• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS

30 JUNI 2010 DAN 2009/

(2)
(3)
(4)
(5)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

konsolidasian ini

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Catatan/

2010 Notes 2009

(Tidak diaudit/

Unaudited)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 8,749,888 2f, 3 5,986,692 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 257,429 4 99,019 Restricted cash Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - net of penyisihan piutang tidak tertagih allowance for doubtful sebesar US$ 917.944 tahun 2010 accounts of US$ 917,944 in

dan US$ nol tahun 2009 2010 and US$ nil in 2009

- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 322,295 2d, 2g, 5 22,400 Related parties - - Pihak ketiga 12,968,184 2g, 5 11,407,607 Third parties - Piutang lain-lain, uang muka dan Other receivables, advances and

biaya dibayar dimuka prepayments

- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 1,645,974 2d, 2j, 6 25,595 Related parties - - Pihak ketiga 2,048,103 2j, 6 2,326,058 Third parties -

Persediaan 1,069,642 2h 2,608,754 Inventories

Pajak dibayar dimuka 287,956 2p, 23a 1,412,952 Prepaid taxes Jumlah Aset Lancar 27,349,471 23,889,077 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas yang dibatasi penggunaannya 518,618 4 518,618 Restricted cash Aset pajak tangguhan 3,482 2p, 23d 2,738 Deferred tax assets Investasi pada perusahaan

ventura bersama 4,700,135 2i, 8 - Investment in joint ventures

Piutang usaha Trade receivables

- Pihak ketiga 3,285,442 2g, 5 - Third parties -

Piutang dari pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 598 2d, 2g, 7 - Receivables from related parties Piutang lain-lain, uang jaminan dan Other receivables, refundable biaya dibayar dimuka 198,864 2j, 9 98,354 deposits and prepayments

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets -

akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated depreciation US$ 36.099.733 tahun 2010 of US$ 36,099,733 in 2010 and dan US$ 43.488.744 tahun 2009 65,300,367 2k, 2l, 10 71,231,059 US$ 43,488,744 in 2009 Aset tidak berwujud – setelah

dikurangi akumulasi amortisasi Intangible asset -

sebesar US$ 7.201.668 tahun net of accumulated amortisation 2010dan US$ 5.322.748 tahun US$ 7,201,668 in 2010 and 2009 3,762,988 2m, 11 5,641,908 US$ 5,322,748 in 2009 Jumlah Aset Tidak Lancar 77,770,494 77,492,677 Total Non-current Assets

(6)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

konsolidasian ini

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Catatan/

2010 Notes 2009

(Tidak diaudit/

Unaudited)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha Accounts payable

- Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 333,700 2d, 2x, 14 1,146,914 Related parties - - Pihak ketiga 3,494,246 2x, 14 1,810,869 Third parties -

Hutang pajak 304,919 2p, 23b 308,083 Taxes payable

Hutang lain-lain dan biaya yang masih Other payables and accrued

harus dibayar expenses

- Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 118,553 2d, 2x, 15 50,789 Related parties - - Pihak ketiga 1,473,336 2x, 15 3,510,556 Third parties - Kewajiban swap bunga - jangka Interest swap liabilities - current

pendek 757,735 2v, 12 931,990 maturities

Hutang bank jangka pendek 5,000,000 13 6,807,500 Short-term bank loans Hutang bank jangka panjang Current maturities of long-term yang jatuh tempo dalam satu tahun 9,750,000 16 6,832,000 bank loans Jumlah Kewajiban Lancar 21,232,489 21,398,701 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka panjang -

dikurangi hutang yang jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam satu tahun 13,533,000 16 15,668,000 current maturities Kewajiban swap bunga -

dikurangi kewajiban yang jatuh Interest swap liabilities - net of tempo dalam satu tahun 64,488 2v, 12 668,335 current maturities Penyisihan imbalan karyawan 431,140 2o, 24 558,800 Provision for employee benefits Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 14,028,628 16,895,135 Total Non-current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN 35,261,117 38,293,836 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham biasa: Share capital:

Modal dasar 1.000.000.000 lembar; Authorised 1,000,000,000 shares; ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid

609.130.000 lembar 609,130,000 shares

dengan nilai nominal Rp 100 25,550,755 17 25,550,755 at par value of Rp 100 Agio saham 3,145,973 17 3,145,973 Additional paid-in capital Cadangan lindung nilai (482,852) 2v, 12 (1,260,954) Hedging reserve

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 2,118,202 2,131,062 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 39,526,770 33,521,082 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 69,858,848 63,087,918 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND

(7)

Per saham dasar) per share)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim

konsolidasian ini

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Catatan/

2010 Notes 2009

(Tidak diaudit/

Unaudited)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

PENDAPATAN USAHA REVENUES

Pendapatan usaha sewa kapal 22,841,861 2n, 18 23,155,814 Revenue from charter of vessels Pendapatan usaha lainnya - bersih 602,509 2n, 19 569,348 Other revenues - net Jumlah Pendapatan Usaha 23,444,370 23,725,162 Total Revenues

BEBAN OPERASI OPERATING EXPENSES

Beban operasi langsung 17,262,207 2n, 20 21,263,562 Direct expenses

General and administrative

Beban umum dan administrasi 1,560,576 2n, 21 1,294,214 expenses Jumlah Beban Operasi 18,822,783 22,557,776 Total Operating Expenses

LABA USAHA 4,621,587 1,167,386 OPERATING INCOME

(BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN OTHER (EXPENSES)/INCOME

Keuntungan penjualan aset tetap 231,274 2k,10 253,661 Gain on sale of fixed assets (Kerugian)/keuntungan kurs

mata uang asing (41,241) 2c 189,809 (Loss)/gain on foreign exchange

Penghasilan bunga 9,891 81,652 Interest income

Beban bank (47,672) (41,697) Bank charges

Bagian laba bersih perusahaan Equity in net earnings of

ventura bersama 29,871 - joint venture

Beban bunga (761,828) 22 (1,097,690) Interest expense

Beban Lain-lain (579,705) (614,265) Other Expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE INCOME

PENGHASILAN 4,041,882 553,121 TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 459,679 2p,23c 505,938 INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 3,582,203 47,183 NET INCOME

LABA BERSIH PER

(8)

(Dinyatakan dalam Dolar AS) (Expressed in US Dollars)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian ini

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

Saldo laba/Retained earnings

Belum

Agio Cadangan Ditentukan ditentukan

Modal saham/ lindung penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Saham biasa/ Additional nilai/ Appropriated Unappropriated Ekuitas/

Share paid-in Hedging (Catatan/ (Catatan/ Jumlah/ Total capital capital reserve Note 26) Note 26) Total Equity

Saldo per 1 Januari 2009 25,550,755 3,145,973 (1,260,954) 2,131,062 33,473,899 35,604,961 63,040,735 Balance as of January 1, 2009 Laba bersih periode -

berjalan - - - - 47,183 47,183 47,183 Net income for the period

Saldo per 30 Juni 2009 - Balance as of June 30, 2009 -

tidak diaudit 25,550,755 3,145,973 (1,260,954) 2,131,062 33,521,082 35,652,144 63,087,918 unaudited Saldo per 1 Januari 2010 25,550,755 3,145,973 (800,415) 2,118,202 35,944,567 38,062,769 65,959,082 Balance as of January 1, 2010 Laba bersih periode

berjalan - - - - 3,582,203 3,582,203 3,582,203 Net income for the period

Keuntungan nilai wajar Fair value gain on cash flow

lindung nilai arus kas - - 317,563 - - - 317,563 hedges

(9)

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian ini

The accompanying notes form an integral part of these consolidated interim financial statements

2010 2009

(Tidak diaudit/

Unaudited)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 22,366,797 26,807,520 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and

dan karyawan (16,010,218) (18,120,548) employees

Penerimaan bunga 9,891 81,652 Interest received

Pembayaran pajak penghasilan (336,945) (1,046,934) Income tax paid

Pembayaran bunga (727,028) (985,709) Interest paid

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from Aktivitas Operasi 5,302,497 6,735,981 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 843,817 254,277 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (2,650,564) (6,762,982) Acquisitions of fixed assets

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (1,806,747) (6,508,705) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penambahan pinjaman bank 8,615,000 - Proceeds from bank loans Pembayaran hutang jangka pendek (5,307,500) (2,500,000) Repayment of short-term loans Pembayaran hutang jangka panjang (3,000,000) (3,000,000) Repayments of long-term loans

Kas Bersih Diperoleh dari/(Digunakan Net Cash Provided from/(Used in)

untuk) Aktivitas Pendanaan 307,500 (5,500,000) Financing Activities

KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE/(DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 3,803,250 (5,272,724) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL PERIODE 4,946,638 11,259,416 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“Perusahaan”)

didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 tertanggal 22 Januari 1974 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/98/10 tertanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 71 tertanggal 18 Juni 2009 terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-35631.AH.01.02.Tahun 2009 tertanggal 28 Juli 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67, tanggal 21 Augustus 2009, Tambahan No. 22544.

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 dated January 22, 1974, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/98/10, dated April 1, 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 14, 1974, Supplement No. 187. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment made to the Company’s Articles of Association was based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 71 dated June 18, 2009, to conform with the requirements of the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 and Bapepam-LK rules No. IX.J.1. That amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-35631.AH.01.02.Tahun 2009 dated July 28, 2009 and was published in State Gazette of Republic Indonesia No. 67, dated 21 August 2009, supplement No. 22544.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.

The Company is domiciled in Jakarta. Its office is located in Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa penempatan, pemasangan, perawatan dan penggantian anjungan lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring (SBM), jasa pengangkutan kerangka kapal, jasa konsultasi manajemen untuk aktivitas lepas pantai, jasa angkutan laut dan jasa keagenan pelayaran. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the chartering of supply vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies, placement, installation, maintenance and substitution services for offshore bay windows, pipes and single buoy mooring (SBM), salvage ship plant services, management consultation for offshore activities, shipping and agency services. The Company started its commercial operations in 1974.

Induk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Marine Services Pte Ltd (”SMS”) yang tergabung dalam kelompok usaha (grup) Scomi Marine Berhad (Catatan 27).

The Company’s parent company is Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) which is one of the group of companies owned by Scomi Marine Berhad (Note 27).

(11)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Jumlah rata-rata karyawan Grup adalah 603 (termasuk 470 karyawan kontrak) untuk tahun 2010 dan 587 (termasuk 452 karyawan kontrak) untuk tahun 2009. Jumlah karyawan tersebut tidak diaudit.

The Group had an average number of employees of 603 (including 470 non- permanent employees) in 2010 and 587 (including 452 non-permanent employees) in 2009. The numbers of employees were unaudited.

Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee as at June 30, 2010 and 2009 consisted of the following:

Presiden Komisaris : Tn. Mohamad Irfin Basoeki : President Commissioner Komisaris : Tn. Abdul Rahman Abbas

Tn. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Tn. Shah Hakim Bin Zain

Tn. Tatang Tabrani

: Commissioners

Komisaris Independen : Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Tatang Tabrani

: Independent Commissioners

Presiden Direktur : Tn. Dick Sadikin Sapi’ie : President Director Direktur : Ny. Loong Chun Nee : Directors

Tn. Mukhnizam Bin Mahmud Tn. Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin

Direktur tidak terafiliasi : Tn. Dick Sadikin Sapi’ie : Non-Affiliated Director Ketua Komite Audit : Tn. Tatang Tabrani : Head of Audit Committee Anggota : Tn. Mohammad Faisal Ibrahim : Members

Tn. Jimmy Tjahjanto

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan disetujui oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

The remuneration given to the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company is approved by the Annual General Meeting. The remuneration of the Board of Directors is approved by the Board of Commissioners based on the approval from shareholders at the Annual General Shareholder Meeting.

Jumlah remunerasi yang diberikan adalah sebesar US$ 109.240 pada tahun 2010 dan US$ 49.371 pada tahun 2009 (tidak diaudit). Persentase terhadap jumlah biaya gaji adalah 4,81% untuk tahun 2010 dan 2,38% untuk tahun 2009 (tidak diaudit).

Total remuneration given amounted to US$ 109,240 in 2010 and US$ 49,371 in 2009 (unaudited). Percentage of total salary expense is 4.81% for 2010 and 2.38% for 2009 (unaudited).

(12)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Anak perusahaan b. Subsidiary Perusahaan memiliki kepemilikan langsung

sebesar 100% pada Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTMP”). RTMP didirikan di Republik Singapura tertanggal 28 Januari 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal tersebut.

The Company has 100% direct ownership in Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTMP”). RTMP was established in the Republic of Singapore dated January 28, 2010 and commercially started its operations on that date.

RTMP berkedudukan di Singapura. Kantor RTMP beralamat di 390 Jalan Ahmad Ibrahim, Singapura. Sesuai dengan pasal 3 dari Memorandum Asosiasi, ruang lingkup kegiatan utama RTMP adalah usaha kepemilikan dan operasi kapal.

RTMP is domiciled in Singapore. Its office is located in 390 Jalan Ahmad Ibrahim, Singapore. In accordance with article 3 of the Memorandum of Association, the scope of its main activity is ship owning and operations.

Pada tanggal 30 Juni 2010, RTMP memiliki

jumlah aset sebesar US$ 15,952. As of June 30 2010, RTMP has total assets of US$ 15,952. Perusahaan dan anak perusahaan

bersama-sama didefinisikan sebagai “Grup”.

The Company and the subsidiary together are defined as the “Group”.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya

kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

The Company’s offering of 15 million shares to the public through the stock exchange in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated December 19, 1989. On March 5, 1990, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk Penawaran Umum kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.

On August 21, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam for its rights issue to the stockholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp 1,000 per share. On October 29, 1992, the shares issued through this rights issue were listed on the Indonesia Stock Exchange. Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan

melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.

On August 3, 2004, the Company completed a stock split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609,130,000 shares.

Pada tanggal 30 Juni 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As at June 30, 2010, all of the Company’s issued shares totaling 609,130,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

(13)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 30 September 2010.

The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Boards of Directors on September 30, 2010. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang

diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan juga disusun berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group which are in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and are also based on Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 regarding Guidance on the Financial Statements Presentation.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidated interim financial statements

Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali yang terkait dengan revaluasi instrumen derivatif, yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Perusahaan mencatat pembukuannya dalam bahasa Inggris dan Dolar Amerika Serikat (“US$”/”Dolar AS”) yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998.

The consolidated interim financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for the revaluation of derivative instruments, which are carried at fair value. The Company maintains its books in the English language and United States Dollars (“US$/US Dollars”) which has been approved by the Ministry of Finance through Decree No. KEP-39/PJ.42/1998 dated January 16, 1998.

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas interim konsolidasian.

The consolidated interim financial statements are prepared based on accrual basis, except for consolidated interim statements of cash flows.

Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas interim konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.

The consolidated interim statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated interim statement of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

(14)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidaton Laporan keuangan interim konsolidasian

meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.

The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and its subsidiary in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. The Subsidiary is consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and is no longer consolidated from the date of disposal.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian.

The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated interim financial statements.

Laporan keuangan suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri.

The accounts of the foreign operation that is integral part to the Company are translated as if the foreign operations’ transactions were the Company’s own transactions. Hak minoritas dalam suatu anak perusahaan

dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki kewajiban kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.

A minority interest is not recognised in respect of subsidiaries with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.

Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translations Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS di

konversi menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.

Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are recognised in the consolidated interim statement of income.

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translations (continued) Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia,

yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows:

2010 2009

Indonesian Rupiah (“Rupiah”)

Rupiah per 1 Dolar AS 9,083 10,225 equivalent to US$1

Dolar Singapura per Singapore Dollars

1 Dolar AS 1.4014 1.4494 equivalent to US$1

Ringgit Malaysia per Malaysian Ringgit

1 Dolar AS 3.263 3.523 equivalent to US$1

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

Related parties consist of the following: 1) Perusahaan baik langsung maupun

melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

1) Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); 2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company); 4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak yang memiliki

hubungan istimewa (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued) 5) perusahaan di mana suatu kepentingan

substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (2) atau (3), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (2) or (3) or over which such a person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies, which have a common key member of management as the Company.

e. Penggunaan estimasi e. Use of estimates Penyusunan laporan keuangan interim

konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated interim financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank

dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement, not pledged or restricted in their utilisation.

g. Piutang usaha g. Trade receivables Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagih

dari pelanggan atas jasa yang telah diserahkan dalam kegiatan usaha normal. Apabila penerimaaan piutang diharapkan terjadi dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai asset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Piutang usaha (lanjutan) g. Trade receivables (continued) Pada saat pengakuan awal, piutang usaha

diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories consist of vessel fuel which is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted average method.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan persediaan pada masa mendatang.

Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage of inventory.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

Management believes that provision for inventory obsolescence was not necessary as at June 30, 2010 and 2009.

i. Perusahaan ventura bersama i. Joint ventures Kepemilikan Grup dalam entitas yang

dikendalikan bersama dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan.

The Group’s interests in jointly controlled entities are accounted for by the equity method of accounting and are initially recognised at cost.

Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan ventura bersama diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan ventura bersama menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan ventura bersama, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan ventura bersama.

The Group’s share of its joint ventures’ profits or losses is recognised in the consolidated interim statement of income. The cumulative movement are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in the joint venture equals or exceeds its interest in joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligation or made payments on the behalf of the joint venture.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan ventura bersama, dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan ventura bersama. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Apabila diperlukan, kebijakan akuntansi perusahaan ventura bersama diubah agar konsisten dengan ebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in the joint venture. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of joint venture have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Biaya dibayar dimuka j. Prepayments Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are amortised over the periods benefited using the straight-line method.

k. Aset tetap k. Fixed assets Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap selain tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode sebagai berikut:

Fixed assets other than land are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation. Fixed assets other than land are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over their estimated useful lives as follows: Tahun/Years

Kapal dan peralatan 20 - 25 Vessels and equipments

Gedung 18 Buildings

Perbaikan gedung 5 Building improvements

Mesin dan peralatan 5 Machinery and equipment

Kendaraan 5 Motor vehicles

Perabot kantor 5 Office furniture and fixtures

Peralatan kantor 3 - 5 Office equipments

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi interim konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi interim konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated interim statement of income as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognised as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated interim statement of income.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from such date.

l. Penurunan nilai aset jangka panjang l. Impairment of long-lived assets Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah

untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah

untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period when the reversal occurs.

m. Aset tidak berwujud m. Intangible assets Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan

harga perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaatnya, maksimum 20 tahun.

Intangible assets are stated at historical cost and amortised systematically over the estimated useful life with an amortisation period not exceeding 20 years.

Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aset tidak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi interim konsolidasian periode yang bersangkutan.

The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortised cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the related period's consolidated interim statement of income.

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and expense recognition Pendapatan merupakan penghasilan yang

diperoleh dari penyewaan kapal dan jasa lain. Revenue represents revenue earned from chartering of vessels and other services. Pendapatan harus diakui bila seluruh kondisi

berikut dipenuhi: Revenue is recognised when all of the following conditions are satisfied: • Jasa telah diberikan; • The services are rendered;

• Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur

dengan andal; • The amount of revenue can be measured reliably; • Besar kemungkinan manfaat ekonomi

yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan

• It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

• Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

• The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis

akrual. Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

o. Imbalan karyawan o. Employee benefits

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja (i) Post-retirement benefit obligations Program pensiun imbalan pasti adalah

program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation. Grup harus menyediakan imbalan pensiun

dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Company’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Imbalan karyawan (lanjutan) o. Employee benefits (continued)

(i) Kewajiban imbalan pasca masa kerja

(lanjutan) (i) Post-retirement benefit obligations (continued) Kewajiban program pensiun imbalan pasti

yang diakui di neraca interim konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The liability recognised in the consolidated interim balance sheet in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlahnya melebihi 10% dari imbalan pasti, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan sebagai pendapatan selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit, are charged or credited to income over the average remaining service lives of the related employees.

(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja (ii) Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak terhutang

ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.

Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Company recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Perpajakan p. Taxation

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Tarif pajak yang berlaku saat ini atau secara substansial telah berlaku digunakan untuk menentukan pajak tangguhan.

Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal dapat dipakai.

Deferred tax assets related to future tax benefits and the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the future tax benefits and unused tax losses can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.

For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised proportionately with the revenue recognised in the current period. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Grup menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar 4% dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2% dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal.

In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated June 14, 1996, a special calculation norm is applied for computing the net income of domestic shipping enterprises of 4% of gross revenue; while the amount of income tax payable is 1.2% of the final gross revenue. This calculation norm is applied to all remuneration received or accrued from the transport of people and/or cargo, including ship rental.

q. Dividen q. Dividends

Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan interim konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated interim financial statements in the period in which the dividends are declared.

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Laba bersih per saham dasar r. Basic earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.

s. Aset keuangan s. Financial assets

I. Klasifikasi I. Classification Grup mengklasifikasikan aset keuangannya

berdasarkan kategori berikut: aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pemerolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through consolidated interim statement of income, loans and receivables, and available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian

(1) Financial assets at fair value through consolidated interim statement of income

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian merupakan aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini jika diperoleh terutama untuk dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan kecuali apabila derivatif tersebut telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar.

Financial assets at fair value through consolidated interim statement of income are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets.

(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (2) Loan and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset-aset ini merupakan aset lancar, kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang dalam hal ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan Grup dan piutang Grup terdiri atas ‘piutang dagang dan piutang lain-lain’ dan kas dan setara kas pada neraca interim konsolidasian.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise ‘trade and other receivables’ and cash and cash equivalents in the consolidated interim balance sheet.

(24)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Aset keuangan (lanjutan) s. Financial assets (continued)

I. Klasifikasi (lanjutan) I. Classification (continued)

(3) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

(3) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan dalam kategori ini ataupun yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan ini digolongkan ke dalam aset tidak lancar kecuali bila jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan atau manajemen berniat untuk menjual investasi tersebut dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

II. Pengakuan dan pengukuran II. Recognition and measurement Pembelian atau penjualan aset keuangan

yang terjadi secara reguler diakui pada tanggal perdagangan – tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi untuk semua aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian. Aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dan biaya transaksinya dibebankan ke dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko and manfaat atas kepemilikan aset tersebut.

Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date – the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus transaction costs for all financial assets not carried at fair value through consolidated interim statement of income. Financial assets carried at fair value through consolidated interim statement of income are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the consolidated interim statement of income. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi interim konsolidasian selanjutnya dicatat pada nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Available-for-sale financial assets and financial assets at fair value through consolidated interim statement of income are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

(25)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Saling hapus antar instrumen keuangan t. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan kewajiban keuangan

disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam neraca interim konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated interim balance sheet when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

u. Penurunan nilai aset keuangan u. Impairment of financial assets

Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

Assets carried at amortised cost

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (‘peristiwa kerugian’) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang digunakan Grup untuk menentukan apakah terdapat bukti obyektif terjadinya kerugian penurunan nilai termasuk:

The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

- Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

- pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok pinjaman;

- a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;

- dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, Grup memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

- the Group, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

- terdapat kemungkinan besar bahwa pihak peminjam akan mengalami kepailitan atau akan menjalani reorganisasi keuangan lainnya;

- it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Makassar, terdapat 2 jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Yakni

Berikut pada tabel 4 adalah hasil klasifikasi sentiment dari 50 tweet data uji yang diambil dari Twitter dengan tagar ( hashtag ) #2019GantiPresiden

[r]

111,565,500,- dapat dibayarkan apabila Penyedia telah menyelesaikan 100% seluruh pekerjaan yang dibuktikan dari Laporan Kemajuan Fisik Pekerjaan oleh Konsultan Pengawas

6. Menyimpan data pengguna ke basis data 7. Menampilkan pesan berhasil disimpan Kondisi Akhir Sistem dapat menyimpan data pengguna baru.. 2) Deskripsi Use Case Diagram

• Bukan perokok yang terpapar pada asap rokok secara terus menerus  resiko lebih tinggi untuk terkena. kanker paru dan

Diantara pendekatan pembelajaran yang dianggap mampu meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkannya pendekatan Contextual Teaching and

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya berupa kemampuan berpikir, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi