi di tanah salin menghadapi kendala cekaman salinitas. Padi adalah salah satu serealia yang peka terhadap cekaman salinitas. Produksi padi di lahan salin masih sangat rendah disebabkan cekaman osmotik, cekaman oksidatif,keracunan ion dan kekurangan hara. Tingkat toleransi terhadap cekaman salinitas dipengaruhi oleh faktor genetis dan fisiologis tanaman.Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan produksi padi di lahan salin melalui penggunaan genotipa padi tahan cekaman salinitas, aplikasi asam askorbat dan pemberian pupuk PK melalui daun.

Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah untuk mengevaluasi potensi hasil dan adaptasi beberapa varietas padi sawah di tanah salin berdasarkan tanggapkomponenvegetatif,generatif, fisiologi, komponen hasil dan hasil dan tahap keduauntuk mengetahui peningkatan toleransi dan adaptasi beberapa varietas padi sawah di tanah salin dengan menggunakan anti oksidan Asam Askorbat dan pemupukan PK melalui daun.

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 dan pada bulan Mei 2013 hingga Pebruari 2014. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial dengan tiga ulangan. Sepuluh varietas yang dicobakan adalah Ciherang,IR 64, Dendang, Lambur, Batanghari, Banyuasin, Indragiri, IR 42, Inpara 10 dan Margasari di pesemaian, selanjutnya setelah pindah tanam terpilih delapan varietas. Delapan varietas ini dipilih berdasarkan hasil penapisan pada penelitian awal di pesemaian berdasarkan pengamatan visual “salt injury

score”. Delapan varietas tersebut adalah Ciherang, IR 64, Lambur, Batanghari,

Banyuasin, IR 42, Inpara 10 dan Margasari.

Sedangkan penelitian tahap kedua disusun dalamrancangan petak-petak terpisah (RPPT) dengan tiga faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah varietas sebagai petak utama, ada delapanvarietasyang digunakan yaituCiherang, IR 64, Lambur, Batanghari, Banyuasin, IR 42, Inpara 10 dan Margasari. Ke-delapan varietas ini dipilih berdasarkan hasil penelitian tahap pertama. Faktor kedua adalah Pemupukan PK sebagai anak petak, terdiri dari empat (4) taraf konsentrasi, yaitu : 0 mg/l, 50 mg/l, 100 mg/l dan 150 mg/l. Sedangkan Faktor yang ketiga adalah Asam Askorbat dengan 4 taraf konsentrasi yaitu : 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm.

Hasil penelitian di pesemaian menunjukkan bahwa tanggap delapan varietas tersebut akibat cekaman salinitas nyata mempengaruhi potensi tumbuh, daya kecambah dan indeks vigor. Tanggap delapan varietas terhadap cekaman salinitas berbeda-beda berdasarkan analisis statistik untuk peubah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah klorofil, luas daun, panjang malai, kerapatan stomata, jumlah gabah berisi per malai, jumlah gabah hampa per malai, serapan K, serapan Na, rasio K/Na, serapan N, serapan P, kandungan prolin, tekanan turgor daun, indeks vigor.

(4)

x

bernilai sedang, yang menunjukkan hubungan yang erat antara varietas dengan cekaman salinitas untuk peubah pengamatanyang diuji. Respon masing-masing varietas bervariasi tergantung pada sifat toleransi atau sensitivitas terhadap cekaman salinitas. Hasil penapisan di lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produktivitasvarietas Banyuasin lebih baik bila dibandingkan dengan varietas lainnya.

Hasil penelitian tahap duamenunjukkan bahwa varietas padi sawah toleran salinitas mampu tumbuh dan berproduksi lebih baik dibandingkan varietas peka berdasarkan karakterisasi peubah komponen vegetatif, komponen fisiologis, komponen generatif , komponen hasil dan hasil. Hasil analisis menunjukkan bahwa varietas Banyuasin merupakan varietas yang memiliki produktivitas tertinggi di tanah salin bila dibandingkan varietas lainnya. Bila dibandingkan dengan kontrol, tanaman yang diaplikasikan pupuk PK melalui daun pertumbuhan dan produktivitasnya lebih baik.Aplikasi pupuk PK dengan konsentrasi 150 mg/lmenghasilkan produktivitas tanaman yang lebih baik hampir untuk semua peubah amatan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan Asam Askorbat mampu membantu padi sawah untuk tumbuh dan berproduksi lebih baik di tanah salin dengan adanya perubahan komponen vegetatif, komponen fisiologis, komponen generatif,komponen hasil dan hasil terkait dengan perannya sebagai antioksidan untuk mengatasi stres oksidatif yang terjadi akibat cekaman salinitas. Aplikasi Asam Askorbat dengan konsentrasi 1500 ppm menunjukkan kecenderungan hasil terbaik hampir untuk semua peubah amatan.

Pemanfaatan varietas toleran yang di kombinasikan dengan aplikasi pupuk PK melalui daun dan pemberian asam askorbat secara eksogen dapat meningkatkan produktivitas dan toleransi padi sawah yang mengalami cekaman salinitas di tanah salin.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadilan Agama Bogor dalam perkara Nomor: 133/Pdt.P/2014/PA.Bgr., bahwa menetapkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor untuk menjadi wali

Model ini adalah suatu upaya inovasi kurikulum dalam skala kecil yang selanjutnya digunakan dalam skala yang lebih luas, dalam prosesnya sering mendapat

While Kermit stared at the candy and pleaded with Evan to give him a bite, Andy would slip a tiny chunk of Monster Blood into Kermit’s mixture.. Evan crunched the candy bar

Dengan sumber daya hutan bakau yang membentang luas di seluruh kawasan pantai nusantara, maka tidak heran jika indonesia dikenal sebagai pengeskpor kepiting yang cukup besar

Penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Sikap Bersahabat dan Kemampuan Menulis Dialog Sederhana Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

PENETAPAN MADRASAH PELAKSANA UJIAN AKHIR MADRASAH (UAM) DAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MT s NEGERI/SWASTA KOTA SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 NO.. URUT

Setiap negara harus bekerjasama melalui organisasi regional untuk mengembangkan cara penangkapan ikan secara bertanggungjawab, baik di dalam maupun di luar