• Tidak ada hasil yang ditemukan

ringkasan eksekutif laporan kinerja pelaksanaan proyek pinjaman luar negeri edisi triwulan iv tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ringkasan eksekutif laporan kinerja pelaksanaan proyek pinjaman luar negeri edisi triwulan iv tahun 2011"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Ed is i Triw u la n IV

Ta h u n 2 0 11

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL /

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

- i -

KATA PENGANTAR

Buku Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja Pelaksanaan Pinjaman Proyek Luar Negeri ini merupakan pelaksanaan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah.

Ringkasan Eksekutif ini diharapkan dapat memberi gambaran ringkas mengenai pelaksanaan pinjaman proyek luar negeri yang meliputi daftar proyek, komposisi pinjaman proyek luar negeri berdasarkan development partner dan realisasi penarikan termasuk deskripsi permasalahan dan tindak lanjutnya. Dalam Ringkasan Eksekutif ini dilaporkan juga mengenai kinerja pelaksanaan pinjaman proyek luar negeri untuk masing-masing Kementerian/Lembaga sebagai Executing Agency dilihat dari sisi kumulatif penyerapan dana dibandingkan dengan waktu pelaksanaan proyek yang sudah berjalan dan realisasi penyerapan dana tahunan.

Pada edisi Triwulan IV Tahun Anggaran 2011 ini, pinjaman on-going yang dipantau pelaksanaannya berjumlah 198 proyek yang terdiri dari 2 pinjaman program, 164 pinjaman proyek dan 32 pinjaman proyek yang diteruspinjamkan atau di-SLA-kan. Seluruh pinjaman tersebut dilaksanakan oleh 25 instansi penanggungjawab. Total jumlah dana pinjaman yang masa lakunya masih aktif tercatat sebesar ekuivalen USD 24,2 miliar, dengan penarikan dana kumulatif sebesar USD 13,9 miliar (57,5%). Sedangkan realisasi penarikan dana pada tahun anggaran berjalan periode Januari – Desember 2011 tercatat sebesar USD 3,3 miliar atau 69,0% dari target penarikan dana di tahun 2011 sebesar USD 4,7 miliar. Realisasi ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2010 yang berhasil menarik dana pinjaman sebesar USD 5,5 milyar atau 77,7% dari target penarikan.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek antara lain berkaitan dengan proses pengadaan (tender) yang relatif lama karena seringnya terjadi re-tender, proses pembebasan tanah yang berlarut-larut sehingga pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal semula, dan masalah lain terutama terkait dengan pengelolaan proyek seperti lemahnya koordinasi antara instansi pelaksana di pusat dan dengan pemerintah daerah, serta adanya backlog yang membebani rekening pemerintah akibat belum dipenuhinya syarat-syarat administrasi untuk pencairan dana pinjaman.

(3)
(4)

- iii -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... Daftar Isi ………...

Daftar Tabel ………...

Daftar Gambar ………...

I. Gambaran Umum………...

1.1 Pinjaman Program ………... 1.2 Pinjaman Proyek ………...

1.2.1 Pinjaman Proyek yang Dilaksanakan Oleh Kementerian/Lembaga ...

1.2.2 Pinjaman Proyek yang Dilaksanakan Melalui Skema SLA...……...

II. Kinerja Pelaksanaan………...

2.1 Kinerja Pelaksanaan Per Kementerian/Lembaga...………...

2.2 Progres Varian...………...

III. Permasalahan Pelaksanaan ………...

IV. Langkah Tindak Lanjut ………...

V. Pembatalan Sebagian Pinjaman ... i iii

iv

v

1

3 3

4

5

5

5

7

9

12

(5)

- iv -

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Jenis Pinjaman ...

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman ...

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Program Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman ...

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Proyek Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman ...

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Proyek SLA Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman ...

Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Instansi Penanggung Jawab ...

Pinjaman Proyek Dengan Progres Varian ≤ -30 ...

Pembatalan Sebagian Pinjaman ... 1

2

3

4

5

6

7

(6)

- v -

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Komposisi Jumlah Dana Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Jenis Pinjaman ...

Realisasi Penarikan Dana Pinjaman Proyek Tahun Anggaran 2006-2011 ...

Komposisi Jumlah Dana Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Instansi Penanggung Jawab ...

2

3

(7)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 1

Sampai dengan akhir Desember TA 2011 terdapat 198 proyek yang sedang berjalan dan dipantau pelaksanaannya dengan total dana pinjaman sebesar USD 24,2 miliar, terdiri dari 2 pinjaman program sebesar USD 0,5 miliar, 164 pinjaman proyek yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga dengan nilai USD 17,7 miliar dan 32 pinjaman proyek Subsidiary Loan Agreement (SLA) dengan nilai USD 6,0 miliar.

Secara kumulatif, penarikan dana pinjaman luar negeri sampai dengan Triwulan IV TA 2011 sebesar USD 13,9 miliar (57,5%) dari total nilai pinjaman, dengan demikian masih terdapat total dana yang belum ditarik sebesar USD 10,3 miliar. Sisa dana yang belum ditarik tersebut relatif lebih besar bila dibandingkan penarikan tahun lalu Triwulan IV TA 2010 sebesar USD 10,1 miliar. Sementara itu, realisasi penarikan pada tahun anggaran berjalan periode Januari – Desember 2011 hanya mencapai USD 3,3 miliar atau 69,0% dari target penarikan sebesar USD 4,7 miliar. Realisasi penarikan dana ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun anggaran 2010 yang mencapai 77,7% atau sebesar USD 5,5 miliar.

Lebih jelasnya, pelaksanaan pinjaman luar negeri sampai dengan Triwulan IV TA 2011 secara rekapitulasi menurut jenis pinjaman dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Jenis Pinjaman

(dalam juta USD)

Jumlah % Targe t Re alisasi %

1. Pinjaman Program 2 506,8 506,8 100,0 - 506,8 506,8 100,0

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

(8)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 2 Tabel 2 memperlihatkan rekapitulasi pelaksanaan pinjaman luar negeri sampai dengan Triwulan IV TA 2011 menurut sumber pemberi pinjaman, dimana secara prosentase penarikan kumulatif terbesar berasal dari FKE sebesar 73,5% diikuti dari Bank Dunia 69,1% dan 51,5% dari Bilateral Lain. Namun, berdasarkan prosentasenya realisasi penarikan terbesar dari target yang direncanakan pada Tahun Anggaran berjalan periode Januari – Desember 2011 berasal dari Bank Dunia sebesar 83,1% dan terendah berasal dari IDB sebesar 53,9%.

Tabel 2. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman

(dalam juta USD)

Jumlah % Targe t Re alisasi %

1. Bank Dunia 31 5.150,1 3.557,3 69,1 1.592,9 1.344,3 1.117,2 83,1 2. ADB 23 1.321,8 694,4 52,5 627,4 377,6 218,5 57,9 3. JICA 52 10.441,6 5.014,7 48,0 5.426,9 1.552,9 903,6 58,2

4. IDB 33 763,9 240,4 31,5 523,5 161,6 87,2 53,9

5. Multilateral Lain 4 168,6 60,9 36,1 107,7 9,2 7,0 75,9 6. Bilateral Lain 23 1.413,4 728,5 51,5 684,9 350,2 196,7 56,2 7. FKE 32 4.887,3 3.591,1 73,5 1.296,2 909,9 718,6 79,0

198 24.146,7 13.887,4 57,5 10.259,4 4.705,6 3.248,7 69,0 TA 2011

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

Berdasarkan komposisi jumlah dana pinjaman luar negeri, dana pinjaman terbesar bersumber dari JICA yaitu sebesar USD 10,4 miliar (43,2%) dan diikuti oleh Bank Dunia dengan jumlah dana pinjaman sebesar USD 5,1 miliar (21,3%). Komposisi dana pinjaman pada Triwulan IV TA 2011 menurut pemberi pinjaman dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Komposisi Jumlah Dana Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011

(9)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 3

1.1 Pinjaman Program

Realisasi penarikan dana pinjaman program hingga Triwulan IV TA 2011 yang bersumber dari Bank Dunia dan JICA di lingkup Kementerian Keuangan sebesar USD 0,5 miliar telah terserap seluruhnya (100%) dari target yang direncanakan. Rekapitulasi pelaksanaan pinjaman program menurut pemberi pinjaman yang bersumber dari Bank Dunia dan JICA dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Program Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman

(dalam juta USD)

Jumlah % Targe t Re alisasi %

1. Bank Dunia 1 400,0 400,0 100,0 - 400,0 400,0 100,0

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

1.2 Pinjaman Proyek

Pinjaman proyek dilaksanakan melalui 2 mekanisme, yaitu pinjaman proyek yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian/Lembaga dan pinjaman proyek yang dilaksanakan melalui skema Subsidiary Loan Agreement (SLA). Dari Tabel 1 terlihat penarikan dana kumulatif dari seluruh pinjaman proyek sampai dengan Triwulan IV TA 2011 adalah sebesar USD 13,4 miliar (56,6%), sehingga dana pinjaman yang belum ditarik adalah sebesar USD 10,3 miliar. Dari 196 pinjaman proyek, realisasi penarikan dana periode Januari – Desember 2011 hanya mencapai USD 2,7 miliar (65,3%) dari target yang direncanakan sebesar USD 4,2 miliar, atau lebih rendah dari periode yang sama di TA 2010 (67,3%). Sebagai perbandingan realisasi penarikan dana pinjaman proyek per tahun dari TA 2006 s.d. 2011 dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Realisasi Penarikan Dana Pinjaman Proyek TA 2006 - 2011

78,9 64,8 62,7 61,8 67,3 65,3

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

(%)

Tahun Anggaran

Realisasi Penarikan Pertahun

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

(10)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 4 Pada Gambar 2 di atas terlihat bahwa dengan menggunakan trend yang diperoleh melalui metode Moving Average, tanpa upaya khusus untuk melakukan percepatan pelaksanaannya maka diperkirakan realisasi penarikan dana pinjaman proyek diakhir TA 2012 hanya mencapai 66,3% dari target yang ditetapkan pada tahun anggaran berjalan. Perkiraan realisasi penarikan tersebut relatif lebih tinggi dari perkiraan realisasi penarikan selama 3 tahun terakhir yang secara berturut-turut TA 2009 (63,75), TA 2010 (62,2) dan TA 2011 (64,6%).

1.2.1 Pinjaman Proyek Yang Dilaksanakan Oleh Kementerian/Lembaga

Pinjaman proyek yang sedang berjalan dan dilaksanakan langsung oleh Kementerian/Lembaga sampai dengan Triwulan IV TA 2011 berjumlah 164 pinjaman proyek yang berasal dari Bank Dunia sebanyak 25 pinjaman proyek, ADB 19 pinjaman proyek, JICA 37 pinjaman proyek, IDB 33 pinjaman proyek, Multilateral Lain sebanyak 4 pinjaman proyek (meliputi pinjaman dari IFAD dan Saudi Fund), Bilateral Lain 20 pinjaman proyek (meliputi pinjaman dari Australia, Belanda, Belgia, China, Denmark, Jerman, Korea, Perancis dan Spanyol), serta Fasilitas Kredit Ekspor (FKE) 26 pinjaman.

Secara kumulatif, penarikan dana pinjaman proyek sampai dengan Triwulan IV TA 2011 mencapai USD 10,1 miliar atau 57,0% dari total dana pinjaman sebesar USD 17,7 miliar. Sedangkan realisasi penarikan dana pinjaman proyek pada Tahun Anggaran berjalan periode Januari – Desember 2011 mencapai USD 2,3 miliar atau 72,9% dari target pada TA 2011 sebesar USD 3,2 miliar.

Keadaan tersebut menunjukkan baik penarikan dana kumulatif maupun realisasi penyerapan pinjaman proyek TA 2011 tersebut secara prosentase relatif lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama di TA 2010, yakni sebesar 50,3% dan 66,9%. Rekapitulasi pelaksanaan pinjaman proyek pada Triwulan IV TA 2011 menurut pemberi pinjaman dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Proyek Triwulan IV TA 2011

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

(11)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 5

1.2.2 Pinjaman Proyek Yang Dilaksanakan Melalui Skema SLA

Terdapat 32 pinjaman proyek yang dilaksanakan melalui mekanisme Subsidiary Loan Agreement (SLA) status sampai dengan Triwulan IV TA 2011 dengan perincian sebagai berikut: 26 pinjaman proyek dikelola PT. PLN, 2 pinjaman proyek dikelola PT. PGN, PT. Pertamina dan PT. Merpati Nusantara Airlines masing-masing 1 pinjaman proyek, dan 2 pinjaman proyek dikelola PT. Sarana Multi Infrastruktur.

Berdasarkan sumber pinjaman, pinjaman proyek yang dikelola oleh PT. PLN bersumber dari 3 pinjaman proyek Bank Dunia, 3 pinjaman proyek ADB, 12 pinjaman proyek JICA, 1 pinjaman proyek Belgia, 1 pinjaman proyek Perancis dan 6 pinjaman proyek FKE. PT. PGN mengelola 2 pinjaman proyek yang bersumber dari masing-masing 1 pinjaman proyek Bank Dunia dan 1 pinjaman proyek JICA. PT. Sarana Multi Infrastruktur mengelola 2 pinjaman proyek yang bersumber dari 1 pinjaman proyek Bank Dunia dan 1 pinjaman proyek ADB. PT. Pertamina mengelola 1 pinjaman proyek yang bersumber dari JICA dan PT. Merpati Nusantara Airlines mengelola 1 pinjaman proyek yang bersumber dari China.

Penarikan dana kumulatif sampai dengan Triwulan IV TA 2011 baru mencapai USD 3,3 miliar (55,5%) dari jumlah dana pinjaman proyek SLA sebesar USD 6,0 miliar. Sedangkan realisasi penarikan dana pinjaman proyek SLA dari Januari – Desember TA 2011 mencapai USD 0,4 miliar atau 41,6% dari target yang ditetapkan pada TA 2011. Rekapitulasi pelaksanaan pinjaman proyek SLA pada Triwulan IV TA 2011 menurut pemberi pinjaman dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Proyek SLA Triwulan IV TA 2011 Menurut Pemberi Pinjaman

(dalam juta USD)

Jumlah % Targe t Re alisasi %

1. Bank Dunia 5 561,8 183,5 32,7 378,4 99,7 5,0 5,0

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

II. Kinerja Pelaksanaan

2.1 Kinerja Pelaksanaan per Kementerian/Lembaga

(12)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 6 Kinerja pelaksanaan Kementerian/Lembaga berdasarkan penarikan kumulatif tertinggi diluar pinjaman program dan SLA sampai dengan Triwulan IV TA 2011 dicapai oleh Kementerian PDT sebesar 98,7% diikuti Badan Kepegawaian Negara (97,1%). Sementara, realisasi penarikan dana pinjaman proyek tertinggi terhadap target yang direncanakan periode Januari – Desember TA 2011 dicapai oleh Kementerian Dalam Negeri yang menarik 98,5%, diikuti oleh Badan Kepegawaian Negara sebesar 95,1% dan Lemhanas 93,6%. Rekapitulasi pelaksanaan pinjaman luar negeri menurut instansi penanggung jawab dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011 Menurut Instansi Penanggung Jawab

(dalam juta USD)

No Instansi Pe nanggung Jawab

Jumlah % Targe t Re alisasi % A. Ke me nte rian/Le mbaga 166 18.157,5 10.564,6 58,2 7.592,9 3.680,1 2.821,8 76,7

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

(13)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 7 pinjaman luar negeri pada Triwulan IV TA 2011 menurut instansi penanggung jawab dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Komposisi Jumlah Dana Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

2.2 Progres Varian

Penentuan kinerja pelaksanaan pinjaman proyek luar negeri, selain diukur

berdasarkan realisasi penarikan dana juga diukur berdasarkan besarnya angka progres

varian (PV), dimana Progres varian merupakan selisih persentase penarikan dana

kumulatif dengan persentase waktu yang sudah terpakai. Suatu proyek dengan progres

varian kurang dari atau sama dengan -30 (PV ≤ -30) maka dapat dikatakan proyek tersebut

mengalami keterlambatan yang serius. Angka progres varian yang semakin kecil

menandakan tidak tercapainya target yang telah ditetapkan dan akan semakin merugikan jika terdapat commitment fee yang harus dibayarkan kepada lembaga donor.

Tabel 7. Pinjaman Proyek Dengan Progres Varian≤ -30

No Instansi Penanggung Jawab/Nama Proyek Kreditur Progres Varian

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

1. 7669-ID Dam Operational Improvement and Safety Project World Bank -40,0 2. 7730-ID Urban Water Supply and Sanitation Project World Bank -34,8

3. 2500-INO Integrated Citarum WRMP ADB -47,4

4. IP-523 Komering Irrigation Project Stage Phase II JICA -33,6 5. IP-528 North Java Coridor Flyover Project JICA -32,8 6. IP-529 Tanjung Priok Acces Road Construction Project I JICA -55,7 7. IP-531 Tanjung Priok Acces Road Construction Project II JICA -59,7 8. IP-551 Urban Flood Control System Improvement in Selected Cities JICA -30,3 9. IP-552 Countermeasure for Sediment in Wonogiri Multipurpose Dam

Reservoir

JICA -35,5

(14)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 8

No Instansi Penanggung Jawab/Nama Proyek Kreditur Progres Varian

12. EDCF INA-11 Manado By-Pass Project Phase II Korea -50,6

KEMENTERIAN PERTANIAN

13. IND-0125 The Post Tsunami Rehab of Agric. Infra. In NAD IDB -54,1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

14. IND-110 Integrated Diponegoro University Development IDB -41,7 15. IND-115 The North Sumatera University Hospital IDB -100,0 16. IND-129 Development and Upgrading of The State University of Jakarta IDB -67,1

KEMENTERIAN KEUANGAN

17. 4762-IND Government Financial Management and Revenue Adm. Project World Bank -33,4 18. 7631-ID Project for Indonesian Tax Administration Reform. World Bank -36,6

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

19. IP-521 The Urgent Rehab.Project of Tj. Priok JICA -69,0 20. IP-508 Railway Electrification and DD Tracking Project 1 JICA -91,1 21. IP-536 E/S Jakarta Mass Rapid Transit System JICA -37,8 22. IP-540 Railway DT on Java South Line III JICA -52,4 23. IP-548 Double Track Cirebon-Kroya Phase I & III JICA -40,1 24. IND-133 Development of Belawan Port Phase I IDB -40,5 25. 2005 66 612 Track Maintenance Improvement Programme Jerman -43,7

KEMENTERIAN KESEHATAN

26. 2163-INO Comm. Water Services & Health Project ADB -61,7 27. 2164-INO (SF) Comm. Water Services & Health Project ADB -60,2 28. INA-14 Improvement Of H Adam Malik in Medan Korea -57,6 29. INA-15 Upgrading of Prof. Dr. Kandaou Hospital in Manado Korea -59,9

KEMENTERIAN KOMINFO

30. IP-542 ICT Utilization Project for Educational Quality Enh. JICA -36,3 KEMENTERIAN AGAMA

31. IND-113 The Reconstruction of IAIN Ar Raniry IDB -89,2 32. IND-126 Upgrading & Development of The SIU of S. Gunung Djati IDB -74,4 33. IND-127 Upgrading & Development of The SIU of S. Gunung Djati IDB -76,4

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

34. IND-0121 Development of Belawan and Sibolga Fishing Port IDB -51,2 KEMENTERIAN PERTAHANAN

35. KE-AD 9 Alokasi KE TA 2008 / TNI AD FKE -33,9

36. KE-AL 4 Alokasi KE TA 2002 / TNI AL FKE -58,2

BAPPENAS

37. 2264-INO (SF) Infrastructure Reform Sector Dev. Project ADB -61,0 KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

38. KE-POLRI-9 Alokasi KE TA 2008 / POLRI FKE -48,1

39. KE-POLRI-10 Alokasi KE TA 2009 / POLRI FKE -86,1 PT. PLN

40. 7905-ID ERP Sumatera and Sulawesi World bank -39,9 41. 2619-INO Java-Bali Electricity Distribution Performance Imp. Project ADB -31,7 42. IP-516 Semarang PP Rehab & Gasfication JICA -82,5 43. IP-525 Ulubelu Geothermal Power Plant Construction III JICA -42,3 44. IP-527 Keramasan Power Plant Extension Project JICA -40,1 45. IP-532 Asahan Hydroelectric Power Plant Construction III JICA -37,9 46. IP-539 North West Sumatera Inter-Connector Transmission JICA -35,7 47. BEF-003 Scattered Containerized Diesel Power Proj. In Riau,Maluku,Papua Belgia -82,9 48. CID101901F Java-Bali Electricity Distribution Performance Imp. Project Perancis -42,7 49. JBIC CLA-3 Rehabillitation PLTU Suralaya Lot 1 - Boiler (4 X 400 MW) FKE -80,8 50. JBIC CLA-4 Rehabilitation & Modernization of Paiton SPP 1 FKE -69,5

(15)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 9

III. Permasalahan Pelaksanaan

Pada umumnya keterlambatan dalam pelaksanaan pinjaman proyek luar negeri menyangkut masalah-masalah sebagai berikut:

1. Pengadaan barang/jasa, lamanya proses tender atau terjadinya retender

sehingga seluruh atau sebagian paket belum dapat terkontrak seperti terdapat pada proyek:

- Bank Dunia:

a. 7669-ID Dam Operational Inprovement and Safety Project; b. 7730-ID Urban Water Supply and Sanitation Project; c. 4786-IND Urban Sector Development Reform Projec;t

d. 4762-IND Government Financial Management and Rev. Administration; e. 7631-ID Project for Indonesian Tax Administration Reform;

f. 7905-ID ERP Sumatera and Sulawesi.

- ADB:

a. 2500-INO dan 2501-INO Integrated Citarum WRMP;

b. 2654-INO Metropolitan Sanitation Management Health Project; c. 2348-INO Nutrition Improvement through Community Empowerment; d. 2163-INO dan 2164-INO Community Water Resource & Sanitation Health; e. 2264-INO Infrastructure Reform Sector Dev't Project;

f. 1982-INO Renewable Energy Development; g. 1983-INO Power Transmission Improvement; h. 2619-INO Java-Bali Electricity Distribution PIP.

- JICA:

a. IP-523 Komering Irrigation Project Stage Phase II;

b. IP-551 Urban Flood Control System Improvement in Selected Area; c. IP-552 Countermeasure for Sediment in Wonogiri Multipurpose; d. IP-558 Regional Solid Waste Management for Mamminasata; e. IP-508 Railway Electrification and DD Tracking Project 1; f. IP-536 E/S Jakarta Mass Rapid Transit System;

g. IP-521 The Urgent Rehab. Project of Tj. Priok Port; h. IP-540 Railway DT on Java South Line III;

i. IP-548 Double Track Cirebon-Kroya Phase I & III;

j. IP-542 ICT Utilization Project for Educational Quality Enhancement; k. IP-537 Operation Improvement System for Supporting;

l. IP-539 North-West Sumatera Inter-Connector Transmission.

- IDB:

a. IND-0125 The Post Tsunami Rehab of Agric. Infra. In NAD b. IND-0115 The North Sumatera University Hospital;

c. IND-129 The Development and Upgrading of State University of Jakarta; d. IND-0113 The Reconstruction of IAIN Ar Raniry;

e. IND-0126 dan IND-0127 Upgrading & Dev of The SIU of S. Gunung Djati; f. IND-0133 Development of Belawan Port Phase I;

(16)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 10 - Multilateral Lain:

a. 755-ID Rural Empowerment and Agriculture Development Programme in Rural Areas Project.

- Bilateral Lain:

a. AIPRD-L-002 Eastern Indonesia National Road Improvement; b. 2005 66 612 Track Maintenance Improvement Programme; c. 2004 66 383 Improv. of Dr.Wahidin Sudiro Husodo Hospital;

d. CID 101901F Java-Bali Electricity Distribution Performance Improvement; e. B88 0A1 Strengthening of Climate and Weather Service.

2. Terkait dengan proses penerbitan dokumen anggaran (DIPA) serta

kekurangan alokasi dana DIPA sehingga ada kegiatan yang tertunda seperti

terjadi pada proyek:

- Bank Dunia:

a. 7669-IND Dam Operational Improvement and Safety Project; b. 4349-IND BERMUTU.

- JICA:

a. IP-536 E/S Jakarta Mass Rapid Transit System.

- IDB:

a. IND-113 The Reconstruction of IAIN Ar-Raniry;

b. IND-157 dan IND-158 Development of IAIN Sunan Ampel.

3. Lemahnya manajemen dan koordinasi. masih terjadi pada proyek-proyek yang dalam pelaksanaannya memerlukan koordinasi dengan instansi lain maupun dengan pemerintah daerah seperti pada proyek:

- Bank Dunia:

a. 7669-IND Dam Operational Improvement and Safety Project; b. 7730-ID Urban Water Supply and Sanitation Project;

c. 4786-IND Urban Sector Development Reform Project;

d. 4762-IND Government Financial Management and Rev. Administration.

- ADB :

a. 2163-INO dan 2164-INO Comm. Water Services & Health Project; b. 2264-INO Infrastructure Reform Sector Dev't Project.

- JICA:

a. IP-521 The Urgent Rehab. Project of Tj. Priok Port; b. IP-525 Ulubelu Geothermal Power Plant;

c. IP-532 Asahan Hydroelectric Power Plant Construction III; d. IP-534 Integrated Water Resources & Flood Management; e. IP-529 Tanjung Priok Access Road Construction Project; f. IP-531 Tanjung Priok Access Road Construction Project II; g. IP-516 Semarang PP Rehab & Gasfication.

- IDB:

a. IND-133 Development of Belawan Port Phase I.

- Bilateral Lain:

(17)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 11 b. 21595701 Construction of Jatigede Dam Project;

c. 2002 66 973 Jabotabek Commuter Railways;

d. AIPRD-L-002 Eastern Indonesia National Road Improvement; e. 2005 66 612 Track Maintenance Improvement Programme; f. EDCF INA-11 Manado By-Pass Project Phase II;

g. INA-15 Upgrading of Prof. Dr. RD Kandou Hospital in Manado; h. INA-14 Improvement of Adam Malik Hospital in Medan.

4. Masalah pembebasan lahan yang membutuhkan waktu lama sehingga pelaksanaan kegiatan mundur dari jadwal semula seperti pada proyek:

- ADB:

a. 2500-INO dan 2501-INO Integrated Citarum WRMP; b. 1983-INO Power Transmission Improvement.

- JICA:

a. IP-529 Tanjung Priok Access Road Construction Project I; b. IP-531 Tanjung Priok Access Road Construction Project II; c. IP-508 Railway Electrification and D.D. Tracking Project I; d. IP-532 Asahan Hydroelectric Power Plant Construction III; e. IP-538 Peusangan Hydroelectric Power Plant Construction; f. IP-539 North-West Sumatera Inter-Connector Transmission;

g. IP-542 ICT Utilization Project for Educational Quality Enhancement.

- Bilateral Lain:

a. 21595701 Construction of Jatigede Dam Project;

b. 2005 66 612 Track Maintenance Improvement Programme; c. EDCF INA-11 Manado By-Pass Project Phase II;

d. 21608801 Rehabilitation Drainage System of Banda Aceh.

5. Backlog yang membebani rekening pemerintah (penggunaan dana talangan

Pemerintah dalam rangka penarikan dana pinjaman melalui Rekening Khusus yang belum dimintakan dan/atau belum mendapatkan penggantian dan/atau tidak mendapatkan penggantian dari pemberi pinjaman). Backlog ini umumnya terjadi akibat belum dipenuhinya syarat-syarat administrasi untuk pencairan dana pinjaman. seperti terjadi pada proyek:

- ADB:

a. 2064/2065-INO Participatory Irrigation Sector Project; b. 2501-INO Integrated Citarum WRMP (SF);

c. 2575-INO Rural Infrastructure Support-PNPM 2; d. 2416-INO Vocational Education Strengthening Project; e. 2074/2075-INO Decentralized Health Services II;

f. 2348-INO Nutrition Improvement through Community Empowerment; g. 2294-INO Madrasah Education Project;

h. 2285-INO Sustainable Aquaculture Dev't for Food Security and Poverty Reduc.;

(18)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 12

IV. Langkah Tindak Lanjut

Menindaklanjuti hambatan-hambatan pelaksanaan pinjaman proyek tersebut. beberapa langkah tindak lanjut yang perlu segera dilakukan adalah:

1. Melakukan percepatan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan guideline yang berlaku dan melakukan evaluasi terhadap proses tender, re-tender serta kelengkapan dokumen untuk mengatasi keterlambatan proses pengadaan barang dan jasa.

2. Melakukan koordinasi dan pertemuan rutin untuk membahas kendala dan perkembangan proyek dengan pihak pelaksana di daerah (implementing agency), intern kementerian/lembaga, Kementerian Keuangan serta pihak terkait lainnya sehingga kendala yang bersifat teknis di lapangan dapat diselesaikan.

3. Berkoordinasi dengan intensif dengn pihak-pihak terkait dengan penganggaran, sehingga kebutuhan dana pinjaman pada tahun anggaran berjalan tidak mengalami kesalahan dan proses revisi DIPA dapat diminimalisir.

4. Melakukan mediasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memiliki lahan dan memastikan bahwa lahan-lahan yang sudah dibebaskan tidak ditempati kembali. Selain itu. pembentukan tim yang khusus menangani pembebasan lahan, seperti P2T (panitia pembebasan tanah) dapat membantu mempercepat proses pembebasan lahan tersebut.

5. Mempercepat penyelesaian permasalahan backlog dengan mengumpulkan berbagai dokumen/bukti, seperti SP2D agar pengeluaran dapat segera ditagihkan kepada lender serta melakukan jadwal rekonsiliasi secara rutin atau melaksanakan pengumpulan dokumen/bukti melalui jaringan internet atau secara on-line.

Diharapkan langkah-langkah tindak lanjut tersebut dapat segera mengarah pada percepatan pelaksanaan agar target penyelesaian proyek dapat tercapai dan dapat dijadikan suatu referensi apabila terjadi permasalahan yang sama pada proyek lain yang sejenis di masa mendatang.

V. Pembatalan Sebagian Pinjaman

(19)

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 13

Tabel 8. Pembatalan Sebagian Pinjaman

(dalam juta USD)

1. 4744-IND Second Eastern Indonesia Region Transport 23/10/2004 30/09/2011 7,0 2. 4786-IND Urban Sector Development Reform Project 31/01/2006 30/06/2012 6,6

3. 4740-IND COREMAP II 30/01/2005 31/12/2011 3,2

4. 7758-ID Java Bali Power Restr. & Strengthening 17/10/2004 31/12/2013 3,6

5. 4810-IND Domestic Gas Market Development Project 03/04/2006 31/03/2014 10,6

31,0 Jumlah

No. Instansi Pe nanggungjawab/Nama Proye k Tanggal Efe ktif

Ke me nte rian Pe ke rjaan Umum

Tanggal Pe nutupan

Jumlah Pe mbatalan

Pinjaman

Ke me nte rian Ke lautan dan Pe rikanan

PT.PLN

PT. PGN

Sumber : LKPPLN Edisi Triwulan IV Tahun 2011

Gambar

Tabel 1. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011                 Menurut Jenis Pinjaman
Gambar 1. Komposisi Jumlah Dana Pinjaman Luar Negeri Triwulan IV TA 2011                                                  Menurut Pemberi Pinjaman
Tabel 3. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Program Triwulan IV TA 2011                                      Menurut Pemberi Pinjaman
Tabel 4. Rekapitulasi Pelaksanaan Pinjaman Proyek Triwulan IV TA 2011                                         Menurut Pemberi Pinjaman
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis IT berbentuk permainan ular tangga untuk

Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Ibu dengan Pengetahuan tentang Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Ngoresan.. The Correlation of Mother’s Formal Education with Theirs Knowledge of

Penelitian ini memberikan hasil bahwa dari kelima variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai kontrak pada Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten

Dengan ini kami mengundang perusahaan Saudara untuk mengikuti klarifikasi dokumen penawaran/kualifikasi pada paket pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Toto Utara (Tembus KPU Prov)

Pada menu ini dosen dapat memberikan penjelasan terhadap materi kepada mahasiswa yang mengikuti kelasnya dan dapat melihat komentar atau pertanyaan yang disampaikan oleh

Dhimbau agar dihadiri oleh Direktur Perusahaan/Kepala Cabang/Persero/Personil yang dikuasakan dan Pimpinan Teknik yang namanya tercantum dalam Daftar Personil Inti.

menghadiri Klarifikasi hasil evaluasi ini dianggap menerima seluruh hasil keputusan Pokja ULP perihal hasil penawaran yang ingin diperjelas oleh Pokja ULP dalam

strategi yang berbeda oleh pemerintah pusat terhadap konflik di Aceh. Walaupun sesungguhnya merupakan salah satu langkah maju