BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal (single case study). Studi kasus adalah bagian dari metode
kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beranekaragam sumber informasi (Semiawan, 2010). Creswell (2014), mendefinisikan studi kasus sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem yang terkait (bounded sytem).
3.2. Subyek Penelitian
3.2.1. Populasi
Menurut Gulo (2000), populasi adalah keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian. Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti, memiliki karakter tertentu, jelas dan lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang sedang melaksanakan tradisi se’i dan tatobi yang teridentifikasi berjumlah 20 orang, serta tenaga kesehatan di Puskesmas Nulle yang berjumlah 6 orang. 3.2.2. Sampel
Teknik purposive sampling digunakan pada penelitian ini karena pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan bahwa informasi yang diinginkan sesuai tujuan hanya didapat dari sumber tertentu. Purposive sampling artinya sampel yang bertujuan. Penyampelan dilakukan dengan menyesuaikan gagasan, asumsi, sasaran, tujuan, manfaaat yang hendak dicapai peneliti. Pernyataan ini didukung oleh Endraswara, 2006.
Kriteria partisipan bagi pengguna tradisi se’i dan tatobi adalah :
1. Ibu-ibu yang sedang melaksanakan tradisi se’i dan tatobi.
2. Merupakan ibu postpartum dengan usia anak < 6 bulan
3. Berada dalam desa target pengawasan puskesmas Nulle Kec. Amanuban Barat.
Teridentifikasi ada 8 orang partisipan dari 8 desa dengan karakteristik diatas.
Kriteria partisipan tenaga kesehatan :
1. Memiliki pendidikan sebagai tenaga kesehatan
2. Memiliki pengalaman sebagai tenaga kesehatan di puskesmas minimal selama 1 tahun
3. Terlibat dalam pengkajian dan penanganan masalah kesehatan terkait postpartum di masyarakat.
Teridentifikasi ada 6 orang partisipan sesuai dengan kriteria di atas.
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
partisipan dan observasi dilakukan secara terpisah yaitu dirumah warga dan puskesmas Nulle. Wawancara dengan ibu-ibu dan tenaga kesehatan peneliti lakukan lebih fleksibel, saat ibu-ibu dan tenaga kesehatan mempunyai waktu yang longgar yang sebelumnya peneliti sudah melakukan kontrak waktu. Hal ini peneliti lakukan untuk dapat menjalin hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan dan tidak mengganggu jam kerja tenaga kesehatan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Teknik pengumpulan data
3.4.2. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pedoman wawancara sebagai acuan dalam melakukan wawancara, tape recorder untuk merekam selama wawancara dilakukan, kamera atau handphone untuk mengambil gambar atau dokumentasi.
3.5. Analisa Data
Setelah data terkumpul semuanya, langkah selanjutnya adalah analisa data. Analisa data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian (Suyanto, 2011). Analisa data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan.
yang rumit, sehingga peneliti harus mampu mengelompokkan data yang ada kedalam suatu kategori. Selanjutnya kategori yang sudah ada peneliti kelompokkan kedalam sub tema, dimana sub tema yang muncul peneliti kelompokkan lagi menjadi tema-tema yang potensial. Tahap keempat adalah menulis laporan. Dalam penulisan laporan, peneliti harus mampu menuliskan setiap frasa, kata dan kalimat serta pengertian secara tepat sehingga dapat mendeskripsikan data dan hasil analisa.
3.6. Validitas Data dan Etika Penelitian
3.6.1. Validitas Data
1. Credibility: Credibility (derajat kepercayaan) merupakan kriteria validasi yang primer. Dengan credibility, data yang dikumpulkan akan divalidasi tentang kebenaran yang bisa dipercaya dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, peneliti melakuakn credibility dengan cara “member checking”, yaitu dengan mengembalikan hasil
penelitian untuk diminta klarifikasinya.
2. Dependability: Validasi yang kedua adalah dependability (kebergantungan), merupakan kriteria dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk memantapkan data dari waktu ke waktu dan pada berbagai kondisi. Salah satu pendekatan dalam dependability yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah inquiry audit. Inquiry audit adalah peneliti membaca kembali data yang didapat dengan cermat dan mencari data-data lain yang mendukung validasi data. Data-data lain yang mendukung peneliti ambil dari teori dan konsep sebelumnya.
dapat menelusuri bagaimana peneliti melakukan analisa data, dimulai dari membaca frase bermakna sampai dengan penentuan kategori.
4. Transferability: Transferability (keteralihan) ini merupakan validasi eksternal dalam penelitian kualitatif. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan hingga hasil penelitian dapat diterapkan atau dikembangkan dalam situasi yang lain. Bagi peneliti naturalistic, nilai transfer bergantung pada pemakaian, hingga manakala hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lainnya.
3.6.2. Etika Penelitian