• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PERTUMBUHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PERTUMBUHA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL DAN

PERTUMBUHAN EKONOMI

DOSEN PEMBIMBING : IKA NOVALIANA,S.Pd.,M.M

DISUSUN OLEH:

ESTY DWI KRISTANTI (1311017) BINTI AROFATUS S. (1311007)

WAHYU SUSANTI (1311061)

YUCKI GINAWANTI . (1311065) YUWITA APRELIA S. (1311066)

MANAJEMEN VI

STIE NGANJUK

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NGANJUK

TAHUN AJARAN 2016 / 2017

(2)

Perdagangan Internasional Dan

Pertumbuhan Ekonomi

LATAR BELAKANG

Dalam konteks perekonomian suatu Negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan P embangunan.

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan internasional. (Salvatore (2004) menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth). Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

BAB II

PEMBAHASAN

DEFINISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Perdagangan internasional adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang dilakukan antara individu dengan individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah dari suatu negara yang lain dipasar dunia atau global dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhandan mencari keuntungan.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

(3)

aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Dan

Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. serta Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan P embangunan.

MODEL PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Model Adam Smith

Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.

Model Ricardian

Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.

Model Heckscher-Ohlin

Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.

Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal dan sebagainya.

(4)

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengendalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola perdagangan.

Model Gravitasi

Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisis ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perbedaan sumber daya alam

Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara berbeda. Untuk mendapatkan Sumber daya alam yang dibutuhkan dan tidak dimiliki suatu negara, diperlukan pertukaran antar negara yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.  Selera

Penduduk suatu negara lebih menyukai produk negara lain, sehingga harus mengimpor produk itu.

Penghematan biaya produksi (Efisiensi)

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi.

Perbedaan teknologi

Negara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana.

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

(5)

Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Sumber Devisa

Jika kita mengekspor suatu komoditi, kita mendapat mata uang asing seperti dolar, yen atau mata uang yang lainnya. Mata uang asing ini disebut devisa. Devisa dapat digunakan untuk, misalnya, mengimpor barang modal dan konsumsi.

Perluasan Kesempatan Kerja

Perdagangan internasional, terutama kegiatan ekspor, memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja karena untuk menghasilkan barang yang diekspor, dibutuhkan tenaga kerja.

Stabilisasi Harga

Jika harga suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan ti dak memenuhi permintaan pasar, maka barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor, harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun d apat terpenuhi.

Peningkatan Kualitas Konsumsi

Melalui perdagangan internasional, penduduk dapat memebeli barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri. Perdagangan internasional dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatankan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional.

Percepatan Alih Teknologi

Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri, dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu sehingga perlu pelatihan atau bimbingan. Hal seperti itu akan mempercepat alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.

Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara, misalnya :

kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan IPTEK. Dengan adanya perdaganga internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oelh spesialisasi. Walauapun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang dari lur negeri. Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut :

 Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efisien.

(6)

Memperluas pasar dan menambah keuntungan.

Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya tanpa takut kelebihan produksi karena dapat menjual ke luar negeri.

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EKSPOR-IMPOR)

a. Tarif atau bea cukai

Tarif adalah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang yang melewati batas kenegaraan. Tarif dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, antara lain :

 Bea ekspor = pajak atau bea yang dikenakan terhadap produk yang diangkut menuju negara lain.

 Bea transit = pajak yang dikenakan terhadap produk yang melalui wilayah negara lain dengan ketentuan bahwa negara tersebut bukan merupakan tujuan akhir dari pengiriman.

 Bea impor = pajak yang dikenakan terhadap produk yang masuk dalam suatu negara dengan ketentuan negara tersebut adalah merupakan tujuan akhir dari pengiriman produk.

 Uang jaminan impor = persyaratan bagi importir suatu produk untuk membayar kepada pemerintah sejumlah uang tertentu pada saat kedatangan produk di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan.

b. Kuota Impor

Kuota membatasi banyaknya unit yang dapat diimpor. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga produknya.

c. Subsidi

Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat.

d. Exchage Control

Biasanya, negara – negara yang menggunakan kontrol devisa adalah mereka yang ekonomi lemah. Kontrol ini memungkinkan negara – negara yang ekonominya lebih stabil membatasi jumlah volatilitas nilai tukar mata uang yang masuk / keluar.

e. State Trading Operasion

State Trading Operasion adalah pemerintah dalam perdagangan melakukan kegiatan ekspor.

(7)

Politik Dumping adalah menjual suatu barang yang nilainya lebih tinggi dari harga beli, baik dijual di luar negeri maupun dalam negeri tetap mendapat untung. Adapun beberapa motif dari Politik Dumping, yaitu antara lain:

 Barang-barang yang diminati oeh negara asal, supaya dapat terjual di luar negeri.

 Memperkenalkan suatu produk dalam negeri ke negara lain.

 Berebut pasar luar negeri.

HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.

a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara

Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda – beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

b . Kualitas Sumber Daya yang Rendah

Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang – barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.

c . Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar

Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

d . Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara

Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil peoduksi dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

(8)

Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara yang sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

f . Adanya Organisasi – Organisasi Ekonomi Regional

Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi – organisasi ekonomi. Tujuan organisasi – organisasi tersebut adalah untuk memajukan perekonomian negara – negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negara – negara anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

KETERKAITAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi adalah dua konsep yang pergi bersama-sama, karena perdagangan internasional berkontribusi pada pertumbuhan negara, perekonomian dalam beberapa cara. Beberapa cara ini mencakup dampak impor dan ekspor, produktivitas spesialisasi, peningkatan dan peningkatan infrastruktur. Ekspor barang ke negara lain dapat berkontribusi pada pertumbuhan negara pengekspor dengan meningkatkan pendapatan negara itu.

Perekonomian nasional dari beberapa negara bahkan bergantung pada dan ditopang oleh ekspor mereka. Misalnya, beberapa negara penghasil minyak tergantung pada pendapatan dari ekspor minyak mentah dan turunannya untuk mempertahankan negara mereka. Beberapa negara sebenarnya merencanakan anggaran nasional mereka berdasarkan proyeksi atau perhitungan pendapatan yang diharapkan dari ekspor minyak. Selain minyak mentah, negara-negara lain juga sebagian mendasarkan anggaran nasional mereka pada pendapatan dari barang-barang seperti produk pertanian, batu mulia, dan bahkan teknologi. Ini merupakan salah satu cara di mana perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi yang terkait.

Selain komoditas, perdagangan internasional dalam kerja juga merupakan cabang dari globalisasi. Imigran mengambil banyak dibutuhkan keterampilan untuk negara-negara di mana keterampilan yang diperlukan. Kebanyakan imigran dari kurang-negara maju mengirim uang ke kerabat di negara asal mereka, memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dari negara-negara tersebut. Mereka juga membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di mana mereka tinggal dengan berkontribusi terhadap produktivitas. Misalnya, pekerja migran sering bekerja di peternakan di mana mereka menyediakan tenaga kerja untuk membantu mempersiapkan makanan untuk dijual secara lokal dan internasional. Imigran lebih terampil seperti insinyur, dokter dan perawat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara yang mereka pilih.

(9)

produksi dalam rangka untuk bertemu dengan permintaan produk. Peningkatan ini diterjemahkan menjadi lebih banyak pendapatan dan peningkatan perekonomian negara. Sebuah budaya dinamis dari perdagangan internasional juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan kerangka infrastruktur dalam rangka mempertahankan perdagangan. Misalnya, permintaan kacang tanah dari suatu negara dapat menyebabkan pembangunan jalan dan sistem transportasi ditingkatkan untuk mendukung produksi. Jika kacang tanah yang dibudidayakan di peternakan yang terletak di desa-desa yang sebelumnya memiliki jaringan jalan yang buruk, pemerintah atau kepentingan perusahaan lainnya mungkin membangun jalan yang lebih baik.

DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Setiap negara dalam melakukan perdagangan internasional akan mengalami dampak positif dan dampak negatif terhadap perekonomian negara itu sendiri. Sejauh mana pengaruh perekonomian negara tiap negara berbeda-beda.

Dampak positif dari perdagangan internasional antara lain :

 Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.

 Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.

 Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.

 Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.

 Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.

 Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.

 Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain :

 Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.

 Munculnya ketergantungan dengan negara maju.

 Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.

 Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

(10)

Perdagangan internasional adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang dilakukan antara individu dengan individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah dari suatu negara yang lain dipasar dunia atau global dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mencari keuntungan. Sedangkan Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi intensi mahasiswa untuk berwirausaha dan masih adanya perbedaan hasil, maka dalam

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:117), “Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (Planning),

Berdasarkan data yang diperoleh dari Media Ide » Blog Archive » Statistik Situs Porno.htm, 12% situs di dunia ini mengandung pornografi, 25% yang dicari melalui search engine adalah

Turbine Compressor C-1A dan C-2A terkoneksi secara seri maka nilai Reliability yang didapatkan adalah hasil perkalian antara individu dari masing-masing unit Gas Turbine

model tempat tinggal dan tempat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Lomba perbaikan rumah sebagai program CSR PT. Aneka Tambang di bidang perumahan memiliki alur layaknya

dibuat digunting halus hingga memiliki ukuran mesh 120/170, 170/200 dan dibawah 200mesh, Metode Komposit Hand Lay-Up telah dilakukan penelitian sebelumnya dengan memakai fraksi

5 menit Pak Iwan tidak ada jawaban Pak Menteri. Ya silakan pak. Tadi sampai di mana ya pak? Bukan, masalah efek jera tentang blacklist bagi rekanan. Rekanan yang setahu

Carut-marutnya, perpolitikan di negara Indonesia saat ini, lebih disebabkan oleh pemahaman yang dangkal para elit politik terhadap substansi sejarah peradaban dan budaya masa lalu