• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Permainan Sepak Bola 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peraturan Permainan Sepak Bola 1"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Peraturan Permainan Sepak Bola

1. Lapangan

• Panjang lapangan =100 – 110 m • Lebar lapangan = 64 – 75 m

• Luas daerah gawang = 18,35 x 5,5 m • Jari-jari lingkaran tengah = 9,15 m

• Daerah hukuman pinalti = 40,39 x 16,5 m

• Jarak titik hukuman dengan garis gawang = 11 m 2. Gawang

• Tinggi gawang = 2,44 m • Lebar gawang = 7,32 m 3. Bola

• Bahan bola = kulit • Bentuk bola = bulat

• Berat bola = 396 – 453 gram

• Keliling lingkaran bola = 68 – 71 cm 4. Peraturan Memulai Pertandingan

Sebelum pertandingan dimulai, pemain harus berjabat tangan antar sesama pemain atau lawan dan berbaris ke arah penonton.Wasit membawa uang logam dan kapten setiap tim akan memilih sisi uang logam, kemudian wasit melempar uang logam, dan pilihan sisi uang logam yang sesuai oleh kapten bisa memilih bola awal atau gawang.

5. Jumlah Pemain Sepak Bola

Terdapat 2 tim dan masing-masing tim terdiri 11 orang (salah satunya penjaga gawang). Jika pemain tim kurang dari 7 atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka tim tersebut dianggap kalah.

6. Pemimpin Tim (Captain)

Diharuskan setiap tim mempunyai captain, dengan tujuan apabila ada masalah dengan tim maka captain yang akan berdiskusi dengan wasit.

7. Peraturan Dalam Memakai Aksesoris

• Jersey, dalam satu pertandingan kedua tim tidak diperbolehkan memakai jersey satu warna. Setiap tim harus mempunyai identitas berbeda, setiap tim harus mempunyai 2 warna jersey. 1 untuk pertandingan rumah (Home) dan satu lagi untuk laga tandang (Away).

(2)

• Sarung tangan, hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk mempermudah dalam menangkap bola dan melindungi tangan dari tendangan bola yang keras. Pemain lain juga diperbolehkan memakainya tetapi ketika berada di tempat dingin atau bersalju.

• Penutup kepala, hanya bisa digunakan pemain yang cidera.

• Aksesoris yang dilarang, meliputi anting, kalung, gelang, dan lainnya. 8. Wasit

Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi keputusan apabila pemain bola melanggar peraturan yang dilakukan. Wasit utama dibantu dengan 2 asisten wasit.

9. Asisten Wasit

Asisten wasit disebut linesman. Memberitahukan kepada wasit utama apabila terjadi offside dengan tanda bendera dan mengawasi apabila terjadi throw in dan tendangan sudut.

10. Peraturan Waktu Permainan Sepak Bola

Permainan dilakukan selamat 90 menit dan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak mempunyai waktu 45. Dengan waktu istirahat tidak lebih dari 15 menit.

Apabila 90 menit itu habis dan pertandingan membutuhkan pemenang maka dilakukan tambahan waktu (extra time) dengan durasi 2 x 15 menit. Jika kedudukan masih sama maka akan diadakan adu finalty.

11. Peraturan Kick Off

Kick off dilakukan ketika akan memulai suatu permainan, dalam sepak bola dilakukan ketika: • Memulai pertandingan

• Terjadinya sebuah gol • Memulai babak yang kedua • Memulai babak extra time 12. Peraturan Gol

Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati gawang serta tidak ada pemain dalam posisi offside, pelanggaran, maupun hands ball. Semua keputusan ada ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.

Baca juga: Teknik Dasar Permainan Bola Voli dan Gambarnya 13. Peraturan Offside dan Onside

Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi berada sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan terjadinya offside atau onside dengan mengangkat bendera. Peraturan onside sebaliknya.

14. Peraturan Bola Keluar (Out)

Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan sudut. Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola jika ada pemain yang mengalami cidera.

(3)

Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan kedalam adalah tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan, pemain tidak boleh

membuang waktu lama dan satu kaki tidak boleh terangkat. 16. Tendangan Gawang

Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan. Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan tendangan gawang dengan syarat bola tidak melebihi area garis kiper. 17. Tendangan Sudut (Corner kick)

Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh pemain bek, tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan gawang sesuai dengan tempat (kanan atau kiri) bola keluar.

18. Peraturan Pergantian Pemain

Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam keadaan pertandingan persahabatan maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.

19. Peraturan Terjadinya Pelanggaran

Pelanggaran bisa terjadi karena tackle yang terlalu keras, hands ball, mendorong lawan, menarik baju lawan, mengganggu pergerakan penjaga gawang, dan masih banyak lagi. Wasit akan mengeluarkan 2 macam kartu yaitu kartu merah dan kartu kuning.

Jika mendapat kartu merah, maka pemain keluar dari lapangan pertandingan. Jika mendapat kartu kuning maka mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka otomatis mendapat kartu merah.

20. Peraturan Tendangan Bebas (Free kick)

Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2 pilihan yang biasa pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang atau mengoper ke teman satu tim. 21. Terjadinya Penalty

(4)

PERATURAN PERMAINAN FUTSAL

1. Peraturan peraturan lapangan

 LUAS LAPANGAN

 Panjang : 25 m hingga 45 mLebar : 15 m hingga 25 m

 TANDA LAPANGAN

Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).

Lebar garis pembatas 8 cm. Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.

Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan Radius 3 m.

 DAERAH PINALTI

Bujur setengah Lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.

Setengeh lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing setengah lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.

 TITIK PINALTI

Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

 TITIK PINALTI KEDUA

Titik pinalti kedua digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

 TENDANGAN SUDUT

Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.

(5)

Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.

Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan 5 m dari garis tengah lapangan.

 GAWANG

Panjang tiang gawang 3 m dan Tinggi tiang gawang 2 m.

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang secara horizontal (cross bar).

Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi beban.

 PERMUKAAN LAPANGAN

Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.

· BOLA

Bentuk: Yang pasti bulat Bahan: Berbahan kulit Ukuran: diameter 62 m – 64 m Berat: 400 gram – 440 gram

Tekanan angin: 0,4 – 0,6 KPa (400 – 600 g/cm³)

2. Peratauran pada Pemain

 PEMAIN

Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Pemain cadangan paling banyak 7 pemain

· METODE PERGANTIAN PEMAIN

(6)

 DASAR PERLENGKAPAN

Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:

- Seragam atau kostum: Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.

- memakai Kaos kaki.

- Pengaman kaki (shinguards).

- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.

 PENJAGA GAWANG

- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.

- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.

- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.

3. Peraturan wasit

 WEWENANG WASIT

Biasanya setiap pertandingan dipimpin wasit berjumlah 2 orang dan

Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.

 KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB WASIT

Memegang teguh Peraturan Permainan.

(7)

Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.

Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.

Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.

Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.

Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut. Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.

Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.

Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.

4. peraturan bermain futsal · WAKTU PERTANDINGAN

Periode pertandingan Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi 20 menit. Waktu itu tidak termasuk saat bola mati atau pertandingan dihentikan untuk sementara karena insiden tertentu. Waktu yang habis dapat diperpanjang jika terjadi tendangan penalti atau tendangan bebas. Di antara kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 15 menit. · TIME-OUT

Tiap-tiap tim berhak mendapatkan satu kali time-out setiap babaknya. Lamanya time-out satu menit. Time-out diajukan oleh pelatih kepada wasit jika timnya sedang menguasai bola. Jika pada paruh babak pertama tidak mengambil jatah time-out, tim tidak berhak mendapatkan dua time-out di babak kedua.

(8)

Gol. Gol terjadi jika secara keseluruhan, bola melewati garis gawang di antara kedua tiang gawang dan di bawah mistar. Gol baru dianggap sah jika bola itu tidak dilempar, dibawa dengan tangan atau menyentuh tangan seorang pemain dari tim yang sedang menyerang. Dalam hal ini, kiper termasuk yang dilarang.

Tim pemenang. Tim yang dianggap menang adalah yang mencetak gol lebih banyak selama pertandingan. Jika kedua tim mencetak gol dalam jumlah yang sama atau samasekali tidak mencetak gol, pertandingan berakhir dengan kedudukan seri.

Aturan khusus

FIFA memberikan sejumlah kelonggaran untuk tiap-tiap kompetisi, apakah akan melakukan perpanjangan waktu atau prosedur lainnya untuk menentukan pemenang pertandingan.

4. Pelanggaran

Pelanggaran.Di pertandingan futsal, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pemain selama pertandingan. Ini menyangkut teknik dan nonteknik. Sebagai hukuman, kepada tim lawan akan diberikan tendangan bebas. Wasit memiliki kekuasaan mutlak untuk menentukan apakah yang dilakukan pemain termasuk jenis pelanggaran atau bukan.

Secara garis besar, ada dua jenis pelanggaran yakni pelanggaran berat dan ringan. Pelanggaran berat:

* Menendang atau mencoba menendang lawan. * Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan. * Melompat kepada lawan.

* Menyerang lawan, meski hanya menggunakan bahu. * Memukul atau mencoba memukul lawan.

* Mendorong lawan. * Memegangi lawan. * Meludahi lawan.

* Memegang bola secara sengaja.

Pelanggaran ringan. Seorang kiper memegang bola dari rekan setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan. Seorang kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali jika dia melakukan itu di daerah lawan.

Bermain dalam kategori membahayakan.

* Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola. * Mencegah kiper lawan melepaskan bola.

* Menyentuh bola dengan tangan secara tidak sengaja. · Kartu

Kartu kuning. Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning. Itu diberikan jika:

Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif.

* Mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

(9)

* Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan. * Melanggar jarak saat tendangan hukuman berlangsung. * Melanggar prosedur pergantian pemain.

* Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.

Kartu merah. Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan untuk meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diperbolehkan bermain lagi.

Kartu merah diberikan jika: * Bersalah, bermain sangat kasar. * Bersalah, berkelakuan kasar. * Meludahi lawan atau orang lain.

* Menghalangi gol yang dibuat tim lawan dengan menggunakan tangan.

* Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol. * Menggunakan kata-kata yang bersifat menghina.

* Menerima kartu kuning kedua.

Ketentuan khusus

Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepak bola perihal kartu merah. Di futsal, tim yang pemainnya terkena kartu merah berhak memasukkan pemain pengganti dua menit setelah kartu merah diberikan, kecuali sebelum dua menit itu terjadi sebuah gol. Jika gol terjadi, maka wasit berpatokan pada ketentuan sebagai berikut:

* Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, maka tim dengan jumlah pemain lebih sedikit berhak memasukkan pemain.

* Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.

* Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan tim dengan pemain lebih banyak mencetak gol sebelum dua menit, tim dengan tiga pemain hanya berhak memasukkan satu pemain tambahan.

* Jika posisi tiga lawan tiga dan tercipta gol, pertandingan akan tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.

* Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilakukan tanpa menambah jumlah pemain.

· TENDANGAN HUKUMAN

(10)

Tendangan bebas langsung. Kondisi normal: Diberikan kepada tim lawan jika seorang pemain melakukan pelanggaran berat. Gol dapat langsung tercipta melalui tendangan ini. Tim yang bertahan diperbolehkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak minimal 5 meter dari bola.

· AKUMULASI PELANGGARAN

Jika tim melakukan pelanggaran lebih dari lima kali setiap babaknya, maka tendangan bebas yang didapat tim lawan akan dikondisikan sebagai berikut:

* Tim yang bertahan tidak boleh membentuk dinding pertahanan. Mereka harus berada di belakang garis imajiner yang ditentukan wasit dan sejajar dengan garis gawang.

* Tendangan harus ditujukan langsung ke gawang, tidak boleh disodorkan ke pemain lain. * Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain tidak boleh menyentuh bola.

* Tendangan tidak boleh diambil dengan jarak kurang dari 6 meter dari gawang. Jika itu terjadi di kotak penalti, maka tendangan diambil dari garis penalti terdekat.

* Jika pelanggaran keenam ini terjadi di daerah lawan atau di daerah sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah, maka tendangan bebas akan dilakukan dari titik penalti kedua. * Jika pelanggaran keenam terjadi di daerah sendiri antara garis gawang dan titik penalti kedua di luar kotak penalti, maka tim yang mendapat tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di tempat terjadinya pelanggaran.

· TENDANGAN PENELTI

Diberikan kepada tim yang melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan dari titik penalti pertama. Gol dapat tercipta secara langsung dari tendangan ini. Selain penendang dan kiper lawan, pemain lainnya harus berada di luar kotak penalti.

Aturan khusus. Untuk tendangan penalti dan tendangan bebas langsung ketika lebih dari lima pelanggaran, berlaku ketentuan sebagai berikut:

* Ketika seorang pemain tim bertahan melakukan pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika tidak tercipta gol dari tendangan itu. Tendangan tidak akan diulang jika tercipta gol.

* Ketika pemain sebuah tim yang melakukan tendangan membuat pelanggaran prosedur, maka tendangan akan diulang jika dari tendangan itu tercipta gol. Tendangan tidak akan diulang jika tidak tercipta gol.

Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, jika tim yang mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.

· TENDANGAN MEMULAI PERTANDINGAN KEMBALI

(11)

boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan.

Tendangan gawang. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah seorang pemain yang sedang menyerang. Tendangan diambil dari titik mana pun di dalam kotak penalti. Gol tidak boleh langsung tercipta dari tendangan ini. Jika dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di garis penalti bagi tim lawan.

Tendangan sudut. Tendangan ini diberikan jika bola melewati garis gawang dengan sentuhan terakhir dilakukan oleh salah seorang pemain yang sedang bertahan. Tendangan diambil di dalam busur sudut di sudut terdekat dari keluarnya bola. Gol boleh langsung tercipta dari tendangan ini, tetapi hanya ke gawang tim yang bertahan. Pemain bertahan harus berjarak minimal 5 meter dari bola. Jika tendangan dilakukan lebih dari 4 detik, maka wasit akan mengalihkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di dalam busur sudut bagi tim lawan.

Peraturan Permainan Bola Voli

A. Formasi Pemain Bola Voli

Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai spiker, pemain ketiga sebagai set upper atau tosser,pemain nomor empat sebagai blocker, pemain nomor lima dan enam sebagai libero.

Tosser adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.

Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh di daerah lawan.

Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola ke seberang net.

Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

B. Tempo Permainan Bola Voli

Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam bentuk rally poin. Biasanya digunakan 2 sistem kemenangan, yakni :

(12)

Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan secara langsung.

C. Bentuk Pelanggaran Bola Voli

Bentuk pelanggaran dalam permainan voli antara lain :

1. Mempengaruhi wasit.

2. Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.

3. Sering menegur wasit.

4. Menerima petunjuk dari luar lapangan di saat pertandingan berlangsung.

5. Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.

D. Penghitungan Angka Permainan Bola Voli

Perhitungan angka dalam permainan bola voli sesuai aturan berikut :

 Apabila pihak lawan berhasil memasukkan/menjatuhkan bola ke dalam daerah kita, maka lawan mendapatkan poin.

 Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka lawan akan mendapat poin. (cantuman : volimaniak)

E. Sistem Pertandingan Bola Voli

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) grup, masing-masing grup terdiri dari 4 (empat) tim.

2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.

3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tak dibatasi.

4. Pertandingan tak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah sebanyak 4 orang.

(13)

7. Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila angka kedua tim seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Tim yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.

8. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

F. Lapangan Bola Voli

Bisa kita lihat gambar lapangan voli di bawah yakni memiliki ukuran 18 x 9 m, dengan terbagi atas dua area. Dalam satu area terdapat garis serang tempat spiker untuk melakukan smash dan juga blocker melakukan block, garis serang memiliki ukuran 3 meter. Di belakang lapangan terdapat area servis untuk memulai permainan voli.

G. Net Lapangan Bola Voli

Untuk net lapangan bola voli terdapat dua macam ketinggian yakni untuk putra setinggi 2.43 m dan untuk putri 2.24 meter. Lebar jaring net yakni 1 meter, dan panjang antena dari tiang net sebesar 0.8 m.

H. Kesalahan dalam Permainan Bola Voli

1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Pemain yang kakinya melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan. Pemain tosser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah diperbolehkan atau bukanlah pelanggaran.

2. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri kemudian diseberangkan ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.

(14)

4. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.

5. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.

6. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

7. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.

8. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

9. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.

10. Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung hanya dalam semenit.

11. Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

Aturan dasar pada permainan Bola Basket

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

(15)

4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila

pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat

memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

(16)

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Pelanggaran dalam basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.

2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan

3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick

4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.

5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola

6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll

7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik

8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan

9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.

10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B

11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B

(17)

13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan

14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..

15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out

16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main

17. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan media gambar gerak (GIF) ini menggunakan model Borg &amp; Gall.. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi

17 SKK-MIGAS-01-025 Mempekerjakan Kembali Tenaga Kerja Indonesia di Atas Usia Pensiun 18 SKK-MIGAS-01-026 Melakukan Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM dari SKK Migas 19

 Bersifat interval (periode waktu tertentu : tidak focus pada tema tertentu tetapi akan melakukan pencatatan terhadap perilaku yang muncul pada periode waktu tertentu). 

Jakarta juga memiliki Busway yang bernama Transjakarta, bus yang memiliki jalan sendiri tersebut ditunjukan agar transportasi publik ini dapat melaju dengan lancar di

ىدل ةيمويلا ةثداحا ي يوغللا لخدتلا ةر اظ ةسارد ي زكري ثحبلا اذ ّنإ اهلمعتسا يذلا هلماوع و يماسإا ةياق لا دهعم ةيبرعلا ةغللا ةبعش تابلاط (

Berdasarkan analisis dan penelitian yang dilakukan pada kasus-kasus yang ada pada bab tiga, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut, bahwa perlakuan diskriminatif

[r]