• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAI 1206401 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAI 1206401 Chapter3"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Objek dari kajian penelitian ini yaitu alquran Surat al- āffāt [37]: 99-111. Penelitian ini ditunjang oleh buku-buku terjemahan tafsir dan beberapa literatur lain yang berkaitan. Jenis pendekatan penelitian pustaka ini menggunakan salah satu jenis pendekatan yaitu jenis penelitian kualitatif. Sebagaimana yang dikemukakan Sukmadinata (2012, hlm. 60) bahwa “penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.”

Sukmadinata (2012, hlm. 60) menyatakan bahwa penelitian kualitataf mempunyai dua tujuan utama, yaitu (1) menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) dan (2) menggambarkan dan menjelaskan (to describe and

explain). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena

kajian yang dibahas ini menggambarkan dan mengungkapkan nilai-nilai pendidikan dalam Q.S. al- āffāt [37]:99-111.

Studi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kisah Nabi Ibrāhīm dalam alquran surat al- āffāt [37]: 99-111, yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan, cara Nabi Ibrāhīm menanamankan nilai-nilai pendidikan tersebut, serta implementasinya dalam pembinaan kepribadian anak. Studi ini dilakukan untuk menyelidiki dan menggali nilai-nilai pendidikan dalam Q.S.

al-āffāt [37]: 99-111 berdasarkan beberapa pendapat ahli tafsir. 2. Metode Penelitian

(2)

Metode hermeneutika mencoba memahami kebudayaan melalui interpretasi. Karena pada mulainya metode ini diterapkan untuk menginterpretasikan teks-teks keagamaan, maka tidak heran jika tradisi tekstualitas masih tetap melekat, dalam arti masih mendudukan teks sebagai perhatian sentral. Sehingga menurut Mahfuż (2013, hlm. 6) langkah-langkah yang perlu diikuti dalam melakukan penelitian dengan pendekatan hermeneutika adalah sebagai berikut:

a. Telaah atas hakekat teks; melihat teks sebagai sebuah tanda yang harus dimaknai.

b. Proses Apresiasi; Peneliti tidak tenggelam dalam lautan teks, tetapi juga harus menyelam ke dunia di mana teks diciptakan.

c. Proses Interpretasi; Peneliti harus mampu menghadirkan kembali makna-makna yang dimaksudkan ketika teks dicipta ditengah-tengah situasi yang berbeda.

Menurut Komaruddin (dalam Nurbayan, 2012, hlm. 11) hermeneutika memiliki banyak persamaan dengan ilmu tafsir yang sudah dikenal sejak abad pertama hijriyah. Walaupun hermeneutika lahir dari masyarakat tertentu yang berbeda dengan masyarakat yang memunculkan ilmu tafsir, akan tetapi sebagian ilmu ia bisa digunakan, tentunya dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu.

Sebuah teks suci, dalam hal ini alquran, ia tetap tidak akan bermakna tanpa intervensi pikiran dan kesadaran manusia untuk merealisasikan pemahamannya akan teks dalam kehidupan konkrit itulah, sesungguhnya, yang menyebabkan sebuah kitab suci menjadi agung dan bermakna. Dalam kaitannya dengan upaya memahami makna teks agar bisa diaplikasikan dalam kehidupan tersebut, telah dikenal adanya banyak pendekatan dan metodologi, seperti taḥlīlī, Mauḍū’i, muqaran, dan Ijmālī (Rahmawati, 2008. hlm. 176).

Untuk itu, dalam penelitian ini jika dilihat dari sisi ayatnya penelitian ini menggunakan metode penafsiran Tahlīlī (analisis). Sebagaimana Izzan (2012a, hlm. 103) mengemukakan bahwa:

(3)

Adapun langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode Tahlīlī, Ardi (dalam Amri, 2014, hlm. 7) mengemukakan sebagai berikut:

a. Menyebutkan sejumlah ayat pada awal pembahasan, yaitu QS. al- āffāt [37]: 99-111. Pada setiap pembahasan mencantumkan satu, dua, atau tiga ayat untuk maksud tertentu, yaitu memberikan keterangan global bagi surat dan menjelaskan maksudnya yang mendasar.

b. Menjelaskan arti kata-kata yang sulit.

c. Memberikan garis besar maksud beberapa ayat. d. Menjelaskan konteks ayat.

e. Menerangkan sebab-sebab turun ayat.

f. Memperhatikan keterangan-keterangan yang bersumber dari Nabi, sahabat, dan tabi’in.

g. Memahami disiplin ilmu tertentu.

Selanjutnya dalam memahami makna dan korelasi ayat alquran, peneliti menganalisis penafsiran para mufasir, di antaranya yaitu: Quran terjemah dan tafsirnya, yafsir al-azhar, tafsir al-Misbah, tafsir al-Nūr, terjemahan tafsir Al-Marāgī, terjemahan tafsir Al-Qurṭubī, terjemahan tafsir al-Al-ṭabarī, terjemahan tafsir Ibnu Ka īr, terjemahan tafsir Fī Ẓilālil quran, dan tafsir terjemahan Jalalain.

B. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Dengan kata lain peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2011, hlm. 305).

(4)

bahwa jika yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, maka harus ada “validasi”. Validasi terhadap peneliti, meliputi; pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun logiknya.

C. Jenis Data dan Sumber Data

Data merupakan informasi yang diperoleh kemudian dianalisa atau diolah oleh peneliti sehingga menjadi informasi baru sebagai bagian dari hasil penelitian. Data merupakan perwujudan dari informasi dengan sengaja digali untuk dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan lainnya. Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dengan memperhatikan penggarisan yang telah ditentukan. Hal ini, dimaksudkan untuk menghidari data yang tidak terpakai karena jauhnya informasi yang diperoleh dengan keperluan (Subagyo, 1991, hlm. 38).

Adapun data-data yang disiapkan dalam penelitian ini adalah yang bersumber dari literatur yaitu dengan mengadakan riset pustaka (Library Research). Bertujuan untuk mengumpulkan data informasi dengan bantuan

bermacam-macam material yang terdapat diruang perpustakaan. Adapun data yang digunakan terdiri dari dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer

Data primer dalam penelitian ini adalah alquran, dikarenakan peneliti ingin meneliti nilai-nilai pendidikan dalam kisah Ibrāhīm dalam alquran. Makna data primer adalah data yang diambil langsung peneliti kepada sumber aslinya, tanpa ada perantara. Oleh karenan itu, Q.S. al- āffāt [37]: 99-111 menjadi data primer dalam penelitian ini.

Selain alquran, tafsir terjemahan yang peneliti gunakan sebagai data primer dalam penelitian ini di antaranya:

a. Quran Terjemah dan Tafsirnya karya Abdullah Yusuf Ali, b. Tafsir Terjemah Al-Marāgī Karya Ahmad Mus afa Al-Maragi, c. Tafsir Al-Azhar Karya Hamka,

(5)

f. Tafsir Terjemah Fī Ẓilālil Qurān karya Sayyid Qu b,

g. Tafsir Terjemah Ibnu Kaṡīr karya Abdullah bin Muhammad ,

h. Tafsir Terjemah Al-ṭabarī karya Abu Ja`far Muhammad bin Jarir Al-abari,

i. Tafsir al-Nūr karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, dan

j. Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Mahalli & Imam Jalaluddin Al-Suyuti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung. Adapaun data sekunder dalam penelitian ini adalah semua buku-buku dan jurnal yang masih ada hubungannya dengan persoalan yang dibahas. Data sekunder berfungsi sebagai pelengkap dari data primer yang digunakan da;am penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi dokumentasi dengan cara mencari data yang berkaitan dengan pembahasan. Menurut Sukmadinata (2012, hlm. 216) studi pustaka berusaha mengumpulkan data dengan cara mennggunakan buku-buku, literatur, bahan pustaka yang menunjang dan ada keterkaitan dengan pembahasan peneliti. Setelah itu kemudian mencatat atau mengutip pendapat para ahli yang terdapat di dalam sumber tersebut untuk memperkuat landasan teori serta analisis yang peneliti lakukan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kajian pustaka dengan melakukan tahapan sebagai berikut:

1. Menghimpun keterangan-keterangan yang terdapat dalam tafsir, berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan, proses penanaman nilai-nilai pendidikan tersebut, serta implementasinya dalam pembinaan kepribadian anak.

2. Mendalami, mencermati, dan menelaah keterangan-keterangan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan, proses penanaman nilai-nilai pendidikan tersebut, serta implementasinya dalam pembinaan kepribadian anak.

(6)

nilai-nilai pendidikan, proses penanaman nilai-nilai-nilai-nilai pendidikan tersebut, serta implementasinya dalam pembinaan kepribadian anak.

E. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakakn analisis konten. Analisis konten yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menganalisis makna kandungan alquran. Analisis ini berusaha menguraikan serta menjawab rumusan masalah menjadi nampak jelas dan bermakna.

Adapun langkah-langkah analisis data menurut Sugiyono (2011, hlm. 247-252) yaitu sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Setelah melakukan pengumpulan data dan didapatkan data yang cukup banyak. Peneliti mencatat secara rinci dan teliti, setelah itu melakukan analisis data melaui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya mencarinya bila diperlukan.

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari sumber utama yaitu kisah Ibrāhīm dalam alquran. Setelah itu peneliti mulai merangkum dan memilih hal-hal pokok dari penafsiran para mufasir. Karena data yang diperoleh masih tercampur aduk, maka dari sanalah diambil hal-hal yang penting yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dalam teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2011, hlm. 249).

(7)

pembaca untuk memahami isi dari kajian Tafsir surat al- āffāt [37]: 99-111 oleh karena itu, proses analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kajian analisis fokus pada Q.S. al- āffāt [37]: 99-111.

2. Memberikan penjelasan terhadap data sesuai dengan penafsiran yang telah dikemukakan mufasir. Adapun tafsir yang digunakan, antara lain: Quran Terjemah dan Tafsirnya, Tafsir Terjemah Al-Maragī, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Terjemah Al-Qurubī, Tafsir Al-Mi bāḥ, Tafsir Terjemah Fī Ẓilālil Qurān, Tafsir Terjemah Ibnu Ka īr, Tafsir Terjemah Al-abarī, Tafsir al-Nūr dan Tafsir Terjemah Jalalain.

3. Menganalisis makna ayat dengan tujuan penulis untuk menemukan nilai-nilai pendidikan dalam Q.S. al- āffāt [37]: 99-111, proses penanaman nilai-nilai tersebut serta implementasinya dalam pembinaan kepribadian anak.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing / Verification)

Referensi

Dokumen terkait

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan berkurangnya kerugian tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan suatu peristiwa yang terjadi

Pembelajara n berbasis diskusi BM : 1x(3x3 0”) Membuat Bisnis Plan (Tugas 1) Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian dan ketajaman mengolah dan menganalisis data

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Dari Tabel 1 dapat diketahui nilai uji organoleptik rasa tertinggi diperoleh pada 60% yaitu sebesar 3,40 dan yang terendah pada perlakuan 70% yaitu sebesar

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang merupakan data yang diperoleh melalui data laporan tahunan pada perusahaan

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik